Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MANAJEMEN PEMASARAN, KEUANGAN DAN SDM SERTA


MENGELOLA USAHA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 ( DUA )
DESLINA FITRI ( 2230107005 )
JELI ( 2230107012 )
NUR ALFIAH (2230107015 )

DOSEN PENGAMPU :
ARTHA NESA CHANDRA, M.Pd

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS
BATUSANGKAR
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kesehatan jasmani
dan rohani sehingga kita masih bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Solawat dan salam
tetaplah kita curahkan kepada baginda Muhammad Saw. yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah.
Penyusun merasa sangat bersyukur karena telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:
“MANAJEMEN PEMASARAN, KEUANGAN DAN SDM SERTA MENGELOLA USAHA ”.
Penyusun sangat menyadari di dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penyusun. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta membalas kebaikan
semua pihak yang membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun, khususnya bagi pembaca pada umumnya.
Wassalammualaikum wr.wb.

Batusangkar, 18 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
A. Manajemen Pemasaran, Keuangan, dan SDM ................................................................................ 2
B. Mengelola Usaha ............................................................................................................................ 9
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Contoh Laporan Keuangan Sederhana .......................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menghadapi dinamika bisnis yang semakin kompleks dan persaingan yang
semakin ketat, manajemen pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia (SDM)
menjadi pilar utama dalam mengelola usaha dengan efektif. Seiring perubahan cepat dalam
teknologi, pergeseran perilaku konsumen, dan dinamika pasar global, perusahaan-
perusahaan harus dapat beradaptasi dan mengoptimalkan strategi manajerialnya agar tetap
relevan dan berkelanjutan.
Perubahan konsumen yang signifikan, terutama dengan munculnya teknologi digital,
telah mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan. Pelanggan tidak hanya
mengharapkan produk atau jasa berkualitas, namun juga pengalaman yang menyeluruh.
Dalam konteks ini, manajemen pemasaran menjadi kunci untuk merancang strategi yang
responsif terhadap tren konsumen, memanfaatkan platform digital, dan membangun merek
yang kuat.
Manajemen keuangan dalam era modern tidak hanya berkutat pada pencatatan
transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Perusahaan harus dapat merespons cepat
terhadap perubahan ekonomi, mengelola risiko keuangan, dan memanfaatkan peluang
investasi dengan bijak. Munculnya teknologi keuangan (fintech) juga mengubah lanskap
keuangan perusahaan, memperkenalkan metode baru dalam mengelola aset dan sumber
daya keuangan.
Sumber daya manusia menjadi tulang punggung kesuksesan perusahaan.
Meningkatnya kompleksitas dalam manajemen SDM mencakup tantangan seperti
merekrut dan mempertahankan bakat terbaik, mengembangkan keterampilan karyawan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta menciptakan budaya kerja yang inovatif dan
inklusif. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan perlu memahami peran
SDM sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan bisnis.
Keberhasilan perusahaan tidak dapat dicapai secara terpisah oleh setiap fungsi
manajemen. Integrasi manajemen pemasaran, keuangan, dan SDM menjadi krusial untuk
menciptakan sinergi dan efisiensi di seluruh organisasi. Dengan melihat tiga aspek ini
secara holistik, perusahaan dapat merancang strategi yang terkoordinasi dan adaptif.
Makalah ini akan membahas secara mendalam tantangan dan peluang dalam
manajemen pemasaran, keuangan, dan SDM, serta bagaimana mengelola usaha agar
mencapai kesuksesan di era bisnis yang serba dinamis dan modern. Dengan memahami
kompleksitas dan merumuskan strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan daya
saingnya dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manajemen pemasaran, keuangan, dan SDM?
2. Bagaimana mengelola sebuah usaha?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui manajemen pemasaran, keuangan, dan SDM.
2. Mengetahui cara mengelola sebuah usaha.
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Pemasaran, Keuangan, dan SDM


1. Pengertian Mananjemen dan Manajemen Pemasaran
Manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan
dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi managere yang
artinya menangani. Managere diterjemahkan ke bahasa inggris to manage (kata kerja),
management (kata benda), dan manager untuk orang yang melakukannya. Management
diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi manajemen (pengelolaan). Menurut G.R
Terry manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu ilmu, seni dan proses kegiatan
yang dilakukan dalam upaya mencapai tujuan bersama dengan mengelola sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya secara optimal melaui kerjasama antar anggota
organisasi
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa
besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen (Shinta & Press, 2011).

2
2. Proses Segmentasi Pasar Penentuan Target Pasar dan Positioning
Segmen pasar adalah suatu kelompok konsumen yang sudah ada atau prospek, yang
memiliki karakteristik sama dalam mem- berikan respon atas program pemasaran.
Segmentasi pasar adalah proses identifikasi segmen pasar. Acapkali segmentasi
dibedakan menjadi segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industri.
Tiga hal kunci dalam proses segmentasi pasar adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan beberapa metode untuk membagi pasar men- jadi bagian yang lebih
kecil, masing-masing memiliki kesamaan internal namun secara eksternal
memiliki per- bedaan.
b. Memilih salah satu atau beberapa segmen yang memberikan tawaran yang lebih
menarik.
c. Menyesuaikan program pemasaran dengan segmen yang dituju dan kebutuhan
dari segmen tersebut. (Susanto, dkk, 2004 ).
Aktivitas pemasaran diperlukan baik oleh perusahaan yang baru diluncurkan
maupun perusahaan yang telah berjalan. Pemasaran merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan suatu perusahaan karena itu pemasaran selalu memperoleh
posisi penting dan dipandang sebagai jantung suatu perusahaan. Tanpa pemasaran,
suatu perusahaan akan seperti kehilangan dorongan untuk bertahan dan bersaing yang
selanjutnya membawa perusahaan menuju titik kemunduran, bahkan kekalahan dalam
persaingan. Pembahasan akan dimulai dengan bagaimana perusahaan melakukan
segmentasi pasar (segmenting), penentuan target pasar (targeting), dan positioning.
Selanjutnya akan dibahas bagaimana perusahaan entrepreneurial membangun bauran
pemasarannya.
Setelah proses segmentasi diselesaikan maka langkah selanjutnya adalah
penentuan target pasar. Langkah ini pada dasarnya adalah mengevaluasi daya tarik
setiap segmen dan memeriksa apakah segmen tersebut sesuai dengan kapabilitas dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan. Setelah memilih target pasar, maka langkah
perusahaan selanjutnya adalah menetapkan ‘posisi’ dirinya sedemikian rupa relatif
terhadap pesaingnya. Artinya perusahaan harus memiliki dan memperlihatkan
keunikannya. Posisi perusahaan dapat dipelajari dan dilihat dari fitur produk/jasa yang
ditawarkan. Dari sudut pandang pemasaran, positioning berarti citra yang diinginkan
oleh perusahaan berdasarkan persepsi para pelanggannya. Sebaliknya untuk
memperoleh citra tertentu, suatu perusahaan perlu memiliki produk tertentu yang
sesuai dengan citra yang diinginkannya. Kata positioning dipopulerkan oleh dua
orang eksekutif periklanan yaitu Al Ries and Jack Trout. Mereka mengatakan bahwa
positioning dimulai dari produk. Namun positioning bukanlah sesuatu yang
perusahaan lakukan dengan produk, melainkan dengan pikiran konsumen. Artinya
bagaimana posisi produk perusahaan di benak konsumen. (Wijatno, 2009).
3. Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang
satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran didukung oleh
keberhasilan. Dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi
3
yang baik, dan promosi yang efektif. Empat kebijaksanaan pemasaran yang sering
disebut konsep Empat P atau bauran pemasaran (marketing mix) tersebut adalah
Produk (Prod- act), Harga (Price), Saluran Distribusi (Place), dan Promosi (Promotion).
Untuk mencapai tujuan pemasaran, keempat unsur tersebut harus saling mendukung,
sehingga keberhasilan di bidang pemasaran diharapkan diikuti oleh kepuasan
konsumen.
a. Produk (product)
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan. Pembeli akan membeli produk kalau
merasa cocok. Karena itu, produk harus disesuaikan de- ngan keinginan ataupun
kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain,
pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera
konsumen, misalnya dalam hal mutu, kemasan, dan lain-lainnya. Karena itu tugas
bagian pemasaran tidak mudah, harus menyesuaikan kemampuan perusahaan
dengan keinginan pasar (konsumen)
b. Harga
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau mungkin)
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Pada
saat ini, bagi sebagian besar anggota masyarakat, harga masih menduduki tempat
teratas sebagai penentu dalam ke- putusan untuk membeli suatu barang atau jasa.
Karena itu, penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi
manajemen per- usahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua
biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya persentase laba
yang diinginkan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang
menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya
semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya
perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga
adalah penitik- beratan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah
ditentukan -dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah
dikeluarkan beserta persentase laba yang diinginkan.

4
c. Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas per- usahaan
yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen. Saluran distribusi
penting, karena barang yang telah dibuat dan har- ganya sudah ditetapkan itu
masih menghadapi masalah, yakni harus disampaikan kepada konsumen. Para
penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk mendapatkan umpan balik dari
konsumen di pasar Penentuan jumlah penyalur juga merupakan masalah yang
penting untuk dipertimbangkan dalam kasus-kasus tertentu disesuaikan dengan
sifat produk yang ditawarkan. Barang kebutuhan sehari-hari, misalnya,
membutuhkan banyak penyalar, sedangkan barang barang berat seperti peralatan
industri tidak demikian. Kesalahan dalam menentukan jum- lah penyalur akan
mendatangkan persoalan baru bagi perusahaan. Bila jumlah penyalur terlalu
sedikit menyebabkan penyebaran produk ku- rang luas, sedangkan jumlah
penyalur yang terlalu banyak mengaki- batkan pemborosan waktu, perhatian, dan
biaya. Karena itu manajer pemasaran perlu berhati-hati dalam menyeleksi dan
menentukan jumlah penyalur.
d. Promosi
Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya.
Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan
untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Promosi juga
dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapat menimbulkan rangkaian
kegiatan perusahaan yang selanjutnya. Karena itu promosi dipandang sebagai arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi agar melakukan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi
ini pada umumnya adalah periklanan, personal selling, promosi pen- jualan,
pemasaran langsung, serta hubungan masyarakat dan publisitas (M. Fuad,2020).
4. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah integrasi dari science dan art yang mencermati dan
menganalisa tentang upaya seorang manajer financial dengan menggunakan seluruh
SDM perusahaan untuk mencari funding, mengelola funding dan membagi funding

5
dengan goal mampu memberikan laba bagi para pemilik saham dan suistainability
(keberlanjutan) bisnis bagi entitas ekonomi. Manajemen keuangan adalah keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan
beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Manajemen keuangan didefiniskan sebagai upaya perusahaan memperoleh dana
yang dibutuhkan, mengalokasikan dana yang diperoleh dan mendistribusikan hasil dari
pemanfaatan dana kepada pemilik perusahaan dengan cara yang rasional dengan tujuan
meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen keuangan atau financial management
adalah semua aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana
cara mendapatkan, menggunakan dan mengelola keuangan perusahaan. Kegiatan ini
bertujuan mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk
dimanfaatkan (Sugeng, 2017)
5. Aspek-aspek Manajemen Keuangan
Dalam bisnis perikanan dan bisnis lainnya, ada beberapa aspek utama yang sangat
memerlukan manajemen. Aspek utama yang penting diperhatikan dan memerlukan
manajemen yang tepat antara lain sebagai berikut:
a. Aspek produksi
Dalam aspek produksi, kegiatan manajemen diterapkan pada proses
produksi Manajemen produksi mencakup perencanaan produksi dan pengendalian
proses produksi Selama proses produksi berlangsung, kegiatan manajemen
diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan persiapan dan proses
produksi, bark jangka pendek, menengah atau panjang Dengan demikian
diharapkan pengusaha dapat berproduksi lebih efisien.
b. Aspek pemasaran
Manajemen pemasaran mencakup kegiatan untuk mendistribusikan hasil
produksi ke tangan konsumen. Dengan melakukan manajemen pemasaran yang
baik, sebuah perusahaan akan menentukan kelompok masyarakat yang menjadi
sasaran pemasaran, melihat ada tidaknya persaingan, dan menentukan strategi
pemasaran yang harus dijalankan.

6
c. Aspek keuangan
Manajemen keuangan meliputi kegiatan mengelola keuangan dalam suatu usaha.
Di dalamnya sudah termasuk pula cara mendapatkan dan mengalokasikan dana
untuk suatu rangkaian usaha atau bisnis
6. Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Tabel 2. 1 Contoh Laporan Keuangan Sederhana


7. Pengertian Manajemen SDM
Manajemen Sumber Daya Manusia disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal.
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM
juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan Pada hakikatnya,

7
SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak,
pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi (Kurniawati, 2021)
8. Pengelolaan SDM dan Jenis-Jenis SDM
a. Pengelolaan SDM
Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut:
“personal management”; “personal administration”. (Umi Sukamti, 1989:4).
Beberapa istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi
dari manajemen pendidikan. Untuk memperjelas konsep pengelolaan sumber daya
manusia, perlu kiranya penulis menampilkan beberapa pandangan dari para pakar
sebagai berikut. Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengelolaan sumber
daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai
tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
Pengelolaan sumber daya manusia pada dasarnya merupakan deskripsi dari
administrasi atau manajemen pendidikan dengan setting proses administrasi atau
manajemen pendidikan yang didesain untuk saling berkaitan antara tujuan individu
maupun organisasi. Menurut Castetter (1981:3) proses administrasi atau
manajemen tersebut meliputi planning, recruitment, selection, induction,
appraisal, development, compensation, bargaining, security, continuity, and
information.
Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Manusia Jenis pengembangan
sumber daya manusia yang dapat diberikan bagi pegawai antara lain adalah
(Sumardjo dan Priansa, 2018:95) : 1. Pengembangan secara formal. Pengembangan
ini dilakukan karena tuntutan perubahan dan persaingan yang semakin tinggi.
Pengembangan semacam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan organisasi,
baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Bagi pegawai, pengembangan
semacam ini sangatlah bermanfaat karena mereka akan mempunyai dan memiliki
kemampuan, keahlian, serta keterampilan yang lebih tanpa mengeluarkan biaya
tinggi. 2. Pengembangan secara informal. Pengembangan secara informal bagi
pegawai dapat dilakukan atas inisiatif pribadinya. Pegawai dapat melatih dan

8
mengembangkan kompetensinya dengan mempelajari berbagai macam konsep
berikut aplikasinya yang berhubungan langsung dengan pekerjaandan jabatan yang
diembanya. Jenis pengembangan seperti ini sangatlah bermanfaat bagi organisasi
dikarenakan organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk melaksanakan
pengembangan bagi sumber daya manusia.

B. Mengelola Usaha
1. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan salah satu bidang bimbingan, untuk Mengkaji
pengertian bimbingan belajar terlebih dahulu akan dibahas mengenai hakikat
bimbingan itu sendiri. Pengertian bimbingan menurut Crow & Crow (Prayitno, 2004:
94) adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, yang memiliki kepribadian yang
memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk
membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan
hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri.
Menurut Crow & Crow tersebut layanan bimbingan yang diberikan pada individu atau
sekumpulan individu berguna untuk menghindari dan mengatasi masalah dalam
kehidupannya secara mandiri.
Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan di bidang bimbingan belajar:
a. Tutor: Sebagai tutor, Anda akan bekerja dengan siswa secara individu atau dalam
kelompok kecil untuk membantu mereka memahami materi pelajaran, mengerjakan
tugas, dan mempersiapkan ujian. Anda akan memberikan penjelasan tambahan,
menjawab pertanyaan, dan memberikan bimbingan khusus sesuai dengan
kebutuhan siswa.
b. Instruktur Pelajaran: Sebagai instruktur pelajaran, Anda akan mengajar materi
pelajaran tertentu kepada siswa. Anda akan merancang dan menyampaikan materi
pelajaran dengan cara yang mudah dipahami, menggunakan metode pengajaran
yang efektif, dan memberikan tugas dan ujian untuk mengukur pemahaman siswa.
c. Konselor Akademik: Sebagai konselor akademik, Anda akan membantu siswa
dalam merencanakan jalur pendidikan mereka, memilih mata pelajaran yang sesuai,

9
dan mengembangkan strategi belajar yang efektif. Anda juga akan memberikan
saran tentang pilihan karir dan membantu siswa mengatasi masalah akademik yang
mungkin mereka hadapi.
d. Konsultan Pendidikan: Sebagai konsultan pendidikan, Anda akan bekerja dengan
orang tua dan siswa untuk membantu mereka memilih sekolah yang sesuai,
mengatur jadwal belajar yang efektif, dan memberikan informasi tentang program
pendidikan dan beasiswa yang tersedia.
e. Pengembang Materi Belajar: Sebagai pengembang materi belajar, Anda akan
merancang dan mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif dan menarik,
seperti buku teks, modul online, atau perangkat lunak pembelajaran. Anda akan
memastikan bahwa materi tersebut sesuai dengan kurikulum dan memenuhi
kebutuhan siswa.
f. Psikolog Sekolah: Sebagai psikolog sekolah, Anda akan membantu siswa dalam
mengatasi masalah emosional, sosial, dan akademik yang mungkin mereka hadapi.
Anda akan melakukan evaluasi psikologis, memberikan konseling, dan bekerja
sama dengan guru dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang
mendukung.
g. Pengajar Privat: Sebagai pengajar privat, Anda akan bekerja dengan siswa secara
individu di luar jam sekolah untuk membantu mereka meningkatkan pemahaman
dan keterampilan dalam mata pelajaran tertentu. Anda akan memberikan
bimbingan khusus dan memberikan latihan tambahan sesuai dengan kebutuhan
siswa.
2. Tempat Penitipan Anak
Tempat penitipan anak Apabila Anda memiliki rumah yang cukup besar dan merasa
prihatin terhadap tetangga Anda yang meninggalkan anaknya karena bekerja di kantor,
Anda bisa menjadikan rumah Anda sebagai tempat penitipan dan pengasuhan anak.
Dalam artian, tidak hanya menjadi tempat penitipan anak, namun Anda juga
berkontribusi di dalam proses tumbuh kembangnya fisik maupun kecerdasan mereka.
Rata-rata tempat-tempat penitipan anak memiliki kegiatan-kegiatan pendukung agar
mereka berkembang dengan baik. Namun, jangan sampai membebani anak terlalu berat,
karena bukannya membuat mereka senang berada di tempat Anda, namun membuat
mereka stres dan tiba-tiba mencari-cari ibunya minta dipulangkan ke rumah.Target
Anda adalah ibu-ibu muda di sekitar rumah Anda yang bekerja, tapi tidak menutup
kemungkinan orang-orang di luar kompleks Anda. Teman- teman suami Anda di kantor
yang masih memiliki anak kecil pun dapat Anda sasar.
10
3. Usaha souvenir
Keunikan souvenir dipercaya dapat memberikan kenangan tersendiri bagi para
tamu undangan pernikahan. Karena itulah, banyak bermunculan bisnis souvenir
pernikahan. Pangsa pasar bisnis ini masih sangat terbuka lebar, sebab hampir bisa
dipastikan bahwa semua pasangan yang akan melakukan pernikahan membutuhkan
souvenir. Untuk memulai bisnis souvenir pernikahan cantik, Anda perlu melakukan hal-
hal berikut:
a. Mencari produsen souvenir yang menghasilkan souvenir-souvenir cantik dan
bervariasi;
b. Membeli souvenir dari produsen dalam jumlah banyak, karena biasanya harganya
jauh lebih murah jika membeli dalam partai besar, sehingga keuntungan yang akan
Anda dapatkan juga lebih besar; dan
c. Membuat website dan blog untuk mempromosikan souvenir pernikahan yang Anda
jual.
4. Usaha kuliner
Kegiatan perdagangan pada usaha kuliner saat ini sedang ramai di kalangan
masyarakat. Perkembangan jumlah pelaku bisnis kuliner merupakan fenomena yang
terjadi akibat adanya dukungan untuk kemudahan membuka bisnis kuliner (Indraswari
& Kusuma, 2018). Bisnis kuliner menjadi pilihan banyak orang dengan alasan jenis
bisnis yang lebih mudah dilakukan daripada bisnis lainnya. Selain itu bisnis kuliner
banyak diminati oleh masyarakat karena tidak memerlukan biaya modal yang terlalu
besar dan tidak mengharuskan seseorang yang menjalankannya harus berpendidikan
tinggi.
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi,
berdampak sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan
usaha (Azhar & Arifin, 2011). Faktor yang menjadi pendukung pertumbuhan bisnis
kuliner saat ini adalah tingginya tingkat mobilitas kesibukan masyarakat yang menuntut
kecepatan dan kepraktisan dalam hal apapun tidak terkecuali pada pemenuhan
kebutuhan pokok seperti makanan (Almariah et al., 2019).
Terdapat beragam contoh usaha di sektor kuliner yang mengilustrasikan
berbagai jenis dan pendekatan dalam bisnis makanan dan minuman. Berikut ini
beberapa contoh:
a. Restoran Fine Dining: Restoran fine dining menawarkan pengalaman makan yang
mewah dan eksklusif. Mereka seringkali memiliki menu yang sangat bervariasi,
menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, dan memberikan perhatian khusus
pada penyajian dan dekorasi. Contohnya adalah restoran Michelin-star yang dikenal
karena kualitas dan kreativitas kuliner mereka.
b. Warung Makan Tradisional: Warung makan tradisional atau restoran lokal
menyajikan masakan khas daerah atau negara tertentu. Mereka fokus pada cita rasa
autentik dan mempertahankan resep warisan. Contoh seperti warung nasi padang,
restoran sushi, atau restoran Italia yang menyajikan hidangan pasta dan pizza.
c. Cafe dengan Konsep Khusus: Cafe dengan konsep khusus menargetkan pasar
tertentu dan menawarkan pengalaman yang unik. Contohnya adalah cafe kucing

11
yang memungkinkan pelanggan bersantai sambil berinteraksi dengan kucing, atau
cafe buku yang menyediakan suasana nyaman untuk membaca sambil menikmati
minuman.
d. Kedai Minuman Boba: Kedai minuman boba atau bubble tea telah menjadi tren
global. Mereka menawarkan berbagai jenis minuman dengan tambahan bola
tapioka atau topping lainnya. Kedai ini menarik berbagai kelompok usia dan
menonjolkan kreativitas dalam menciptakan rasa dan presentasi minuman.
e. Food Truck: Food truck adalah usaha kuliner bergerak yang sering kali menyajikan
makanan cepat saji atau makanan dengan konsep tertentu. Mereka dapat ditemukan
di berbagai lokasi seperti festival, acara olahraga, atau area perkotaan yang ramai.
Food truck dapat berfokus pada burger gourmet, taco, makanan jalanan
internasional, dan banyak lagi.
f. Katering: Usaha katering menyediakan layanan makanan dan minuman untuk
berbagai acara seperti pernikahan, seminar, pesta, dan pertemuan bisnis. Mereka
merancang menu sesuai kebutuhan klien dan mengatur penyajian makanan dengan
baik.
g. Restoran Cepat Saji: Restoran cepat saji adalah contoh bisnis kuliner yang
mengutamakan kenyamanan dan kecepatan. Mereka menawarkan makanan siap
saji yang bisa diambil atau dikirimkan dalam waktu singkat. Contoh restoran cepat
saji termasuk waralaba internasional seperti McDonald’s, KFC, dan Subway.
h. Toko Kue dan Roti: Toko kue dan roti menyediakan berbagai jenis kue, roti, dan
pastry. Bisnis ini dapat berkisar dari toko kecil yang menjual kue tradisional hingga
toko kue mewah yang mengkreasikan kue-kue istimewa untuk berbagai acara.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.
Manajemen keuangan adalah integrasi dari science dan art yang mencermati dan
menganalisa tentang upaya seorang manajer financial dengan menggunakan seluruh
SDM perusahaan untuk mencari funding, mengelola funding dan membagi funding
dengan goal mampu memberikan laba bagi para pemilik saham dan suistainability
(keberlanjutan) bisnis bagi entitas ekonomi.
Manajemen Sumber Daya Manusia disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Ada berbagai usaha yang dapat dikelola tergantung minat dan skill yang kita
miliki, contoh usahanya yaitu seperti bimbingan belajar, tempat penitipan anak, usaha
souvenir, dan usaha kuliner, serta usaha usaha lainnya.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu cermat dan teliti lah dalam
membaca materi jika ada yang kurang dipahami boleh ditanyakan kepada orang yang
dianggap tahu, jangan malu bertanya ya karena malu bertanya sesat dijalan, sebaliknya
jangan bertanya untuk menjatuhkan kawan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawati, E. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekalongan : Penerbit NEM.


Indraswari, A., & Kusuma, H. (2018). ANALISA PEMANFAATAN APLIKASI GO-FOOD
BAGI PENDAPATAN PEMILIK USAHA RUMAH MAKAN DI KELURAHAN
SAWOJAJAR KOTA MALANG. Jurnal Ilmu Ekonomi JIE, 2(1), 63–73.

M. Fuad, dkk. 2020. Pengantar Bisnis. Pekanbaru : Gramedia Pustaka Utama.


Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Primasetra. 2010. PELUANG USAHA : Untuk Ibu Rumah Tangga MODAL 1 JUTA.
Yogyakarta: Percetakan Galangpress.

Satria, Yudha. 101 BISNIS LARIS MANIS MODAL DI BAWAH 10 JUTA. Yogyakarta :
FlashBooks

Shinta, A., & Press, U. (2011). Manajemen Pemasaran. Malang : Universitas Brawijaya Press.
Sugeng, B. (2017). Manajemen Keuangan. Bogor : Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
Susanto, dkk, 2004. POWER BRANDING Membangun Merek Unggul dan Organisasi
Pendukungnya. Bandung: PT Mizan Publika

Wijatno, Serian, 2009. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta: Grasindo

Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai