Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATA KULIAH

BIMBINGAN KONSELING KARIR


“BIMBINGAN KARIR DI SMP”
Tugas Matakuliah yang diampu oleh: Dosen Nono Haryono, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

1. WULANDARI ( 211B10341 )
2. DWI RENI FATMAWATI ( 221B10388 )
3. MOH. AGUS RAHMATULLOH ( 221B10115 )
4. TAUFIQUR ANDARU ( 221B10118 )
5. MOHAMMAD IRWAN ( 221B10123 )
6. ABDUL MU’IS ( 211B10321 )

PROGRAM STUDI
BIMBINGAN dan KONSELING

UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO


JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Assalâmu alaikum warah matullahi wabarokâtuh

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul BIMBINGAN KARIR DI
SMP dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafaat-nya di ahirat nanti.

Selain itu penulis juga mengucapkan syukur kepada Allah atas limpahan
nikmat sehat baik itu berupa sehat jasmani maupun rohani, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah yang diampu oleh Dosen Nono Haryono, S.Pd.,
M.Pd. dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tiada sesuatu yang diciptakan manusia dengan


sempurna. Begitu pula dengan makalah ini, masih banyak kesalahan dan
kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif kepada pembaca. Supaya nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila masih terdapat banyak kesalahan dalam
makalah ini penulis mohon maaf.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya


kepada Bapak Nono Haryono, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing dan teman-teman
yang telah bekerja sama dalam menulis makalah ini sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Wassalâmu alaikum warah matullahi wabarokâtuh

Jember, 03 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

A. Pengertian Bimbingan Konseling Belajar ......................................... 3

1. Pengertian Bimbingan .................................................................... 3

2. Pengertian Konseling ..................................................................... 4

3. Pengertian Bimbingan Konseling Belajar ....................................... 5

B. Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Belajar ................................. 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12

A. Kesimpulan ....................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karir merupakan proses perjalanan hidup setiap individu yang menjadi hakikat
selama individu itu hidup, berawal dari sejak lahir sampai meninggal. Jadi tidak
tepat jika beberapa orang cenderung beranggapan bahwa memberikan bimbingan
karir di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama adalah hal yang terlalu dini.
Permasalahan yang sering timbul pada peserta didik Sekolah Menengah mengenai
pemilihan jurusan atau sekolah lanjutan, dan merupakan gambaran keraguan
peserta didik dalam menentukan pilihan jurusan serta sekolah lanjutan yang akan
dipilihnya, melihat betapa pentingnya pemilihan jurusan serta sekolah lanjutan pada
pendidikan Sekolah Menengah, maka sejak dini peserta didik perlu dipersiapkan
dan dibantu untuk merencanakan masa depannya, melalui layanan bimbingan dan
konseling yang berkolaborasi serta berkoordinasi dengan management/ pimpinan
sekolah. Kolaborasi serta berkoordinasi tersebut merupakan upaya sinergis untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, sebagaimana yang telah tercantum dalam UU
RI No. 21 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3, yang
berbunyi;
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggungjawab”
Berdasarkan kutipan UU RI diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari
pendidikan untuk eserta didik adalah menjadikan manusia yang taat beragama,
berakhlak mulia, sehat jasmani serta rohani, berilmu, cakap serta kreatif, mampu
mandiri dengan segala pilihan dan bertanggung jawab akan pilihan yang diambil.
Sesuai dengan pernyataan Kartadinata (1993, hlm. 1) yang memandang bahwa
“….keberadaan bimbingan di dalam sistem pendidikan merupakan satu piranti
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya.”

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :


1. Apakah pengertian Bimbingan Karir itu ?
2. Apa saja Tujuan, Fungsi, Prinsip Pelaksanaan BK Karir di SMP ?

1.3 Tujuan

Tujuannya adalah sebagai berikut :


1. Mendiskripkan tentang pengertian Bimbingan Karir .
2. Mendiskripsikan tentang tujuan, fungsi, prinsip pelaksanaan BK Karir di SMP.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anak SMP


Sekolah Menengah Pertama yang disingkat dengan SMP merupakan jenjang
pendidikan dasar SD yang memasuki anak pada usia 13-15 tahun pada pendidikan
formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah
pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Saat ini
Sekolah Menengah Pertama menjadi program Wajar 9 Tahun (SD, SMP).
Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah
menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat). Pelajar sekolah
menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun.
Anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat dikategorikan sebagai anak
usia remaja awal. Pada umumnya ketika usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)
adalah masa remaja awal setelah mereka melalui masa-masa pendidikan Sekolah
Dasar. Masa remaja awal atau masa puber adalah periode unik dan khusus yang
ditandai dengan perubahan-perubahan perkembangan yang tidak terjadi dalam
tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan.
Pada usia remaja awal, mereka mulai mengenal sistem baru dalam sekolah,
antara lain dengan perkenalan dengan banyak guru yang memiliki berbagai macam
sifat dan kepribadian. Hal ini menunjukkan perlunya kemampuan untuk
menyesuaikan diri terhadap situasi yang beragam. Mereka juga mulai mengenal
berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari dengan berbagai karakteristiknya. Di
SMP belum ada masalah tentang pemilihan jurusan tetapi dapat menghadapi
masalah tentang melanjutkan pendidikan. [1]

3
B. Karakteristik Anak SMP

1. Tugas-tugas pokok perkembangan yang harus dicapai anak , yaitu:

1. Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karir.


2. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk pendidikan lanjutan.
3. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap pribadi yang mandiri.
4. Mengarahkan diri pada peranan sosial sebagai pria atau sebagai wanita.

2. Perkembangan kemampuan berpikir anak sudah pada tahap operasional formal,


dimana anak sudah mulai berpikir secara abstrak, namun masih perlu bantuan
dengan contoh-contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari.
3. Konsep belajar sudah mulai berkembang pada tahap pemahaman, dimana setiap
informasi/konsep atau peristiwa belajar dapat dicerna oleh aspek kognitifnya
sehingga mereka memperoleh pemahaman diri yang lebih baik.
4. Berada pada tahap perkembangan remaja, sedang mengalami masa pubertas dan
mencari identitas diri.[2]

Ada beberapa karakteristik anak SMP yang perlu dipertimbangkan dalam


perencanaan konseling karir. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah:

1. Karena masa SMP adalah masa transisi dari pendidikan sekolah dasar yang
terstruktur dan lebih umum ke sekolah menengah yang kurang terstruktur
dan lebih khusus, siswa harus diberikan kesempatan luas untuk
mengeksplorasi karakteristik pribadi mereka sebagaimana halnya pilihan-
pilihan pendidikan yang harus mereka pilih.
2. Karena rentangan luas dalam kematangan karir, minat, nilai, dan
kemampuan merupakan cirri dari siswa SMP, beragam metode dibutuhkan
untuk mengakomodir perbedaan individu.
3. Berhubung wanita lebih memungkinkan dibandingkan pria dalam membuat
pilihan vokasional yang definitive, konseling karir harus dapat memastikan
pilihan-pilihan tersebut dibuat dengan sengaja dan atas dasar informasi
akurat dan relefan.
4. Sangat mendasar bagi perubahan cepat yang dialami siswa di SMP adalah
pencarian identitas diri. Oleh sebab itu, program konseling, program harus
mendorong siswa untuk mengeksplorasi perasaan, kebutuhan dan
ketidakpastian mereka sebagai dasar untuk mengevaluasi pilihan

4
pendidikan dan pekerjaan mereka. Klarifikasi nilai-nilai dan proses serupa
lainnya sangat membantu dalam kaitan ini. [3]

C. BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER DI SMP

Bimbingan karir di SMP merupakan kelanjutan dari bimbingan karir di


SD, Bimbingan dan konseling karir di SMP merupakan proses bantuan yang
diberikan oleh konselor sekolah kepada siswa dalam rangka pemberian
informasi tentang karir sehingga dapat membina sikap dan apresiasinya terhadap
jenis pendidikan, jenis pekerjaan, sehingga muncul kesadaran pada diri siswa untuk
memilih pekerjaan dan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan
yang dimiliki. [4]

D. TUJUAN BK KARIR

Tujuan umum bimbingan dan konseling karir di SMP/SLTP adalah memberikan


kesempatan pada siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam suatu proses yang
dapat mengungkapkan berbagai macam karir. Melalui proses tersebut diharapkan
siswa menyadari dirinya, kemampuannya, dan hubungan antara keduanya dengan
berbagai karir dalam masyarakat.
Adapun tujuan khusus bimbingan dan konseling karir di SMP adalah:
1. Memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa.
2. Membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi siswa.
3. Mengenal berbagai jenis sekolah lanjutan tingkat menegah atas (SMA/MA).
4. Mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Memberi penghargaan yang obyektif dan sehat terhadap dunia kerja. [5]

Menurut Herr tujuan bimbingan dan konseing karir disekolah lanjutan pertama
ialah:
1. Mencapai pemahaman yang realistik terhadap dirinya.
2. Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan berbagai sumber
informasi tentang diri, pendidikan, dan okupasional.
3. Merencanakan program sekolah lanjutannya yang didasarkan pada
informasi yang akurat, tujuan-tujuan karir, dan penilaian diri. [6]

5
E. FUNGSI BK KARIR DI SMP

Adapun fungsi bimbingan dan konseling karir di SMP adalah:


1. Memberikan arahan kepada siswa agar mempunyai wawasan awal yang
objektif tentang pendidikan lanjutan dan lapangan pekerjaan.
2. Memberikan bekal tambahan dalam melalui masa peralihan yang sistematis
dari status siswa menjadi anggota masyarakat yang produktif.
3. Memberikan kesempatan untuk mengenal serta membina sikap, minat, dan
nilai terhadap dunia kerja.[7]

F. PRINSIP PELAKSANAAN BK KARIR

Adapun prinsip pelaksanaan BK Karir adalah:


1. Bimbingan karir ditujukan bagi semua siswa (individu) baik di taman
kanak-kanak (TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan dewasa.
2. Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa
(individu) yang sedang dalam proses berkembang.
3. Bimbingan karir menekankan pada hal-hal yang positif.
4. Hakikat pola karir ditentukan oleh tingkat sosial ekonomi orangtua peserta
didik, kemampuan mental dan ciri-ciri kepribadian.
5. Bimbingan karir merupakan usaha bersama.
6. Informasi mengenai karir akan membantu dalam pemilihan karir.
7. Setiap karir memerlukan pola khas daripada kemampuan, minat dan sifat
kepribadian.
8. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan karir. [8]

6
G. PROGRAM KONSELING KARIR DI SMP
 Karakteristik Perkembangan Karir Siswa SMP

Pada periode ini, menurut Linda ( Sciarra, 2004:105) memasuki tahap orientasi
pada evaluasi social yaitu dimulainya untuk mengembangkan konsistensi pilihan-
pilihan pekerjaan dengan referensi dari kelompok sosial dan kemampuan yang
dimiliki.
Manhiru (1992:143-144) juga menjelaskan bahwa dari seluruh masa
Pendidikan,pada masa sekolah menengah inilah yang memiliki rentang taraf-taraf
kamatangan yang paling Panjang.
Super (Sharf, 1992) mengungkapkan khusus untuk bimbingan dan konseling
karir bahwa individu (siswa) berada pada masa transisi dari tahap pertumbuhan
menuju tahap ekplorasi. Pada masa ini remaja siswa SMP boleh dikatakan berada
dalam periode kritis. Mereka mulai bertanya tentang identitas dan perannya;
khawatir dengan keputusan karir yang akan mereka ambil bagi masa depannya.

 Materi Layanan Konseling Karir di SMP

Menurut Sciarra (2004:130) menjelaskan bahwa komponen dalam


kompetensi yang akan diberikan pada siswa SMP meliputi :

Ada lima materi pokok bimbingan dan konseling karir di SMP, yaitu:
1. Identifikasi minat karir dan menghubungkan minat tersebut dalam
merencanakan di masa depan.
2. Pengenalan hubungan antara performansi sekolah dan rencana karir.
3. Identifikasi dan menggunakan sumber-sumber untuk informasi dan
eksplorasi karir.
4. Menentukan rencana karir dalam membuat pilihan-pilihan pendidkan.
5. Menggambarkan tentang keterampilan, kemampuan dan minat yang
dimilikinya

 Strategi layanan konseling karir di SMP

Strategi yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling karir adalah
dengan konseling kelompok dan diskusi kelompok. Tujuan dari strategi ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.

7
Selain strategi yang telah diuraikan strategi pelaksanaan pada layanan dasar
dapat berupa klasikal, bimbingan kelompok, pada layanan responsif meliputi
konseling kelompok, konseling individual, konsltasi, sedangkan pada
perencanaan individual dapat berupa konseling individual, dalam bimbingan
kelompok atau klasikal dapat diberikan dengan cara berkunjung ke perindustrian,
mengikuti pemeran-pemeran tentang karir, mencari informasi tentang jenjang
pendidikan selanjutnya. Sedangkan dalam konseling kelompok dan konseling
individual dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan dari siswa (dapat bersifat
insidental).
Menurut Sears-Jones menambahkan tentang strategi tentang yang dapat
digunakan untuk memberikan layanan konseling karir pada siswa SMP antara lain:
1. Siswa dapat menggunakan waktu fungsinya dengan bekerja pada
orangtuannya.
2. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolahnya. [10]

8
BAB III
PENUTUP

Bimbingan karir di SMP merupakan kelanjutan dari bimbingan karir di


SD, Bimbingan dan konseling karir di SMP merupakan proses bantuan yang
diberikan oleh konselor sekolah kepada siswa dalam rangka pemberian
informasi tentang karir sehingga dapat membina sikap dan apresiasinya terhadap
jenis pendidikan, jenis pekerjaan, sehingga muncul kesadaran pada diri siswa untuk
memilih pekerjaan dan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan
yang dimiliki.
Tujuan BK Karir di SMP adalah memberikan kesempatan pada siswa untuk
melibatkan diri secara aktif dalam suatu proses yang dapat mengungkapkan
berbagai macam karir. Melalui proses tersebut diharapkan siswa menyadari dirinya,
kemampuannya, dan hubungan antara keduanya dengan berbagai karir dalam
masyarakat.
Fungsi BK Karir di SMP adalah memberikan arahan kepada siswa agar
mempunyai wawasan awal yang objektif tentang pendidikan lanjutan dan lapangan
pekerjaan.
Prinsip pelaksanaan BK Karir adalah bimbingan karir ditujukan bagi semua
siswa (individu) baik di taman kanak-kanak (TK), SD, SMP, SMA atau pendidikan
dewasa, bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa
(individu) yang sedang dalam proses berkembang, bimbingan karir menekankan
pada hal-hal yang positif.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hadiarni. Konseling Karir. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press. 2009.


Nathan Robert dan Linda Hill. Konseling Karir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
2012.
Sukardi Ketut Dewa. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling
di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. 2008.
Walgito Bimo. Bimbingan dan Konseling Studi dan Karir. Yogyakarta: ANDI.
2010.
http://BK13101.blogspot.co.id/2015/01/Konseling
http://BKKarir.blogspot.co.id/2013/05/BimbingandanKonseling
http://Yulliasurriaunnes.blogspot.co.id/2012/2013

[1]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
184
[2]
Ibid, h. 191
[3]
http://Yulliasurriaunnes.blogspot.co.id/2012/2013
[4]
http://BKKarir.blogspot.co.id/2013/05/BimbingandanKonseling
[5]
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karir, (Yogyakarta: ANDI,
2010), h.202
[6]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
193
[7]
Robert Nathan dan Linda Hill, Konseling Karir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2012)
[8]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
195
[9]
Ibid, h. 198
[10]
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 65
[11]
http://BKKarir.blogspot.co.id/2013/05/BimbingandanKonseling

10

Anda mungkin juga menyukai