Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Institusi Pendidikan Dasar dan Menengah

dalam Sejarah Pendidikan Islam


Dosen Pengampu : Nina Ayu Puspita Sari, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 6:

M. Rafi Agung Stio 2211030041

Nurul Aisyah 2211030055

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG

TP.2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Institusi Pendidikan Dasarnya dan Menengah dalam Sejarah Pendidikan Islam”.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Nina Ayu Puspita Sari, M.Pd.I.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Nina Ayu Puspita
Sari, M.Pd.I selaku Dosen Mata Kuliah Sajarah Peradaban Islam. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni kami. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 20 Februari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4

1.3 Tujuan .......................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................

2.1 Pengertian Pendidikan Dasar Menengah ..................................................................... 6

2.2 Landasan Pendidikan Dasar dan Menengah ................................................................ 8

2.3 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah .................................................. 8

2.4 Syarat dan Tata Cara Pendirian ................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 13

3.2 Penutup........................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa depan bangsa terletak dalam tangan generasi muda. Mutu Bangsa di
kemudian hari tergantung pada pendidikan yang dikecap oleh anak-anak
sekarang,terutama melalui pendidkan formal yang diterima di sekolah. Apa
yang akan dicapai oleh sekolah, ditentukan oleh landasan dan kurikulum
sekolah itu. Jadi, barang siapa yang memegang landasan yang benar dan
menerjemahkan dalam kurikulum akan memegang nasib bangsa dan negara.

Untuk itu pemerintah berusaha untuk mutu kualitas generasi penerus bangsa
dengan mencanangkan pendidikan dasar wajib 9 tahun.
Secara global pendidikan dasar dimaksudkan untuk “mengembangkan sikap
kemampuan peserta didik serta memberikan pengetahuan dan keterampilan
dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat dan juga
mempersiapkan peserta didik dengan sejumlah pengetahuan dasar yang dapat
dijadikan bekal untuk melanjutkan kejenjang pendidikan berikutya”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Dasar dan Menengah?

2. Apa Landasan terbentuknya Pendidikan Dasar dan Menengah?

3.Apa sajakah Fungsi Pendidikan Dasar dan Menengah?

4. Apa sajakah syarat dan Tata Cara Pendiran Pendidikan Dasar dan Menengah?

4
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pendidikan Dasar dan


menengah.

2. Untuk mengetahui Landasan dalam pendidikan Dasar dan Menengah

3. Untuk mengetahui Fungsi Pendidikan Dasar dan Mnenengah

4. Untuk mengetahui syarat dan Tata Cara Pendirian Pendidikan Dasar dan
Menengah

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Dasar dan Menengah


1. Menurut UU No.20 Tahun 2003 Pendidikan Dasar dan Merupakan jenjang
Pendidikan yang melandasi jenjang Pendidikan Menengah.

2. Berdasarkan pasal 17 UU RI No.20 Tahun 2003 menerangkan bahwa;

a. Pendidikan Dasar merupakan jenjang Pendidikan yang melandasi jenjang


Pendidikan Menengah.

b. Pendidikan Dasar terbentuk Sekolah Dasar(SD) dan Madrasah ibtibadiyah


(MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah Menengah Pertama 9 (SMP)
dan Madrasah tsunawiyah (MTS),atau bentuk lain yang sederajat.

c. Ketentuan mengenai Pendidikan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dan (2) diatur lebih lanjut oleh dengan peraturan pemerintah. Penejlasa atas
pasal 17 ayat (2) menyatakan bahwa „Pendidikan yang sederajat dengan SD/MI
adalah program seperti paket B yang diselenggarakan pada jalur pendidikan
informal. Dalam UU No,2 Tahun 1989, Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk
mengambangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan
keterampilan dasar yang diperlukan untuk mengembangkan sikap dan
kemampaun serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik
yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan menengah.

1. Pendidikan Dasar adalah Pendidikan sembilan tahu dengan enam tahun di


Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun di Sekolah Menengah (SMP) atau satuan
pendidikan sederajat. Secara Termilogis pendidikan dasar dapat diartikan sebagai

6
pendidikan yang diselenggarakan pada jenjang pendidikan terendah atau Sekolah
Dasar (SD) dalam sistem Pendidikan nasional. Dan Penddidikan secara
Epistemologis merupakan pembesikan peserta didik dengan sejumlah dasar-dasar
ilmu pengetahuan Dasar pada Jenjang pendidikan berikutnya.

Dalam pengertian ini pula bermakn,bahwa pendidikan menengah dan pendidikan


tinggi akan berkualitas,jika pendidikan dasarnya berkualitas, sebab pendidikan
dasar memeberikan fondasi epistomogis yang cuckup di signifikan bagi
pendidikan selanjutnya. Namun, secara Instutsional Pendidikan Dasar dapat
diartikan sebagai pendidikan yang di selenggarakan selama enam tahun di
Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan tingkat Pertama (SLTP)
atau satuan pendidikan yang sederajat Pendidikan Dasar berperan sebagai
Pengembangan kemampuan baca- hitung-tulis dan bernalar,memberikan basis
teoritis keilmuan Dasar serta Melatih keterampilan hidup dan dasar-dasar
keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pengertian Pendidikan Menengah

Pendidikan Menengah adalah jenjang Pendidikan pada jalur Pendidikan formal


yang merupakan lanjutan Pendidikan Dasar, terbentuk Sekolah Mengah atas,
Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan atau bentuk lain yang sederajat.
Dalam UU No.20 Tahun 2003 disebutkan bahwa

1. Pendidikan Menengah merupakan lanjutan pendidikan Dasar


2. Pendidikan Menengah terdiri atas Pendidikan Menengah umum dan
Pendidikan menengah kejuruan.
3. Pendidikan Menengah terbentuk sekolah atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA),sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah aliyah kejuruan
(MAK), atau bentuk lain yang sederajat.1

1
Tirtarahadja, Umar, dan S.L La Sulo, Pengantar Pendidikan, Penerbit
Rineksa Cipta, (Jakarta 2005)

7
2.2 Landasan Pendidikan Menengah

1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal


18,berisi;

a. Pendidikan Menengah merupakan lanjutan Pendidikan Dasar

b. Pendidikan Menengah terdiri atas Pendidikan menengah umum dan Pendidikan


menengah kejuruan.

c. Pendidikan Menengah terbentuk Sekolah Menengah atas (SMA) Madrasah


Aliyah (MA), Sekolah mengenah Kejurusan (SMK) dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (AMK) atau yang lainnya yang sederajat.

d. Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Repbuluk Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Pnyelanggaraan Pendidikan,pasal 1 berisi; “Pendidikan
menengah dalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang
merupakan lanjutan pendidikan dasar,terbentuk sekolah Menengah atas, Madrasah
aliyah,sekolah menengah kejurusan,dan Madrasah aliyah kejruan atau bentuk lain
yang sederajat.

3. Peraturan Pemerintah Repubulik Indonesia No.29 Tahun 1990 tentang


Pendidikan menengah pasal 1 berisi; “Pendidikan Menengah adalah pendiidkan
yang diselenggarakan bagi lulusan pendidikan dasar”.

2.3 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah

A. Fungsi Pendidikan Dasar

8
Sejak dicanangkan wajib belajar 6 tahun pada tahunn1984. SD menjadi lembaga
pendidikan yang berfungsi untuk menanamkan kemampuan dasar bagi setiap
warga negara indonesia yang masih berada dalam batas usia sekolah dasar.
Sejalan dengan dicanangkannya Pendidikan 9 tahun dalam rancangan repalita VI
Pendidikan Nasional, SD sebagian dari pendidikan dasar mempunyai tujuan untuk
menuntaskan wajib belajar pada tingkat pendidikan dasar 9 tahun dari sd 6 tahun
dan SLTP 3 Tahun.

Dalam fungsi tersebut,sebagaimana halnya dengan lembaga pendidikan yang lain,


SD mengacu kepada fungsi pendidikan nasional, yaitu mengembangkan
kemampuan serta meningkatkan suatu kehidupan,harkat,martabat manusia dan
masyarakat indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu
“Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Mengembangkan manusia
seutuhnya,yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
nalar,keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan
mandiri,serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”

Tujuan Pendidikan Dasar dalam kurikulum Pendidikan Dasar 1993 adalah


memberikan bekal,kemampuan dasar kepada siswa/siswi untuk mengembangkan
kehidupannya secara pribadi,anggota masyarakat,warga negara,dan anggota umat
manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah.
Khusus untuk sekolah dasar tujuan pendidikan adalah memberikan bekal
kemampuan dasarbaca tulis hitung,pengetahuan,keterampilan dasar yang
bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya,serta
mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP.

B. Fungsi Pendidikan Menengah

Menurut Murnimarli (2008) menyebutkan beberapa fungsi pendidikan menengah


yaitu;

9
1. Bidang Pendidikan Mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas
Kepala Dinas dalam pembinaan serta pengembangan pendidikan Sekolah
Menengah.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
Pendidikan Menengah mempunyai Fungsi;
a. Pelaksanaan koordinasi penyusun perencanaan operasional dan
program kerja Bidang Pendidikan Menengah.
b. Pelaksanaan dan sosialisasi standar nasional pendidikan ditingkat
kabupaten;
c. Pendataan dan Pengembangan pengelolaan, menyiapkan bahan
pertimbangan pertimbangan izin penyelenggaraan,penyediaan
bantuan biaya penjaminan mutu pada sekolah menengah sesuai
kewenangannya.
d. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum serta
pengawasan terhadap pelaksaan kurikulum tingkat Satuan
Pendidikan sekolah menengah.
e. Pelaksaan perencanaan pengadaan dan distribusi, serta pengawasan
pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan pada
sekolah menengah.
f. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan pleh kepala dinas,
Bidang Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.2

2.4 Syarat dan Tata Cara Pendirian


A. Pendidikan Dasar
Menurut PP No.28 1990 bab VIII Pasal 15;

2
Tirtarahadja, Umar, dan S.L La Sulo, Pengantar Pendidikan, Penerbit Rineksa Cipta, (Jakarta
2005).

10
1. Untuk dapat diterima sebagai siswa Sekolah Dasar harus
berusia sekurang-kurangnya enam tahun.
2. Untuk dapat diterima sebagai siswa sekolah Lanjutan tingkat
pertama seseorang harus tamat Sekolah Dasar atau satuan
pendidikan Dasar yang sederajat dan setara.
3. Pelaksaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan
ayat (2)mdiatur oleh menteri.

B. Pendidikan Menengah
Menurut PP No.29 tahun 1990 bab VIII pasal 16;
1. Untuk dapat diterima sebagai siswa sekolah menengah seorang
harus;
- Tamat Pendidikan Dasar
- Memiliki kemampuan yang diisyaratkan oleh sekolah
menengah yang bersangkutan.
C. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1)
yang diatur oleh menteri atau menteri lain yang bersangkutan.3

Pendidikan sendiri adalah hal yang sangat penting. Dalam islam ilmu
merupakan suatu yang agung. Bahkan wajib hukumnya setiap muslim
mencari dan menuntut ilmu hingga ia meninggal. Pendidikan
merupakan kegiatan yang penting dalam kemajuan manusia. Islam
mengajarkan umatnya untuk selalu gigih dalam menuntut ilmu seperti
yang diperintahkan dalam beberapa ayat Al-Qur‟an dan hadist.
Kegiatan pendidikan pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak,
yaitu: pendidik dan peserta didik. Dalam proses belajar mengajar,
pendidik memiliki peran utama dalam menentukan kualitas pengajaran
yang dilaksanakannya.

3
Arianto Fajar, Wajib Belajar,Sebuah Dilema Si Miskin, Kompasiana 2011.

11
Dengan ilmu dan pendidikan yang baik, maka kita akan sukses dunia
dan akhirat. Dikatakan bahwa siapa yang ingin sukses di dunia, maka
pelajarilah ilmu dunia. Sedangkan siapa yang ingin sukses di akhirat,
maka pelajarilah ilmu akhirat atau ilmu agama. Yang diwajibkan
dalam agama islam tentulah ilmu syariat agama.

Yang mana didalamnya dijelaskan pentingnya pendidikan dan


wajibnya menempuh pendidikan. Selain hadist tentang pendidikan
islam, banyak juga dalil ayat ayat suci Al-Quran yang menunjukkan
bagaimana pentingnya mencari ilmu dan berpendidikan.

12
Pentingnya dalam hal menuntut ilmu Rasullah Saw bersabda:

: :
( )

1. Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda :


“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, ayah dan ibunyalah
yang menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhori dan
Muslim)

: :
:
( )

2. Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Didiklah


anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi
kalian dan keluarganya serta membaca Al-Qur‟an, karena
sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi Al-Qur‟an akan
berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan
selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya” (H.R
Ad-Dailami).

13
BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Pendidikan Dasar adalah Pendidikan sembilan tahu dengan enam tahun di Sekolah
Dasar (SD) dan tiga tahun di Sekolah Menengah (SMP) atau satuan pendidikan
sederajat. Secara Termilogis pendidikan dasar dapat diartikan sebagai pendidikan
yang diselenggarakan pada jenjang pendidikan terendah atau Sekolah Dasar (SD)
dalam sistem Pendidikan nasional. Dan Penddidikan secara Epistemologis
merupakan pembesikan peserta didik dengan sejumlah dasar-dasar ilmu
pengetahuan Dasar pada Jenjang pendidikan berikutnya.

Tujuan Pendidikan Dasar dalam kurikulum Pendidikan Dasar 1993 adalah


memberikan bekal,kemampuan dasar kepada siswa/siswi untuk mengembangkan
kehidupannya secara pribadi,anggota masyarakat,warga negara,dan anggota umat
manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah.
Khusus untuk sekolah dasar tujuan pendidikan adalah memberikan bekal
kemampuan dasarbaca tulis hitung,pengetahuan,keterampilan dasar yang
bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya.

3.2Saran

Dalam penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiannya kami selaku manusia
biasa menyadari adanya beberapa kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik maupun saran khususnya dari Dosen Pembimbing Ibu Nina Ayu Puspita
Sari, M.Pd.I yang bersifat membantu dan membangun agar kami dapat
memperbaikinya di kesempatan lain.

14
DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahadja, Umar, dan S.L La Sulo, Pengantar Pendidikan, Penerbit Rineksa


Cipta, Jakarta 2005.

Undang-Undang Republik Indonesia, No.20 Tahun 2005, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional Fuad, 2005.

Arianto Fajar, Wajib Belajar,Sebuah Dilema Si Miskin, Kompasiana 2011.

Waskito,A.A. Kamus Praktis Bahasa Indonesia ,Jakarta; PT, Wahyu Media 2009.

15

Anda mungkin juga menyukai