Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil
Standarisasi larutan HCl 0.02N
Pengulangan Massa sodium Volume N(HCl) N(rata rata)
tetraborate(mg) HCl(ml)
1 0.0420 20.3 0.0109
2 0.0405 16.5 0.0129 0.0537/4=0.0134N
3 0.0406 15.5 0.0155
4 0.0460 16.8 0.0144

4.3 Pembahasan

Standarisasi larutan HCl adalah proses penentuan konsentrasi (normalitas)


larutan HCl dengan menggunakan larutan standar lain yang sudah diketahui
konsentrasinya. Larutan standar yang sering digunakan untuk standarisasi
larutan HCl adalah boraks (Na2B4O7.10H2O).standarisasi dapat dirumuskan
sebagai berikut:

N(HCl)=2*mg Sodium tetraborate /BM sodium tetraborate(381,37) *Volume Hcl

Contoh : N(HCl)=(2*0.0420*1000) : (381,37*20.3)= 84 : 7741,811=0,0109

Penentuan HCl pekat

V1 x N1 = V2 x N2
V1(0,1N)=250ml(0.02N)
V1=5/0.1=50ml
Dari hasil titrasi kelompok kami masih ditemukan beberapa faktor kendala yang
membuat hasil titrasi tidak begitu sempurna berikut faktor faktor tersebut

1. Konsentrasi Larutan Standar:

Semakin tinggi konsentrasi larutan standar, semakin cepat titrasi akan selesai.
Namun, konsentrasi yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan ketidakakuratan hasil
karena kesulitan dalam menentukan titik akhir titrasi.

2. Volume Larutan Standar:

Volume larutan standar yang digunakan juga dapat mempengaruhi hasil titrasi. Jika
volume terlalu kecil, kesalahan pengukuran volume dapat lebih signifikan. Sebaliknya,
volume yang terlalu besar dapat membuat deteksi titik akhir menjadi sulit.

3. Pilihan Indikator:

Indikator adalah zat kimia yang digunakan untuk menunjukkan titik akhir titrasi.
Pemilihan indikator yang tepat sangat penting. Indikator harus dapat memberikan
perubahan warna yang jelas pada atau dekat dengan titik akhir titrasi.,menurut
kelompok kami BCGMR sangat berpengaruh dalam titrasi kali ini

4. Kebersihan dan Pembasahan Buret:

Buret dan alat laboratorium lainnya harus bersih dan kering. Jika terdapat kotoran
atau air dalam buret, hal ini dapat mempengaruhi volume larutan standar yang
ditransfer dan akurasi hasil.

6. Kecepatan Pengadukan:

Kecepatan pengadukan larutan selama titrasi dapat memengaruhi kecepatan reaksi


dan akurasi titrasi. Pengadukan yang terlalu keras dapat menyebabkan kesalahan dalam
menentukan titik akhir.
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

1. Mahasiswa telah melakukan praktikum pembuatan larutan dan standarisasi


2. Didapatkan larutan Hcl 0.01 N dengan basis HCl pekat 30%
3. Didapatkan larutan Hcl 0.02 N dengan basis HCl 0.01 N
4. HCl pekat 30% yang diperlukan untuk membuat larutan HCl 0.01 N,adalah
0.83ml
5. Mahasiswa dapat melakukan standarisasi larutan HCl 0.01 N & 0.02 N yang
sudah dibuat dengan metode titrasi dengan indikator BCG-MR

5.2 Daftar Pustaka

Khopkar, S.M., 2003, Konsep Dasar Kimia Analitik,


Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Khopkar, S.M., 2008, Konsep Dasar Kimia Analitik,


UI Press, Jakarta.
5.3 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai