Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis Syariah yang
Mengenai Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT.
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Penulis membutuhkan kritik dan saran pembaca agar menjadi makalah yang lebih
baik lagi untuk kedepannya.Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.Penulis memohon maaf jika terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini.Atas kritik dan saran yang di berikan penulis ucapkan
terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
3.1 Kesimpulan............................................................................................................9
3.2 Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.41).Depok:Rajawali Pers.
3
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.42).Depok:Rajawali Pers.
Di Sisi lain, ada beberapa hal yang kerap terjadi lingkungan pemerintah yakni terkait
masalah birokrasi dan biaya pengurusan administrasi. Praktik atau kenyataan di lapangan,
sering terjadi birokrasi berbelit-belit dan besarnya jumlah dana yang harus dikeluarkan.
Sehingga dalam membuat analisis SKB perlu memahami kondisi tersebut.
Peraturan hukum pemerintah daerah tempat usaha bisnis sangat memengaruhi
keberadaan usaha bisnis, khususnya dalam urusan perizinan. Kadangkalanya sering terjadi
ketidaktegasan/lemahnya peraturan sehingga usaha bisnis yang sedianya dilarang tapi malah
diizinkan atau dapat dijalankan.
Penilaian aspek ini penting dilakukan sebelum usaha ini mendapat kendala sampai
pada diberhentikan oleh pihak-pihak yang berwajib Karena dianggap beroperasi secara legal
atau menghadapi protes masyarakat yang menganggap bahwa usaha yang dibangun
melanggar norma kemasyarakatan.
Dalam aspek yuridis yang perlu dicermati dan diperhatikan adalah:
a. Who (siap pelaksana usaha bisnis)
Siapa pelaksana dapat didekati dengan dua macam:
1) Badan usahanya
2) Individu yang terlibat sebagai pengambil keputusan
Beberapa bentuk yuridis perusahaan:
1) Perusahaan perorangan, merupakan perusahaan yang dikelola oleh seseorang.
Disatu pihak dia memperoleh semua4keuntungan perusahaan, di sisi lain dia
juga menanggung semua risiko yang timbul dari kegiatan perusahaan.
2) Firma (Fa), suatu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa
orang dengan menggunakan nama bersama. Semua anggota mempunyai
tanggung jawab sepenuhnya. Bila perusahaan memperoleh untung dibagi
bersama tapi bila menderita kerugian ditanggung bersama pula.
3) Perseroan Komanditer (CV), merupakan suatu persekutuan beberapa orang
yang masing-masing menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah tertentu (tidak
selalu sama). Anggota ada dua macam ada yang aktif dan ada yang pasif. 5
4
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.42).Depok:Rajawali Pers.
5
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.43).Depok:Rajawali Pers.
4) Perseroan Terbatas (PT), bentuk perusahaan yang modalnya terbagi atas
saham-saham. Makin banyak saham yang dimiliki makin besar andilnya dan
kedudukannya dalam perusahaan tersebut.
5) Koperasi, merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni
pribadi dan tidak dapat dialihkan.
Identitas pelaksana:
1) Kewarganegaraan, hal ini perlu diketahui karena berkaitan dengan prosedur
pinjaman.
2) Informasi Bank, perlu diketahui apakah anggota perusahaan sponsor usaha
adalah debitur bank lain.
3) Keterlibatan Pidana dan Perdata, perlu diketahui apakah pelaksana usaha
terlibat dalam suatu tindakan yang dapat menimbulkan gugatan ataupun
tuntutan.
4) Hubungan Keluarga, jika terdapat hubungan keluarga sebagai individu yang
terlibat dalam usaha, perlu diselidiki bagaimana kebijaksanaan pengelolaan
yang digunakan.6
3. Lingkungan Teknologi
Pelaksanaan usaha bisnis sangat perlu mempertimbangkan kondisi teknologinya.
Karena kualitas operasional usaha bisnis sangat dipengaruhi kualitas teknologi yang
digunakan. Secara manajerial,kemajuan teknologi akan mempunyai konsekuensi
mempercepat perkembangan alat produksi, alat transportasi, alat mengerjakan administrasi,
dan lain sebagainya.8
8
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.44).Depok:Rajawali Pers.
9
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi Kelayakan
Bisnis Syariah (hlm.45).Depok:Rajawali Pers.
Keadaan penduduk di sekitar usaha memengaruhi keberhasilan suatu usaha bisnis.
Laporan SKBS perlu menganalisis tingkat pertumbuhan, struktur usia, urbanisasi dan status
kesehatan penduduk. Daerah yang tingkat pertumbuhan penduduk tinggi akan mempunyai
prospek usaha bisnis yang baik dan kelangsungan hidup usaha lebih lama. Artinya daerah
tersebut mempunyai pertumbuhan dan perkembangan pasar dan tersedianya sumber tenaga
kerja yang dibutuhkan. Terjadinya urbanisasi yang pesat pertanda pertumbuhan daerah
tersebut tinggi dan sarana kehidupan semakin meningkat. Kondisi ini berarti potensi pasar
untuk pemasaran produk dari usaha bisnis tersebut akan meningkat pula.
10
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.45).Depok:Rajawali Pers.
11
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.46).Depok:Rajawali Pers.
Adapun kelemahan dan ancaman usaha harus diantisipasi perusahaan dengan
membuat strategi untuk mencegah atau memperkecil kemungkinan kegagalan usaha tersebut.
Berikut ini ada beberapa fakta dari analisis SWOT adalah:
1. Kekuatan (Strength):
a. Keunggulan dalam usaha
b. Keuangan usaha cukup
c. Reputasi usaha baik oleh stakeholder
d. Usaha menjadi pemimpin pasar
e. Mencapai skala ekonomi
f. Menggunakan teknologi canggih
g. Biaya usaha rendah
h. Periklanan lebih baik
i. Inovasi produk baik
j. Pemilik berpengalaman
k. Pabrik lebih bagus
2. Kelemahan (Weakness):
a. Tidak mempunyai perencanaan usaha
b. Arah strategi usaha tidak jelas12
c. Fasilitas usaha sudah banyak rusak
d. Profitabilitas cenderung turun
e. Manajemen kurang baik
f. Keahlian usaha masih kurang
g. Reputasi usaha kurang
h. Kurang riset dan pengembangan
i. Citra pasar jelek
j. Jaringan distribusi kurang besar
k. Pemasaran kurang agresif
l. Biaya usaha tinggi 13
3. Kesempatan (Opportunities):
12
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.46).Depok:Rajawali Pers.
13
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.47).Depok:Rajawali Pers.
a. Selera masyarakat masih tinggi
b. Target konsumen masih tinggi
c. Masuk pasar mudah
d. Mengisi kekosongan barang
e. Pertumbuhan usaha tinggi
f. Pesaing masih sedikit
4. Ancaman (Threat):
a. Pesaing biaya rendah
b. Barang substitusi naik
c. Pertumbuhan pasar lambat
d. Perubahan peraturan
e. Perubahan selera konsumen
BAB III
14
Agustin,Hamdi.(2017)."Analisis Lingkungan Makro Usaha dan SWOT"dalam Buku Studi
Kelayakan Bisnis Syariah (hlm.47).Depok:Rajawali Pers.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis Lingkungan Makro Semua usaha yang telah dipilih secara langsung dan tidak
langsung akan dipengaruhi lingkungan makro usaha.Analisis lingkungan makro bermanfaat
untuk memperkirakan peluang (opportunity) yang mungkin diperoleh apabila usah dijalankan
dan ancaman (ancaman) usaha yang perlu diantisipasi.Adapun bentuk intervensi pemerintah
adalah melokalisir perkembangan usaha di kawasan tertentu, pendirian usaha bisnis, proses
administrasi perizinan, produk yang dilarang dijual dan produk yang harus dikembangkan di
suatu daerah.Penilaian aspek ini penting dilakukan sebelum usaha ini mendapat kendala
sampai pada diberhentikan oleh pihak-pihak yang berwajib Karena dianggap beroperasi
secara legal atau menghadapi protes masyarakat yang menganggap bahwa usaha yang
dibangun melanggar norma kemasyarakatan.
Analisis SWOT Analisis dari Strength (kekuatan),Weakness (kelemahan),Opportunity
(kesempatan) dan Threat (ancaman) atau SWOT, merupakan perangkat analisis untuk
mengetahui posisi usaha bisnis yang akan dipilih.Analisis ini terdiri dari analisis internal
merupakan elemen dari kekuatan (strength) yang menggambarkan faktor-faktor keunggulan
yang dimiliki oleh usaha bisnis dan kelemahan (weakness) menggambarkan kelemahan yang
dimiliki usaha bisnis tersebut.Analisis eksternal terdiri dari kesempatan (opportunity) yang
menggambarkan peluang keberhasilan usaha bisnis dan ancaman (threat) yang
menggambarkan tantangan, ancaman, dan kegagalan usaha bisnis tersebut.Hasil analisis
SWOT menjadi pedoman perusahaan dalam membuat analisis berikutnya, sehingga
keberhasilan usaha bisnis tidak terlepas dari aspek kekuatan dan kesempatan untuk memberi
daya gerak keberhasilan usaha bisnis tersebut.
3.2 Saran
Penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi penulis
menyadari masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki.Hal ini di karenakan masih
minimnya pengetahuan yang penulis miliki.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat penulis harapan untuk penulis perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-ilmu-ekonomi
indonesia/manajemen/analisislingkungan-makro/47356784