Judul Jurnal Pengukuran Erosi Pada Pertanaman Kentang Dan Jagung Pada Beberapa Kemiringan Di Desa Guru Singa Kabupaten Karo Dengan Metode USLE Nama Jurnal Jurnal Pertanian Tropik Volume dan Halaman Vol.5, No.1. April 2018. (6) : 36-39 Tahun Terbit April 2018 Penulis Ananda P Harahap, Hardy Guchy, Jamilah Rumusan Masalah Apa itu metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dan bagaimana cara kerjanya? Bagaimana petani dapat mengurangi erosi tanah di lahan pertanian kentang dan jagung mereka, terutama di daerah dengan kemiringan tinggi? Apakah ada faktor lain selain jenis tanaman dan teknik konservasi yang memengaruhi erosi tanah di lahan pertanian? Tujuan Penelitian Tujuan dari jurnal ini adalah untuk melakukan penelitian tentang erosi tanah pada lahan pertanian kentang dan jagung dengan menggunakan metode USLE. Metode Penelitian Prediksi erosi menggunakan metode USLE yang diperoleh dari hubungan antara faktor-faktor penyebab erosi itu sendiri Hasil dan pembahasan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) adalah model empiris yang banyak digunakan untuk memprediksi erosi tanah. Metode ini mempertimbangkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hilangnya tanah, termasuk curah hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, tutupan vegetasi, dan praktik pengendalian erosi. Dalam penelitian ini, metode USLE digunakan untuk memperkirakan erosi aktual (E) dan erosi yang diizinkan (T) pada lahan kentang dan jagung di Desa Guru Singa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lahan pertanian kentang dan jagung di Desa Guru Singa, Karo, memiliki tingkat bahaya erosi yang berbeda-beda tergantung pada kemiringan lereng. Lahan dengan kemiringan lereng yang lebih curam cenderung memiliki bahaya erosi yang lebih tinggi. Nilai erosi aktual pada lahan kentang yang ditanam searah kontur pada kemiringan 0-3% adalah 4,56 ton/ha/th, kemiringan 8 15% adalah 112,57 ton/ha/th, kemiringan 15 25% adalah 160,97 ton/ha/th dan pada lahan jagung yang ditanam memotong kontur dengan kemiringan 3-8% adalah 15,61 ton/ha/th dan kemiringan 25-45% adalah 106,08 ton/ha/th.Erosi yang terjadi lebih besar dibandingkan erosi yang diperbolehkan (T) sehingga perlu dilakukan perbaikan tehnik konservasi Faktor-faktor erosi yang dipertimbangkan dalam penelitian ini meliputi kemiringan lereng, panjang lereng, dan curah hujan Penelitian ini menyoroti pentingnya menerapkan tindakan konservasi tanah yang efektif untuk meminimalkan risiko erosi tanah dan menjaga produktivitas tanah. Penggunaan teras bangku konstruksi yang baik direkomendasikan sebagai tindakan konservasi yang efektif untuk mengurangi erosi aktual pada lahan kentang dan jagung. Praktik konservasi lain yang dapat digunakan untuk mengurangi erosi tanah termasuk pertanian kontur, penutup tanah, mulsa, dan terasering Kesimpulan Nilai erosi aktual pada lahan kentang yang ditanam searah kontur pada kemiringan 0-3% adalah 4,56 ton/ha/th, kemiringan 8 15% adalah 112,57 ton/ha/th, kemiringan 15 25% adalah 160,97 ton/ha/th dan pada lahan jagung yang ditanam memotong kontur dengan kemiringan 3-8% adalah 15,61 ton/ha/th dan kemiringan 25-45% adalah 106,08 ton/ha/th.Erosi yang terjadi lebih besar dibandingkan erosi yang diperbolehkan (T) sehingga perlu dilakukan perbaikan tehnik konservasi antara lain dengan mengganti tehnik konservasi yang ada menjadi teras bangku konstruksi baik sehingga erosi yang terjadi dapat menjadi lebih kecil atau sama dengan erosi yang diperbolehkan dan tingkat bahaya erosi masuk dalam kriteria rendah Daftar Pustaka Jurnal ini mencantumkan daftar pustakan yang relevan sesuai dengan topik penelitian