Anda di halaman 1dari 10

Proposal Makanan Khas Daerah Betawi

“Semur Jengkol”

Diajukan untuk memenuhi kegiatan P5

Gambar makanan/minuman

Kelas
SMKS PUSAKA 1
Jakarta Timur
Tahun Ajaran 2023/2024
Kata Pengantar
Daftar Isi

Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Bahan Baku Makanan
B. Bumbu Halus
C. Peralatan dan Perlengkapan
D. Proses Pembuatan
BAB III Biaya Produksi
Modal atau Harga Produksi
BAB IV Penutup
Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semur jengkol merupakan kudapan kegemaran warga Betawi di pinggiran ibu
kota Jakarta. Biasanya hidangan ini kerap hadir di meja makan dan disandingkan
dengan lauk pauk lainnya, bersama nasi uduk.
Aromanya yang kuat tak mengurangi rasa nikmatnya saat disantap. Perpaduan
bumbu rempah yang beragam, serta empuk dan gurihnya buah jengkol, begitu
berpadu di lidah siapapun yang menikmatinya.
Sebagai menu yang melegenda, ternyata semur jengkol memiliki perjalanan
unik di masa lampau hingga identik dengan masyarakat Betawi. Konon saat itu,
proses memasaknya lahir dari interaksi antara warga pribumi dengan warga Eropa.
Kreativitas masyarakat Indonesia sejak lama memang tak diragukan. Mereka
mampu mengolah berbagai bahan di alam, menjadi satu menu khas seperti semur
jengkol. Melansir laman encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, Kamis (13/1), mulanya
resep semur dibawa oleh keluarga Belanda yang menetap di Indonesia. Dahulu bahan
semur hanya sebatas daging sapi yang dimasak perlahan bersama tomat dan bawang.
Oleh masyarakat setempat, bahan utama daging lantas dikreasikan dengan
sejumlah komoditas lain, salah satunya jengkol yang banyak tersedia di kebun-kebun
pekarangan rumah.
Beberapa versi menyebutkan bahwa istilah semur mengacu pada Stomerijj
atau steamer yang merupakan alat masak. Dalam laman jakartakita, disebutkan bahwa
pada zaman dahulu warga Belanda banyak yang memiliki asisten juru masak warga
setempat. Saat itu, seorang nyonya Eropa kerap memberi perintah Stomerijj saat
mengukus makanan, diduga warga pribumi menafsirkannya dengan kata Smoor atau
Semur.
Argumen tersebut juga diperkuat lewat buku resep tahun 1902 di Hindia
Belanda berjudul Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek, dikutip dari
p2k.unkris.ac.id. Buku tersebut menegaskan bahwa kata smoor yang dilafalkan
sebagai semur adalah masakan yang dikembangkan di dalam dapur Indis, kaum
peranakan Eropa.
Adapun dalam buku tersebut tertulis enam resep semur (Smoor Ajam I, Smoor
Ajam II, Smoor Ajam III, Smoor Bandjar van Kip, Smoor Banten van Kip, Solosche
Smoor van Kip).
Salah satu keunikan semur jengkol yakni bahan jengkol yang digunakan.
Aromanya terkenal sangat pekat, tapi saat menjadi semur, aroma itu hilang. Usut
punya usut, mereka memiliki resep jitu untuk menghilangkan bau jengkol, yakni
dengan merebusnya bersama air kapur atau air rebusan tangkai padi. Selain itu, bau
jengkol juga bisa hilang dengan direndam semalaman di dalam air bersih sebelum
diolah.
Semur jengkol Betawi sendiri tidak berkuah encer, melainkan sedikit kental
dengan rasa dominan manis dan sedikit pedas.
Biasanya, menu tersebut juga dihadirkan dalam acara adat atau keagamaan
setempat seperti pada malam Nisfu Sya’ban untuk menyambut bulan Ramadan. Di
situ, semur jengkol akan disantap bersama setelah acara pengajian dan doa bersama.
B. Tujuan
 Mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan Makanan daerah.
 Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah.
 Melestarikan makanan khas daerah betawi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahan Baku Makanan


No Nama Bahan Banyak Harga
1. jengkol tua 300 gram
2. bawang merah 6 butir
3. daun salam 2 lembar
4. kecap manis 5 sdm
5. gula merah 1 sdm
6. air 1 gelas
7. garam secukupnya
Total

B. Bumbu Halus
No Nama Bahan Banyak Harga
1. bawang putih 3 siung
2. kemiri 2 butir
3. cabe merah keriting 10
4. cabe rawit 2 (skip bila tidak suka pedas)
5. ketumbar 1/2 sdm
6. merica butiran 1/2 sdt
7. pala 1/4 buah
8. jinten Sejumput
Total

C. Peralatan dan Perlengkapan


No Nama Barang Banyak Harga
1. Wajan 1 -
2. Baskom 1 -
3. Pisau 1 -
4. Talenan 1 -
5. Panci 1 -
6. Piring kecil plastik 20
D. Proses Pembuatan
1. Cuci jengkol, belah lalu rebus dengan air cucian beras sampai empuk (tujuannya
untuk menghilangkan bau menyengat pada jengkol).
2. Setelah jengkol empuk angkat, bilas dengan air bersih bila perlu, tiriskan lalu
memarkan
3. Tumis bawang merah iris sampai matang kecoklatan, masukkan bumbu halus,
tomat dan daun salam, aduk rata sampai bumbu matang, masukkan jengkol,
tuangi air, biarkan mendidih lalu masukkan garam, gula merah dan kecap manis,
masak sampai bumbu meresap, koreksi rasa, bila sudah pas matikan api, sajikan.
BAB III
RENCANA ANGGARAN

Modal atau Harga Produksi


Modal yang penulis keluarkan untuk membuat semur jengkol dalam sekali produksi
adalah sebesar Rp.

Total biaya = bahan baku + perlengkapan


= Rp + Rp
= Rp
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Nama Anggota Kelompok Semur Jengkol :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Anda mungkin juga menyukai