Anda di halaman 1dari 11

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 Palu


Tema/Sub Tema : Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk
Hidup
Kelas/Semester : IX/1 (Ganjil)
Materi Pokok : Sifat Bahan
Alokasi Waktu : 5 x 40 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melakukan identifikasi bagian-bagian atom melalui pengamatan model atom
 Mengidentifikasi pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari
 Mengidentifikasi pengaruh bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
 Menyajikan karya ide kreatif pemanfaatan bahan (serat, karet, tanah liat,
kaca/gelas, plastik, dan logam)

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


a. Kompetensi Dasar
3.8. Memahami konsep partikel materi, atom ion, dan molekul, struktur zat
sederhana, dan hubungannya dengan sifat bahan yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta dampak penggunaan bahan terhadap
kesehatan manusia
4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat dan pemanfaatan bahan
dalam kehidupan sehari-hari
b. Indikator Pencapaian Kompetensi.
Setelah proses kegiatan belajar mengajar selesai, siswa mampu:
 Menjelaskan molekul-molekul dan atom penyusun benda mati dan
tubuh makhluk hidup
 Menjelaskan atom dan partikel-partikel penyusun atom
 Menjelaskan teori perkembangan atom
 Menjelaskan proton, neutron, dan elektron.
 Menghubungkan proton, neutron, dalam atom dengan nomor atom dan
nomor massa
 Menjelaskan terbentuknya ion
 Menunjukkan pentingnya fungsi ion dalam tubuh manusia
 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen
 Mengidentifikasi unsur melalui percobaan uji nyala
 Mengidentifikasi karakteristik bahan-bahan dalam kehidupan sehari-
hari.
2

C. MATERI PEMBELAJARAN
 Setiap benda dan makhluk hidup tersusun oleh molekul-molekul. Molekul ini
tersusun atas partikel yang lebih kecil yaitu atom.
 Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton yang memiliki muatan
positif, elektron yang memiliki muatan negatif, dan neutron yang tidak
bermuatan.
 Selain disusun oleh molekul yang berbeda, sifat-sifat suatu materi atau benda
yang berbeda juga dapat disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-
molekul dalam materi itu.
 Ada beberapa teori perkembangan atom, yaitu teori Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, dan teori atom modern.
 Partikel subatom, misalnya elektron banyak digunakan dalam berbagai
bidang, misalnya dalam mikrokskop elektron dan sinar-X.
 Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Nomor atom
menunjukkan jumlah proton, sedangkan nomor massa menunjukkan
penjumlahan proton dan neutron.
 Molekul dan atom yang menerima atau melepas elektron menjadi bermuatan
dan membentuk ion.
 Proses pembentukan ion itu disebut ionisasi. Ion yang bermuatan positif
disebut kation. Sedangkan ion yang bermuatan negatif secara umum disebut
anion. Gaya tarik-menarik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut
disebut ikatan ionik.
 Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antardua
atom disebut dengan ikatan kovalen.
 Susunan elektron di dalam suatu atom disebut dengan konfigurasi elektron
 Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K atau
n=1 yang dapat ditempati oleh 2 elektron, L untuk n=2 yang dapat ditempati
oleh 8 elektron, M untuk n=3 yang dapat ditempati oleh 18 elektron dan
seterusnya.
 Uji nyala dapat digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur
dalam suatu senyawa secara sederhana.
 Intan dan grafit tersusun dari atom yang sama yaitu atom karbon (C), namun
membentuk struktur dan jenis ikatan yang berbeda sehingga dapat
dihasilkan karakteristik yang berbeda. Pada intan masing-masing atom
karbon (C) mengikat empat atom karbon (C) lainnya dengan ikatan kovalen
membentuk struktur tetrahedral.
 Ada beberapa jenis plastik didasarkan pada bahan penyusunnya, yaitu plastik
PETE, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, dan jenis lain.
 Masing-masing jenis plastik memiliki karakteristik yang berbeda sehigga
pemanfaatannya juga perlu memperhatikan karakteristik dari jenis plastik
tersebut.
 Ada banyak jenis logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya baja, stainless steel, galvalum, perunggu, dan kuningan.
 Suatu logam dapat dipadukan dengan logam yang lain sehingga dapat
diperoleh sifat yang baru.
3

 Tulang tersusun atas bagian yang hidup yaitu sel-sel tulang (osteosit) dan
bagian tak hidup. Zat organik penyusun tulang antara lain yaitu kolagen,
proteinpolisakarida, dan glikoaminoglikan. Zat anorganik penyusun tulang
yaitu senyawa hidroksiapetit.

D. METODE PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Berbasis Masalah,
 Diskusi,
 Ceramah Plus.

E. MEDIA PEMBELAJARAN
 Slide/Video pembelajaran
 Gambar terkait materi pembelajaran yang relevan

F. SUMBER BELAJAR
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Buku Guru Ilmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA (3 X 40 MENIT)
Atom, ion, dan molekul
 Pendahuluan
 Guru menyiapkan peserta didik untuk belajar
 Guru dapat mengingatkan kembali pembahasan mengenai fotosintesis
yang telah dipalajari pada kelas VII. Guru dapat bertanya dengan
pertanyaan seputar proses terjadinya, zat-zat yang diperlukan dalam
proses, dan penggunaan hasil fotosintesis.
 Guru dapat menjelaskan bahwa proses fotosintesis terjadi dalam
organel daun yang mengandung klorofil yaitu kloroplas. Klorofil
merupakan senyawa yang tersusun dari beberapa atom di antaranya
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan magnesium
(Mg)
 Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai oleh siswa
 Guru menyampaikan skenario pembelajaran yang akan dilakukan

 Kegiatan Inti
1. Molekul dalam Benda Mati dan Makhluk Hidup
 Guru menjelaskan bahwa zat-zat hasil fotosintesis misalnya glukosa dan
amilum digunakan tumbuhan sebagai salah satu sumber untuk tumbuh
sehingga terbentuk daun, batang, akar, dan organ lain pada tumbuhan.
Tekankan bahwa setiap benda sebenarnya tersusun atas materi yang
sangat kecil yaitu atom.
4

 Guru selanjutnya dapat bertanya dengan pertanyan tentang proses


pembentukan humus dan pupuk kompos
 Guru menjelaskan bahwa humus terbentuk dari dedaunan yang sudah
tua kemudian jatuh di tanah dan mengalami proses pembusukan atau
penguraian, sedangkan kompos tidak hanya dari dedaunan, tetapi dapat
dari ranting, sisa sayuran, bahkan dari kotoran sapi yang telah
mengalami penguraian.
 Selanjutnya guru dapat menjelaskan bahwa proses fotosintesis dan
pembusukan merupakan proses kimia yang melibatkan pembentukan
atau pemutusan ikatan kimia.
 Guru dapat menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
secara klasikal
 Setelah itu, guru dapat menunjukkan pensil dan kentang. Guru dapat
mengajukan pertanyaan, misalnya: 1) Menurut kalian apa saja
karakteristik dari kayu pada pensil dibandingkan dengan kentang?; 2)
Apakah zat penyusun kayu pensil dan kentang sama atau berbeda?; 3)
Tahukah kalian terbuat dari apakah “isi” pensil? 4) Pernahkah kalian
melihat intan? Terbuat dari apakah intan itu?; Berikan sedikit
penjelasan terkait pertanyaan tersebut.Peserta didik melakukan
aktivitas untuk membedakan bahan sebelum dan sesudah penerapan
bioteknologi.
 Untuk memulai praktikum guru dapat bertanya tentang Bagaimana
siswa dapat mengetahui bahwa materi yang ada di sekitar mereka
terdiri dari zat yang berbeda. Selanjutnya guru mengajak siswa
melakukan praktikum.
 Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah
percobaan lakukan diskusi kelas untuk mengkonstruksi konsep bahwa
bahanbahan yang berbeda bila dibakar menghasilkan bau yang berbeda.
Bau berbeda menunjukkan bahwa kandungan zat dalam bahan berbeda.
 Guru dapat meminta pada peserta didik menganalisis Gambar tentang
struktur molekul amilum dan selulosa. Guru meminta pada peserta
didik untuk menjelaskan apa yang berbeda dari struktur molekul
amilum dan selulosa. Guru mengajukan pertanyaan untuk
mengkonstruksi konsep cara molekul berikatan dapat menghasilkan
sifat bahan yang berbeda

2. Atom dan Partikel Penyusunnya


 Partikel Sub Atom
 Guru dapat mengingatkan peserta didik pada konsep molekul dan
konsep atom sebagai unit penyusun molekul, kemudian guru
memberikan konsep baru yaitu mengenai konsep partikel subatom
sebagai penyusun atom
 Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, kemudian
masing-masing kelompok diminta menjelaskan perbedaan dan
persamaan teori atom yang ada. Peserta didik diminta untuk
5

menjelaskan mengapa teori atom yang paling baru yang digunakan?


Lakukan tanya jawab untuk mengkonstruksi konsep bahwa teori atom
yang paling baru paling tepat menjelaskan fenomena-fenomena yang
ada di alam.
 Peserta didik diminta untuk mendiskusikan bagian-bagian atom yang
terdiri atas inti atom dan elektron. Inti atom berisi proton dan neutron.
Setelah memahami bagian-bagian atom, peserta didik diminta
mendiskusikan mengapa lampu-lampu yang berisi gas mulia dapat
berwarna-warni? Jelaskan dengan adanya elektron yang dapat
berpindah-pindah dari kulit atom yang satu dengan yang lainnya.

 Nomor Atom dan Nomor Massa


 Guru meminta peserta didik untuk mengingat kembali mengenai
konsep unsur dan partikel subatom. Guru menjelaskan mengenai nomor
atom, nomor massa dan jumlah neutron dalam suatu atom dan
hubungan ketiganya.
 Guru menjelaskan keterkaitan konsep nomor atom dan nomor massa
dengan cara arkeolog mengukur umur fosil yang telah ditemukan

3. Prinsip Pembentukan Molekul


 Konfigurasi Elektron
 Guru memulai pembelajaran dengan bertanya kepada peserta didik:
 Pernahkah kalian mengamati garam dapur?
 Tahukah kalian tersusun atas unsur apakah garam dapur itu?
 Bagaimana rumus kimia garam dapur?
 Bagaimana proses pembentukan garam dapur?
 Mengapa rumus kimia garam dapur adalah NaCl? BukanNa2Cl
atau Na4Cl?
 Guru menjelaskan prinsip konfigurasi electron
 Guru menjelaskan bahwa pembentukan senyawa kimia misalnya garam
dapur (NaCl) diakibatkan adanya konfigurasi atau susunan elektron.
Adanya konfigurasi elektron inilah yang menentukan rumus kimia atau
senyawa.
 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan jumlah elektron
terbanyak yang dapat menempati pada suatu kulit tertentu.
 Guru meminta peserta didik membuat model atom Bohr, dengan
langkah sebagai berikut:
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok kecil
 Peserta didik dapat menentukan jenis atom yang akan dimodelkan
dan menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron dari atom
 tersebut.
 Peserta didik membuat bulatan sebesar kelereng dengan plastisin
(untuk elektron yang lebih kecil) dengan warna yang berbeda
untuk neutron, proton, dan elektron.
6

 Peserta didik membuat lingkaran kulit-kulit atom menggunakan


kawat tembaga dengan jari-jari yang berbeda untuk kulit atom
berbeda
 Peserta didik menempelkan plastisin sebagai elektron pada
lingkaran kawat sesuai dengan jenis atomnya
 Peserta didik menempelkan plastisin pada kawat tembaga sesuai
dengan atom yang ingin diperagakan oleh peserta didik secara
berkelompok
 Peserta didik memberikan nama dan lambang untuk atom yang
dibuat
 Peserta didik mempresentasikan model atom yang dibuat di kelas

 Ion
 Guru dapat menjelaskan bahwa gas-gas mulia di alam adalah unsur
yang stabil. Berdasarkan susunan elektron pada kulit-kulit atom
diketahui bahwa elektron pada kulit terluarnya 8. Unsur-unsur lain
akan berusaha mencapai elektron terluar 8 dengan cara melepaskan
atau menerima elektron. Unsur yang memiliki elektron terluar > 5
cenderung mengikat atau menerima elektron, sedangkan unsur yang
memiliki elektron < 4 cenderung melepaskan elektron. Gunakan gambar
berikut menjelaskan terbentuknya ion dan ikatan ionik antara Na+ dan
Cl-.
 Guru dapat menjelaskan bahwa cara lain atom-atom mencapai 2 atau 8
elektron adalah dengan cara menggunakan bersama pasangan elektron.
Penjelasan dapat dilakukan dengan cara menganalisis H2, Cl2,
kemudian O2, dan N2.
 Guru dapat memberikan contoh ikatan kovalen yang terjadi pada H2O
dan CO2 atau juga pada NH3. Senyawa-senyawa yang atom-atomnya
berikatan kovelen disebut senyawa kovalen
 Setelah peserta didik memahami penggunaan elektron bersama. Guru
menugaskan siswa untuk mengerjakan latihan soal tentang penggunaan
elektron bersama

 Identifikasi Unsur
 Guru memulai pelajaran ini dengan bertanya:
 Pernahkah kalian melihat kembang api?
 Bagaimana warna dari kembang api?
 Bagaimana kembang api bisa menghasilkan warna yang beragam?
 Selanjutnya guru dapat langsung mengarahkan peserta didik untuk
melakukan Aktivitas Mengidentifikasi Unsur Melalui Pembakaran
 Setelah melakukan aktivitas tersebut guru dapat membimbing diskusi
kelas.
 Peserta didik diarahkan untuk mengkonstruksi konsep bahwa beberapa
unsur yang dibakar dapat menghasilkan warna nyala tertentu.
7

 Warna nyala kuning pada pembakaran garam muncul karena adanya


transisi (perpindahan) elektron dari kulit yang lebih tinggi ke kulit yang
lebih rendah. Begitu juga warna hijau dari pembakaran tembaga.
Masing-masing unsur akan menghasilkan warna yang berbeda ketika
dilakukan pembakaran. Prinsip tersebut digunakan oleh ilmuwan untuk
mengidentifikasi kadar unsur pada suatu bahan

 Penutup
 Guru mengajak siswa secara bersama-sama mereview hasil kegiatan
pembelajaran
 Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan
belajar mengajar yang telah dilakukan.

PERTEMUAN KEDUA (2 X 40 MENIT)


Sifat bahan, pemanfaatan bahan, dan pengaruh bahan terhadap kesehatan
 Pendahuluan
 Guru menyiapkan peserta didik untuk belajar
 Guru dapat mengingatkan kembali pembahasan tentang konsep partikel
materi, atom ion, dan molekul, struktur zat sederhana, dan
hubungannya dengan sifat bahan yang digunakan dalam kehidupan
sehari.
 Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai oleh siswa
 Guru menyampaikan skenario pembelajaran yang akan dilakukan

 Kegiatan Inti
Karakteristik Benda dalam Kehidupan Sehari-hari
 Guru dapat memulai pembelajaran dengan meminta peserta didik
memperhatikan Gambar 4.25 atau dapat menggunakan tempat sampah
asli yang ada disekolah. Guru selanjutnya dapat bertanya "Mengapa kita
harus memasukkan sampah sesuai dengan tempat
sampah yang telah disediakan?”
 Guru selanjutnya dapat mejelaskan bahwa masing-masing sampah
tersebut terbentuk dari bahan-bahan atau unsur-unsur yang berbeda.
Sampah-sampah dari sisa-sisa tumbuhan akan mudah dihancurkan oleh
bakteri dalam tanah sedangkan sampah-sampah dari bahan kimia
seperti kaca, plastik, logam lebih sukar dihancurkan. Oleh sebab itu,
siswa perlu memisahkan jenis sampah tersebut.
 Guru bertanya: “Masih ingatkah kalian perbedaan intan dan “isi”
pensil?”
 Guru selanjutnya dapat menginstruksikan peserta didik untuk
mengamati struktur intan dan grafit. Guru meminta siswa untuk
menganalisis unsur penyusun dan struktur intan dan grafit, lalu guru
meminta peserta didik untuk menyimpulkan.
8

 Untuk materi tentang plastik dapat mengkaitkan dengan kegiatan


proyek. Guru dapat meminta peserta didik untuk mempresentasikan
temuan dari proyek yang telah dilakukan. Peserta didik selesai
mempresentasikan, guru dapat memberikan penguatan konsep dengan
menjelaskan secara klasikal.
 Untuk menjelaskan materi tentang logam guru dapat meminta peserta
didik mengamati Gambar atau menayangkan gambar tower operator
seluler. Selanjutnya guru bertanya “Mengapa bangunan tersebut tetap
dapat bertahan meskipun terkena hempasan angin kuat maupun
gempa?” Lalu guru dapat menjelaskan jenis-jenis logam baja, stainless
stell, dan baja ringan.
 Untuk menjelaskan tentang zat-zat penyusun tulang dan gigi, Guru
dapat meminta peserta didik untuk mencari tahu komposisi dari pasta
gigi dan peranannya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

 Penutup
 Guru mengajak siswa secara bersama-sama mereview hasil kegiatan
pembelajaran
 Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan
belajar mengajar yang telah dilakukan.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Teknik penilaian yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Metode/Teknik Bentuk Instrumen
Penilaian
 Observasi  Lembar pengamatan dan rubrik
 Tes Tertulis  Tes Uraian
 Instrumen Penilaian:
 Tes Tulis
 Rubrik Unjuk Kerja
9

 INSTRUMEN TES TULIS


1. Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berbau dan tidak berwarna.
Gas ini bersifat racun dan dihasilkan antara lain dari pembakaran yang tidak
sempurna pada kendaraan bermotor.
a. Tuliskan rumus molekul karbon monoksida!
b. Berdasarkan jenis atom yang membentuknya, maka karbon
monoksida tergolong dalam senyawa....
c. Mengapa gas karbon monoksida berbahaya?
2. Suatu jenis minuman suplemen mengandung ion-ion sebagai pengganti ion
tubuh yang hilang setelah beraktivitas. Berikut ini adalah beberapa
pernyataan mengenai minuman tersebut, berikan nilai Benar/salah untuk
masing-masing pernyataan dan berikan alasannya!
a. minuman tersebut termasuk ke dalam larutan
b. ion merupakan molekul yang bermuatan
c. ion merupakan atom atau sekumpulan atom yang bermuatan
d. minuman tersebut termasuk senyawa

3. Gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral 10Ne, 6C, 1H, 20Ca, 18Ar dan
19K. Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom
tersebut!

4. Kata organ, jaringan, sel dapat digunakan untuk menyusun kalimat berikut.
Paru-paru adalah organ yang tersusun dari jaringan yang terbentuk dari sel.
Gunakan kata molekul, atom, dan senyawa untuk melengkapi kalimat berikut.
Gula adalah … tersusun dari … yang terbuat dari….

5. Lengkapi tabel berikut yang menunjukkan jumlah atom dari masing-masing


unsur dari asam sulfat.
Unsur Jumlah Atom
Hidrogen
Sulfur
Oksigen
10

 Penilaian Keterampilan/Unjuk Kerja


Rubrik Penilaian unjuk kerja
No Indikator Hasil Penilaian
Menyiapkan alat
1 3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang)
dan bahan
Melakukan
2
praktikum
Mendeskripsikan
3
pengamatan
Menafsirkan hasil
4
pengamatan
Mempresentasikan
5
hasil praktikum
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
1 Menyiapkan alat dan bahan
diperlukan.
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Melakukan praktikum dengan prosedur yang
benar.
2 Melakukan praktikum 2. Melakukan praktikum dengan prosedur yang
kurang benar.
1. Tidak
3. Menulis hasil pengamatan benar dan lengkap.
2. Menulis hasil pengamatan benar tapi kurang
3 Menulis hasil pengamatan lengkap.
1. Tidak menulis hasil pengamatan, atau menulis
namun kurang lengkap dan tidak benar.
3. Mampu memberikan penafsiran hasil pengamatan
dengan benar.
2. Mampu memberikan penafsiran hasil pengamatan
4 Menafsirkan hasil pengamatan
tetapi kurang benar.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran hasil
pengamatan dengan benar.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktikum
dengan benar, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
Mempresentasikan hasil
5 praktikum
benar, bahasa mudah dimengerti, tetapi disampaikan
kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
kurang benar, bahasa sulit imengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
11

 Observasi Terhadap Diskusi/ Tanya Jawab


Instrumen :
Format observasi terhadap diskusi dan tanya jawab
PPernyataan
Nama Pengungkapan Kebenaran Ketepatan
Peserta gagasan yang konsep penggunaan Dll
Didik orisinal istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Palu, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

H. Hardi, S.Pd, M.Pd L u t f i, S.Pd


NIP. 19680929 199512 1 002 NIP. 19811202 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai