©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Wesly Pasaribu
Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
Jl. Adisucipto, Penfui 85001, Kotak Pos 1212
Email Korespondensi : wesly@staf.undana.ac.id
Abstrak - Ikan kerapu merupakan ikan komoditas utama budidaya termasuk di Indonesia.
Namun dalam pengembangan budidaya masih memiliki permasalahan seperti kematian yang
disebabkan oleh patogen dari agen bakterial. Penanggulangan penyakit bakterial pada ikan
kerapu dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pemberian vaksinasi dan pemberian
bahan herbal. Pada makalah ini diulas beberapa penelitian jenis vaksin dan bahan herbal yang
sudah diuji pada ikan kerapu sebagai langkah pengendalian penyakit bakterial.
Kata Kunci : Bakteri, Kerapu, Immunomodulator Herbal, Vaksinasi Ikan
Abstract - Grouper is the main commodity fish in aquaculture, including in Indonesia. But in
the development of aquaculture has some problems including caused by pathogens from
bacterial. Bacterial diseases in grouper can control with various strategies including
vaccination and herbal treatment. This paper reviews several vaccines and herbal that have
been tested on grouper as a control for bacterial diseases.
Keywords : Bacterial, Fish Vaccination, Grouper, Herbal Immunomudulator
Article Info :
Received : 21-10-2021
203
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Article Info :
Received : 21-10-2021
204
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Tabel 1. Aplikasi Vaksinasi Untuk Pencegahan Infeksi Bakteri pada Ikan Kerapu
Vaksin- Komponen asal Bakteri Referensi
Sukmawati & Suprapto
Whole Cell
V. alginolyticus 2010 ; Qomariyah et al.,
V. alginolyticus
2017
Lipopolisakarida (LPS)
V. alginolyticus Roza 2017
V. alginolyticus
Whole cell dan LPS
V. alginolyticus Hermawan 2006
V. alginolyticus
Out membrane
V. alginolyticus Desrina et al., 2011
V. alginolyticus
Flexibacter Flexibacter sp Johnny et al., 2014
V. alginolyticus,
Polivalen V. alginolyticus,
V. parahaemolyticus, Zafran et al., 2012
V. parahaemolyticus, V. harveyi
V. harveyi
V. alginolyticus,
Polivalen V. alginolyticus, Zafran 2015 ;
V. harveyi,
V. harveyi, P. leiognathi Haryanto et al., 2019
P. leiognathi
V. alginolyticus,
Polivalen V. alginolyticus, V. parahaemolyticus,
V. parahaemolyticus, V. harveyi, V. harveyi, Zafran at al., 2016
Flexibacter, Streptococcus Flexibacter,
Streptococcus
Article Info :
Received : 21-10-2021
205
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
memvaksinasi ikan kerapu macan dari lima dari satu antigen dapat memberikan proteksi
sediaan vaksin secara perendaman memiliki untuk lebih dari satu jenis bakteri (Sun et
hasil sintasan 67,78%. al., 2011; Shoemaker et al. 2012; Pasaribu
Sebagian besar vaksin ini bersifat et al, 2012).
imunogenik namun belum diketahui
mekanisme kerjanya pada ikan kerapu. IV. PEMBERIAN HERBAL PADA
Pemberian vaksin pada ikan biasanya IKAN KERAPU
dilakukan dengan metode penyuntikan,
perendaman dan oral (Plant & LaPatra 2011; Tanaman memiliki potensi untuk
Lillehaug, 2014), namun metode yang mengobati dan/atau mencegah penyakit ikan
paling optimal pada ikan kerapu belum dan terbukti aktif terhadap berbagai jenis
diketahui. Pada perkembangannya vaksin bakteri (Citarasu 2010; Elumalai et al.,
dapat berasal dari komponen subselular 2020). Perlakuan herbal untuk
inaktif, subunit, DNA dan produk antigen menanggulangi penyakit pada ikan
yang dilemahkan secara kimia (Austin budidaya telah lama berkembang. Pada ikan
2012). Vaksinasi pada ikan pada dasarnya kerapu beberapa penelitian telah dilakukan
bersifat spesifik sehingga vaksin untuk mencegah infeksi bakteri dengan
monovalent lebih optimal pada satu jenis pemberian bahan herbal yang dapat dilihat
bakteri sedangkan vaksin bivalen dan dalam Tabel 2.
multivalen lainnya yang mengandung lebih
Tabel 2. Aplikasi Bahan Herbal Untuk Pencegahan Infeksi Bakteri pada Ikan Kerapu
Herbal Bakteri Referensi
Katuk (Sauropus androgynus L. Merr.) V. alginolyticus Samad et al., 2014
Nilati & Humairani
Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) A. hydrophila
2020
Harikrishnan et al.,
Pictus (Kalopanax pictus) V. alginolyticus
2011
Meniran hijau (Phyllanthus niruri) Wahjuningrum et al.,
V. alginolyticus
dan Bawang Putih (Allium sativum) 2016
Cabai jawa (Piper retrofractum),
V. alginolyticus,
temu hitam (Curcuma aeruginosa) dan Setiyati et al., 2019
V. parahaemoliyticus
temu lawak (C. zanthorrhiza)
Pemberian katuk pada ikan kerapu dilakukan dengan pemberian herbal seperti
melalui pakan dapat meningkatkan respon daun delima (Pinica granatum L)
imun non spesifik dan meningkatkan (Fanggidae et al., 2018) dan perendaman
pertumbuhan serta menurunkan kematian dengan ekstrak air daun ketapang
ketika terinfeksi V. alginolyticus (Samad et (Terminalia catappa ) (Seuk et al., 2021).
al., 2014), perlakuan pemberian eksrak Peningkatan ketahan ikan ketika diberi
buah mahkota dewa (P. macrocarpa) perlakuan herbal karena bahan herbal
dengan perendaman dapat menurunkan mengandung senyawa fitokimia flavonoid,
tingkat prevelensi A. hydrophila pada ikan saponoid, tannin dan banyak derivate
kerapu macan (Nilawati & Humairi 2020). senyawa kimia lainnya serta memiliki
Penelitian Harikrishnan et al., (2011) senyawa antimikrobial (Chakraborty, &
menunjukkan hasil penurunan kematian Hancz, 2011; Pandey et al., 2012; ) Selain
ikan akibat infeksi V. alginolyticus setelah pemberian dari satu jenis herbal beberapa
ikan diberikan pakan mengandung eksrak K. penelitian melakukan pencampuran
pictus. Pengobatan setelah infeksi pada ikan berbagai jenis tanaman seperti penelitian
kerapu dalam beberapa penelitian dapat juga Wahjuningrum et al., 2016 dengan
Article Info :
Received : 21-10-2021
206
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Article Info :
Received : 21-10-2021
207
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Supply in Commercial Mariculture in Hoseinifar, S. H., Sun, Y. Z., Zhou, Z., Van
South-east Asia. Aquaculture. 495: Doan, H., Davies, S. J., Harikrishnan,
912-918. R. 2020. Boosting Immune Function
Fangidae, M., Saloso, Y., Soewarlan, C. and Disease Bio-Control Through
2018. Pengaruh Pemberian Ekstrak Environment-Friendly and Sustainable
Daun Delima (Punica Granatum L.) Approaches in Finfish Aquaculture:
Dalam Pengobatan Ikan Kerapu Herbal Therapy Scenarios. Reviews in
Cantang (Epinephelus Sp.) Yang Fisheries Science & Aquaculture.28(3):
Terserang Vibrio alginolyticus. Jurnal 303-321.
Aquatik.1(1): 34-42. Ilmiah., Sukenda., Widanarni., Harris, E.
Galina, J., Yin, G., Ardo, L., Jeney, Z. 2009. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Vibrio
The Use of Immunostimulating Herbs Patogen pada ikan kerapu macan
Iin Fish. An Overview Of Research. Epinephelus fuscoguttatus. Jurnal
Fish Physiology And Biochemistry. Akuakultur Indonesia. 11(1): 28-37.
35(4):669-676. Johnny, F., Roza, D., & Zafran, Z. 2014.
Gudding, R., Van Muiswinkel, W. B. 2013. Efektifitas Metoda Vaksinasi
A History of Fish Vaccination: Science- Flexibacter Pada Benih Ikan Kerapu
Based Disease Prevention in Macan, Epinephelus fuscoguttatus di
Aquaculture. Fish & Shellfish Hatcheri. Berita Biologi. 13(2): 213-
Immunology. 35(6): 1683-1688. 220.
Harikrishnan, R., Balasundaram, C., & Heo, Jun, L. I., Woo, N. Y. 2003. Pathogenicity
M. S. 2011. Fish Health Aspects in of vibrios in Fish: An
Grouper Aquaculture. Aquaculture. Overview. Journal of Ocean University
320(1-2): 1-21. of Qingdao. 2(2): 117-128.
Haryanto, S., Suratmi, S., Mujiono, M., & Kasornchandra, J. 2002. Major Viral and
Ansari, M. 2020. Aplikasi Vaksin Bacterial Diseases of Cultured Seabass
Bakteri Polivalen Pada Ikan Kerapu And Groupers In Southeast Asia. In C.
Macan (Epinephelus fuscoguttatus) di R. Lavilla-Pitogo & E. R. Cruz-
Karamba Jaring Apung. Buletin Teknik Lacierda (Eds.), Diseases in Asian
Litkayasa Akuakultur. 17(1): 61-64. aquaculture IV: Proceedings of the
He, L. X., He, L. Y., Gao, F. Z., Wu, D. L., Fourth Symposium on Diseases in
Ye, P., Cheng, Y. X., Cheng, Z.Y., Hu, Asian Aquaculture, 22-26 November
L.X., Liu, Y.S., Chen, J., Ying, G. G. 1999, Cebu City, Philippines (pp. 205-
2021. Antibiotics, Antibiotic Resistance 212). Fish Health Section, Asian
Genes And Microbial Community in Fisheries Society.
Grouper Mariculture. Science of The [KKP] 2017. Indonesia Marine and
Total Environment, 152042. Fisheries Book 2017. Ministry of
Hermawan, T. 2006. Pemberian Whole Cell Marine and Affairs and Fisheries.
Vaccine dan Lipopolisakarida Untuk Khasanah, M., Nurdin, N., Sadovy de
Meningkatkan Titer Antibodi dan Mitcheson, Y., Jompa, J. 202).
Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Management Of The Grouper Export
Kerapu Macan (Epinephelus Trade in Indonesia. Reviews in
fuscoguttatus) Terhadap Vibrio Fisheries Science & Aquaculture.
alginolyticus (Skripsi, Universitas 28(1): 1-15.
Airlangga). Lafferty, K. D., Harvell, C. D., Conrad, J.
Hidayat, A. S. 2014. Isolasi dan identifikasi M., Friedman, C. S., Kent, M. L., Kuris,
bakteri Vibrio sp dari ikan Kerapu sunu A. M., Powel, E.N., Rondeau, D.,
(Plectropomus leopardus). Teknosains: Saksida, S. M..2015.. Infectious
Media Informasi Sains Dan Diseases Affect Marine Fisheries And
Teknologi. 8(2): 209-216.
Article Info :
Received : 21-10-2021
208
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Article Info :
Received : 21-10-2021
209
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Article Info :
Received : 21-10-2021
210
Accepted : 24-10-2021
Jurnal Bahari Papadak, Edisi Oktober 2021, Vollume 2 Nomor 2 E-ISSN : 2723 6536
©Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana Pasaribu, 2021 (203-211)
Article Info :
Received : 21-10-2021
211
Accepted : 24-10-2021