Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

“JANGAN MEMBUAT SUSAH DAN MENYUSAHKAN ORANG LAIN”

DISUSUN OLEH

NUR SAKINAH

NIM : 1921103010151

PROGRAM STUDI

HUKUM KELUARGA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM AN-NUR (UNISAN) LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga

saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah tentang “Jangan membuat susah dan menyusahkan orang lain”

dengan pembahasan

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Seluruh dosen yang telah membiming kami,

hal tersebut sangat membantu kami untuk memperdalam pengetahuan pada mata kuliah yang

sedang diikuti ini.

Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua

pihak yang telah mendukung serta membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat

waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini

masih jauh dari kata sempurna serta terdapat kesalahan yang kami yakini diluar batas

kemampuan kami. Maka dari itu kami dengan senang hati menerima keritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan dari makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jati Agung, 7 September 2023


NUR SAKINAH

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 1

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………… 2

A. Pengertian Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain ………. 2

B. Firman Allah Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain …… 5

C. Hadits Rosulullah Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain . 6

D. Hikmah – Hikam Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain.. 7

BAB III PENUTUP………………………………………………………………… 8

Kesimpulan ………………………………………………………………….. 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sendi kehidupan bermasyarakat masih banyak sekali manusia saling membuat

susah dan menyushkan bahkan menyusahkan orang lain, sedang sebagai mahluk social kita

tidak bisa terlepas dari pertolongan dan bantuan orang lain, dari itu kami penulis mengupas dan

mebuat makalah ini dengan judul “Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini ada beberapa hal, yakni berkenaan dengan

pembahasan masalah berikut ini :

1. Pengertian Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

2. Firnan Allah Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

3. Hadits tentang Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

4. Hikmah Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pentingnya Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

2. Untuk memahami firman Allah Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

3. Untuk memahami Hadits Rosulullah Jangan membuat susah dan menyushkan orang

lain
4. Untuk memahami Hikmah-Hikmah Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain adalah sebuah sikap yang

harus dimiliki oleh setiap muslim, Dengan tidak membuat orang lain susah maka

dalam kehidupan sosial kita akan menjadi rukun bisa berdampingan dan salaing

meringankan beban antara kita sebagai mahluk social,

Dalam hal tidak membuat susah orang lain adalah sebuah sikap dimana allah

dalam al-quran banyak selaki menganjurkan kepada ummad manusia, dianataranya

terdapat dalam surat al hujurat 12 dan juga terdapat dalam hadits rosulullohh yang

diriwayatkan oleh Muslim, hal ini begitu pentingnya kita salaing membantu dan tidak

mebuat susah sesame, ada kalanya kita membutuhkan pertolongan orang lain, ada

kalanya kita dibutuhkan orang lain,

Semua manunisa tidak ada yang mampu hidup sendiri karena manusia adalah

mahluk social yang saling membutuhkan satu sama lainnya, dari itu sudah selayaknya

kita sebagai manusias saling melindungi tidak salaing membenci, menghargai tidak

saling mencurigai, salaing berbagi tidak saling mengelabui.


B. Firman Allah SWT Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

Allah swt dalam alqur’an menerangkan larangan membuat susah dan menyusahkan orang

lain dengan harapan manusia dapat berbagi dan juga saling menjaga satu sama lain, dalam hal

ini terdapat dalam beberapa ayat al qur’an

1. QS. Al Hujurot 12

‫َٰٓي َأُّي َه ا ٱَّلِذيَن َء اَم ُن و۟ا ٱْج َت ِنُب و۟ا َك ِث يًر ا ِّم َن ٱلَّظ ِّن ِإَّن َب ْع َض ٱلَّظ ِّن ِإْث ٌمۖ َو اَل َت َج َّسُس و۟ا َو اَل َي ْغ َت ب َّبْع ُض ُك م‬

‫َب ْع ًض اۚ َأُيِحُّب َأَح ُد ُك ْم َأن َي ْأُك َل َلْح َم َأِخيِه َم ْي ًت ا َفَك ِر ْه ُتُموُهۚ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّللۚ ِإَّن ٱَهَّلل َت َّو اٌب َّر ِحيٌم‬

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.

Cendekiawan muslim Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan makna

surat Al Hujurat ayat 12. Ayat ini diawali panggilan yang baik untuk orang-orang yang selalu

taat pada perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya pada Al Quran surat Al Hujurat 12

menegaskan dugaan yang tidak berdasar adalah dosa. Dugaan menjadi dosa karena biasanya

merupakan pemikiran buruk tanpa dasar sedang Pemikiran buruk inilah yang menyebabkan

seseorang terjerumus dalam dosa.

Pada tafsir ibnu katsir dijelaskan hai orang-orang yang beriman, jauhilah

kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan

janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu

menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan

daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha

Penyayang. Allah ‫ ﷻ‬melarang hamba-hamba-Nya yang beriman dari banyak

berprasangka buruk, yakni mencurigai keluarga dan kaum kerabat serta orang lain

dengan tuduhan yang buruk yang bukan pada tempatnya. Karena sesungguhnya

sebagian dari hal tersebut merupakan hal yang murni dosa, untuk itu hendaklah hal

tersebut dijauhi secara keseluruhan sebagai tindakan prefentif. Telah diriwayatkan

kepada kami dari Amirul Muminin Umar ibnul Khattab r.a., bahwa ia pernah berkata,

"Jangan sekali-kali kamu mempunyai prasangka terhadap suatu kalimat yang keluar

dari lisan saudaramu yang mukmin melainkan hanya kebaikan belaka, sedangkan

kamu masih mempunyai jalan untuk memahaminya dengan pemahaman yang baik."

". Sufyan ibnu Uyaynah telah meriwayatkan dari Az-Zuhri, dari Anas r.a. yang

mengatakan bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah bersabda: Janganlah kalian saling

memutuskan persaudaraan, janganlah kamu saling menjatuhkan, janganlah kamu

saling membenci, dan janganlah kamu saling mendengki, tetapi jadilah kamu sekalian

hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak dihalalkan bagi seorang muslim

mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Imam Muslim dan Imam Turmuzi

meriwayatkannya di dalam kitab sahihnya masing-masing, dan Imam Turmuzi

menilainya sahih, melalui riwayat Sufyan ibnu Uyaynah dengan sanad yang sama. ".

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu

Abdullah Al-Qurmuti Al-Adawi, telah menceritakan kepada kami Bakr ibnu Abdul

Wahhab Al-Madani, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Qais Al-Ansari,

telah menceritakan kepadaku Abdur Rahman ibnu Muhammad ibnu Abur Rijal, dari

ayahnya, dari kakeknya Harisah ibnun Nu'man r.a. yang mengatakan bahwa
Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah bersabda: Ada tiga perkara yang ketiganya memastikan bagi

umatku, yaitu tiyarah, dengki, dan buruk prasangka.

2. Surat An Nisa Ayat 32:

‫َو اَل َتَتَم َّنْو ۟ا َم ا َفَّض َل ٱُهَّلل ِبِهۦ َبْع َض ُك ْم َع َلٰى َبْع ٍضۚ ِّللِّر َج اِل َنِص يٌب ِّمَّم ا ٱْك َتَس ُبو۟ا ۖ َو ِللِّنَس ٓاِء َنِص يٌب ِّمَّم ا‬

‫ٱْك َتَس ْبَن ۚ َو ْس َٔـُلو۟ا ٱَهَّلل ِم ن َفْض ِلِهٓۦۗ ِإَّن ٱَهَّلل َك اَن ِبُك ِّل َش ْى ٍء َع ِليًم ا‬

Artinya : Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah

kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi

orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para

wanita (pun)ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada

Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala

sesuatu,"

(Dan janganlah kamu mengangan-angankan karunia yang dilebihkan

Allah kepada sebagian kamu dari sebagian lainnya) baik dari segi keduniaan

maupun pada soal keagamaan agar hal itu tidak menimbulkan saling membenci

dan mendengki. (Bagi laki-laki ada bagian) atau pahala (dari apa yang mereka

usahakan) disebabkan perjuangan yang mereka lakukan dan lain-lain (dan bagi

wanita ada bagian pula dari apa yang mereka usahakan) misalnya mematuhi

suami dan memelihara kehormatan mereka. Ayat ini turun ketika Umu Salamah

mengatakan, "Wahai! Kenapa kita tidak menjadi laki-laki saja, hingga kita dapat
berjihad dan beroleh pahala seperti pahala laki-laki," (dan mohonlah olehmu) ada

yang memakai hamzah dan ada pula yang tidak (kepada Allah karunia-Nya) yang

kamu butuhkan niscaya akan dikabulkan-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui segala sesuatu) di antaranya siapa seharusnya yang beroleh karunia,

begitu pula permohonan kamu kepada-Nya.

C. Hadits Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain

Rasulullah SAW sendiri telah menjelaskan dalam beberap Hadits terkait

larangan mempersulit orang lain beserta ganjaran bagi yang melakukannya

diantaranya yang diriwayatkan oleh Muslim dalam do’a rosulullah

‫َالَّلُهم َم ْن َو ِلَي ِم ْن َأْم ِر ُأَّمِتي َشْيًئا َفَشَّق َع َلْيِه َفاْشُقْق َع َلْيِه‬

Artinya: “Ya Allah, barangsiapa yang mengurusi urusan umatku kemudian dia

merepotkan umatku maka susahkanlah dia.” (HR. Muslim: 1828)

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga berkali-kali menegaskan kepada para sahabat

bahwa perbuatan menyulitkan orang lain tidak disukai oleh Allah SWT.

Dari Abi Shirmah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

‫ َو َم ْن َش اَّق ُمَس ِّلًم ا َشَّق ُهَّللَا َع َلْيِه‬, ‫َم ْن َض اَّر ُم ْس ِلًم ا َض اَّر ُه هللَا‬

Artinya: “Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka

Allah akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan


(menyusahkan) seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia.” (HR. Abu

Dawud dan At-Tirmidzi)

D. Hikmah tidak mepersulit orang lain

hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah memberikan balasan sesuai

dengan apa yang dilakukan oleh seorang hamba.

 Barangsiapa melakulan amalan yang dicintai oleh Allah, Allah akan

mencintainya, barangsiapa melakukan amalan yang dibenci oleh Allah, Allah

akan membencinya.

 Barangsiapa memudahkan seorang muslim maka Allah akan mudahkan urusannya

di dunia maupun diakhirat.

 Barangsiapa yang menghilangkan penderitaan seorang muslim maka Allah akan

menghilangkan penderitaannya di dunia dan juga di akhirat.

 Barangsiapa seorang hamba membantu seorang hamba untuk memenuhi

kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu untuk memenuhi

kebutuhannya. Ini semua dalam kebaikan, sebaliknya dalam keburukan pun

demikian.

 Barangsiapa memberi kemudharatan kepada seorang muslim maka Allah akan

memberikan kemudharatan kepada dia. Barangsiapa membuat makar, maka Allah

akan membuat makar kepada dia

 Barangsiapa membuat susah, menimbulkan kesulitan bagi saudaranya maka Allah

akan membuat dia susah juga.


Ini berlaku dalam segala hal, jadi balasan sesuai dengan perbuatan, ini berlaku

pada kebaikan maupun keburukan.


BAB III

KESIMPULAN

Dari makalah yang kami sampaikan dapat kami simpulkan diantaranya adalah :

1. Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain adalah sebuah sikap yang

harus dimiliki oleh setiap muslim

2. Jangan membuat susah dan menyushkan orang lain ini dijelaskan dalam al-qur’an

dalam QS.Al-Hujurot 12 dan QS.Annisa’ 32

3. Hadits rosulullha yang diriwayatkan oleh Muslim yang disampaikan rosulullah

dalam bentuk do’a

4. Hikmah-hikah tidak mempersulit orang lain yang sisi lain akan berdampak pada

diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai