Lahan Gambut
Oleh:
Dr.-Ing. Ir. Yulian F. Arifin
Ir. Marzuki, M.T.
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelola Teknis
dalam Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung Negara di
Provinsi Kalimantan Selatan
7 Juni 2022
Penyelidikan Tanah
SNI 8460 PERSYARATAN PERANCANGAN GEOTEKNIK
a) kesesuaian lokasi sehubungan dengan pembangunan yang diusulkan dan tingkat risiko yang dapat diterima;
b) deformasi tanah yang disebabkan oleh bangunan atau yang dihasilkan dari pekerjaan pembangunan,
distribusi spasial dan perilaku terhadap waktu;
c) keamanan sehubungan dengan Kondisi Batas (misalnya penurunan, penggelembungan tanah, terangkat,
pergeseran massa tanah dengan batuan, dan tekuknya tiang pancang);
d) beban yang tersalur dari tanah ke struktur (misalnya tekanan lateral pada tiang pancang) dan batas sebaran
yang tergantung dari perancangan dan pembangunan;
e) metode fondasi (misalnya perbaikan tanah, kemungkinan untuk menggali, kemampuan penetrasi
pemancangan, drainase);
h) langkah-langkah struktural tambahan yang diperlukan (misalnya penyangga dari penggalian, pemasangan
angkur, penyelimutan tiang bor, pengangkatan penghalang-penghalang dalam tanah);
Penyelidikan Tanah
SNI 8460 PERSYARATAN PERANCANGAN GEOTEKNIK
j) jenis dan tingkat kontaminasi tanah pada, dan di sekitar, lokasi pembangunan;
Lapangan
a) titik penyelidikan harus diatur dalam pola sedemikian rupa sehingga stratifikasi tanah
yang melintasi lokasi pembangunan dapat diperoleh;
b) titik penyelidikan untuk bangunan atau struktur harus ditempatkan pada titik-titik kritis
tergantung dari bentuk, perilaku struktural dan distribusi beban yang diharapkan
(misalnya pada sudut-sudut area fondasi) Min. 2 titik
selama konstruksi
a) Periksa profil tanah pada saat menggali;
b) Inspeksi dasar galian.
c) Pengukuran tinggi muka air tanah atau tekanan air pori dan fluktuasinya;
d) Pengukuran perilaku bangunan atau fasilitas sipil sekitar pembangunan;
Persyaratan Dasar
a) Memenuhi persyaratan kekuatan, baik untuk struktur fondasinya maupun untuk lapisan tanah
pendukung fondasi tersebut (strength requirement);
a) Metode analitik yang sudah baku (misalnya Terzaghi, Meyerhoff, Hansen, Vesic, Reese) yang
memperhitungkan kondisi lapisan tanah yang ada serta geometri dari fondasi,
i) Perhitungan balok penghubung (sloof/tie beam) dan khususnya kekuatan tie beam terhadap
beda penurunan,
j) Pengaruh pengangkatan oleh tekanan hidrostatik atau gaya cabut oleh pengaruh gempa,
Rencana uji pembebanan yang akan dilakukan,
k) Sambungan tiang fondasi kecuali dengan sistem yang telah melalui serangkaian pengujian,
l) Kapasitas fondasi yang harus dibuat lebih kuat dari kolom dasar dan atau dinding geser, dan
m) Langkah-langkah pengaman tiang fondasi pada keadaaan “satu kolom satu tiang fondasi” dan
“satu kolom dua tiang fondasi”.
Negatif Skin Friction
Bila suatu tiang dipasang melewati lapisan tanah yang
akan mengalami konsolidasi setelah tiang dipasang,
penurunan dari lapisan tanah ini akan menyebabkan gaya
tarik ke bawah yang bekerja pada selimut tiang. Gaya
tarik ke bawah ini disebut “negative skin friction” dan
akan menyebabkan beban tambahan yang harus dipikul
oleh tiang.
Kasus lain tiang pancang pada timbunan di
atas tanah lunak
Tiang akan bergerak ke
arah galian
Timbunan
u >>>
Tanah lunak