Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia


Mata Kuliah: Pengantar Pendidikan
Dosen Pembimbing: Uus Musana M.ag

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr Wb
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
untuk membuat makalah Pengantar Pendidikan yang berjudul “Landasan Yuridis
Pendidikan Indonesia”.Tujuan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Pengantar Pendidikan.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari mempunyai banyak


kekurangan oleh sebab itu bantuan dan dorongan telah kami terima dari semua
pihak. Oleh karena itu tiada lupa kami dengan kerendahan hati mengucapkan
terima kasih kepada:

1.Uus Musana M.ag selaku dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan.


2.Teman-teman kami yang telah membantu penyususan makalah ini.

Kami mohon maaf jika terdapat kekurangsempurnaan dalam penyusunan


laporan praktikum ini,hal ini karena keterbatasan kami. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca semua.

Amin.

Wassalamua‟alaikum Wr Wb.

Tasikmalaya, 03 November 2021

i
ABSTRAK

Landasan yuridis pendidikan merupakan seperangkat konsep peraturan dan perundang-


undangan yang berlaku sebagai titik tolak atau dasar tumpuan Pendidikan. Pendidikan nasional
indonesia dewasa ini diatur oleh suatu aturan yaitu landasan yuridis pendidikan nasional
Indonesia sebagaimana dalam UUD 1945 republik indonesia . namun terkadang masih banyak
yang menyeleweng dari landasan pendidikan Indonesia dan belum sesuai dengan tujuan
nasional indonesia karena tidak paham jelas dengan landasan yuridis pendidikan maka dari itu
makalah ini akan membahas landasan yuridis pendidikan Indonesia.
Landasan yuridis pendidikan Iindonesia mempunyai seperangkat peraturan perundang-
undangan yang menjadi titik tolak sistem pendidikan di Indonesia, landasan yuridis Indonesia
meliputi: Pembukaan UUD 1945,UUD 1945 sebagai landasan yuridis pendidikan
indonesia,pancasila sebagai landasan idiil sistem pendidikan indonesia,ketetapan MPR sebagai
landasan yuridis pendidikan nasional,undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai
landasan yuridis pendidikan nasional,keputusan Presiden sebagai landasan yuridis pelaksanaan
pendidikan nasional ,keputusan menteri sebagai landasan yuridis pelaksanaan Ppendidikan
nasional.

Kata kunci: landasan yuridis, peraturan pendidikan

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................i

ABSTRAK................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................1

C. Tujuan Makalah……………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia…………………..2

B. Undang Undang Pendidikam……………………………...3

C. UU No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional…….4

D. UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen………….5

E. Hubungan Landasan yuridis dengan pendidikan………….8

F. Masalah Penerapan Landasan Hukum Pendidikan

Di Indonesia………………………………………………..10

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN…………………………………………………..11

SARAN………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSAKA……………………………………………...13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan nasional indonesia ini terpaut dengan praktik-praktik
pendidikan pada masa lalu, dan sekaligus mengarah ke masa depan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional yang telah ditetapkan. Terdapat berbagai
pengetahuan dan nilai sejarah dalam praktik pendidikan bangsa kita di masa lalu,
yang dapat kita ambil hikmahnya demi pembangunan pendidikan di masa
sekarang dan di masa depan. namun pendidikan indonesia saat ini jauh lebih
sempurna. Dan terkadang menyeleweng dari landasan hukum pendidikan
indonesia dan pendidikan indonesia belum sepenuhnya merata. Padahal banyak
anak-anak indonesia yang cerdas dan pandai menginginkan bisa mengenyam
pendidikan. Maka dari itu makalah ini membahas tentang landasan yuridis
pendidikan Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja landasan yuridis pendidikan indonesia?

2. Undang-Undang Mana Sajakah yang menjadi landasan yuridis pendidikan


Indonesia?

3. Hubungan Landasan Yuridis dengan pendidikan

4. Masalah Penerapan Landasan Hukum Pendidikan Di Indonesia

C. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah agar setiap mahasiswa dapat
mengerti dan memahami landasan yuridis pendidikan indonesia. Dan harapannya
makalah ini dapat bermanfaat untuk semua kalangan dikemudian hari.

1
BAB II
ISI

1. Landasan Yuridis (Hukum) Pendidikan Indonesia

Dapat ditarik kesimpulan bahwa landasan yuridis.Landasan berarti


tumpuan,dasar atau alas sedangkan Yuridis adalah segala hal yang memiliki arti
hukum dan disahkan oleh pemerintah dapat ditarik sebagai seperangkat konsep
peraturaN dan perundag-undangan yang berlaku untuk menjadi titik tolak atau
acuan (besifat material dan bersifat konseftual) Setiap negara memiliki peraturan
perundang-undangan sendiri. Landasan yuridis pendidikan Indonesia juga
mempunyai seperangkat peraturan perundang- undangan yang menjadi titik tolak
sistem pendidikan di Indonesia, yang meliputi :

 Pembukaan UUD 1945

 UUD 1945 sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia.

 Pancasila sebagai Landasan Idiil Sistem Pendidikan Indonesia.

 Ketetapan MPR sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional

 Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sebagai Landasan Yuridis Pendidikan


Nasional
 Keputusan Presiden sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
 Keputusan Menteri sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
3

Undang-Undang Pendidikan

1. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Pada Pembukaan UUD 1945 yang menjadi landasan hukum pendidikan terdapat
pada Alinea Keempat yaitu “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

2. Pendidikan Menurut Undang Undang Dasar 1945

Undang – Undang Dasar 1945 merupakan hukum tertinggi di Indonesia.


Pasal-pasal yang berkaitan dengan pendidikan Bab XIII yaitu pasal 31 dan pasal
32. Pasal 31 ayat 1 berisi tentang hak setiap warga negara untuk mendapatkan
pendidikan, sedangkan pasal 31 ayat 2-5 berisi tentang kewajiban negara dalam
pendidikan. Pasal 32 berisi tendang kebudayaan. Kebudayaan dan pendidikan
adalah dua unsur yang saling mendukung satu sama lain.
4

3. Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang undang ini selain memuat pembaharuan visi dan misi pendidikan
nasional, juga terdiri dari 77 Pasal yang mengatur tentang ketentuan
umum(istilah-istilah terkait dalam dunia pendidikan), dasar, fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, prinsip penyelenggaraan pendidikan, hak dan kewajiban
warga negara, orang tua dan masyarakat, peserta didik, jalur jenjang dan jenis
pendidikan, bahasa pengantar, setándar nasional pendidikan, kurikulum, pendidik
dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pendanaan
pendidikan, pengelolaan pendidikan, peran serta masyarakat dalam pendidikan,
evaluasi akreditasi dan sertifikasi, pendirian satuan pendidikan, penyelenggaraan
pendidikan oleh lembaga negara lain, pengawasan, ketentuan pidana, ketentuan
peralihan dan ketentuan penutup.
Sebagai Induk peraturan perundang undangan pendidikan mengatur pedidikan
pada umumnya, artinya yang bertalian dengan pendidikan, mulai dari pra-
sekolah sampai dengan perguruan tinggi.
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan undang –undang Dasar
1945(pasal 1 ayat 2 dan 7).
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dalam penyelenggaraan pendidikan (Pasal 1 ayat 7). Pada dasarnya pendidikan
merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah
(pasal 21 ayat 1, butir 1). Setiap warga negara berhak atas kesempatan yang
seluas luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan tamatan pendidikan dasar (pasal 6).
Menurut UURI NO. 20 tahun 2003 bahwa teori – teori pendidikan dan
praktek – praktek pendidikan yang diterapkan di Indonesia haruslah berakar pada
kebudayaan Indonesia. Merupakan kewajiban para pakar pendidikan untuk
memikirkan teori dan praktek pendidikan yang berakar pada budaya bangsa
sendiri. Program wajib belajar untuk memberikan kesempatan bagi warga negara
untuk belajar minimal setara tamatan SLTP sederajat, tanpa membedakan jenis
kelamin, agama, ras, suku, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi.
5

4. Undang Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


Undang undang ini memuat 84 Pasal yang mengatur tentang ketentuan
umum(istilah-istilah dalam undang-undang ini), kedudukan fungsi dan tujuan ,
prinsip profesionalitas, seluruh peraturan tentang guru dan dosen dari kualifikasi
akademik, hak dan kewajiban sampai organisasi profesi dan kode etik, sanksi
bagi guru dan dosen yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya,
ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
5. Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional

Undang-undang ini memuat 59 Pasal yang mengatur tentang ketentuan umum


(istilah-istilah dalam undang-undang ini), kedudukan fungsi dan tujuan , hak-hak
warga negara untuk memperoleh pendidikan, satuan jalur dan jenis pendidikan,
jenjang pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan,
kurikulum, hari belajar dan libur sekolah, bahasa pengantar, penilaian, peran serta
masyarakat, badan pertimbangan pendidikan nasional, pengelolaan, pengawasan,
ketentuan lain-lain, ketentuan pidana, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
6. Undang-Undang yang berkaitan dengan kependidikan :

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum


Pendidikan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
c. PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidik

d. Permendiknas No.5 tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana


Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun 2006,termasuk pemberian
Block Grant/Subsidi Sekolah
e. Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
f. Permendiknas No.23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6

g. Permendiknas No.24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas


No.22 tahun 2006 dan Peraturan Mendiknas No.23 tahun 2006

7. Yang berhubungan dengan Peraturan Kepegawaian

a. PP No.47 tahun 2005 tentang PNS yang menduduki Jabatan Rangkap.

b. PP No.48 tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS

c. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.21 tahun 2005 tentang


Pedoman Pendataan dan Pengolahan tenaga Honorer

8. Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan sebagai berikut :

a. PP Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah.

b. PP Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar.

c. PP Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

d. PP Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.

9. Peraturan Pendidikan

 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

 Peraturan Menteri No. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

 Peraturan Menteri No. 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksana Peraturan Menteri No.
22 dan No. 23

 Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Kepala Sekolah

 Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 Tentang
Guru
 Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
7

 Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian

 Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008
tentang Standar Sarana Prasarana.
 Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses

 Peraturan Menteri Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi

 Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2008 Tentang TU

 Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Perpustakaan

 Peraturan Menteri Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Laboratorium

 Peraturan Menteri Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kesiswaan

 Keputusan Menteri No. 3 Tahun 2003 Tentang Tunjangan Tenaga Kependidikan

 Keputusan Menteri No. 34/ U/03 Tentang Pengangkatan Guru Bantu

 Peraturan Menteri No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
8

2.Hubungan Landasan yuridis dengan pendidikan

Hubungan antara pendidikan dan hukum bisa dikatakan sangat erat sekali.

Pemerhati pendidikan pasti akan bercita-cita bagaimana pendidikan dapat berjalan


dengan baik dan untuk mendukung eksitensi pendidikan maka di buatlah sebuah UU
yang mengatur tentang hukum pendidikan itu agar menjadi sebuah norma dan juga
patokan system pendidikan. Hukum sebagai pedoman baik berupa perintah ataupun
larangan, baik tertulis ataupun tidak tertulis mau tidak mau harus di patuhi. Karena
dalam hukum itu sendiri terdapat asas hukum yakni memberikan sebuah hukuman atau
hak setiap orang atau subyek hukum yang berusaha sengaja melanggar hukum yang
ditetapkan. Didalam pendidikanpun akan tampak membaik jika ada hukum yang
tertulis dalam mengatur system pendidikan. Dan hukumpun juga membutuhkan suatu
pendidikan dalam perkembangannya.

Kita akan masih banyak menemukan beberapa undang-undang yang belum


mencapai tujuannya, karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, tentu
tidak mudah mencapai semua tujuan dengan singkat dan cepat. Tercapainya tujuan
pendidikan membutuhkan dukungan positif dari pendukung segala aspek masyarakat,
penyelenggara pendidikan dan pemerintah. Maka penyelenggaraan pendidikan yang
baik adalah sesuai dengan landasan-landasan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan
yang berlandaskan hukum akan menjadikan penyelenggaraan pendidikan terarah,
teratur dan sesuai dengan akar kebudayaan nasional.Pendidikan hal yang paling
penting dalam kehidupan manusia atau juga dalam kesejahteraanya. Manusia yang
mempunyai beberapa unsur, unsur manusia yang berupa akal yang di dapat dari salah
satu organ tubuh yakni otak dimana otak berfungsi untuk menyimpan memori dan
juga naluri atau nafsu yang mendorong manusia untuk berbuat,mengetahui dan
mempelajari setiap sesuatu yang ada didepannya akan mendorong manusia untuk
selalu tahu, kedua unsur organ manusia itu juga harus di fungsikan dengan baik.
Pemungsian dua unsur itu sangat di tekankan oleh semua agama, islam
contohnya,dalam islam entah beberapa kali teguran untuk menggunakan otak agar
difungsikan sebagaimana fungsinya. Hal ini jika melihat Al-qur’an begitu banyak
anjuran untuk memungsikan otak dengan gaya bahasa Al-qur’an yang apik seperti
Afala Ta'qilun, afala tadzakaru, afala tadzakarun. Ini membuktikan akan pentingnya
9

otak dalam pemungsianya sebagai alat untuk menerima dan menyimpan pengetahuan.
Begitu pentingya pengetahuan sehingga menyebabkan begitu pentingnya pendidikan
dalam mencari pengetahuan itu. Hal ini mengundang dirasa pentingnya kawalan untuk
mengawal jalannya pendidikan agar berjalan dengan baik dan salah satunya dengan
landasan yuridis pendidikan.Pendidikan diindonesia diploklamirkan oleh Ki Ageng
Dewantoro pada abad 20,akan tetapi bukan berarti pendidikan di Indonesia ada pada
saat itu. Indonesia dan pendidikan sudah lama mengenal pendidikan. Sebagaimana
statemen diatas bahwa pendidikan dan ilmu pengetahuan itu lahir sejak adanya
manusia, sebagaimana di ceritakaan melalui asbabul wurud dalam kitab Tafsir Jalalein
karaya jaludin As-syuyuti dan jalaludin Al-mahali, bahwa ketika Nabi Adam AS
diturunkan Nabi Adam sedang belajar dengan jibril untuk mengenal benda-benda di
bumi. Begitu juga Indonesia jika di tilik dari historisi pendidikan maka pendidikan ada
sejak adanya penduduk di bumi Indonesia dimana para wali songo membuat surau
untuk mengajarkan tentang agama islam. Dan pada kesempatan yang sangat mencolok
yang dibentuk kelembagaan dan model pembelajaran pendidikan formal sejak di
ploklamirkan oleh Ki Ageng Dewantoro setelah kemerdekaa Indonesia. Sebagaimana
cita-cita para pauding father Negara ini dalamUndang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan itu melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial. Maka di bentuklah undang-undang yang mengatur tentang pelaksanaan
pendidikan, pengadaan pendidikan dan juga propesi pendidik. Dan lahirlah Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dimana pada sebelumnya UU sistem pendidikan terdapat pada Undang-
undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hal ini karena
dirasa Sistem Pendidikan Nasional tidak memadai lagi dan perlu diganti serta perlu
disempurnakan agar sesuai dengan amanat perubahan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.


10

3.Masalah Penerapan Landasan Hukum Pendidikan Di Indonesia

Seperti tercantum dalam pasal 6 ayat 1 bahwa setiap warga Negara yang berusia
tujuh sampai lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Yang menjadi
masalah adalah, mengapa hukum tersebut belum bisa terlaksanakan dan teratasi? Di
sini bukan hanya pemerintah yang berperan, tetapi semua pihak seharusnya berusaha
menyukseskan dan mewujudkan wajib belajar ini.

Sebab kalau masyarakat berdiam diri, apalagi menentang program wajib belajar ini,
berarti secara langsung mereka sudah menelantarkan dan meniadakan peluang untuk
mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengenyam pendidikan. Jadi masalah dari
penerapan dan pelaksanaan landasan hukum pendidikan di Indonesia adalah:

1.Kesadaran masyarakat akan pentingnnya pendidikan

2.Masyarakat, aparatur Negara dan semua pihak yang bertanggung jawab dan sebagai
pelaksana pendidikan kurang koordinasi dan kerjasama

3.Tidak adanya suatu aturan atau UU yang jelas yang mengatur mengenai hukuman
buat pihak yang mengganggu berjalan dan terlaksananya pendidikan nasional.

Solusi mengatasi masalah penerapan landasan hukum pendidikan Di Indonesia

Solusi untuk mengatasi masalah hukum pendidikan di Indonesia adalah, para pendidik
dan masyarakat umum perlu bersikap dan bertindak positif menyukseskan program
pendidikan nasional antara lain dengan cara :

a. Memberikan dorongan kepada peserta didik dan masyarakat untuk belajar secara
terus menerus,

b. Mengurangi beban kerja anak-anak manakala mereka harus membantu meringankan


beban ekonomi orang tuanya.

c. Membantu untuk merangsang kemauan belajar anak-anak dan peserta didik.

d. Memberikan pemahaman kepada masyarakat umum dan kepada semua pihak akan
pentingnya pendidikan dan kerugian bila hidup tanpa pendidikan.

e..Para pendidik harus bersedia berkorban dan meluangkan waktu demi berhasilnya
proses dan tujuan pendidikan.

f. Memberikan kesempatan belajar bagi anak yang berasal dari keluarga kurang
mampu untuk mengikuti proses pendidikan baik formal ataupun non formal.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa landasan yuridis,landasan berarti
tumpuan,dasar atau alas sedangkan yuridis adalah segala hal yang memiliki arti
hukum dan disahkan oleh pemerintah dapat ditarikan sebagai seperangkat konsep
peratura dan perundag-undangan yang berlaku untuk menjadi titik tolak atau
acuan (besifat material,dan bersifat konseftual).Landasan yuridis dimulai dari
Pembukaaan UUD 1945 hingga Peraturan Undang-Undang,meliputi
 Pembukaan UUD 1945

 UUD 1945 sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia.

 Pancasila sebagai Landasan Idiil Sistem Pendidikan Indonesia.

 Ketetapan MPR sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional

 Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sebagai Landasan Yuridis Pendidikan


Nasional
 Keputusan Presiden sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
 Keputusan Menteri sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional

Adapun Undang –Undang yang menjadi dasar pendidikan yuridis di indonesia


diantaranya:

 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

 Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional

 Undang-Undang yang berkaitan dengan kependidikan

 Undang-Undang Yang berhubungan dengan Peraturan Kepegawaian

 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan

 Peraturan Pendidikan
12

Adapun hubungan antara pendidikan dan hukum bisa dikatakan sangat erat sekali
karena sebuah Negara akan maju bidang pendidikanya dengan mengacu atau bertumpu
pada aturan hukum yang berlaku, Hukum sebagai pedoman baik berupa perintah
ataupun larangan, baik tertulis ataupun tidak tertulis mau tidak mau harus di patuhi.
Karena dalam hukum itu sendiri terdapat asas hukum yakni memberikan sebuah
hukuman atau hak setiap orang.

Dan masalah Penerapan Landasan Hukum Pendidikan Di Indonesia itu sangat


bepengaruh buruk terhadap kemajuan pendidikan di indonesia dan perlu di evaluasi
diantara masalahnya adalah:

1.Kesadaran masyarakat akan pentingnnya pendidikan

2.Masyarakat, aparatur Negara dan semua pihak yang bertanggung jawab dan sebagai
pelaksana pendidikan kurang koordinasi dan kerjasama

3.Tidak adanya suatu aturan atau UU yang jelas yang mengatur mengenai hukuman
buat pihak yang mengganggu berjalan dan terlaksananya pendidikan nasional.

Dan bagaimana solusinya:

1.Memberikan dorongan kepada peserta didik agar terus melanjutkan pendidikan

2.Mengurangi beban kerja peserta didik yang mebantu ekonomi keluarga

3.Memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya pendidikan

4.Tenaga pengajar harus lebih konsisten terhadap jam belajar

5.Peluang pendidkan gratis harus lebih besar dari pemerintah terutama bagi
masyarakaat kurang mampu.
B. SARAN

Dengan penyusunan makalah ini, penulis berharap pengetahuan mengenai


landasan yuridis pendidikan Indonesia dapat dipelajari oleh semua mahasiswa
supaya setiap mahasiswa mengetahui landasan yuridis pendidikan Indonesia.Dan
dapat berkontribusi lebih dalam penerapan landasan yuridis pendidikan indonesia
ini terutama di daearah pelosok,terpencil atau pedesaan.
Dan dengan disusunnya makalah ini penulis berharap semua mahasiswa dapat
mengaplikasikanya dalam kegiatan belajar mengajar agar pendidikan di Indonesia
lebih maju dan terarah.
13

DAFTAR PUSTAKA

http://englishclass-b.blogspot.com/2013/12/dasar-hukum-pendidikan-di-
indonesia.html (Rabu,11:20)
http://suryapuspita.wordpress.com/2012/03/26/landasan-hukum-
pendidikan/(Rabu, 11:30)

http://akhmad-sugianto.blogspot.com/2013/09/landasan-historis-
pendidikan.html(Rabu,11:50)

https://media.neliti.com

Suardi, Moh. 2012. Pengantar Pendidikan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Indeks

Suhendi, Idit. 1997. Dasar-Dasar Historis dan Sosiologis Pendidikan. dalam


Dasar-Dasar Kependidikan. IKIP Bandung.

Mudyahardjo, Redja. 2008. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang


Dasar-Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di indonesia. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada.

Pidarta, Made. 2007. Landasan Pendidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak


Indonesia.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai