Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi dasar
Dosen pengampu : lenny susilawati anggraini, s.si ., m.b.a
Di susun oleh :
KELOMPOK 1 (SATU)
1. AGUS SETIAWAN
2. AMANDA NAFTALI
3. GITA APRIYANI
4. JULIO ADITYA
5. MUTMAINNAH
6. TABITA ZINDANI
7. REVIYANI
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia -NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah mengenai “Siklus Akuntansi Tahap Pencatatan”. Sholawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-
satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW, tidak pula saya ucapkan
terima kasih kepada Ibu Dieni Nurul Aliyya, M.Acc selaku dosen mata kuliah
Akuntansi Dasar.
Adapun tujuan dari penyusun menyusun laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas terstruktur salah satu mata kuliah Akuntansi Dasar di Institut Agama Islam
Negeri Syekh Nurjati Cirebon dan agar penyusun mampu memahami tentang
penjelasan dan penjabaran siklus akuntansi tahap pencatatan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
A.Latar Belakang Masalah..........................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah....................................................................................................................................2
C.Tujuan.......................................................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................................3
1.Pengertian Siklus Akuntansi Tahap Pencatatan........................................................................................3
GAMBAR 1. SIKLUS AKUNTANSI.....................................................................................................4
2.Identifikasi Transaksi................................................................................................................................5
3.Macam-macam Bukti Transaksi...............................................................................................................6
4.Analisis Bukti Transaksi...........................................................................................................................7
5.Jurnal Umum (General Journal)..............................................................................................................8
PERUSAHAAN.....................................................................................................................................11
JURNAL UMUM..................................................................................................................................11
PERIODE...............................................................................................................................................11
6.Buku Besar..............................................................................................................................................15
7.Fungsi Buku Besar..................................................................................................................................16
PERUSAHAAN TUAN ADAM JURNAL UMUM.............................................................................19
PERIODE...............................................................................................................................................19
JANUARI 2023.....................................................................................................................................19
Bentuk skontro...........................................................................................................................................19
A. Kesimpulan...........................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1 Untuk Mengetahui Pengertian Siklus Akuntansi Tahap Pencatatan
2 Untuk Mengetahui Tahap Tahap Siklus Akuntansi Tahap Pencatatan
3 Untuk Mengetahui Proses Identifikasi Transaksi Pada Tahap Pencatatan
4 Untuk Mengetahui Proses Analisi Transaksi Pada Tahap Pencatatan
5 Untuk Mengetahui Proses Entri Jurnal Umum
6 Untuk Mengetahui Proses Entri Buku Besar
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kurun waktu tersebut, semua prinsip, kaidah, metode, hingga teknik-
teknik dalam akuntansi digunakan untuk mencatat segala kegiatan akuntansi
perusahaan. Umumnya, siklus ini dimulai pada awal tahun dengan pembukaan
pembukuan dan ditutup dengan jurnal penutup. Laporan keuangan merupakan
hasil akhir dari suatu proses pencatatan akuntansi, yaitu aktivitas mengumpulkan
dan mengolah suatu data finansial untuk disajikan dalam format laporan keuangan
atau ikhtisar-ikhtisar laporan keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk
membantu dalam membuat atau mengambil suatu keputusan atau analisa
keuangan.
3
Setiap perusahaan, tentunya akan melakukan proses akuntansi dengan tujuan
untuk mengendalikan perusahaan tersebut agar tetap terarah pada tujuan yang
telah
4
ditetapkan. Seluruh tahapan atau proses dalam akuntansi itu dikatakan dengan
siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah sebuah gambaran yang menunjukkan
tentang prosedur atas bagaimana pelaporan keuangan dilakukan dan dihasilkan.
Pada umumnya siklus akuntansi tersebut dikelompokkan kedalam 3 tahap, yaitu
tahap pencatatan transaksi, tahap pengikhtisaran/ penyesuaian, dan tahap
pelaporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini:
TaT
Berdasarkan gambar 1 diatas, maka tahap-tahap dalam proses akuntansi terdiri dari:
1. Tahap Pencatatan, yang terdiri dari:
a. Bukti/ dokumen transaksi
b. Pencatatan kedalam jurnal umum
c. Pemostingan/ pemindahan ke buku besar (ledger).
5
b. Jurnal Penutup;
c. Jurnal Pembalik.
Transaksi keuangan adalah aktivitas yang terjadi dalam perusahaan yang bersifat
finansial, yang harus di proses mulai dari pencatatan transaksi yang
mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, kewajiban dan equitas perusahaan
yang berhubungan dengan luar. Pencatatan transaksi tersebut harus disertasi
dengan bukti atau dokumen pendukung yang merekam aktivitas tersebut
(Soemarsono, 2004). Adapun kegunaan dari bukti/ dokumen pendukung transaksi
tersebut adalah:
6
Jadi bukti transaksi itu merupakan bukti fisik akan adanya suatu transaksi
yang terjadi pada perusahaan. Adapun jenis-jenis bukti transaksi tersebut
7
diantaranya cek, kuitansi, faktur, nota debit, nota kredit, memo, dll. Berdasarkan
bukti-bukti tersebut, maka dilakukan proses pencatatan ke dalam jurnal umum
(general journal).
Nota Debit, Bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena
sebagian barang yang dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan.
Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan kepada penjual.
C e k, Yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh
pihak yang mempunyai rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah
8
uang kepada pihak yang nemanya tercantum dalam cek tersebut. Pihak-
pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah :
Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek
tersebut.
Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
Bilyet Giro, Selain penggunaan cek, dalam dunia usaha sering ditemukan
penggunaan bilyet giro sebagai alat pembayaran. Bilyet giro merupakan
surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan,
untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke dalam
rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama
atau pada bank lain. Dengan demikian pihak penerima tidak bisa
menguangkan bilyet giro kepada bank yang bersangkutan, tetapi harus
menyetorkan kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan
simpanan. Penggunaan bilyet giro dalam lalu lintas pembayaran, dianggap
lebih praktis dan memudahkan administrasi pada bank-bank yang
bersangkutan.
9
5. Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh
perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan
datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang
lancar dan utang jangka panjang
6. Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak
pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada
perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada
persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan
Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham
7. Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang
berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan
langsung
8. Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha
untuk memperoleh pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung.
Contoh :
Anda menerima uang gaji bulan September 2013 sebesar Rp 5.000.000,-
Analisis transaksi :
Anda menerima uang, karena telah memberikan jasa sehingga memperoleh
penghasilan. Penghasilan dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur
pendapatan.
Dalam contoh transaksi diatas, kita bisa nyatakan bahwa harta juga mengalami
penambahan berupa uang.
Atas transaksi tersebut kita dapat simpulkan :
Aset bertambah dan pendapatan bertambah
Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
Apabila Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
10
Pada prinsipnya pencatatan transaksi dapat dilakukan dari bukti transaksi
langsung ke akun buku besar. Namun untuk menghindari atau memperkecil
terjadinya kesalahan sebelum dicatat ke dalam akun buku besar, setiap transaksi
terlebih dahulu dicatat dalam buku secara kronologis sesuai dengan urutan tanggal
kejadiannya (James. M. Reeve, 2009).
Jurnal terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal
umum biasanya digunakan untuk perusahaan jasa sedangkan jurnal khusus
digunakan pada perusahaan dagang. Dalam tulisan ini yang dibahas adalah jurnal
umum. Jurnal umum adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of
original entry) yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan
secara kronologis dengan menyebvutkan akun yang di debit dan akun yang di
kredit yang berbentuk dua kolom.
Secara etimologis kata jurnal berasal dari bahasa Prancis yaitu jour yang
berarti hari. Jurnal umum ini akan digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas
transaksi keuangan secara kronologis sesuai dengan tanggal dengan
mencantumkan nama transaksi, kelompok akun dan nominalnya pada kolom debit
dan kredit. Jadi dapat disimpulkan bahwa jurnal umum ini merupakan jurnal yang
dipakai untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode
tertentu.
Dengan mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum maka kita akan
dapat melakukan identifikasi dan hal-hal yang berhubungan dengan transaksi
keuangan. Berdasarkan definisi jurnal umum diatas, maka dapat diketahui tujuan
dari jurnal umum diantaranya:
9. Melakukan identifikasi terhadap transaksi yang terjadi;
10. Melakukan penilaian terhadap transaksi;
11. Melakukan pencatatan dampak ekonomi dari transaksi dalam perusahaan
12. Mempermudah proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke
dalam sebuah akun sesuai transaksi.
Pada dasarnya terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat
jurnal umum, yaitu:
11
a. Proses indentifikasi bukti transaksi keuangan yang terjadi pada suatu
perusahaan, misalnya memo, kuitansi, nota, faktur.
Atas dasar fungsi daripada jurnal umum tersebut diatas, maka dapat diketahui
12
manfaat yang akan diperoleh suatu perusahaan, diantaranya:
1) Untuk memperoleh informasi tentang terjadinya pertambahan atau
pengurangan atas suatu aktivitas;
2) Mengetahui jumlah yang akan dicatat pada dua atau lebih perkiraan;
3) Mengetahui berapa jumlah yang di debit dan dikredit (jumlahnya harus
seimbang);
4) Mengetahui jumlah yang sudah diposting ke perkiraan yang tepat pada buku
besar sesuai dengan perkiraannya dengan membuat referensi;
5) Mengetahui jumlah yang sudah diposting ke perkiraan yang tepat pada buku
besar sesuai dengan nomor perkiraannya dengan membuat referensi.
PERUSAHAAN.........
JURNAL UMUM
PERIODE......
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
(1) 2) (3) (4) (5)
13
Keterangan :
Kolom (1) yaitu tanggal, digunakan untuk mencatat tanggal, bulan dan tahun
terjadinya transaksi. Pencatatannya harus dilakukan secara berurutan/
kronologis sesuai dengan kejadiannya;
Kolom (2) yaitu keterangan, digunakan untuk mencatat akun-akun yang akan
didebit dan dikredit serta keterangan ringkas dari transaksi tersebut. Akun
yang di debit terlebih dahulu diisi lalu kemudian akun yang dikredit
Kolom (3) yaitu referensi, digunakan untuk mencatat nomor kode akun yang
dipengaruhi oleh transaksi tersebut
Kolom (4) yaitu debit, digunakan untuk mencatat jumlah uang dari akun yang
di sebelah debit
Kolom (5) yaitu kredit, digunakan untuk mencatat jumlah uang dari akun
yang di sebelah kredit.
2 Juni 2023 Membeli secara tunai gedung yang akan dijadikan sebagai salah
satu kantor seharga Rp. 280.800.000,00
8 Juni 2023 Dibayar utang usaha sebesar Rp. 9.600.000,00
14
25 Juni 2023 Membayar beban bunga wesel bayar sebesar Rp. 2.400.000,00
30 Juni 2023 Membayar beban gaji karyawan untuk bulan Juni sebesar
Rp.16.800.000,00
Jawaban contoh 1
15
Penerbitan Saham Baru
16
Jumlah 806.400.000,00 806.400.000,00
6.Buku Besar
Dalam tahap pencatatan pada siklus akuntansi berikutnya adalah proses
pemostingan perkiraan yang muncul dalam jurnal umum kedalam buku besar
(ledger). Jadi, dapat diketahui bahwa bukti pencatatan pertama dilakukan dalam
sebuah buku yang dinamakan dengan jurnal yang dicatat secara kronologis
kemudian dilakukan pemindahan ke rekening buku besar.
Pada perusahaan besar dengan transaksi yang sangat banyak, penyusunan
sistem pencatatan yang dapat menjangkau dan mengendalikan jalannya operasi
sangatlah diperlukan guna menghindari adanya kemungkinan kesalahan atau
kecurangan. Buku besar merupakan bagian dari siklus akuntansi yang harus
dilakukan, karena akan memberikan informasi mengenai saldo-saldo dari
perkiraan yang muncul akibat dari terjadinya transaksi keuangan dalam
perusahaan.
Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan definisi, fungsi, bentuk-
bentuk buku besar, teknik posting dari jurnal kedalam buku besar dan beberapa
contoh kasus.
Setiap transaksi yang telah dicatat secara kronologis dan sistematis dalam
jurnal kemudian dipindahkan ke dalam akun-akun tersebut dinamakan dengan
buku besar. Buku besar merupakan salah satu cara yang dilakukan dalam mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada akun yang disebabkan karena terjadinya
transaksi keuangan pada perusahaan. Dapat juga dikatakan bahwa buku besar ini
berisi tentang perkiraan-perkiraan yang mengikhtisarkan pengaruh dari transaksi
keuangan perusahaan terhadap beberapa perkiraan, misalnya aktiva, utang dan
modal perusahaan.
Banyaknya perkiraan buku besar yang diperlukan oleh perusahaan
tentunya akan berbeda, hal ini tergantung pada keuangan dan kekayaan yang
dimiliki perusahaan, jenis, kegiatan dan volume transaksi serta informasi yang
diinginkan. Dalam proses pembukuan, setelah transaksi dicatat dalam jurnal
umum maka selanjutnya dilakukan pemostingan ke dalam buku besar dengan cara
memindah bukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal umum ke dalam buku
besar yang sesuai (Toto S, 2009).
17
Dalam proses pembukuan akuntansi dimana pencatatan dari jurnal umum ke
dalam buku besar dinamakan dengan istilah posting. Posting juga dikatakan
sebagai proses pengelompokan akun dari jurnal ke buku besar secara bertahap
yang tujuannya adalah untuk memudahkan menyusun informasi yang akan
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Umumnya, akun-akun dalam buku besar dapat dikelompokkan menjadi
2 jenis,yaitu:
13. Akun riil (real account), adalah akun-akun yang muncul dalam
pencatatan neraca. Misalnya aktiva, utang dan modal. Akun ini akan
terus berlanjut selama perusahaan itu masih terus beraktivitas;
14. Akun nominal (nominal account), merupakan akun-akun yang terdapat
laporan laba-rugi yang meliputi pendapatan, beban-beban, laba/rugi,
prive. Akun ini hanya berlaku untuk periode berjalan saja dan harus di
nol kan pada akhir periode
2. Bentuk skontro, Buku besar dalam bentuk skontro merupakan buku besar
dengan bentuk 2 kolom yaitu sebelah menyebelah, dimana disebelah kiri
merupakan sisi debit dan sebelah kanan sisi kredit (Soemarsono, 2004).
Debit Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
3. Bentuk 3 (tiga) kolom, Bentuk 3 kolom disebut juga dengan buku besar
bentuk staffel berkolom saldo tunggal. Buku besar bentuk 3 kolom
merupakan bentuk buku besar yang digunakan jika jumlah transaksinya
relatif banyak. Berikut ini bentuk buku besar 3 kolom:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
4. Bentuk 4 (empat) kolom, Buku besar 4 kolom atau disebut juga dengan
buku besar bentuk staffel berkolom saldo rangkap merupakan bentuk buku
besar yang hampir sama dengan bentuk buku besar 3 kolom (saldo
tunggal), namun letak perbedaannya hanya pada kolom saldo. Dalam buku
besar bentuk 4 kolom (saldo rangkap) kolom saldo dibagi kedalam 2
kolom yakni kolom debit dan kolom kredit.
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit
19
pengertiannya masing-masing. Posting merupakan proses pemindahanbukuan dari
jurnal ke buku besar. Setiap transaksi yang telah dicatat secara kronologis dalam
jurnal kemudian dipindahkan kedalam aku-akun yang bersangkutan. Kumpulan
akun-akun tersebutlah yang dinamakan dengan buku besar.
Teknik referensi adalah dengan mengisi nomor halaman jurnal pada kolom ref
(referensi) di buku besar untuk mengetahui bahwa jurnal tersebut telah di posting
ke dalam buku besar. Berikut ini beberapa tata cara melakukan posting dari jurnal
ke buku besar (Toto S. 2014).
1. Mencatat saldo awal dari data neraca awal jika perusahaan sudah berdiri
sebelum periode yang bersangkutan. Akun yang ada disisi debit neraca
dicatat sebagai saldo akun buku besar dan akun yang ada disisi kredit
dicatat sebagai saldo kredit pada akun buku besar;
2. Mencatat tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal
transaksi pada jurnal ke kolom tanggal akun buku besar yang
bersangkutan;
3. Mencatat kolom keterangan yang diambil dari keterangan atau uraian
jurnal ke kolom keterangan akun buku besar;
4. Mencatat jumlah debit jurnal ke kolom debit akun buku besar yang
bersangkutan dan mencatat jumlah kredit jurnal ke kolom kredit buku
besar;
5. Mencatat nomor halaman jurnal ke kolom referensi akun buku besar
yang bersangkutan;
6. Jika akun dalam jurnal sudah dipindahkan ke dalam akun buku besar
maka dikolom referensi dikolom referensi jurnal dicatat nomor kode
akun yang bersangkutan.
20
PERUSAHAAN TUAN ADAM JURNAL UMUM
PERIODE
JANUARI 2023
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref
(Dalam Rp.) (Dalam Rp)
1 Jan Kas 111 150.000.000,00 -
2023 Modal Tn. Adam 311 - 150.000.000,00
Penanaman Modal Tn. Adam
Bentuk skontro
Kas 111
Debit Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tg Keterangan Ref Jumlah
l
1/1/23 Kas Ju.1 150.000.000 - -
Jumlah 150.000.000 Saldo Debit 150.000.000
Modal 311
Debit Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
- 1/1/18 Modal Ju.1 150.000.000
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jurnal adalah suatu buku dimana setiap transaksi bisnis dicatat secara
kronologis dan sistematis. Jurnal terdiri dari 2 yaitu jurnal umum dan jurnal
khusus. Jurnal umum adalah bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat
mencatat transaksi yang terjadi pada perusahaan. Sedangkan jurnal khusus
Buku besar adalah buku yang berisi semua akun-akun yang ada dalam
laporan keuangan. Buku besar mencatat perubahan-perubahan yang terjadi
pada masing- masing rekening dan pada akhir periode akan kelihatan saldo
dari akun- akun tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat secara kronologis
dalam jurnal umum dipindahkan ke dalam akun-akun tersebut. Pemostingan
adalah pemindahbukuan dari jurnal umum ke buku besar.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/siklus-akuntansi-pengertian/
https://www.kembar.pro/2015/01/pengertian-dan-tahapan-proses-siklus.html
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/tahap-pencatatan-dalam-siklus-akuntansi-
perusahaan-jasa-5847/
https://accuratecloud.id/2016/12/23/siklus-akuntansi-dan-tahap-tahapnya/
https://www.rusdionoconsulting.com/3-tahap-pencatatan-siklus-akuntansi-
perusahan-jasa/
23