Anda di halaman 1dari 11

Pendahuluan

• Informasi biaya merupakan jenis informasi yang paling penting yang


dibutuhkan oleh manajemen yang efektif. Oleh karena itu peran akuntan
biaya menjadi berkembang. Jika dulu akuntan dipandang sebagai technical
expert dalam hal metode dan prosedur akuntansi, maka sekarang akuntan
ikut berpartisipasi dalam tim manajemen yang bersifat multifungsional.
• Paradigma Manajemen Lama Dalam aktivitas pemasaran, konsep produksi
digunakan sebagai konsep untuk bersaing. Konsep produksi ini
mengasumsikan bahwa pelanggan menyukai produk-produk yang tersedia
secara luas dengan harga murah. Dalam paradigma lama, manajemen
memfokuskan orientasinya pada produksi, dimana manajemen hanya
berkosentrasi pada pencapaian efisiensi produksi tinggi (high production
efficiency) dan didistribusikan secara luas. Dengan konsep ini, manajemen
berusaha untuk menghasilkan produk pada kapasitas penuh sehingga tidak
ada kapasitas yang menganggur. Dengan produksi tinggi ini efisiensi produksi
akan tercapai karena biaya tetap akan tersebar pada banyak produk.
• Konsep ini juga mengasumsikan bahwa produk yang
dihasilkan bersifat standar dan teknologi yang digunakan
rendah dan banyak menggunakan tenaga kerja (padat karya).
Dengan teknologi yang tidak memadai tersebut, pengerjaan
satu macam produkj elas akan lebih mudah dan murah
dibandingkan dengan menghasilkan banyak ragam produk.
Dengan hanya, memproduksi satu macam produk perusahaan
dapat melakukan produksi massal, promosi massal dan
distribusi masal. Dengan strategi ini, biaya murah akan
tercapai melalui biaya produksi murah, biaya promosi murah,
dan biaya distribusi murah karena semuanya dilakukan secara
besar-besaran.
• Paradigma manajemen lama
Fokus pada produksi
Asumsi :
1. Tidak ada persaingan
2. Teknologi tidak memadai
3. Padat karya

Produk Standar

Economic of Scale
1. Produksi massal
2. Promosi massal
3. Distribusi massal

Biaya Rendah

Harga Murah
( sebagai daya saing)
• Perubahan kunci dalam bisnis adalah meningkatnya harapan
pelanggan (customer expectation) terhadap fungsionalitas dan
kualitas produk. Sehingga perusahaan berusaha untuk
menambah model baru dan produk baru secepat mungkin.
• Dengan tingginya persaingan global, mau tidak mau manajer
perusahaan harus merubah paradigma manajemen untuk
bersaing karena paradigma manajemen lama sudah tidak
memadai lagi untuk dijadikan alat persaingan. Maka perusahaan
harus merubah dari fokus produksi ke fokus pelanggan,
Karenanya, fokus pelanggan merupakan perubahan mendasar
dalam paradigma manajemen baru. Dalam hal ini, konsep
pemasaran digunakan sebagai konsep untuk bersaing. Konsep
pemasaran menetapkan bahwa kunci utama untuk mencapai
tujuan perusahaan adalah harus lebih unggul dari pesaing.
• Konsep ini juga mengasumsikan bahwa terjadi persaingan sangat
tajam karena penawaran produk (supply) lebih besar dari
permintaan (demand). Karenanya, untuk bisa menjadi market
leader, manajemen perusahaan harus mampu memadukan
beberapa keunggulan sebagai daya saing seperti kualitas tinggi,
harga murah, pelayanan cepat, inovatif, dan banyak ragam produk
yang dihasilkan.
• Untuk memenuhi tuntutan pelanggan tersebut, manajemen harus
melakukan perubahan dalam pengelolaan perusahaan. Karenanya
manajemen yang sukses adalah manajemen yang mampu
memuaskan pelanggan. Akibat tuntutan pelanggannya, manajemen
perusahaan menuntut banyak pada akuntan. Manajemen tidak
hanya menuntut informasi akuntansi yang akurat, tepat waktu,
tetapi juga informasi akuntansi yang dapat digunakan untuk
menciptakan strategi dan daya saing perusahaan. Manajemen
menuntut akuntan untuk dapat menyajikan informasi akuntansi
biaya yang bernilai tambah untuk pengambilan keputusan
• Paradigma manajemen BARU
Fokus pada pelanggan
Asumsi :
1. Persaingan tajam
2. Teknologi memadai
3. Padat modal

Produk beragam

Economics of Scale and Scopes

Multidimensi sebagai daya saing


1. Kualitas bagus
2. Layanan cepat
3. Inovatif
4. Harga murah
PENDEKATAN MANAJEMEN BARU

Faktor utama
kesuksesan Analisis Rantai
 Biaya Nilai Menyeluruh
 Kualitas
 Waktu
 inovasi
Kepuasan
Pelanggan
adalah no.1

Fokus internal dan Perbaikan


eksternal berkelanjutan
• Perubahan Lingkungan Bisnis Mempengaruhi Informasi Akuntansi Biaya .
• Beberapa perubahan dalam manajemen yang memiliki dampak pada informasi akuntansi biaya adalah
sebagai berikut:

1. Perubahan dari satu macam produk standar (single standardized prduct) ke banyak ragam produk
(multiproduct). Penghitungan biaya untuk satu macam produk lebih relatif lebih mudah dibandingkan
dengan banyak ragam produk. untuk menghitung harga pokok satu macam produk dapat secara
langsung membagi total biaya produk dengan jumlah unit yang dihasilkan. Untuk produk yang dihasilkan
beragam perlu mengalokasikan total biaya produk ke masing-masing jenis produk terlebih dahulu, baru
selanjutnya membagi total biaya untuk masing-masing jenis produk dengan jumlah unit yang dihasilkan
oleh setiap jenis produk.
2. Perubahan dari padat karya ke padat modal. Perubahan ini akan berdampak pada perubahan komposisi
biaya produksi. Pada perusahaan padat karya, Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung
memiliki komposisi biaya yang signifikan sedangkan Biaya Overhead memiliki komposisi tidak signifikan.
Sebaliknya, pada perusahaan padat modal, Biaya Overhead memiliki komposisi yang lebih besar
dibandingkan dengan Biaya Tenaga Kerja Langsung sehingga Biaya Tenaga Kerja Langsung dapat
digabungkan ke dalam Biaya Overhead. Untuk itu, biaya produksi berubah menjadi tiga unsur, yaitu
Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik.
3. Perbaikan berkelanjutan. Untuk membantu manajemen dalam melakukan perbaikan berkelanjutan,
peranan akuntansi biaya sangat penting. Akuntansi biaya harus mampu menyajikan informasi biaya
bernilai tambah (value added cost) dan biaya tidak bernilai tambah (non value added cost). Hal ini dapat
dilakukan dengan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah dan aktivitas yang tidak
bernilai tambah. Aktivitas yang tidak bernilai tambah harus menjadi target untuk dihilangkan melalui
perbaikan berkelanjutan
DAMPAK PERUBAHAN PARADIGMA MANAJEMEN DALAM
AKUNTANSI BIAYA

1. Single standardized product, menjadi


multiproducts
2. Padat karya menjadi padat modal
3. Continuous improvement
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai