Disusun Oleh :
1. WULANDARI ( 211B10341 )
2. DWI RENI FATMAWATI ( 221B10388 )
3. MOH. AGUS RAHMATULLOH ( 221B10115 )
4. TAUFIQUR ANDARU ( 221B10118 )
5. MOHAMMAD IRWAN ( 221B10123 )
6. ABDUL MU’IS ( 211B10321 )
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN dan KONSELING
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul BIMBINGAN KARIR DI
SMP dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafaat-nya di ahirat nanti.
Selain itu penulis juga mengucapkan syukur kepada Allah atas limpahan
nikmat sehat baik itu berupa sehat jasmani maupun rohani, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah yang diampu oleh Dosen Nono Haryono, S.Pd.,
M.Pd. dengan baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ....................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Karakteristik Anak SMP
1. Karena masa SMP adalah masa transisi dari pendidikan sekolah dasar yang
terstruktur dan lebih umum ke sekolah menengah yang kurang terstruktur
dan lebih khusus, siswa harus diberikan kesempatan luas untuk
mengeksplorasi karakteristik pribadi mereka sebagaimana halnya pilihan-
pilihan pendidikan yang harus mereka pilih.
2. Karena rentangan luas dalam kematangan karir, minat, nilai, dan
kemampuan merupakan cirri dari siswa SMP, beragam metode dibutuhkan
untuk mengakomodir perbedaan individu.
3. Berhubung wanita lebih memungkinkan dibandingkan pria dalam membuat
pilihan vokasional yang definitive, konseling karir harus dapat memastikan
pilihan-pilihan tersebut dibuat dengan sengaja dan atas dasar informasi
akurat dan relefan.
4. Sangat mendasar bagi perubahan cepat yang dialami siswa di SMP adalah
pencarian identitas diri. Oleh sebab itu, program konseling, program harus
mendorong siswa untuk mengeksplorasi perasaan, kebutuhan dan
ketidakpastian mereka sebagai dasar untuk mengevaluasi pilihan
4
pendidikan dan pekerjaan mereka. Klarifikasi nilai-nilai dan proses serupa
lainnya sangat membantu dalam kaitan ini. [3]
D. TUJUAN BK KARIR
Menurut Herr tujuan bimbingan dan konseing karir disekolah lanjutan pertama
ialah:
1. Mencapai pemahaman yang realistik terhadap dirinya.
2. Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan berbagai sumber
informasi tentang diri, pendidikan, dan okupasional.
3. Merencanakan program sekolah lanjutannya yang didasarkan pada
informasi yang akurat, tujuan-tujuan karir, dan penilaian diri. [6]
5
E. FUNGSI BK KARIR DI SMP
6
G. PROGRAM KONSELING KARIR DI SMP
Karakteristik Perkembangan Karir Siswa SMP
Pada periode ini, menurut Linda ( Sciarra, 2004:105) memasuki tahap orientasi
pada evaluasi social yaitu dimulainya untuk mengembangkan konsistensi pilihan-
pilihan pekerjaan dengan referensi dari kelompok sosial dan kemampuan yang
dimiliki.
Manhiru (1992:143-144) juga menjelaskan bahwa dari seluruh masa
Pendidikan,pada masa sekolah menengah inilah yang memiliki rentang taraf-taraf
kamatangan yang paling Panjang.
Super (Sharf, 1992) mengungkapkan khusus untuk bimbingan dan konseling
karir bahwa individu (siswa) berada pada masa transisi dari tahap pertumbuhan
menuju tahap ekplorasi. Pada masa ini remaja siswa SMP boleh dikatakan berada
dalam periode kritis. Mereka mulai bertanya tentang identitas dan perannya;
khawatir dengan keputusan karir yang akan mereka ambil bagi masa depannya.
Ada lima materi pokok bimbingan dan konseling karir di SMP, yaitu:
1. Identifikasi minat karir dan menghubungkan minat tersebut dalam
merencanakan di masa depan.
2. Pengenalan hubungan antara performansi sekolah dan rencana karir.
3. Identifikasi dan menggunakan sumber-sumber untuk informasi dan
eksplorasi karir.
4. Menentukan rencana karir dalam membuat pilihan-pilihan pendidkan.
5. Menggambarkan tentang keterampilan, kemampuan dan minat yang
dimilikinya
Strategi yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling karir adalah
dengan konseling kelompok dan diskusi kelompok. Tujuan dari strategi ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
7
Selain strategi yang telah diuraikan strategi pelaksanaan pada layanan dasar
dapat berupa klasikal, bimbingan kelompok, pada layanan responsif meliputi
konseling kelompok, konseling individual, konsltasi, sedangkan pada
perencanaan individual dapat berupa konseling individual, dalam bimbingan
kelompok atau klasikal dapat diberikan dengan cara berkunjung ke perindustrian,
mengikuti pemeran-pemeran tentang karir, mencari informasi tentang jenjang
pendidikan selanjutnya. Sedangkan dalam konseling kelompok dan konseling
individual dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan dari siswa (dapat bersifat
insidental).
Menurut Sears-Jones menambahkan tentang strategi tentang yang dapat
digunakan untuk memberikan layanan konseling karir pada siswa SMP antara lain:
1. Siswa dapat menggunakan waktu fungsinya dengan bekerja pada
orangtuannya.
2. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolahnya. [10]
8
BAB III
PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
184
[2]
Ibid, h. 191
[3]
http://Yulliasurriaunnes.blogspot.co.id/2012/2013
[4]
http://BKKarir.blogspot.co.id/2013/05/BimbingandanKonseling
[5]
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karir, (Yogyakarta: ANDI,
2010), h.202
[6]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
193
[7]
Robert Nathan dan Linda Hill, Konseling Karir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2012)
[8]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
195
[9]
Ibid, h. 198
[10]
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 65
[11]
http://BKKarir.blogspot.co.id/2013/05/BimbingandanKonseling
10