Abstrak
S-curve adalah salah satu alat dalam manajemen konstruksi yang digunakan untuk memonitoring dan
mensupervisi suatu proyek. Monitoring suatu proyek berarti juga melihat suatu progres proyek sesuai apa
tidak dengan progress rencana. Selisih antara realisasi progress dengan rencana progress disebut deviasi
progress. Deviasi progress dapat positif atau negative tergantung angka progress realisasi dikurangi
dengan progress rencana. Dalam kontrak gabungan perlu dicermati dalam penyusunan kurva s agar
deviasi negative dapat diminimalisir. Kontrak gabungan adalah gabungan kontrak lumpsum dan Analisa
harga satuan.
Abstract
S-curve is one of the tools in construction management that is used to monitor and supervise a project.
Monitoring a project also means seeing whether a project progress is in accordance with the progress of
the plan or not. The difference between the actual progress and the progress plan is called the progress
deviation. Progress deviation can be positive or negative depending on the actual progress figure minus
the planned progress. In combined contracts, it is necessary to pay close attention to the preparation of the
s-curve so that negative deviations can be minimized. The combined contract is a combination of a lump
sum contract and unit price analysis.
1
DINAMIKA TEKNIK SIPIL Vol. xxx
BILL OF
QUANTITY
Gambar 3 Penyusunan yang benar
PENYUSUNAN
KURVA-S SESUAI
DENGAN SATUAN Gambar 4 Penyusunan yang salah
Dapat dilihat pada Gambar 4
apabila pada minggu 27 Februari sampai
SELESAI dengan 5 Maret 2023 pekerjaan site
clearing baru selesai 50%, maka pada
Gambar 1 Diagram alur minggu tersebut site clearing tidak dapat
diprogres, sehingga pada minggu
tersebut progress akan deviasi negatif.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hal ini dapat dikarenakan didalam
Langkah pertama dalam tatacara pemprogresan pekerjaan
penyusunan Kurva S ini adalah lumsum, apabila pekerjaan baru selesai
mempelajari bill of quantity yang sudah 50%, maka volume uraian pekerjaan
disepakati dalam kontrak. Setiap kontrak tersebut tidak bisa di akui 0,5 lumsum.
memiliki cara pemprogresan sesuai Pekerjaan lumsum adalah pekerjaan
dengan satuan dalam kontrak. Seperti dimana setiap item pekerjaan itu melekat
satuan lumsum berbeda dengan cara menjadi satu kesatuan dan tidak dapat
pemprogresan satuan set maupun unit. dipisahkan atau di pecah-pecah.
Langkah kedua adalah penyusunan Sedangkan untuk pekerjaan yang
kurva-s sesuai dengan satuan yang sifatnya harga satuan, seperti galian
disepakati dalam bill of quantity. Sebagai tanah, urugan tanah, lean concrete,
contoh adalah penyusunan kurva-s concret dll, maka tata cara perletakan
dalam setiap minggu. bobot dapat dibagi dalam beberapa
minggu.
3
DINAMIKA TEKNIK SIPIL Vol. xxx
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Anshori. (2021). Kontrak Publik.
Pranada Media. Tersedia dari
Google Buku
Tjandra, W. Riawan. (2022). Hukum
Pengadaan Barang dan Jasa.
Pranada media. Tersedia dari
Google Buku