Anda di halaman 1dari 9

LAYANAN

KONSELING
KESEHATA
N MENTAL
Pentingnya menjaga kesehatan
mental Anda
Nadia Susanti Putri
2212020130
Apa itu
Kesehatan
Mental ?
Kesehatan mental adalah kondisi
kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial
individu. Ini mencakup kemampuan seseorang
untuk mengelola stres, menjalin hubungan
yang sehat, beradaptasi dengan perubahan
kehidupan, serta merasakan, memahami, dan
mengatasi emosi.
Apa itu
Konseling ?
Menurut Chaplin (1999) istilah konseling
merupakan suatu nama yang luas
pengertiannya untuk beraneka ragam prosedur
guna menolong orang lain agar mampu
menyesuaikan diri. Dalam proses konseling
tersebut, melibatkan konselor dan konseli.
Konselor adalah seorang psikolog atau individu
profesional lainnya yang berpraktek
memberikan penyuluhan, sedangkan konseli
adalah individu yang mendapatkan atau
mengalami proses konseling.
Layanan Konseling Kesehatan Mental

Layanan konseling gratis


Konseling oleh Konselor
A D oleh lembaga dan
Kesehatan Mental
universitas.
B Konseling Online

Kolaborasi dengan tim


C
kesehatan
Beberapa tahap dan langkah-
langkahnya :
Tahap 1
Persiapan. Langkah 1 : Menghadirkan diri secara penuh (attending)

Dalam langkah ini konselor tidak banyak berbicara. Melainkan ia hendaknya menerima dan
mempersilahkan konseli menceritakan masalah-masalah yang dialaminya serta memperhatikan
dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh semua yang diceritakan konseli padanya. Walaupun
tanpa banyak bicara, komunikasi konselor terhadap konseli yang bersifat non-verbal yang
nampak dalam sikap konselor yang menerima, menghormati dan mendengarkan, telah menjadi
kondisi dimana konseli akan merasakan bahwa dirinya dihormati dan didengarkan, sehingga
konseli akan merasa tenang, rileks, dan dapat menceritakan masalah-masalahnya dengan bebas,
tanpa takut dan malu.
Tahap 2
Pertolongan.
Langkah 2: Menanggapi (responding).

Dalam langkah ini, konselor mulai memberi tanggapan-


tanggapannya secara verbal dan mengajak konseli untuk
berdialog lebih lanjut untuk meneliti diri dan masalahnya
secara terarah dengan mengkategorikan masalah, menyelidiki
akar-akar dari masalah, menyadarkan konseli untuk melihat
kebutuhan, cita-cita dan tujuan hidup, potensi-potensi dan
pengalaman-pengalaman yang dimilikinya, serta mengajaknya
menemukan sasaran-sasaran yang akan diusahakan.
3 : Personalisasi (Personalization).

Melalui penelitian diri yang dibuat pada langkah kedua, akan


ditemukan banyak aspek baru dari kepribadiannya yang
perlu diselidiki lebih mendalam. Maka dalam langkah ini
konselor perlu membantu konseli untuk melanjutkan
penyelidikan terhadap aspek-aspek baru dari kepribadiannya
yang perlu mendapat perhatian secara lebih mendalam.
Dengan penyelidikan itu diharapkan konseli dapat semakin
memahami dirinya dan menemukan suatu tindakan yang
lebih tepat untuk mengembangkan kepribadiannya.
4 : Menginisiasi (initiating).

Penelitian-penelitian diri yang dibuat dalam langkah kedua dan


ketiga sesungguhnya masih bersifat konsepsional. Konseling
yang hanya berupa penyelidikan diri yang bersifat
konsepsional sebenarnya belum tuntas. Sebab konseling yang
bertujuan untuk mengubah tingkah laku belum berhasil bila
tidak disertakan dengan tindakantindakan nyata perubahan
perilaku. Maka dalam langkah, konselor perlu mengajak
konseli untuk melaksanakan berbagai jalan keluar yang telah
ditetapkan, dan hendaknya masih tetap mendampinginya
selama konseli melaksanakan tindakan-tindakan tersebut demi
perubahan perilakunya.
Mari jaga kesehatan
mental dan fisik anda
mulai dari sekarang

Anda mungkin juga menyukai