Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis Syariah yang
Mengenai Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT.

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. NETTI APRILIYANTI 215210128


2. SONY NEVER TITY VERONICA 215210012
3. AMYRA GHAIDA ARAFA 215210018
4. DHEA NOVITA 215210293
5. RONA NURHAYATI SINAGA 215210632
6. DIKY HERLAMBANG 205210255
7. LUKMAN NUL HAKIM 215210591

DOSEN PENGAMPU : CITRA FURQON AMIMI,SE.,ME


KELAS : MGT/VII/D

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2023

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillah,puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa ta’ala yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Studi
Kelayakan Bisnis Syariah yang berjudul tentang Analisis Lingkungan Makro Usaha dan
SWOT. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah dari Bapak
Citra Furqon Amimi,SE.,ME selaku dosen mata kuliah Study Kelayakan Bisnis Syariah.

Makalah ini di sajikan berdasarkan berbagai sumber referensi jurnal,buku maupun


sumber lainnya di internet.Penyusunan makalah ini di lakukan atas kerjasama tim di dalam
kelompok,berkat kerjasama tersebut sehingga penyusunan makalah ini dapat selesai dengan
baik sesuai dengan waktu yang di tentukan.

Penulis membutuhkan kritik dan saran pembaca agar menjadi makalah yang lebih
baik lagi untuk kedepannya.Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.Penulis memohon maaf jika terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini.Atas kritik dan saran yang di berikan penulis ucapkan
terima kasih.

Pekanbaru,29 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1

1.3 Tujuan Pembahasan.............................................................................................1

1.4 Manfaat Pembahasan...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2

2.1 Menganalisis Lingkungan Makro.......................................................................2

2.2 Menganalisis SWOT.............................................................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan............................................................................................................9

3.2 Saran.....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Analisis lingkungan makro, juga dikenal sebagai analisis PESTEL (Politik, Ekonomi,
Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum), adalah alat yang digunakan oleh organisasi dan
perusahaan untuk memahami faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi operasi dan
strategi bisnis mereka.Analisis lingkungan makro membantu perusahaan untuk merencanakan
strategi yang sesuai dengan perubahan eksternal dan mengantisipasi perubahan di pasar.
Analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) serta faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) suatu
bisnis.Sangat membantu perusahaan untuk memahami posisi mereka di pasar dan
merencanakan strategi berdasarkan pemahaman ini. Membantu perusahaan untuk membuat
keputusan strategis yang lebih baik, merencanakan tindakan yang diperlukan, dan
memaksimalkan kekuatan mereka sambil mengatasi kelemahan dan mengantisipasi
ancaman.1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini adalah :
1. Jelaskan Cara Menganalisis Lingkungan Makro ?
2. Jelaskan Cara Menganalisis SWOT ?
1.3 Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini adalah :
1. Untuk Mengetahui Cara Menganalisis Lingkungan Makro.
2. Untuk Mengetahui Cara Menganalisis SWOT.
1.4 Manfaat Pembahasan
Adapun manfaat pembahasan dari makalah ini adalah :
1. Dapat Menambah Pengetahuan dan Wawasan Mengenai Analisis
Lingkungan Makro Usaha dan SWOT.
2. Dapat Mengetahui,Memahami dan Menguasai Mengenai Analisis
Lingkungan Makro Usaha dan SWOT.
1
https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-ilmu-ekonomi-indonesia/manajemen/analisislingkungan-
makro/47356784
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Lingkungan Makro


Semua usaha yang telah dipilih secara langsung dan tidak langsung akan dipengaruhi
lingkungan makro usaha. Analisis lingkungan makro bermanfaat untuk memperkirakan
peluang (opportunity) yang mungkin diperoleh apabila usaha dijalankan dan ancaman
(ancaman) usaha yang perlu diantisipasi. Lingkungan makro dapat berubah-ubah sesuai
dengan kondisi saat itu. Setiap daerah mempunyai lingkungan makro berbeda dengan daerah
lainnya. Lingkungan makro tidak dapat dikendalikan dan hanya dihadapi oleh usaha yang
akan dilaksanakan.
Analisis lingkungan makro terdiri dari:
1. Lingkungan Ekonomi
Analisis lingkungan ekonomi dalam membuat SKB lebih banyak mengarah ke tingkat
kemajuan pembangunan daerah yang ditandai dengan tingkat perekonomian masyarakat.
Indikator untuk menganalisis lingkungan ekonomi adalah tingkat pendapatan masyarakat dan
tabungan, pertumbuhan ekonomi, dan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
Perkembangan investasi analisis lingkungan ekonomi sangat memengaruhi perkembangan
usaha bisnis, karena kemajuan perekonomian akan berdampak bagi kemajuan usaha bisnis.2

2. Lingkungan Hukum dan Politik


Lingkungan hukum dan politik memengaruhi keberadaan dan kegiatan operasional
usaha bisnis. Kondisi ini disebabkan sasaran dan orientasi dari kebijakan perekonomian
pemerintah, sehingga sering terjadi intervensi pemerintah. Adapun bentuk intervensi
pemerintah adalah melokalisir perkembangan usaha di kawasan tertentu, pendirian usaha
bisnis, proses administrasi perizinan, produk yang dilarang dijual dan produk yang harus
dikembangkan di suatu daerah.3

2
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.41).Depok:Rajawali Pers.
3
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.42).Depok:Rajawali Pers.
Di Sisi lain, ada beberapa hal yang kerap terjadi lingkungan pemerintah yakni terkait
masalah birokrasi dan biaya pengurusan administrasi. Praktik atau kenyataan di lapangan,
sering terjadi birokrasi berbelit-belit dan besarnya jumlah dana yang harus dikeluarkan.
Sehingga dalam membuat analisis SKB perlu memahami kondisi tersebut.
Peraturan hukum pemerintah daerah tempat usaha bisnis sangat memengaruhi
keberadaan usaha bisnis, khususnya dalam urusan perizinan. Kadangkalanya sering terjadi
ketidaktegasan/lemahnya peraturan sehingga usaha bisnis yang sedianya dilarang tapi malah
diizinkan atau dapat dijalankan.
Penilaian aspek ini penting dilakukan sebelum usaha ini mendapat kendala sampai
pada diberhentikan oleh pihak-pihak yang berwajib Karena dianggap beroperasi secara legal
atau menghadapi protes masyarakat yang menganggap bahwa usaha yang dibangun
melanggar norma kemasyarakatan.
Dalam aspek yuridis yang perlu dicermati dan diperhatikan adalah:
a. Who (siap pelaksana usaha bisnis)
Siapa pelaksana dapat didekati dengan dua macam:
1) Badan usahanya
2) Individu yang terlibat sebagai pengambil keputusan
Beberapa bentuk yuridis perusahaan:
1) Perusahaan perorangan, merupakan perusahaan yang dikelola oleh seseorang.
Disatu pihak dia memperoleh semua4keuntungan perusahaan, di sisi lain dia
juga menanggung semua risiko yang timbul dari kegiatan perusahaan.
2) Firma (Fa), suatu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa
orang dengan menggunakan nama bersama. Semua anggota mempunyai
tanggung jawab sepenuhnya. Bila perusahaan memperoleh untung dibagi
bersama tapi bila menderita kerugian ditanggung bersama pula.
3) Perseroan Komanditer (CV), merupakan suatu persekutuan beberapa orang
yang masing-masing menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah tertentu (tidak
selalu sama). Anggota ada dua macam ada yang aktif dan ada yang pasif. 5

4
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.42).Depok:Rajawali Pers.
5
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.43).Depok:Rajawali Pers.
4) Perseroan Terbatas (PT), bentuk perusahaan yang modalnya terbagi atas
saham-saham. Makin banyak saham yang dimiliki makin besar andilnya dan
kedudukannya dalam perusahaan tersebut.
5) Koperasi, merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni
pribadi dan tidak dapat dialihkan.

Identitas pelaksana:
1) Kewarganegaraan, hal ini perlu diketahui karena berkaitan dengan prosedur
pinjaman.
2) Informasi Bank, perlu diketahui apakah anggota perusahaan sponsor usaha
adalah debitur bank lain.
3) Keterlibatan Pidana dan Perdata, perlu diketahui apakah pelaksana usaha
terlibat dalam suatu tindakan yang dapat menimbulkan gugatan ataupun
tuntutan.
4) Hubungan Keluarga, jika terdapat hubungan keluarga sebagai individu yang
terlibat dalam usaha, perlu diselidiki bagaimana kebijaksanaan pengelolaan
yang digunakan.6

b. What (usaha bisnis apa yang dibuat)


1) Bidang usaha vang dibangun harus sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.
2) Fasilitas yang akan disediakan.
3) Gangguan atau dampak terhadap lingkungan yang akan ditimbulkan oleh usaha
bisnis tersebut.
4) Pengupahan yang sesuai standar upah minimum provinsi tersebut. 7

c. Where (di mana usaha bisnis dibuat)


6
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.43).Depok:Rajawali Pers.
7
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.44).Depok:Rajawali Pers.
Usaha bisnis yang akan dibuat mempertimbangkan:
1) Perencanaan wilayah oleh pemerintah daerah agar tidak terjadi pemindahan
usaha.
2) Status tanah tempat usaha perlu dipastikan agar tidak terjadi sengketa lahan. \

d. Kapan (kapan usaha bisnis akan dilaksanakan)


Di samping waktu operasional, perlu dilihat pula waktu pelaksanaan yang tepat untuk
melaksanakan usaha bisnis tersebut terutama setelah mendapat perizinan usaha oleh
pemerintah daerah.

e. How (bagaimana usaha bisnis dilaksanakan)


Ini berhubungan dengan aspek manajemen terutama pada operasional usaha bisnis
tersebut.

3. Lingkungan Teknologi
Pelaksanaan usaha bisnis sangat perlu mempertimbangkan kondisi teknologinya.
Karena kualitas operasional usaha bisnis sangat dipengaruhi kualitas teknologi yang
digunakan. Secara manajerial,kemajuan teknologi akan mempunyai konsekuensi
mempercepat perkembangan alat produksi, alat transportasi, alat mengerjakan administrasi,
dan lain sebagainya.8

4. Lingkungan Sosial Budava


Pelaksanaan usaha bisnis berpiiak pada kepentingan sosial. Apa kebutuhan
masvarakat, apa nilai dan norma-norma sosial wung mereka miliki. lika usaha bisnis tidak
dapat menyelami dan memenuhi kebutuhan sosial maka akan menimbulkan kesulitan dalam
mencapai keberhasilan usaha bisnis. Karenanva Lingkungan Sosial Budava Berupa.sikap.
nilai dan tata sosial kehidupan masyarakat meniadi bagian yang harus dianalisis dalam
SKBS. Selanjutnya menghubungkan lingkungan sosial budava masyarakat setempat dengan
peluang usaha yang akan didirikan. 9
5. Lingkungan Kependudukan

8
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.44).Depok:Rajawali Pers.
9
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.45).Depok:Rajawali Pers.
Keadaan penduduk di sekitar usaha memengaruhi keberhasilan suatu usaha bisnis.
Laporan SKBS perlu menganalisis tingkat pertumbuhan, struktur usia, urbanisasi dan status
kesehatan penduduk. Daerah yang tingkat pertumbuhan penduduk tinggi akan mempunyai
prospek usaha bisnis yang baik dan kelangsungan hidup usaha lebih lama. Artinya daerah
tersebut mempunyai pertumbuhan dan perkembangan pasar dan tersedianya sumber tenaga
kerja yang dibutuhkan. Terjadinya urbanisasi yang pesat pertanda pertumbuhan daerah
tersebut tinggi dan sarana kehidupan semakin meningkat. Kondisi ini berarti potensi pasar
untuk pemasaran produk dari usaha bisnis tersebut akan meningkat pula.

2.2 Analisis SWOT


Analisis dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan)
dan Threat (ancaman) atau SWOT, merupakan perangkat analisis untuk mengetahui posisi
usaha bisnis yang akan dipilih. Analisis ini terdiri dari analisis internal merupakan elemen
dari kekuatan (strength) yang menggambarkan faktor-faktor keunggulan yang dimiliki oleh
usaha bisnis dan kelemahan (weakness) menggambarkan kelemahan yang dimiliki usaha
bisnis tersebut.
Kekuatan (strength) segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbuat oleh perusahaan,
atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. 10 Kekuatan itu dapat berupa
keahlian (skill), keunggulan/kompetensi (core competence), somber daya, kemampuan
bersaing, teknologi dan Iain-lain. Kelemahan (weakness) adalah segala sesuatu yang
merupakan kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan
perusahaan.
Analisis eksternal terdiri dari kesempatan (opportunity) yang menggambarkan
peluang keberhasilan usaha bisnis dan ancaman (threat) yang menggambarkan tantangan,
ancaman, dan kegagalan usaha bisnis tersebut. Hasil analisis SWOT menjadi pedoman
perusahaan dalam membuat analisis berikutnya, sehingga keberhasilan usaha bisnis tidak
terlepas dari aspek kekuatan dan kesempatan untuk memberi daya gerak keberhasilan usaha
bisnis tersebut.11

10
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.45).Depok:Rajawali Pers.
11
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.46).Depok:Rajawali Pers.
Adapun kelemahan dan ancaman usaha harus diantisipasi perusahaan dengan
membuat strategi untuk mencegah atau memperkecil kemungkinan kegagalan usaha tersebut.
Berikut ini ada beberapa fakta dari analisis SWOT adalah:
1. Kekuatan (Strength):
a. Keunggulan dalam usaha
b. Keuangan usaha cukup
c. Reputasi usaha baik oleh stakeholder
d. Usaha menjadi pemimpin pasar
e. Mencapai skala ekonomi
f. Menggunakan teknologi canggih
g. Biaya usaha rendah
h. Periklanan lebih baik
i. Inovasi produk baik
j. Pemilik berpengalaman
k. Pabrik lebih bagus

2. Kelemahan (Weakness):
a. Tidak mempunyai perencanaan usaha
b. Arah strategi usaha tidak jelas12
c. Fasilitas usaha sudah banyak rusak
d. Profitabilitas cenderung turun
e. Manajemen kurang baik
f. Keahlian usaha masih kurang
g. Reputasi usaha kurang
h. Kurang riset dan pengembangan
i. Citra pasar jelek
j. Jaringan distribusi kurang besar
k. Pemasaran kurang agresif
l. Biaya usaha tinggi 13

3. Kesempatan (Opportunities):
12
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.46).Depok:Rajawali Pers.
13
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.47).Depok:Rajawali Pers.
a. Selera masyarakat masih tinggi
b. Target konsumen masih tinggi
c. Masuk pasar mudah
d. Mengisi kekosongan barang
e. Pertumbuhan usaha tinggi
f. Pesaing masih sedikit

4. Ancaman (Threat):
a. Pesaing biaya rendah
b. Barang substitusi naik
c. Pertumbuhan pasar lambat
d. Perubahan peraturan
e. Perubahan selera konsumen

Perusahaan harus dapat menggunakan kekuatannya untuk kesuksesan usaha. Sedangkan


kelemahan yang ada, harus diperbaiki. Strategi dibangun berdasarkan kekuatan perusahaan
dan apa yang terbaik yang dapat diperbuat oleh perusahaan, serta trrusaha menghindari
kelemahan dan kekurangmampuan perusahaan.14

BAB III

14
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.47).Depok:Rajawali Pers.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis Lingkungan Makro Semua usaha yang telah dipilih secara langsung dan tidak
langsung akan dipengaruhi lingkungan makro usaha.Analisis lingkungan makro bermanfaat
untuk memperkirakan peluang (opportunity) yang mungkin diperoleh apabila usah dijalankan
dan ancaman (ancaman) usaha yang perlu diantisipasi.Adapun bentuk intervensi pemerintah
adalah melokalisir perkembangan usaha di kawasan tertentu, pendirian usaha bisnis, proses
administrasi perizinan, produk yang dilarang dijual dan produk yang harus dikembangkan di
suatu daerah.Penilaian aspek ini penting dilakukan sebelum usaha ini mendapat kendala
sampai pada diberhentikan oleh pihak-pihak yang berwajib Karena dianggap beroperasi
secara legal atau menghadapi protes masyarakat yang menganggap bahwa usaha yang
dibangun melanggar norma kemasyarakatan.
Analisis SWOT Analisis dari Strength (kekuatan),Weakness (kelemahan),Opportunity
(kesempatan) dan Threat (ancaman) atau SWOT, merupakan perangkat analisis untuk
mengetahui posisi usaha bisnis yang akan dipilih.Analisis ini terdiri dari analisis internal
merupakan elemen dari kekuatan (strength) yang menggambarkan faktor-faktor keunggulan
yang dimiliki oleh usaha bisnis dan kelemahan (weakness) menggambarkan kelemahan yang
dimiliki usaha bisnis tersebut.Analisis eksternal terdiri dari kesempatan (opportunity) yang
menggambarkan peluang keberhasilan usaha bisnis dan ancaman (threat) yang
menggambarkan tantangan, ancaman, dan kegagalan usaha bisnis tersebut.Hasil analisis
SWOT menjadi pedoman perusahaan dalam membuat analisis berikutnya, sehingga
keberhasilan usaha bisnis tidak terlepas dari aspek kekuatan dan kesempatan untuk memberi
daya gerak keberhasilan usaha bisnis tersebut.

3.2 Saran
Penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi penulis
menyadari masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.Hal ini di karenakan masih
minimnya pengetahuan yang penulis miliki.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat penulis harapan untuk penulis perbaikan ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-ilmu-ekonomi
indonesia/manajemen/analisislingkungan-makro/47356784

Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi


Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.41).Depok:Rajawali Pers.

Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi


Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.42).Depok:Rajawali Pers.

Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi


Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.43).Depok:Rajawali Pers.

Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi


Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.44).Depok:Rajawali Pers.

Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi


Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.45).Depok:Rajawali Pers.

Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi


Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.46).Depok:Rajawali Pers.

Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi


Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.47).Depok:Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai