Anda di halaman 1dari 3

BIOEKOLOGI KUANTITATIF

SPATIAL PATTERN ANALYSIS I : POLA


DISTRIBUSI

Disusun Oleh :
Mita Eka Septiani
26040120140086
Ilmu Kelautan B

Dosen Mata Kuliah :


Dr. Ir. Nur Taufiq S. Putra Jaya, M.AppSc.
NIP. 19600418 198703 1 001

DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
Abstrak

Distribusi spasial pada penduduk serta konektivitas di suatu kawasan kota.


Delinease di Kota Batusangkar terdapat 3 kecamatan dan 6 nagari yang
mengakibatkan konsentrasi di wilayah tersebut akan membentuk suatu pola
persebaran penduduk yang tidak merata. Dari hal tersebut perlu dilakukannya
perubahan pemanfaatan lahan dan juga pola persebaran pemukiman yang ada
kaitannya dengan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
adanya perubahan lahan dan pola persebaran dari penduduk dengan menggunakan
data sekunder.

Pendahuluan

Pola spasial pada pengaturan geografis wilayah kota, industri, pusat gempa,
wabah penyakit, dan lain-lain. Para ahli geografi meneliti berbagai pola geografi
atau spasial dalam berbagai fenomena yang ada. Dalam mencari suatu pola
distribusi perlu melakukan pemetaan lokasi dimana objek tersebut berada. Manusia
merupakan individu yang tidak dapat hidup sendiri atau termasuk dalam makhluk
sosial. Mereka akan hidup secara berkelompok dengan membangun tempat tinggal
yang tersebar di suatu kawasan. Selain itu, juga dilengkapi dengan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh penduduk yang menempati wilayah tersebut.

Analisis spasial adalah analisis lokasi yang menitikberatkan 3 unsur


geografis. Ketiga unsur tersebut adalah pergerakan, jarak, dan keterkaitan. Pola
pemukiman dapat dikatakan acak, seragam, dan mengelompok dengan metode
secara kuantitaif. Dengan metode ini perbandingan pola pemukiman bisa dilakukan
dengan baik tidak hanya dari sisi waktu tetapi juga dari segi ruang.

Tinjauan Pustaka

Spatial pattern merupakan sesuatu yang berkaitan dengan penempatan suatu


objek yang terdapat di permukaan bumi. Setiap adanya perubahan dari spatial
pattern maka akan menggambarkan suatu proses spasial yang ditunjukkan oleh
adanya faktor lingkungan dan juga budaya. Pola dasar spasial terdapat tiga macam,
diantaranya acak (random), mengelompok (clumped), dan seragam (uniform). Pola
sebaran acak merupakanpola sebaran dimana beberapa titik yang terdapat di suatu
lokasi tidak dipengaruhi oleh titik lainnya. Pola sebaran mengelompok merupakan
beberapa titik akan membentuk suatu kelompok serta saling berdekatan. Pola
sebaran seragam merupakan setiap titik yang ada terletak secara merata dan
berjauhan dengan titik-titik lainnya.

Pola sebaran pemukiman yang cenderung berbeda dipengaruhi oleh


keadaan topografi dari suatu wilayah. Topografi merupakan kemiringan lereng.
Kemiringan lereng ini dapat mempengaruhi manusia dalam memilih tempat tinggal.
Penduduk akan memilih wilayah yang datar, hal tersebut dikarenakan daya dukung
lahannya baik. Dalam hal ini, kekuatan tanah yang berfungsi untuk menopang dan
menahan beban fondasi akan baik, sehingga dalam kondisi tersebut topografi dalam
pola sebaran pemukiman akan mengarah pada pola acak dan seragam. Berdasarkan
hasil penelitian, wilayah kota Batusangkar memiliki pola persebaran acak, terpisah,
dari lahan pertanian dan berdekatan dengan pusat perdagangan. Pola masyarakatdi
Desa Garis merupakan pemukiman yang berupa barisan membujur yang terdapat di
kedua sisi jalan atau sungai. Seiring dengan kemajuan pembangunan sosial
ekonomi, urbanisasi, dan fungsi spasial yang terjadi di lingkungan pedesaan.

Kesimpulan

Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri melainkan
membutuhkan peran orang lain dan membentuk suatu kelompok. Begitu pula dalam
pola persebaran rumah tempat tinggalnya yang dibangun bersama sehingga
nantinya akan membentuk kelompok atau dapat tersebar pada suatu kawasan. Pola
persebaran penduduk yang berbeda juga dipengaruhi oleh topografi pada suatu
wilayah.

Daftar Pustaka

Novio, R., S. Mariya, R. Wijayanto. 2019. The spatial pattern analysis of


settlements area in Batusangkar City Tanah Datar Regency. Jurnal Pendidikan
Geografi., 25(1) : 80-87.

Anda mungkin juga menyukai