Makalah Falsafah Dan Teori Keperawatan Fatia Luthfiyyah Shafa (Kelompok 2)
Makalah Falsafah Dan Teori Keperawatan Fatia Luthfiyyah Shafa (Kelompok 2)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori
Keperawatan pada Semester 1 TA 2023/2024 Program Studi Sarjana Terapan
Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Padang
Dosen Pembimbing :
Ns. Suhaimi, S.Kep. M.Kep
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang sejarah
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sebagai
penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Definisi Teori dan Teori Keperawatan ............................................................... 3
B. Komponen Utama yang Membentuk Suatu Teori Keperawatan ....................... 4
C. Hubungan antara Paradigma Keperawatan dan Pengembangan Teori-Teori
Keperawatan .............................................................................................................. 6
D. Jenis atau Tingkatan Teori Keperawatan ........................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
fokus pada interaksi individu dalam konteks pelayanan kesehatan. Pemahaman
tentang jenis-jenis teori ini membantu para praktisi keperawatan dalam memilih
pendekatan yang paling sesuai dengan situasi yang dihadapi.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
merupakan pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu. Teori memiliki fungsi
sebagai suatu ikhtisar fakta dan hukum yang jelas dan ilmiah. Dalam konteks
keperawatan, teori adalah seperangkat konsep, prinsip, dan proposisi yang
membentuk pandangan tentang aspek-aspek penting dalam praktik keperawatan.
Teori keperawatan memberikan kerangka kerja untuk memahami peran perawat,
interaksi antara perawat dan pasien, serta bagaimana perawat dapat memberikan
pelayanan yang efektif dan berkualitas. Tujuan teori ialah untuk mendapatkan
pemahaman tentang sesuatu.
b. Definisi Teori Keperawatan
4
asuhan keperawatan. Setiap komponen memiliki peran penting dalam membentuk
landasan konseptual yang mengarah pada praktik keperawatan yang efektif dan
berkualitas. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam tentang komponen-
komponen teori keperawatan:
a. Konsep-konsep
5
d. Struktur Teori
Kata "paradigma" berasal dari bahasa Yunani kuno, tepatnya dari kata
(paradeigma), yang memiliki arti "contoh" atau "teladan" (Abdussamad,
2021, p. 32). Dalam konteks keperawatan, paradigma merujuk pada model
atau pola yang menjadi panduan atau contoh dalam praktik asuhan
keperawatan. Paradigma keperawatan melibatkan seperangkat keyakinan,
nilai-nilai, dan prinsip-prinsip filosofis yang membimbing perawat dalam
memahami hakikat kesehatan, penyakit, serta peran dan tanggung jawab
mereka dalam memberikan pelayanan kepada pasien (Lestari &
Ramadhaniyati, 2018, p. 33).
Dalam paradigma keperawatan, nilai-nilai seperti rasa empati,
penghargaan terhadap nilai-nilai budaya pasien, otonomi pasien, dan etika
dalam pelayanan kesehatan sering kali diutamakan. Paradigma ini juga
6
menekankan pentingnya kolaborasi antara perawat dan pasien, pendekatan
holistik terhadap kesehatan, serta upaya dalam mencapai pemulihan dan
kesejahteraan pasien (Rofii, 2021, p. 21).
b. Pengembangan Teori Keperawatan
7
D. Jenis atau Tingkatan Teori Keperawatan
Teori keperawatan makro memiliki cakupan yang lebih luas dan terkait
dengan sistem dan struktur dalam pelayanan kesehatan. Teori-teori ini
menggambarkan bagaimana sistem kesehatan beroperasi, bagaimana perawat
berinteraksi dengan unit-unit organisasi, dan bagaimana keputusan manajemen
mempengaruhi praktek perawatan. Contoh teori keperawatan makro termasuk
teori manajemen keperawatan, teori kepemimpinan dalam keperawatan, dan
teori sistem kesehatan. Teori-teori ini membantu perawat memahami dinamika
kerja dalam lingkungan organisasi kesehatan dan memberikan landasan untuk
memajukan sistem pelayanan yang lebih efektif.
b. Teori Keperawatan Mikro
Teori keperawatan praktis atau klinis lebih terfokus pada aplikasi praktik
sehari-hari dalam memberikan asuhan keperawatan (Rofii, 2021, p. 18). Teori-
teori ini membantu perawat dalam merencanakan dan melaksanakan intervensi
8
yang tepat, serta dalam mengevaluasi hasil perawatan. Contoh teori ini termasuk
teori model konsep, teori tentang proses keperawatan, dan teori tentang
manajemen nyeri. Teori-teori ini memberikan pedoman konkret dalam
menghadapi tantangan klinis dan membantu perawat dalam merencanakan
tindakan yang berdasarkan pada pengetahuan ilmiah.
d. Teori Keperawatan Transkultural
Level ke tiga dari teori keperawatan adalah grand theory yang menegaskan
fokus global dengan board perspective dari praktik keperawatan dan pandangan
keperawatan yang berbeda terhadap sebuah fenomena keperawatan. Fawcett
mendefinisikan grand theory sebagai teori yang memiliki cakupan yang luas,
kurang abstrak dibanding model konseptual tetapi tersusun atas konsep-konsep
umum yang relatif abstrak dan hubungannya tidak dapat di uji secara empiris
(Lestari & Ramadhaniyati, 2018, p. 24).
9
3. Middle-Range Theory
10
Menggabungkan pemahaman tentang berbagai jenis atau tingkatan teori
keperawatan ini memberikan perawat landasan yang kaya dan beragam dalam
menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam praktik keperawatan. Setiap
jenis teori memiliki kontribusi unik dalam membentuk perawat yang berkualitas,
yang mampu memberikan pelayanan yang holistik, berdasarkan bukti, dan
mempertimbangkan faktor-faktor sosial, budaya, dan organisasi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemahaman mendalam tentang konsep, komponen, hubungan paradigma, dan
jenis teori dalam konteks keperawatan memiliki peran sentral dalam membentuk
dasar praktik keperawatan yang efektif dan bermakna. Teori keperawatan bukan
hanya sekadar panduan, tetapi juga pandangan filosofis dan etis yang
membimbing perawat dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan
responsif terhadap kebutuhan pasien. Konsep teori membantu memahami
kompleksitas pasien sebagai individu unik, sementara komponen teori, prinsip-
prinsip, dan proposisi bekerja bersama untuk membentuk landasan konseptual
yang kohesif dalam praktik asuhan. Paradigma keperawatan memberikan dasar
moral dan etis, sementara berbagai jenis teori memberikan pandangan yang luas
dan mendalam dalam menghadapi tantangan praktik. Dalam keseluruhan,
pengetahuan tentang teori keperawatan dan penerapannya menjadi kunci dalam
memajukan profesi keperawatan menuju praktik yang lebih holistik, informasi,
dan berdaya guna.
B. Saran
Pemakalah menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dari
pembuatan makalah ini. Maka dari itu, pemakalah meminta kriktik dan saran dari
pembaca agar pembuatan makalah berikutnya dapat lebih baik lagi. Dengan
mendalami definisi teori dan teori keperawatan dan mengilustrasikan penerapan
paradigm keperawatan dalam situsi nyata, serta penekanan pada inovasi juga
penting untuk memperkaya makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Lestari, L., & Ramadhaniyati. (2018). Falsafah Dan Teori Keperawatan. Yogyakarta:
PUSTAKA PELAJAR.