Anda di halaman 1dari 20

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

AGUNG B. PRATOMO
PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh


penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama.
Apa itu  Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
perdagangan
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
internasional ?  Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor
utama untuk meningkatkan GDP. Perdagangan internasional pun turut
mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan
kehadiran perusahaan multinasional.
TEORI-TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Absolute Advantage (Adam Smith)


KLASIK
Comparative Advantage (David Ricardo)

The Proportional Factors Theory (Heckscher-Ohlin)


MODERN Opportunity Cost Theory (Production Possibility Curve)

Human Skills & Technology


ALTERNATIF Economies of Scale
Product Cycle
TEORI KLASIK
Indonesia Malaysia
Keunggulan absolut merupakan keunggulan
yang didapatkan oleh sebuah negara karena Sepatu 6 3
berhasil membuat biaya produksi barang
dengan harga yang lebih murah dari pada Pakaian 1 2
negara lain.
Indonesia Malaysia
(Adam Smith-Absolute Advantage)
Sepatu 6 1

Pakaian 3 2
Indonesia Malaysia

Sepatu 6 1 Suatu negara hanya akan mengekspor


Pakaian 3 2 barang yang mempunyai keunggulan
komparatif tinggi, dan mengimpor barang
Indonesia Malaysia yang mempunyai keunggulan komparatif
rendah.
Sepatu 6/3=2 1/2=0,5

Pakaian 3/6=0,5 2/1=2 (David Ricardo- Comparative Advantage)


KRITIK TERHADAP KLASIK

 Produksi dan perdagangan tidak hanya


melibatkan dua barang dan dua negara
 Perdagangan antar negara melibatkan biaya
transportasi
 Tenaga kerja bukanlah satu-satunya faktor
produksi
 Tenaga kerja tidak selalu mobile
 Mengecualikan efek teknologi
TEORI MODERN
Heckscher - Ohlin
(Teori H - O)

The Proportional Factor Theory


Basis Keunggulan Komparatif Menurut H-O:
Negara dengan faktor produksi reltif
 Faktor Endowment (kepemilikan faktor2
tinggi dan murah dalam biaya produksi dlm suatu negara)
produksi akan melakukan spesialisasi  Faktor Intensity (teknologi yg digunakan dlm
proses produksi: labour intensity atau kapital
produksi untuk melakukan ekspor. Eli Heckscher intensity)
Sebaliknya negara dengan faktor
produksi relatif langka dan mahal Alat Analisis H-O:
dalam biaya produksi akan  Kurva Isocost (menggambarkan total
melakukan impor. produksi yg sama)
 Kurva Isoquant (menggambarkan total
kuantitas produk yg sama)
(Heckscher-Ohlin)
Bertil Ohlin
KRITIK TERHADAP H-O

 Meskipun jumlah atau proporsi faktor produksi


yang dimiliki masing-masing negara relatif sama
sehingga harga barang sejenis relatif sama,
ternyata perdagangan antar negara tetap dapat
terjadi

 Teori hanya dapat menjelaskan 40% dari volume


perdagangan dunia
TEORI-TEORI ALTERNATIF

Human Skills Product Cycle


Economic of Scale
(produktivitas TK (standardisasi
(turunnya biaya
berbanding lurus dgn produk: diferensiasi
produksi per unit dan
keahlian) & Technology produk ekspor dgn
meningkatnya jumlah
(kualitas barang tinggi tingkat
produksi/output)
dan harga terjangkau) industrialisasi)
TEORI PERDAGANGAN DAN PEMBANGUNAN:
ARGUMEN-ARGUMEN TRADISIONAL

Menurut Todaro and Smith (2011):

 Perdagangan dilakukan di suatu negara untuk merangsang ada pertumbuhan ekonomi. Aktivitas perdagangan memberikan
kontribusi yang besar dalam hal meningkatkan konsumsi suatu negara dan output di dunia, serta mempermudah untuk
mendapatkan akses akan sumber daya yang langka di pasar dunia.

 Perdagangan cenderung mendorong kesetaraan internasional dan domestik dengan cara menyamakan harga untuk produk yang
diperjualbelikan, meningkatkan pendapatan riil negara-negara yang berdagang, serta cara pemanfaatan sumber daya di dunia
dapat dilakukan secara efisien.

 Dengan adanya perdagangan akan membantu untuk pembangunan melalui promosi produk dari negara yang memproduksi
sehingga memberikan manfaat bagi sektor ekonomi di mana negara individu yang memiliki keunggulan komparatif.

 Dalam dunia perdagangan bebas, harga dan biaya produksi internasional akan menentukan seberapa banyak suatu negara
sebaiknya melakukan perdagangan dalam rangka memaksimalkan kesejahteraan nasionalnya.

 Diperlukan kebijakan internasional dalam meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di suatu negara.
FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Potensi alam
2. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
3. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
5. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
6. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang
menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain
9. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri
HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Todaro and Smith (2011)

Pungutan
Pembatasan Perizinan Keamanan
Biaya Impor
Jumlah yang Negara
dan Ekspor Berbelit-belit
Impor Importir
yang Tinggi
ISU PENTING PERDAGANGAN INTERNASIONAL NSB
DALAM EKONOMI PEMBANGUNAN

 Ketergantungan ekspor pada produk-produk primer turut menghadirkan sejumlah resiko dan
ketidakpastian yang tidak diinginkan banyak NSB (Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin)

 Ketergantungan pada impor bahan baku, mesin-mesin, barang-barang modal, barang


produsen intermediate, serta produk-produk konsumen guna menggerakkan ekspansi
industri

 Defisit transaksi berjalan


MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

MANFAAT LANGSUNG
 Memperluas pasar barang/jasa yang dihasilkan suatu negara dan merangsang adanya kegiatan
investasi, pendapatan dan tabungan melalui alokasi sumber daya dengan lebih efisien
 Mengurangi biaya produksi
 Mengalihkan dari sektor pangan ke sektor uang

MANFAAT TIDAK LANGSUNG


 Membantu proses mempertukarkan barang-barang yang mempunyai kemampuan pertumbuhan
rendah dengan barang-barang luar negeri yang mempunyai pertumbuhan tinggi
 Mempunyai pengaruh mendidik
 Masuknya modal luar negeri ke negara-negara berkembang dan terbelakang
 Meningkatkan persaingan sehat, dan mengendalikan monopoli yang tidak efisien
PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR DAN NERACA
PERDAGANGAN 2022
RASIO PERDAGANGAN NEGARA-NEGARA ASEAN
TERHADAP PDB TAHUN 2018
PERKEMBANGAN KERJASAMA EKONOMI
INTERNASIONAL INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai