Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Kewirausahaan Teori dan Praktek

Disusun Oleh:

Nama : Lenvi Septiani Harefa

Prodi/Semester : PAK-5

M.k : Entrepreneurship & Life Skill

Dosen Pengampu : Pak Yosia Belo M.Pd.k

Asdos : Selda F.A.Siagian,S.Pd

SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA INJILI ARASTAMAR (SETIA) JAKARTA

T.A 2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena atas limpahan dan
Karuni-Nya, sehingga kami bisa membuat Makalah Kewirausahaan Teori dan Praktek. Makalah
ini diharapkan bisa membantu mahasiswa yang sedang menempuh mata Kuliah Kewirausahaan
sehingga bisa belajar mengenai bagaimana cara untuk membangun suatu bisnis atau usaha
kedepanyaa.

Makalah ini membahas mengenai apa itu kewirausahaan, sikap sebagai seorang
wirausaha, bagaimana bisa memperoleh ide bisnis, Membangun usaha, dengan membuat
wirausaha, dan berani mengambil risiko untuk mau berusaha tanpa harus ada rasa menyerah.
Tujuan membuat Model Bisnis Canvas adalah untuk mengurangi kesaalahan dan mengurangi
risiko dalam melakukan usaha.

Kami menyadari bahwa dalam Makalah ini yang membahas Kewirausahaan Teori dan
Praktek masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena kesempurnaan hanya ada
pada Tuhan. Dengan demikian Penulis menerima semua saran dan masukan untuk memperbaiki
Makalah Kewirausahaan Teori dan Praktek. Kiranyaa Makalah ini dapat bermanfaat dan
meningkatkan wawasan Mahasiswa dan kita semua. Teutama khusunsya bagi yang ada niat atau
rencana untuk berwirausaha.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….

DAFTAR ISI…….

PENDAHULUAN……..

Bab 1 Latar belakang Kewirausahaan

 Defenisi Kewirausahaan
 Pengertian Wirausahaan Menurut Para Ahli
 Kewirausahaan di Indonesia

BAB II Menjadi Wirausahan

 Tujuan Berwirausahaan
 Impian Menjadi Wirausaha
 Karakteristik menjadi wirausaha
 Tahapan menjadi Wirausaha Cerdas

BAB III MINDSET BERPIKIR PERUBAHAN

 Mindset Seorang Entrepreneur


BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan


baru seperti mesin uap, mesin pemintal dan lain-lain. Secara sederhana arti dari Kewirausaha
(entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cumin sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

Sedikit perbedaan persepsi wirausaha dan wiraswasta harus dipahami, terutama oleh para
pengajar agar arah dan tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah. Jika yang diharapkan dari
pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan
kata lain lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan adversity (AQ) yang
berperan untuk hidup (menghadapi tantangan hidup dan kehidupan ) maka pendidikan
wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk
menghasilkan sosok individu yang lebih ilahi dalam bisnis atau uang, atau agar lebih memiliki
kecerdasan financial (GQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua
aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekrang lebih cenderung kedua
aspek itu dengan menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek
financial maupun personal, sisioal, dan Profesional.

Hal yang melatar belakangi adanya usaha ini yaitu menjalankan “ wirausaha peningkatan
penjualan” merupakan tugas dalam mata kuliah kewirausahaan yang deprogram oleh Bina
Sarana Infomatika adalahp untuk mandapatkan praktek langsung di ltrategis yaitu apangan,
Selain mendapat teori di dalam ruangan atau kelas. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur
seberapa besar penerapan teori tentang kewirausahaan di dalam lapangan dan apakah suatu teori
sesuai dengan kondisi lapangan. Dan untuk ke depannya, dengann kesempatan kerja yang
semakin sedikit, diharapkkan para siswa bisa menciptakan lapangan perkerjaan,sehingga bisa
mengurangi penganguran.
Melihat kenyataan bahwa terdapat tempat yang strategis yaitu di daerah Citereup,
Tarikolot,Makadengan adanya tugas Praktek Kewirausahaan dapat membuka peluang bagi
mahasiswa untuk mengembangkan ide dan kreatifitasnya dalam bidang wirausaha oleh karena
itu kita di sini membuat bisnis dengan cara menjual pulsa,accessories, sehingga sangat
memudahkan bagi para konsumen yang kita tuju untuk membeli produk yang kita jual

A.Definisi Kewirausahaan

Aktifitas kewirausahaan telah ada sejak munculnya peradaban manusia (Bikard dan
Stern,2021). Kewirausahaan di awal peradaban manusia awalanya dimulai dari aktivitas
pertukaran barang serta dilanjutkan dengan perdangan antar kelompok, suku antar kerajaan.
Bangsa Babilonia sudah dikenal sebagai saudara yang memperdagangkan barang-barang lintas
wilayah, serta dalam literature Yahudi yaitu (Mintardjo 2017). Aktifitas ini muncul dari
kebutuhan dan keinginan seorang untuk menjadi lebih aktivitas dan makmur. Kejelian dari
seorang untuk melihat potensi manfaat keuntungan dari aktifitas-aktivitas perekonomian
kewirausahaan yang dilakukan terlepas dari beragam tentangan serta bahaya yang dihadapi
menjadi factor yang muncul dan berkembang terkait aktifitas dan profesi wirausaha ini.

Satu defenisi klasik kewirausahaan yaitu : “Kewirasahaan merupakan proses


menciptakan atau memperoleh serta mengejar peluang sesuai dengan sumber daya yang sedang
dikendalikan praag (1999). Ada beberapa tahapan utama dalam aktifitas berirausaha anatara lain
(Bygrave dan Zacharakis, 2011): (1) Tahap melalui Tahap di mana seorang yang berniat untuk
melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperluhkan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakukan “franchising”. Tahap ini juga melaksanakan usaha

B.Kewirausahaan di Indonesia

Menurut fakta sejarah bahwa sejak ratusan yang lalu mayoritas masyarakat Indonesia
hidup dari pertanian. Dan mereka yang hidup di daerah pantai terlibat dengan perdangan kecil-
kecilan dan belum pernah memasuki tingkat perdangana internasional dengan ukuran skala yang
ekonomis. Pada zaman dahulu para pedagang Indonesia aktif berdagang rempah-rempah sampai
ke Gujarat, Teluk Arab, dan Madagaskar.
Di Indonesia kewirausahaan baru dikenalkan pada akhir abad ke-20, namun prakteknya
sudah ada sejak dahulu bahkan sejak zaman colonial karena kegiatan perniagaan dan bisnis
sudah ada di Indonesia. Kewirausahaan di Indonesia baru dipelajari terbatas pada sekolah-
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Dengan perkembangan dan tantanagn seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat menjadikan kewirausahaan itu berkembang, Selanjutntya
perkembangan kewirausahaan di Indonesia di tandai dengan kemanjuan internet dan
terbentuknya komunitas-komunitas wirausaha. Komunitas seperti Tangan di Atas (TDA),
Indonesia Young Entepreneur (IYE) atau komunitas yang terbentuk dari forum internet seperti
kaskus Enterpreneur Corner (EC) serta komunitas wirausaha dengan industry spesifik misalnya
forum Web Anak Bandung (FOWAB) yang merupakan wadah kumpul-kumpul pelaku IT.

Pengertian Wirausahawa Menurut Para Ahli

 Menurut Soeharto Prawiro, kewirausahaan sebuah nilai penting yang diperlukan untuk
model awal dalam melakukan sebuah usaha dan pengembangan usaha.
 Menurut Arif F . Hadipranata, wirausaha adalah sosok orang yang berani mengambil
risiko dari semua kegiatan usaha yang dilakukan.
 Menurut Kasmir, wirausaha merupakan seseorang yang mempunyai keberanian dalam
mengambil risiko dari sebuah peluang usaha yang ada dengan harapan ia mampu
mendapat sebuah pelajaran baru dari peluang yang diambil tersebut

1.Tujuan Berwirausaha

Banyak orang bermimpi menjadi wirausaha atau pengusaha tetapi sangat sedikit yang
bener-bener melakukannya, hal itu dikarenakan karena kebanyakan orang mencoba menjadi
seorang wiraswasta dan percaya bahwa apa yang dilakukan oleh para wirausaha itu adalah hal
yang sama. Misdset ini menjadi kegagalan pertama sekaligus menjadi yang terakhir. Menjadi
wirausahawan jauh lebih dari sekedar wiraswasta, karena banyak aspek pribadi seorang
wirausahawan yang berkembang bersama perkembangan bisnis yang dijalankan. Berada dalan
bisnis, bagaimana, adalah tentang menghasilkan keuntunggan dan melakukannya dengan baik.
Upaya diferensiasi dalam bisnis ini harus dilakukan sejak dini agar jalur dan niat seorang
pengusaha jelas sendiri mengkin sehingga tidak tersesat dalam keraguan dan ketakutan akan
kegagalan di sepanjang jalan.

Dalam kewirausahaan, tujuan utamanya bukanlah untuk menghasilkan keuntungan


melainkan untuk menciptakan value, untuk mengubah cara orang berbisnis, memandang sesuatu,
memahami sesuatu, atau bukan mengubah cara mereka hidup. Meskipun pada titik tertentu
tujuannya adalah untuk memonetiasi, usaha atau menjualnya ke organisasi yang lebih besar tapi
pada unjungnya akan kembali pada pemilik awal, tujuan asli dan satu-satunya yang ada di benak
kita dalam berbisnis adalah menciptakan perubahan yang kita cari dan sebagi belak untuk
kehidupan lain yang lebih baik. Perbedaan nyata di sini bukanlah pada eksekusi, melaikan pada
personality pemilik bisnis itu sendiri, keputusan jelas yang perlu kita buat adalah mengapa kita
memustuskan untuk menjadi pengusaha atau pebisnis (baca pedagang)

C.Impian Menjadi Wirausaha

Dalam modul Kewirausahaan Direktoral jenderal Pembalajaran dan kemahasiswaan


Ditjen pendidikan Tinggi kementerian pendidikan dan kebudayaan (2013), dijelaskan tentang
Impian wirausaha. Kemana anda setelah kuliah? Pertanyaan ini sekitas singkat, namun
berdasarkan riset yang dilakukan oleh Asnadi (2005) terhadap 5 perguruan tinggi negeri di
Indonesia ditemukan bahwa hampir 75 persen responden (mahasiswa) tidak memilki rencana
yang jelas setelah lulus.

Hal ini tidaklah mengherankan jika setiap tahunnya akan muncul pengangguran terdidik
di Indonesia yang angkanny semakin menbludak Sakernas (2010) mengemungkakan fenomena
ironis yang muncul di dunia pendidikan Indonesia dimana semakin tinggi pendidikan seseorang,
probalitas atau kemungkinan menjadi pengangguran semakin tinggi. Kecilnya minat
berwirausaha di kalangan lulusan penguruan tinggi sangat disayangkan.

IIik (2010) mengatakan bahwa, untuk memulai menjadi seorang wirausaha, setiap
mahasiswa harus memiliki impian yang kokoh yang dibangun tidak lama waktu singkat.Urgensi
impian ini semakin penting mengingat resiko dari wirausaha ini tidaklah kecil, bila mahasiswa
tidak memiliki baginya untuk cepat menyerah atau putus asa.
Impian adalah ambisi dari dalam diri manusia yang menjadi penggerak untuk
maju.Impian merupakan hasrat yang akan menggerakan manusia untuk mewujutkannya.Dunia
ini bertumbuh dengan peradaban yang lebih tinggi dan teknologi yang lebih hebat itu berkat
impian orang-orang besar.orang-orang besar itu adalah pemimpin.

2.Karakteristik Menjadi Seorang Wirausahawan Sukses

Wirausaha sukses datang dari berbagai usia, jenis kelamin, ras dan status sosial. Mereka
juga berbeda pendidikan dan pengalaman. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar pengusaha sukses dari dating atau memiliki sejumlah karakter pribadi tertentu, termasuk:
kreativitas, dedikasi, tekat, fleksibilitas, kepemimpinan, gairah, keperjacayaan diri, dan
“kecerdasan”.

 Creativity (Kreativitas) adalah pencikan yang mendorong pengembangan ide produk baru
acuan dimulainya bisnis. Ini adalah dorongan untuk inovasi dan berkembang.
 Dedication (Dedikasi) adalah yang memotivasi orang untuk bekerja keras agara usaha
itu segera mulai.
 Determination (Tekad) adalah keinginan yang sangat kuat untuk mencapai kesuksesan.
Itu termasuk ketekunan dan kemampuan untuk bangkit kembali setelah masa sulit.
 .Flexibility (Fleksibilitas) adalah kemampuan untuk bergerak cepat dalam menanggapi
kebutuhan paar yang beribah.
 Leadership (Kepemimpinan) adalah kemampuan untuk membuataturan dan menetapkan
tujuan.
 Passion (Gairah) adalah suatu hal yang membuat wirausahawan memulai dan
membuatnya tetap bertahan.
 Self-confidence (kepercayaan) berasal dari perencanaaan yang matang, yang menguragi
ketidakpastian dan tingkat ketidakpastian resiko.

3.Skill atau Keterampilan

Dikatakan demikian karena kewirausahaan adalah penggabungan dua konsep penting dari
pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan serta dilakukukan melalui jatuh-bangun untuk
menjadi terampil dan akhirnya menjadi sebuah keahlian dalam menjalankan roda bisnis, seperti
seorang samurai dengan pedangnya (katana): keduanya tidak terpisahkan antara pengetahuan
tentang menggunakan pedang (materialnya) dan latihan yang terus menerus untuk mencapai
sebuah kesempurnaan hingga disebut ahli pedang.

D.Mindset Seorang Entrepreneur

Entrepreneur merupakan orang yang melakukan kegiatan wirausaha atau bisa disebut
pengusaha. Dimana orang tersebut memiliki kemampuan untuk melihat peluang yang ada dan
mampu menciptakan produk-produk yang inovatif. Menurut Zimmerer dan Scarborough (2008)
entrepreneur adalah seseorang yang menciptkan bisnis baru ditengah banyaknay resiko dan
ketidakpastian sebagai sebuah tujuan untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan
mengidentifikasi peluang dan mengumpulkan sumber daya yang penting sebagai modal
utama,Bagi seorang Entrepreneur,mencoba hal baru merupakan suatu tantanag yang harus
dicoba,. Mereka tidak perna akan takut gagal untuk mencoba hal baru karena mindset positif
yang sudah terbentuk.

Mindset seorang entrepreneur bisa kita lihat dari cara pandanganya terhadap sesuatu.
Mereka dapat memanfaatkan segala hal menjadi lebih produktif lagi terutama dalam
konsumsi.Seorang entrepreneur selalu berusaha untuk berinovasi guna meningkatkan utilitas
sumber daya secara efesien.

Pola pikir Kreatif bisa ditumbuhkan apabila kita menghargai dan memahami
keberlimpahan maupun keterbatasan yang ada.Sebagai contoh,masyarakata yang hidup pada
daerah yang melimpah airnya (subur) secara alamiah akan lebih boros mengunakan air
dibandingkaan masyarakata yang tinggal di daerah tandus.

4.Risiko dan Manfaat Menjadi Wirausaha


Keuntungan Menjadi Wirausaha

 Keuntungan usaha menjadi milik sendiri Seorang wirausaha akan memiliki double
position (posisi ganda) yaitu sebagai direktur perusahaan dan pemilik usaha tersebut,
dengan itu pendapatan financial akan diterima dari dua jabatan, yaitu gaji selaku direktur
dari badan usaha serta keuntungan sebagai pemilik usaha.
 Memperoleh kepuasan dan pengakuan sosial sebagai pemilik dari usaha, tentu akan
mendapatkan rasa bangga yang tidak akan pernah didapatkan jika bekerja sebagai
karyawan. Perasaan bangga yang tidak berlebihan akan lebih memotivasi agar usaha
semakin berkembang, meningkatkan rasa kepuasan dan akan terus memacu usaha
tersebut terus berkembang.
 Berhak mengambil keputusan sebagai seorang wirausaha dituntut untuk bisa cepat
bertindak dan tepat dalam mengambil keputusan perusahaannya. Seorang wirausaha juga
dapat memiminta masukan dari konsultan agar mendapatkan pertimbnagan-pertimbangan
yang dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan

Kerugian Sebagai Wirausaha

 Waktu berkerja yang lama dan tidak menentu salah satu kerugian yang akan dirasakan
olehWirausaha yaitu waktu bekerja yang lama dan terkadang tidak pasti, sebagai
wirausahawan tertentunya harus menjalankan jam kerja yang lebih panjang jika
disamakan dengan karyawan pada umumnya untuk memikirkan perkembangan usahanya.
 Pendapatan yang tidak stabil pendapatan yang tidak stabil pastinya pernah dirasakan
oleh seorang wirausahawan,terkusus dengan usaha yang masih baru atau sedang merintis.
Terkadang pendapatan akan mengalami kenaikan dan juga penurunan tergatung dengan
pasar.
 Menaggung risiko keutungan ataupun kerugian merupakan suatu hal yang pasti dirasakan
oleh wirausahawanm segala macam risiko yang muncul harus selalu siap dihadapi oleh
seorang wirausaha. Tanggung jawab orang wirausahawan terhadap pengambilan
keputusan dan segala risikonya menjadi tak terbatas,
 Sering terlibat Masalah Keuangan Masalah keuangan adalah salah satu masalah yang
akar sering dilewati oleh pelaku usaha. Seorang wirausawan harus selalu memutar otak
untuk dapat mengalokasikan keuangan dengan tepat untuk berbagai kepentingan
usahanya.

5.Manfaat dan Kerugian Sebagai Pengusaha

Dalam berwirausaha tentunya kita akan dihadapkan dengan berbagai keadaan, di


antaranya keuntungan dan kerugian yang akan dialami oleh seorang wirausahawan.
Suparyanto (2016) menyebutkan beberapa keuntungan dan kerugian yang dialami oleh
wirausahawan

Faktor Penyebab Pengusaha Gagal

Kegagalan yang dialami oleh wirausahan dapat diakibatkan oleh beberapa factor,menurut Latief
(2017), berikut adalah hal-hal yang menjadi batu sandungan bagi para wirausahawan:

 Kurang Terampil dalam Manajerial Seorang wirausahan yang tidak memiliki kepandaian
dalam manajerial pengelolaan usahanya,akan memiliki kecenderungan gagal dalam
usahanya.
 Kurang Berpengalaman belajar dalam pengalaman dalamn mengelola usaha merupakan
hal yang penting,apabila seorang wirausahawan kurang memiliki pengalaman dan tidak
ingin memperdalam pengalaman, maka usaha yang dijalankan kerap kali mengalami
kesulitan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan Seorang wirausahawan harus mampu mengelola
financial perusahaan dengan baik,sehingga suatu perusahaan dapat berhasil
wirausahawan harus cermat dan teliti mengatur aliran kas, penerimaan dan pengeluaran
perusahaannya.Kekeliruan pada pengelolaan keuangan akan dapat menghambat
operasional dari perusahaan.
 Gagal dalam perencanaan hal utama yang juga harus diperhatikan wirausahan ialah
perencanaan usaha, hal ini menjadi penting karena perencanaan merupakan awal dari
berjalannya sebuah usaha, apabila gagal dalam melakukan perencanaan dan
pelaksanaaanya maka akan mengangu jalanya usaha itu sendiri
 Lokasi kurang strategis pemilihan lokasi yang stategis juga menjadi penting,karena hal
ini akan memudahkan perusahaan dalam proses pemasaran dan mencari customer. Lokasi
yang kurang strategis akan membuat kesulitan dalam proses pemasaran produk dan
pencarian customer

Anda mungkin juga menyukai