Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN


(Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah dasar-dasar periklanan)

Dosen Pengampu : Dr.Indira Fatra Deni P,M.A

KELOMPOK 6
1. MIFTAKHUL KHOIRI ( 0603221005 )
2. NUR SAMANIATUN DALIMUNTHE ( 0603221017 )

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-nya, Sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Visual Branding dalam Periklanan” ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Dr.Indira
Fatra Deni P,M.A,pada mata kuliah “Dasar – Dasar Periklanan”. Selain itu,Makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Visual Branding dalam Periklanan” Bagi para pembaca dan juga bagi
penulisnya. Tak lupa lupa kita selalu bershalawat dan ber-iringkan salam kepada baginda alam Nabi besar,
Nabi Muhammad Saw, Semoga dengan kita selalu bershalawat kepadanya,kita dapat diakui sebagai
umatnya di yaumil akhir kelak nantinya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Indira Fatra Deni P,M.A selaku dosen bidang
studi mata kuliah “Dasar – Dasar Periklanan” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.Kami juga berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan oleh karena itu,kritik
dan saran yang diberikan akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah yang kami buat ini.

Medan, 5 Oktober 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... …….....i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ……….ii
BAB I .............................................................................................................................................. …….....1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... …….....1
A.LATAR BELAKANG .................................................................................................. …….....1
B.RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. …….....2
C.TUJUAN MASALAH .................................................................................................. …….....2
BAB II ............................................................................................................................................ …….....3
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. ……….3
A.VISUAL BRANDING ................................................................................................... ……….3
B.STRATEGI DAN TUJUAN VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN .......... ……….6
C.INOVASI DAN TREN DALAM VISUAL BRANDING PADA PERIKLANAN ...... ……….7
D.MANFAAT – MANFAAT VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN ............ ……….9
E.FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN….9
BAB III ............................................................................................................................................ ……...11
PENUTUP ....................................................................................................................................... ……...11
KESIMPULAN................................................................................................................................ ……...11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... ……...12

ii
BAB I

LATAR BELAKANG

A.LATAR BELAKANG

Tingkat persaingan saat ini sangat dinamis, sehingga menjadikan karakter dan keunikan
melalui penandaan sangatlah penting.Meskipun menawarkan produk atau layanan berkualitas itu
penting, saat ini dorongan yang kuat telah menjadi faktor penting untuk mendorong sebuah
organisasi.Merek yang adil akan memberikan daya serap produk di pasar sehingga menjadi lebih
signifikan.Merek adalah nama atau gambar yang dihubungkan dengan suatu hal atau organisasi dan
mempunyai arti penting secara mental.Merek dengan cara yang sama menyarankan nama,gambar,
tanda dan gambar yang berarti mempersepsikan sesuatu untuk mengisolasinya dari berbagai hal.

Sebuah merek yang layak, perbaikan awalnya akan menyampaikan pesan merek kepada
semua orang. Cara paling menonjol dalam membangun merek membutuhkan banyak usaha dan harus
dilakukan dengan sengaja dan tekun.Sedangkan yang dimaksud dengan pengecekan visual sendiri
adalah pengaruh strategi visual terhadap suatu merek.Pengecekan merupakan salah satu sistem
penggerak nonstop yang banyak dimanfaatkan oleh berbagai visioner bisnis untuk menunjukkan
sesuatu atau kemitraan.Pada dasarnya, sebuah merek harus menjadi penegasan Anda kepada klien
bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari penawaran barang Anda.Ini
memisahkan hal atau asosiasi yang Anda tawarkan dari pesaing atau musuh.

Adapun elemen – elemen visual branding terdiri dari: brand (merek,logo) yang dapat berupa
susunan visual,teks,atau kedua-duanya.Sintesis bermacam-macam (benda,korporat) dari semua
bagian penyusunnya.Merek yang kuat digambarkan dengan keterterimaan suatu merek di mata
masyarakat,hubungan merek yang tinggi dengan suatu barang,pengamatan positif dari pasar dan
tingginya loyalitas klien terhadap merek tersebut.Sebuah merek juga dapat membuat klien memiliki
kualitas yang konsisten terhadap merek tersebut.

Purwaningrum (2008:57) menyatakan “menyelesaikan merek yang tepat untuk suatu barang
atau afiliasi dapat menimbulkan perjuangan yang berat.Merek pada dasarnya adalah pengetahuan
yang dimiliki orang ketika mereka merenungkan apa yang mereka tawarkan.”Kemungkinan

1
peningkatan dalam memiliki merek bagi klien adalah mereka dapat melihat, mensurvei,memihak, dan
memercayainya.

Anita (2000:17) menyatakan bahwa kerangka visual segala sesuatunya harus terlihat jelas
dengan tenaga penglihatan.Pemeriksaan visual merupakan bagian penting dalam petualangan dan apa
artinya dalam membangun area kekuatan utama untuk kesan merek utama.Sehingga dapat membantu
berbagai kemajuan sehingga dengan diperolehnya kemampuan yang benar-benar luar biasa akhirnya
brand yang telah dibuat dapat terus dinilai oleh semua orang.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan merek dan juga visual branding ?

2.Apa saja peran-peran visual branding dalam periklanan?

3.Bagaimana hubungan visual branding dalam periklanan?

4.Bagaimana strategi serta tujuan dari visual branding dalam periklanan?

5.Bagaimanakah inovasi dan juga tren visual branding dalam periklanan?

6.Apa saja manfaat-manfaat visual branding dalam periklanan?

7.Apa saja faktor – faktor penyebab kegagalan visual branding dalam periklanan?

C.TUJUAN MASALAH

1.Untuk mengetahui tentang pengertian merek serta visual branding dalam berbagai para pendapat
ahli.

2.Untuk mengetahui tentang peran – peran visual branding dalam periklanan.

3.Untuk mengetahui hubungan visual branding dalam periklanan.

4.Untuk mengetahui strategi serta tujuan dari visual branding dalam periklanan

5.Untuk mengetahui inovasi – inovasi serta tren visual branding dalam periklanan.

6.Untuk mengetahui manfaat – manfaat visual branding dalam periklanan.

7.Untuk mengetahui tentang faktor – faktor penyebab kegagalan visual branding dalam periklanan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.VISUAL BRANDING

1. DEFENISI VISUAL BRANDING

Branding / Merek

Penjenamaan atau dalam bahasa inggrisnya “Branding” adalah proses menciptakan makna
dan perasaan unik yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi daya tarik pelanggan.Penerapan
strategi komunikasi yang meningkatkan pengembangan dan nilai merek secara keseluruhan disebut
sebagai inisiatif merek.Pencitraan merek (Visual Branding) perusahaan, atau inisiatif pencitraan
merek (Visual branding),adalah strategi umum yang digunakan oleh bisnis untuk menarik calon
pekerja atau calon konsumen (Wijaya,2013).

American Marketing Association (AMA) mendefenisikan branding sebagai sebuah


“nama,penyebutan,tanda,logo,rancangan,atau suatu kombinasi.Hal-hal tersebut,yang dimaksudkan
adalah untuk membedakan dan mengidentifikasi barang dan juga jasa dari satu individu penjual atau
kelompok yang menjual dan bertujuan untuk menarik konsumen dan membedakan dari para pesaing
(Kotler,2003).Branding juga merupakan suatu front line dari suatu produk,untuk cover awal yang
memudahkan para konsumen untuk mengenali produk yang dijual tersebut.Pada prinsipnya merek
merupakan kesepakatan antara penjual produser yang secara berkelanjutan membawa serangkaian
tampilan (performance),manfaat (benefit),dan juga layanan (service) kepada para konsumen
(Wijaya,2013).

Penejenamaan atau branding menurut para ahli,ialah sebagai berikut ini :

1.Armstrong dan Kotler (2014) :Menurut Kotler dan Armstrong, branding dapat digambarkan sebagai
nama,istilah,simbol,tanda,atau desain khas yang unik yang digunakan untuk membedakan produk
atau jasa penjual dari merek lain (Amstrong,2014).

3
2.Kapferer (2012): Kapferer mendefinisikan branding sebagai seperangkat atribut khas yang
membedakan suatu produk dari pesaingnya,membentuk citra merek dan menyelaraskan perilaku
pengguna merek (Kapferer,2012).

3Aaker (1996):Perspektif Aaker pada tahun 1996 mencirikan branding sebagai aset yang terdiri dari
elemen-elemen seperti pengenalan merek,persepsi merek,loyalitas merek,dan atribut terkait, yang
semuanya berfungsi untuk membedakan merek (Aaker,1996)..

Visual Branding

Visual Branding adalah penggunaan elemen desain yang disengaja – seperti bentuk,warna,
bahan,hasil akhir,tipografi,dan,komposisi untuk mengomunikasikan suatu nilai dan kepribadian
perusahaan secara subliminal melalui citra dan gaya desain.Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan
kesan pertama terhadap merek tersebut bagi konsumen.Hal ini dianggap oleh beberapa orang sebagai
bagian penting untuk mendapatkan basis pelanggan dan tenaga kerja yang besar (Brunner,2008).

Menurut Adi Kusrianto (2006) Visual branding adalah sesuatu yang dapat dilihat.Sedangkan
menurut kamus Bahasa Inggris,visual berarti berdasarkan penglihatan atau kelihatan.Berdasarkan
defenisi tersebut,dapat disimpulkan bahwa visual dapat berbentuk gambar,tulisan,peta,grafik dan
sebagainya yang dapat dilihat.Konsep dasar dari Visual Branding mencakup beberapa elemen
kunci,ialah sebagai berikut: a.logo,b.warna,c.tipografi,d.desain grafis,e.citra,f.ikonografi,g.tata
letak,h.motion Graphic.Sebagai gambaran,Starbucks salah satunya menggunakan logo hitam putih
sebagai centerpiece dari branding mereka.Simbol-simbol ini merupakan komponen dari koleksi khas
yang terus digunakan Starbucks dalam seluruh aspek mereknya (Putra,2021).

2. PERAN VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN

Dalam lingkungan komersial saat ini, nilai visual branding dalam menciptakan identitas
merek sangatlah penting.Pencitraan merek visual mencakup aspek yang digunakan untuk mewakili
merek,seperti logo,skema warna,tipografi,dan elemen desain yang berbeda (Keller,2006).Berikut ini
adalah beberapa peran penting visual branding dalam periklanan:

(a).Memperkuat Identitas Merek:Untuk mendefinisikan identitas merek dan meninggalkan dampak


jangka panjang pada audiensnya,pencitraan merek secara visual sangatlah penting.(Keller,2006).

4
(b).Membedakan dari Para Pesaing: Di pasar yang sangat kompetitif,branding visual yang kuat dapat
membantu bisnis menonjol dari pesaing.Kemampuan pelanggan untuk mengenali dan memilih suatu
produk atau layanan menjadi lebih mudah dengan desain unik .(Keller,2006).

(c).Merakit Pesona dan Afirmasi: Penataan desain visual yang menawan dapat membantu kemajuan
dengan berdiri terpisah di antara pesaing dan menarik perhatian konsumen.Dengan harapan bahwa
pengaturannya tidak mengejutkan dan kuat,merek tersebut akan lebih mudah dilihat dan diingat oleh
pembeli (Kapferer,2012).

(d).Membangun Kepercayaan Customer: Membangun kepercayaan dengan klien mungkin sangat


terbantu dengan identitas visual konsisten dan dirancang dengan baik.Pelanggan sering kali merasa
lebih dapat diandalkan dan percaya diri terhadap barang atau jasa yang ditawarkan (Kapferer,2012).

(e).Menciptakan Identitas Emosional: Persona emosional yang kuat bagi perusahaan dapat diciptakan
melalui visual branding.Pelanggan mungkin mengalami perasaan tertentu sebagai respons terhadap
desain yang tepat (Kapferer,2012).

(f).Menggambarkan Kualitas dan Keandalan: Desain visual yang baik dapat memberikan kesan
tentang kualitas dan keandalan produk atau layanan anda.Ketika konsumen melihat desain yang
profesional dan estetis,mereka akan lebih cenderung mengaitkannya dengan produk atau layanan
yang berkualitas (Kapferer,2012).

Strategi pemasaran yang efektif harus mencakup pentingnya visual branding sekaligus
menciptakan identifikasi merek.Perusahaan dapat menciptakan identitas merek yang kuat dan tahan
lama dengan memahami bagaimana elemen visual suatu merek dapat memengaruhi kesan dan
hubungan konsumen.

3. HUBUNGAN VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN

Visual branding merupakan suatu elemen terpenting dalam kegiatan periklanan.Ini pula
mencakup segala hal yang berhubungan dengan periklanan seperti logo,warna,tipografi,gambar,dan
elemen penting lainnya yang terindentifikasi dan membedakan citra merek dari merek yang
lain.Hubungan dengan periklanan terletak pada kemampuannya untuk menciptakan perkenalan
merek yang kuat dan juga menarik daya tarik para konsumen yang membelinya (Keller,2013).

Dengan adanya visual branding yang konsisten,tentu pelanggan dapat dengan mudah
mengidentifikasi suatu merek di antara merek lainnya.Sebagai contoh,logo yang kuat dapat langsung

5
terikat dengan brand lainnya yang selaras,bahkan sekalipun juga tanpa menyebutkan nama merek
tersebut.Warna,tipografi,dan juga elemen yang mendukung dapat memberikan suatu kesan tersendiri
serta emosi yang dihasilkan dari merek tersebut (Keller,2013).

Dalam kegitatan periklanan,penggunaan visual branding merupakan hal yang sangat efektif
sehingga dapat menarik daya tarik iklan yang membuatnya mudah untuk diingat oleh para calon
konsumen.Misalnya,iklan dengan gaya desain visual yang menarik serta konsisten dengan identitas
yang sudah terkenal mungkin akan lebih memikat atau memiliki daya tarik tersendiri terhadap
perhatian daripada iklan yang terlihat tidak terlihat secara teratur ataupun tidak terikat dengan
brandingnya.Jadi,dapat dikatakan bahwa,hubungan antara visual branding dalam periklanan sangat
terikat satu sama lain,sehingga visual branding dalam periklanan sangat dibutuhkan dalam kegiatan
bisnis,dan juga keduanya bekerjasama satu sama lain dalam membangun citra merek (Keller,2013).

B. STRATEGI DAN TUJUAN VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN

1. STRATEGI

Menurut Marty Neumeier dalam The Brand Gap penerapan strategi visual branding yaitu:

1.Diferensiasi: Untuk berhasil sebuah produk harus memiliki pembeda yang unik dengan produk lain.
Pembeda bisa dari kategori produknya sendiri.

2.Kolaborasi: Brand building tidak bisa semuanya dikerjakan oleh produsen.Dibutuhkan kerja sama
dengan agency,institusi terkait,juga dengan konsumen sebagai target market.Konsumen juga harus
didengarkan pendapatnya,tidak sekadar dijejali promosi terus menerus yang malah menimbulkan
antipati (Olsson,2012).

3.Inovasi: Brand yang tidak diremajakan atau direvitalisasi akan lenyap oleh waktu.Konsumen juga
punya sikap bosan,sehingga harus disegarkan pandangan dan ingatannya.

4.Evaluasi: Tingkat penerimaan target audiens atas sebuah brand harus dilacak dan diketahui.
Biasanya survey dilakukan untuk melihat tingkat penerimaan khalayak.

5.Manajemen Brand; Brand tidak hidup di lembar-lembar iklan atau bersuara di radio.Brand hidup di
otak dan hati konsumennya serta,juga di budaya perusahaan produsennya.Karena itu harus tetap
hidup dan bergerak sesuai zamannya.Contohnya Coca Cola dan Sosro, hidup dari generasi ke generasi
(Olsson,2012).

6
2. TUJUAN

Tujuan utama dari visual branding adalah peningkatan omset dalam,waktu jangka.Mengapa
demikian? Karena tampilan utama yang diperkenalkan saat pertama kali suatu produk dipromosikan
adalah visual branding.Membangun identitas visual suatu bisnis akan membantunya menjadi lebih
kredibel dan dapat dipercaya.Penjualan akan meningkat seiring dengan peningkatan kepercayaan
konsumen. Namun karena diperlukan perubahan yang berbeda dengan situasi yang terjadi di
lapangan, maka efek visual branding tidak bisa terlihat dalam jangka waktu dekat (Hiroshi,2007).

C.INOVASI DAN TREN DALAM VISUAL BRANDING PADA PERIKLANAN

1. INOVASI DALAM VISUAL BRANDING PADA PERIKLANAN

Inovasi visual branding dalam periklanan adalah strategi yang bertujuan untuk menciptakan
identitas merek yang unik dan menarik melalui elemen-elemen visual seperti logo,warna,tipografi,
gambar,dan desain keseluruhan kampanye periklanan.Ini adalah bagian penting dari strategi
pemasaran yang memungkinkan merek untuk membedakan diri dari pesaing,membangun kesan
positif di mata konsumen,dan meningkatkan daya tarik merek.Berikut beberapa inovasi dalam visual
branding dalam periklanan:

(a).Desain Responsif: Untuk menjaga konsistensi estetika di berbagai platform dan perangkat,
termasuk ponsel cerdas,tablet,dan komputer desktop,desain responsif telah dimasukkan ke dalam
inovasi branding visual sebagai hasil dari perkembangan teknologi dan lanskap (Suandari,2021).

(b).Animasi dan video: Menyertakan elemen animasi dan video dalam iklan dapat menciptakan
pengalaman yang menarik dan interaktif bagi pemirsa.Hal ini mungkin memerlukan pembuatan video
komersial yang pendek,efektif,serta menarik perhatian (Suandari,2021).

(c).Augmented reality (AR) dan virtual reality (VR): Teknologi ini digunakan dalam periklanan untuk
memberikan pengalaman yang menarik dan mendalam.Selain itu,ini memungkinkan iklan menjadi
lebih interaktif dalam mempresentasikan produk (Arasy Alimudin,2022).

(d).Branding Video Langsung (Live Video Branding): Live video branding sangat berguna dalam
mempromosikan atau meng-iklankan suatu branding kepada para customer,sehingga kegiatan
promosian jauh lebih interaktif sehingga juga dapat mendemonstrasikan kegunaan dari suatu brand
yang mereka promosikan (Arasy Alimudin,2022).

7
(e).AI dalam Desain: Dengan memanfaatkan data dan preferensi pelanggan, kecerdasan buatan (AI)
memiliki kekuatan untuk menemukan tren desain yang sedang berkembang,meningkatkan tata letak
iklan,dan mengembangkan desain secara otomatis (Arasy Alimudin,2022).

(f).Video Motion Graphic: Menambahkan fitur visual dinamis ke media sosial atau iklan online,
seperti GIF atau animasi cepat,dapat meningkatkan dampak visualnya (Arasy Alimudin,2022).

2. TREN DALAM VISUAL BRANDING PADA PERIKLANAN

Tren dalam visual branding dalam periklanan terus berubah seiring perkembangan gaya
desain,teknologi,dan selera konsumen.Untuk tetap sesuai dan juga relevan serta menarik perhatian
para konsumen,perusahaan harus beradaptasi dengan tren-tren ini (Mamis.2023).Berikut adalah
beberapa tren dalam visual branding dalam periklanan yang dapat Anda pertimbangkan:

(a).Tingkat Kesederhanaan: Desain yang jelas dan sederhana sering kali lebih berhasil menarik
perhatian dan menyampaikan pesan secara efektif.Merek mungkin menonjol dengan membuang
komponen yang tidak penting dan berkonsentrasi pada komponen yang penting (Mamais,2023).

(b).Desain responsif: Semakin banyak orang mengakses informasi periklanan di berbagai perangkat,
hal ini menjadi semakin penting.Hal ini memerlukan desain yang cukup fleksibel untuk bekerja secara
efektif pada layar dengan berbagai ukuran,termasuk juga pada desktop,serta juga perangkat seluler
(Mamis,2023).

(c).Tipografi inovatif: Komponen kunci dari pencitraan merek visual mungkin adalah tipografi yang
menarik dan inovatif.Beberapa perusahaan bahkan mendesain font khusus mereka sendiri
(Mamis,2023).

(d).Pilihan Warna yang Berani: Menggunakan warna-warna cerah dan dapat diandalkan membantu
meningkatkan identifikasi merek.Warna cerah dan menarik perhatian juga dapat membantu menarik
perhatian (Cholil,2018).

(e).Fitur Desain yang Membedakan Merek: Menggunakan karya seni yang dipersonalisasi atau
gambar yang khas dapat membedakan merek dari pesaing.Iklan,situs web,dan platform media sosial
hanyalah beberapa dari jenis konten yang dapat dimasukkan ke dalamnya (Cholil,2018).

(f).Visual Storytelling: Menggunakan visual dan gambar untuk mengomunikasikan narasi kepada
audiens target bisa menjadi strategi yang sukses.Hal ini dapat mencakup penggunaan grafik animasi
untuk mendeskripsikan produk serta layanan atau foto yang mencertikan sebuah cerita (Cholil,2018).

8
(g).Desain Berbasis Pengalaman Pengguna (UX): Pencitraan merek yang efektif bergantung pada
pengalaman pengguna yang baik.Desain yang mengutamakan kemudahan penggunaan dan navigasi
yang jelas dapat membantu meningkatkan opini positif terhadap merek (Cholil,2018).

D.MANFAAT – MANFAAT VISUAL BRANDING DALAM PERIKLANAN

Bisnis yang memiliki visual branding akan mudah dikenal oleh konsumen,baik itu konsumen
baru maupun potensial.Hal ini tentunya akan membawa dampak besar bagi bisnis yang sedang
dijalankan, terutama dalam meningkatkan penjualan.Adapun manfaat visual dari visual branding
ialah sebagai berikut :

1.Menambah brand awareness: Tentunya dalam ingin berbisnis seharusnya terlebih dahulu dikenal
masyarakat luas,salah satu caranya dengan membuat visual branding.Ketika visual branding atau
merek telah dikenali banyak orang,tentu akan memudahkan dalam melakukan promosi (Airey,2019).

2.Meningkatkan omset bisnis: Saat pertama kali visual branding dibuat mungkin belum terlalu
berpengaruh terhadap bisnis.Namun,visual branding ini akan terasa manfaatnya dalam jangka waktu
yang panjang,terutama dalam meningkatkan omset bisnis (Airey,2019).

3.Mampu bertahan di tengah persaingan bisnis: Saat menjalankan sebuah bisnis, tentunya bisnis
tersebut ingin bertahan dalam waktu yang sangat lama.Selain memperhatikan strategi bisnis, visual
branding menjadi aspek yang penting untuk diperhatikan juga (Airey,2019).

4.Menambah value bisnis: Sebuah bisnis dengan ide yang unik, kualitas produk yang bagus,
pelayanan memuaskan, dan visual branding yang tepat akan memberikan nilai tambah pada sebuah
bisnis tertentu.Dari sisi visual branding,seorang pembisnis terlebih dahulu dapat mendesain sebuah
packaging yang menarik dengan tambahan kartu ucapan terima kasih karena membeli (Airey,2019).

5.Meningkatkan kepercayaan konsumen: Visual branding dapat meningkatkan kredibilitas bisnis dan
kepercayaan konsumen,karena produk yang ditawarkan menjawab kebutuhan mereka.Dalam hal
ini,konsumen akan menilai bahwa brand yang ditawarkan tentunya berkualitas. (Airey,2019).

E.FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN VISUAL BRANDING DALAM


PERIKLANAN

Alasan mengapa pencitraan merek visual dalam periklanan gagal berfungsi dapat disebabkan
oleh berbagai masalah.Berikut ini adalah variabel-variabel yang mungkin menyebabkan kegagalan
penerapan visual branding:

9
1

1.Tidak konsisten: Tidak konsistem dalam mengupdate elemen-elemen visual branding seperti
logo,warna,tipografi,dan juga desain dalam berbagai media,periklanan dapat melemahkan suatu citra
merek (Aaker,1996).

2.Kurang memahami target konsumen: Ketidak pahaman secara mendalam mengenai konsumen dan
meciptakan suatu branding yang tidak sesuai dengan preferensi atau kebutuhan para konsumen
(Aaker,1996).

3.Tidak mengikuti perkembangan desain: Tidak mengikuti suatu tren desain terbatu atau meng-
update elemen visual yang diperlukan secara up-to-date sehingga merek terlihat ketinggalan jaman
(Aaker,1996).

4.Kegagalan dalam penyesuaian budaya: Kegagalan dalam mengakomodasi perbedaan budaya yang
terjadi serta nilai–nilai yang ada dalam elemen visual branding,sehingga dapat menyebabkan
ketidaknyamanan atau bahkan perkara masalah (Lee,2023)

5.Desain yang tida menarik: Desain yang terkadang kurang menarik atau tidak sesuai dengan prinsip-
prinsip periklanan dapat mengurangi daya taruik para konsumen dan dampaknya terhadap periklanan
(Michael et al,2019)

6.Anggaran pengeluaran yang terbatas: Keterbatasan terhadap anggaran dapat mempengaruhi


kemampuan dalam mengembangkan branding yang efektif atau melaksanakan promosi periklanan
yang kuat (Michael et al,2019).

7.Persaingan yang ketat: Didalam industi bisnis yang sangat kompetitif,merek juga harus dapat
mampu membedakan diri dengan elemen visual yang jauh lebih kuat (Kepferer,2012)

8.Perubahan strategi branding:Perubahan suatu strategi branding yang tiba-tiba atau tidak dapat
dikelola dengan baik dapat menyebabkan ketidakpahaman terhadap konsumen yang akan membeli
(Kepferer,2012).

10
1

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dapat ditarik kesimpulan bahwa,Visual branding dalam periklanan bahwa suatu


penggunaan elemen visual yang kuat dan juga konsisten dalam kegiatan periklanan dapat
memiliki banyak dampak atau impact yang besar pada suatu cara merek atau branding yang
diterima dan diingat oleh para calon konsumen.Denggan melakukan penggabungan elemen
seperi lambang,logo,warna,typographi,gambar,serta desain dalam sebuah cara yang
merupakan kekhasan dari identitas merek tersebut,sehingga perusahaan dapat menciptakan
suatu pengenalan merek yang jauh lebih kuat,lalu meningkatkan daya tarik produk atau
layanan mereka,dan juga serta, membangun suatu hubungan emosional antara produsen
dengan calon konsumennya.

Visual branding juga merupakan suatu strategi untuk memperkenalkan identitas


branding melalui berbagai elemen yang berkaitan dengan visual branding untuk
memperkenalkan merek atau menciptakan identitas merek hanya denngan melalui
logo,gambar,typografi,ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan visual branding.Sehingga
para calon konsumennya menganggap bahwa merek tersebut merupakan merek berkualitas

11
1

tinggi dan sesuai dengan ekspektasi mereka,sehingga merek tersebut dapat dipercaya oleh
para calon konsumen mereka.

Selain itu juga Visual branding juga membantu dalam membedakan merek dari yang
satu ke satu yang lainnya dari para pesaingnya.Inti kesimpulannya bahwa,visual branding
merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam kegiatan periklanan serta juga
merupakan suatu hal yang mutlak dan terikat satu sama lain dalam membentuk citra suatu
brand yang kuat dan juga efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. A. (1996). Building Strong Brands ‘Free Press Publications. New York.
Airey, D. (2019). Identity designed: The definitive guide to visual branding. Rockport Publishers.
Arasy Alimudin, S. E., & Purwantoro, G. (2022). DIGITAL MARKETING UNTUK UMKM.
Narotama University Press.
Brunner, R. J., Emery, S., & Hall, R. (2008). Do you matter?: how great design will make people
love your company. FT Press.
Cholil, A. M. (2018). 101 branding ideas: Strategi jitu memenangkan hati konsumen. Anak Hebat
Indonesia.
Hiroshi Hirayama (2007) Menciptakan nilai merek.
Keller, K. L., & Lehmann, D. R. (2006). Brands and branding: Research findings and future
priorities. Marketing science, 25(6), 740-759.
Kapferer, J. N. (2008). The new strategic brand management: Creating and sustaining brand equity
long term. Kogan Page Publishers.
Kapferer, J. N. (2012). The new strategic brand management: Advanced insights and strategic
thinking. Kogan page publishers.
Keller, K. L. (2013). Building, Measuring, and Managing Brand Equity .
Kotler, P., & Keller, K. L. (2003). Marketing Management New Jersey: Prentica Hall. International
Eleventh Edition Lassar, Walfried.
Lee, J. A., Usunier, J. C., & Taras, V. (2023). Business & Marketing Across Cultures. SAGE
Publications Limited.
Mamis, S., Putra, I. N. A. S., Yusa, I. M. M., Aryanto, D., Yasa, N. P. D., Wahidiyat, M. P., ... &
Carollina, D. (2023). Dasar-dasar desain komunikasi Visual : Panduan Lengkap Untuk

12
1

Memasuki Dunia Kreatif Visual. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.


Olsson, K. (2012). Brand gap and the effect of country-of-origin: A consumer survey in Rhone-
Alps.
Putra, R. W. (2021). Pengantar desain komunikasi visual dalam penerapan. Penerbit Andi.
Room, A. (1998). History of branding. In Brands: The new wealth creators (pp. 13-23). London:
Palgrave Macmillan UK.
Suandari, N. L. P. R., & Rachman, A. (2021). MERANCANG IKLAN WEB UNTUK IKLAN
LAYANAN MASYARAKAT PADA WEBSITE KEMENKES RI DENGAN
MENGGUNAKAN GOOGLE WEB DESIGNER. DeKaVe, 14(2), 51-65.
Wijaya, B. S. (2013). Dimensions of brand image: A conceptual review from the perspective of
brand communication. European Journal of Business and Management, 5(31).

13

Anda mungkin juga menyukai