Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENCERNAAN MAKANAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

Devita Suci Amelia ( 06091182328005 )


Inna Khoirozzaditaqwa ( 06091182328023 )
Muhammad Afiq Isamuddin ( 06091182328007 )
Nur Fasha Fitria Sari ( 06091182328056 )
Tri Aulia Salsabila ( 06091282328017 )

Dosen Pengampu:
Rodi Edi, M. Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN
2023
I. Judul Praktikum : Pencernaan Makanan
Tanggal Praktikum : 6 november 2023

II. Tujuan Praktikum


Dapat mengidentifikasi anatomi saluran pencernaan makanan

Ⅲ. Dasar Teori
Makanan/zat yang ada di luar tubuh kita tersusun dari molekul-molekul
yang sangat kompleks. Agar makanan dapat dipergunakan oleh tubuh, maka
diperlukan adanya proses yang dapat menyederhanakan molekul-molekul tersebut
untuk diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Enzim memegang peranan penting
dalam pencernaan ini.Enzim ini dihasilkan di dalam usus dan berfungsi untuk
membantu menghancurkan makanan. Beberapa enzim bekerja dalam keadaan
asam, sedangkan yang lain dalam keadaan basa.
Proses penyederhanaan makanan terjadi baik secara mekanik maupun
kimiawi serta pembuangan sisa-sisanya dilangsungkan oleh berbagai struktur
yang bergabung di dalam sistem pencernaan. Pencernaan secara mekanik adalah
cara menghaluskan(memecah) makanan dengan menggunakan otototot dan alat
bantu lainnya. Pencernaan mekanik berlangsung saat makanan berada di dalam
rongga mulut Dalam hal ini gigi mengunyah dan memotong makanan sedangkan
lidah mengatur posisi makanan.Sebagai zat pelarut atau pelumas, ludah berperan
sebagai pengaduk makanan agar mudah ditelan.
Proses kimiawi disebut juga enzimatis. Makanan yang telah dilumatkan
oleh pencernaan mekanik kemudian masuk ke dalam lambung.Di dalam usus,
makanan dicerna lagi dengan bantuan zat kimia yang disebut enzim, yaitu cairan
yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.Zat ini berperan memecah makanan
sehingga dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Selanjutnya sari makanan yang
telah siap diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh. Proses pencernaan meliputi
proses ingesti(makan), absorpsi(penyerapan), dan egesti atau
defekasi(pembuangan sisa-sisa makanan yang tidak tercerna) yang terjadi di
dalam suatu sistem berbentuk pipa panjang mulai dari mulut sampai ke anus.
Alat pencernaan terdiri dari mulut,esofagus,lambung,usus halus,usus
besar, rectum, anus dan organ organ lain yang berperan dalam proses pencernaan
seperti hati,empedu dan pancreas

Ⅳ. Alat dan Bahan


1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis

V. Prosedur Kerja
1).Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di
akhir modul ini
2).Urutkan sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut
3).Tuliskan bagian bagian tadi pada lembar kerja
4).Simpulan apa yang dapat di ambil dari percobaan!

VI. Data Hasil Pengamatan


Ⅶ. Analisis Data

1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!


Jawab:
 Kelenjar Ludah (Kelenjar Saliva)
 Lambung
 Pankreas
 Usus Halus (Usus Dua Belas Jari, Usus Jejunum, dan Usus Ileum\
2. Enzim apa saja yang dihasilkan organ organ tersebut?
Jawab:
 Kelenjar Ludah (Kelenjar Saliva): Menghasilkan air liur yang
mengandung enzim amilase.
 Lambung: Menghasilkan pepsin dan asam lambung.
 Pankreas: Menghasilkan berbagai enzim pencernaan seperti lipase,
tripsin, dan amilase.
 Usus Halus (Usus Dua Belas Jari, Usus Jejunum, dan Usus Ileum):
Menghasilkan enzim-enzim seperti sukrase, maltase, dan lactase.
3. Enzim-Enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi
apa? Uraikan dan jelaskan!
Jawab:
 Amylase: Mengubah karbohidrat kompleks (misalnya, pati)
menjadi gula sederhana (misalnya, glukosa).
 Pepsin: Mencerna protein menjadi peptida dan asam amino.
 Lipase: Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 Tripsin: Melanjutkan pencernaan protein yang dimulai oleh pepsin,
mengurai peptida menjadi asam amino.
 Sukrase, Maltase, dan Lactase: Mencerna disakarida (misalnya,
sukrosa, maltosa, laktosa) menjadi monosakarida (glukosa,
fruktosa, galaktosa).
Ⅷ. Pembahasan
Sistem pencernaan merupakan sekumpulan jaringan organ yang berfungsi
mencerna dan mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Sistem pencernaan ini berupa saluran yang memanjang mulai dari mulut hingga
anus.Organ-organ pada sistem pencernaan antara lain
a) Mulut
Mulut adalah bagian awal dari anatomi sistem pencernaan manusia yang
berfungsi untuk menghaluskan makanan agar lebih mudah dicerna oleh organ
pencernaan lainnya. Di dalam mulut, proses pengolahan makanan juga dibantu
oleh air liur yang mengandung enzim amilase untuk memecah karbohidrat
menjadi glukosa.

b) Kerongkongan/Esofagus
Esofagus atau kerongkongan adalah otot berbentuk tabung yang menghubungkan
tenggorokan dengan lambung. Posisi esofagus tepat berada di belakang trakea dan
jantung, persis di depan tulang belakang. Fungsi esofagus dalam membawa
makanan bermula ketika makanan ditelan atau berpindah dari mulut ke
tenggorokan (faring).Pada proses ini, katup otot yang disebut epiglotis akan
menutup untuk mencegah makanan masuk ke saluran napas (trakea). Sementara
itu, katup kecil lainnya yang disebut uvula juga menutup guna mencegah makanan
memasuki rongga hidung.Esofagus memiliki dua cincin otot (sfingter) yang dapat
membuka dan menutup. Masing-masing cincin otot berada di bagian atas dan
bawah esofagus.Sfingter bagian atas (upper esophageal sphincter atau UES) akan
terbuka agar makanan bisa lewat dan turun untuk dicerna. UES akan tertutup jika
tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke esofagus. Makanan yang telah
masuk ini kemudian terdorong menuju lambung dengan bantuan gerakan
peristaltik.Ketika makanan sampai pada bagian bawah esofagus, sfingter esofagus
bagian bawah (lower esophageal sphincter atau LES) akan melemas agar makanan
bisa masuk ke lambung. Setelah makanan masuk ke lambung, LES akan menutup
untuk mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
c) Lambung
Lambung adalah bagian terpenting dalam proses pencernaan. Organ pencernaan
yang berbentuk menyerupai huruf J ini memiliki sejumlah fungsi penting. Ada
pun sejumlah fungsi utama lambung dalam sistem pencernaan, yakni sebagai
tempat penyimpanan makanan sementara, memecah asam dari makanan yang
dikonsumsi, dan mengirimkan makanan ke fase berikutnya menuju usus kecil.
Pada saat makanan sampai di lambung, makanan mengalami proses pencernaan,
baik secara mekanik maupun kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses yang
melibatkan lapisan otot lambung guna menghancurkan makanan menjadi lebih
kecil dan halus. Sementara itu, proses pencernaan kimiawi memanfaatkan asam
lambung, enzim pencernaan, serta hormon pencernaan lainnya. Proses ini
bertujuan untuk memecah zat gizi, terutama protein, menjadi molekul kecil yang
mudah diolah oleh usus halus.

d) Usus Halus
Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus halus. Bagian ini
terdiri dari tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ini adalah tabung
otot panjang yang memecah makanan menggunakan enzim dari pankreas dan
empedu. Tidak hanya kerongkongan, gerak peristaltik juga berlangsung pada
organ ini, untuk memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan
pencernaan dari pankreas dan hati.Duodenum atau usus 12 jari adalah segmen
pertama dari usus kecil, yang bertanggung jawab atas proses pemecahan makanan.
Sementara itu, jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke
dalam aliran darah.Isi usus halus mulai setengah padat dan berakhir dalam bentuk
cair setelah melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan sisa
makanan akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.

e) Usus besar
Dalam sistem pencernaan manusia, usus besar menjadi organ yang berfungsi
untuk memroses limbah dan mengosongkan usus dengan mudah dan nyaman.
Bentuk dari organ ini adalah tabung otot panjang yang menghubungkan usus kecil
ke rektum.Biasanya, perlu waktu sekitar 36 jam untuk feses melewati usus besar.
Feses sendiri sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri.Bakteri “baik” ini
melakukan beberapa fungsi yang berguna, seperti mensintesis berbagai vitamin,
memroses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri
berbahaya.

f) Rektum
Rektum adalah ruang lurus sepanjang 20 sentimeter yang menghubungkan usus
besar ke anus. Fungsi organ sistem pencernaan manusia ini adalah menerima feses
dari usus besar.Selanjutnya, rektum akan memberi sinyal ke tubuh bahwa ada
feses yang harus keluar dan menahan feses sampai terjadi evakuasi.

g) Anus
Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini berupa
saluran sepanjang 5 sentimeter yang terdiri dari otot dasar panggul dan dua
sfingter anal (internal dan eksternal).Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi
isi rektum dan memungkinkan kamu mengetahui apakah isinya cair, gas atau
padat.Anus memiliki otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses.
Sementara itu, otot dasar panggul akan membentuk sudut antara rektum dan anus
yang mencegah feses keluar ketika belum waktunya.
Adapun organ-organ lainnya yang berperan dalam proses pencernaan yaitu
hati ,empedu dan pancreas.

h) Hati
Hati atau liver memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai organ
sistem pencernaan manusia adalah memroses nutrisi dari penyerapan di usus
kecil.
Empedu yang berasal dari organ hati akan masuk ke usus kecil. Zat ini
memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.
i) Empedu
kantong empedu yang berfungsi menyimpan dan mengonsentrasikan
empedu dari organ hati.Selanjutnya, organ ini akan melepaskannya ke
duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna
lemak.

j) Pankreas
Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum
yang memecah protein, lemak dan karbohidrat.Organ satu ini juga bertugas
membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon
utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.
Adapun enzim-enzim yang terdapat pada organ-organ sistem pencernaan yang
ikut berperan,yaitu:
1. Amilase
Amilase adalah jenis enzim yang memiliki tugas utama untuk mencerna
karbohidrat kompleks (pati) menjadi karbohidrat sederhana (glukosa).
Berdasarkan bagian tubuh yang memproduksinya, enzim amilase
dibedakan menjadi dua jenis, yakni amilase ptialin dan amilase pankreas.
Enzim amilase ptialin, yaitu enzim amilase yang diproduksi oleh kelenjar
ludah dan bertugas memecah karbohidrat atau pati menjadi gula sederhana
di dalam mulut.
Enzim amilase pankreas, yaitu enzim amilase yang diproduksi oleh
pankreas. Enzim ini berfungsi untuk melanjutkan kerja amilase ptialin
dalam mencerna gula yang masuk ke usus halus.
2. Protease
Protease merupakan enzim yang disekresikan oleh lambung, pankreas, dan
usus halus. Fungsi enzim pencernaan ini adalah untuk memecah protein
menjadi asam amino di dalam saluran cerna. Beberapa jenis enzim
protease yang kerap ditemukan dalam saluran cerna di antaranya pepsin,
chymotrypsin, carboxypeptidase A, carboxypeptidase B, dan tripsin.
Enzim protease ini juga berperan dalam proses pembekuan darah,
pembelahan sel, dan daya tahan tubuh. Namun, bila kadar enzim protease
di dalam tubuh melebihi batas normal, kondisi tersebut berisiko
menimbulkan alergi, masalah usus, dan tukak lambung.
3. Lipase
Lipase adalah salah satu enzim pencernaan manusia yang diproduksi oleh
pankreas, mulut, dan lambung. Enzim ini berperan dalam memecah lemak
menjadi asam lemak dan gula alkohol (gliserol). Selain itu, enzim lipase
juga dapat ditemukan di dalam ASI yang berfungsi untuk memudahkan
bayi dalam mencerna lemak yang terdapat dalam ASI.
4. Laktase
Laktase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk mencerna gula susu
(laktosa) menjadi glukosa dan galaktosa. Enzim ini diproduksi oleh
enterosit atau sel-sel epitel pada usus halus.
Bagi seseorang yang mengalami intoleransi laktosa, produksi enzim
laktase ini cenderung menurun secara signifikan. Akibatnya, laktosa tidak
dapat dicerna dengan sempurna sehingga akan difermentasi oleh bakteri
dalam saluran cerna yang berisiko menimbulkan gangguan pencernaan,
seperti mual, perut kembung, dan diare.
5. Maltase
Jenis enzim pencernaan manusia berikutnya adalah enzim maltase, yaitu
senyawa yang diproduksi oleh usus halus dan bertanggung jawab untuk
mencerna gula malt (maltosa) menjadi gula sederhana atau glukosa.
Nantinya, glukosa tersebut akan digunakan oleh tubuh sebagai sumber
energi. Namun, jika tidak digunakan, glukosa akan disimpan dalam bentuk
glikogen di dalam hati untuk dijadikan sebagai energi cadangan.Selain
diproduksi oleh usus halus, enzim maltase juga dapat ditemukan pada
bahan pangan nabati, seperti biji-bijian, ubi jalar, dan gandum.
6. Sukrase
merupakan salah satu jenis enzim yang diproduksi oleh usus halus. Enzim
ini bertugas mencerna sukrosa (gula yang kerap ditemukan pada sayuran
dan buah-buahan) menjadi glukosa dan fruktosa agar mempermudah
sistem metabolisme tubuh dalam mengolah gula untuk menghasilkan
energi.
Selanjutnya Adapun Proses-proses pencernaan makanan yaitu:
1. Penghalusan makanan di mulut
Mulut adalah bagian awal dari saluran pencernaan. Saat makanan
dikunyah di dalam mulut, kelenjar liur akan memproduksi air liur guna
mempermudah proses menghaluskan makanan. Air liur mengandung
enzim amilase yang berfungsi untuk mengolah karbohidrat menjadi
glukosa dan energi.Setelah makanan selesai dikunyah, lidah akan
mendorong makanan yang sudah halus ke belakang mulut menuju
esofagus atau kerongkongan. Selanjutnya, makanan akan dibawa menuju
lambung.
2. Pemecahan makanan di lambung
Di dalam lambung, makanan dan minuman akan bercampur dengan enzim
pencernaan dan asam lambung untuk dihaluskan dan dipecah menjadi
lebih kecil hingga bertekstur cair atau menyerupai pasta yang lembut.
Dengan tekstur ini, nutrisi dalam makanan akan lebih mudah diserap
tubuh.Asam lambung juga berfungsi untuk membasmi kuman dan virus
makanan atau minuman yang dapat menyebabkan infeksi. Setelah selesai
dicerna di lambung, otot lambung akan bergerak untuk mendorong
makanan agar bergerak ke usus halus guna diproses lebih lanjut.
3. Pemecahan nutrisi di usus halus
Usus halus melanjutkan proses pencernaan menggunakan enzim yang
dikeluarkan oleh pankreas dan cairan empedu dari hati. Enzim ini bertugas
untuk memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan.
4. Penyerapan nutrisi di usus kecil
Setelah makanan dipecah, dinding usus kecil kemudian menyerap air dan
nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah. Sementara itu, sisa-sisa
makanan yang tidak dicerna atau diserap akan dibawa ke usus besar.
5. Pemadatan sisa makanan di usus besar
Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan nutrisi yang tersisa dari
sisa makanan, sehingga menjadi lebih padat dan membentuk feses.feses
kemudian disimpan di rektum hingga didorong dan dikeluarkan bersamaan
dengan racun, zat sisa, dan cairan berlebih dari dalam tubuh melalui anus
saat buang air besar.Air dan serat yang cukup merupakan 2 faktor penting
yang mendukung kelancaran proses pencernaan dan penyerapan makanan.
Oleh karena itu, agar proses pencernaan berjalan lancar, Anda perlu
memenuhi kebutuhan air minum setidaknya 8 gelas per hari, mengunyah
makanan secara perlahan, tidak minum alkohol, dan memperbanyak
konsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah-buahan.

VIII. Kesimpulan
1. Organ-organ pada sistem pencernaan terdiri dari mulut,kerongkongan,
Lambung,usus halus,usus besar,rektum lalu anus.
2. Ada pula organ organ pembantu lainnya seperti hati,empedu dan pancreas
3. Enzim-enzim yang berperan dalam sistem pencernaan antara lain enzim
amilase,protease,lipase,laktase,maltase,dan juga sukrase.
4. Proses pencernaan makanan dimulai dari penghalusan makanan
dimulut,lalu dilanjutkan pemecahannya dilambung,setelah itu nutrisi dari
hasil pemecahannya akan dipecah di usus halus dan diserap oleh usus
kecil.lalu sisa makanan yang tidak dibutuhkan tubuh akan mengalami
pemadatan di usus besar,dan akan berakhir menjadi feses yang akanb
dikeluarkan lewat anus.
5. Mengkonsumsi makanan sehat sangat mempengaruhi sistem pencernaan
DAFTAR PUSTAKA

Anjarwatia, A. (2022). Pemahaman Tentang Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan.


jurnal pendidikan sains dan teknologi, 251-258.

liza nopita sari,putri bintang. (2017). KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA .
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan pengajaran, 244-251.

Runtulalu, D. (2017). Media Interaktif Pembelajaran Sistem Pencernaan . Jurnal biologi,


1-54.

Sudomo. (2013). Sistem Pencernaan. Kedokteran Langman, 243–271.

Sukiniarti. (2009). Tubuh manusia. Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran, 1-53.

Anda mungkin juga menyukai