Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Dibuat Oleh
Kelompok 3:

Biur Teguh Satria Alam ( 2383120045)


M. Riza Chaeraratul Iman (2383120052)
Ahmad Zulfikar (2383120060)
Rifdah Nazihah (2383120046)
Elsa Septiani (2383120085)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON

FAKULTAS SYARI’AH

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunianya sehingga sampai saat ini penulis dalam keadaan sehat.
Atas izin Allah SWT skripsi ini dapat dikerjakana dengan baik oleh penulis,semoga Allah
Kedua kalinya sholaeat serta salam tak lupa kita haturkan atas junjungan alam nabi besar
Muhammad SAW semoga kelak kita di berikan syafaat oleh beliau di yaumul akhiroh
Dan terakhir saya do’akan untuk kedua orang tua saya semoga Allah SWT mengampuni
segala dosa Bapak dan Ibu, selalu dalam lindungan Allah SWT.

‫اللهم غفرلي ذنبي وذنب الوالوالدي وارحمهماكماربياني صغيرا‬

“Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan sayangilah
mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”

i
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di duniamengalami
berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman
tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yangsenantiasa bertarung dan secara silih
berganti mendominasi pola pemikiranmasyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiridiciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan sains tentang ide. Tujuan
utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran
normati". Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak & tidak hanya sekadar
pembentukan ide' yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini
menjadi inti politik. Secaraimplisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negaramempunyai
ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar
atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. namun,
dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan
tetap menjadi pedoman dantetap tertanam pada setiap warganya.
Karena setiap ideologi mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap pandangan
kehidupan. Contohnya dari segi aspek politik, hukum, ekonomi, agama, pandangan
terhadap individu dan masyarakat, dan ciri khas.
Dengan aspek ini, suatu ideologi akan terlihat berbeda dengan ideologi lainnya
dan dapat ditemukan keunggulan dari segi positi" maupun negati"nya
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ideologi ?
2. Apa saja Ideologi yang ada di dunia ?
3. Bagaimana keunggulan Ideologi Pancasila ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memaparkan apa yang dimaksud dengan Ideologi
2. Mengetahui macam Ideologi didunia
3. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana keunggulan Ideologi
pancasila

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………....i

PENDAHULUAN……………………………………………………...ii

DAFTAR ISI...........................................................................................iii

A. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa...................................................1

B. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.......................................2

C. Peran Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.........................................2

D. Perkembangan Ideologi Dunia..........................................................4


E. Perkembangan Ideologi Baru............................................................5
F. Perkembangan Ideologi Indonesia....................................................7

PENUTUP...............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….9

iii
A. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Pengertian Pancasila sebagai”ideologi negara‟ adalah nilai-nilai yang


terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan
negara. Secara luas, pengertian Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran
akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Keputusan bangsa
Indonesia mengenai Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Ketetapan MPR
Nomor 18 Tahun 1998 tentang Pencabutan dari Ketetapan MPR Nomor 2 Tahun 1978
mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada Pasal 1 Ketetapan MPR tersebut
menyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR
tersebut dapat diketahui bahwa di Indonesia kedudukan Pancasila adalah sebagai ideologi
negara, selain kedudukannya sebagai dasar negara. Pancasila sebagai ideologi negara
yang berarti sebagai cita-cita bernegara dan sarana yang mempersatukan masyarakat
perlu perwujudan yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan
slogan belaka. Dalam Ketetapan MPR tersebut dinyatakan bahwa Pancasila perlu
diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara. Pada
awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau platform
bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila
merupakan tawaran yang dapat menjembatani perbedaan ideologis di kalangan anggota
BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai asas
bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapat di Indonesia dapat bersatu
dan menerima Asas tersebut.

Menurut Adnan Buyung Nasution, telah terjadi perubahan fungsi Pancasila sebagai
ideologi Negara. Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai platform Demokratis bagi
semua golongan di Indonesia. Perkembangan doktrinal Pancasila telah mengubahnya dari
fungsi awal Pancasila sebagai platform bersama bagi ideologi politik dan aliran
pemikiran sesuai dengan rumusan Pertama yang disampaikan oleh Soekarno menjadi
ideologi yang Komprehensif integral. Ideologi Pancasila menjadi ideologi yang khas,

1
berbeda dengan ideologi lain. Pernyataan Soekarno ini menjadi jauh berkembang dan
berbeda dengan pernyataan yang disampaikan oleh Notonagoro. Beliau melalui
interpretasi Filosofis memberi status ilmiah dan resmi tentang ideologi bagi masyarakat
Indonesia, yang pada mulanya Pancasila sebagai ideologi terbuka sebuah konsensus
politik menjadi Ideologi yang benar-benar Komprehensif. Interpretasi ini berkembang
luas, masif, dan bahkan monolitik pada masa pemerintahan Orde Baru. Pancasila dilihat
dari sudut pandang politik merupakan sebuah konsensus politik, yaitu suatu persetujuan
politik yang disepakati bersama oleh berbagai golongan masyarakat di Negara Indonesia.
Dengan diterimanya Pancasila oleh berbagai golongan dan aliran pemikiran, maka
mereka bersedia bersatu dalam negara kebangsaan Indonesia. Dalam istilah politiknya,
Pancasila merupakan common platform masyarakat Indonesia yang plural. Sudut
pandang politik ini teramat penting untuk bangsa Indonesia sekarang ini. Jadi,
sebenarnya perkembangan Pancasila sebagai doktrin dan pandangan dunia yang khas
tidak menguntungkan kalau dinilai dari tujuan mempersatukan bangsa.

Banyak para pihak yang sepakat bahwa Pancasila sebagai ideologi Negara
merupakan kesepakatan bersama, common platform, dan nilai Integratif bagi bangsa
Indonesia. Kesepakatan bersama bahwa pancasila sebagai ideologi negara inilah yang
harus kita pertahankan dan ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural
ini.

B. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Berdasarkan uraian di atas, maka makna Pancasila sebagai ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia yaitu:

1. Nilai-nilai dalam Pancasila dijadikan sebagai cita-cita Normatif dari penyelenggaraan


bernegara di Indonesia.
2. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan nilai yang telah disepakati bersama dan oleh
karenanya menjadi salah satu sarana untuk menyatukan Masyarakat Indonesia.
C. Peran Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada masyarakat


Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam
kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini dalam berbuat di
kehidupan bermasyarakat serta bernegara.

2
Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila adalah sebagai
aturan tentang moral. Oleh karena itu, pelaksanaannya juga harus berdasarkan pada
keyakinan dan kesadaran penggunanya.

Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka hukumannya


adalah berupa sanksi moral dan sosial. Mereka yang melanggar dan tidak berpedoman
pada nilai-nilai Pancasila tidak akan terkena sanksi hukum. Ada baiknya mereka merasa
malu dengan segala sikap dan tingkah lakunya yang melanggar norma Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa perkembangan. Seperti


halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa orde baru, dan Pancasila di era
reformasi. Berbagai pihak dan para ahli sepakat apabila ideologi Pancasila merupakan
kumpulan gagasan yang disepakati bersama dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Hasil kesepakatan yang menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara ini yang harus
dipertahankan dan dipraktikkan dalam kehidupan bernegara yang berbeda-beda suku
bangsa ini.

Dengan Pancasila sebagai ideologi negara juga berperan dalam pembentukan


Undang-Undang Dasar Negara 1945. Selain itu, Pancasila juga berperan sebagai
pedoman dalam pembuatan Undang-Undang, baik itu pada tingkat daerah atau tingkat
nasional. Oleh sebab itu, dengan adanya Pancasila, maka setiap peraturan perundang-
undangan yang telah dibuat harus berdasarkan suara dari rakyat serta cerminan dari
bangsa Indonesia.

Pancasila juga digunakan agar bangsa Indonesia memiliki akar maupun dasar yang
kuat serta memiliki identitas yang jelas dan menjadi ciri khas yang membedakannya
dengan bangsa lain. Pada buku berjudul Pendidikan Pancasila dari Ahmad Asroni, S. Fil,
Dkk, Grameds akan memahami lebih dalam nilai-nilai ideologi Pancasila yang ada.

Mengapa ideologi perlu dimiliki setiap negara? karena ideologi digunakannegara


sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dankejadian kejadiannya
dalam alam sekitarnya. Ideologi membantu suatunegaradalam membuka wawasan yang
memberikan makna dan menunjukkan tujuandalam kehidupan bernegara. Selain itu,

3
ideologi juga berguna sebagai bekaldan jalan suatu negara untuk menemukan
identitasnya. Ideologi merupakansebuah kekuatan yang mampu menyemangati dan
mendorong negara untukmelakukan kegiatannya dan mencapai tujuan
negara.2.3 Ideologi di duniaDi dunia ini tedapat tiga jenis ideologi, yakni ideologi
Liberalis, ideologi,komunis, dan ideologi pancasila.1.

Ideologi LiberalisIdeologi Liberalis adalah suatu ajaran yang diyakini kebenarannya


untukmengatur tingkah laku yang menoniolkan kebebasan individu. Ciri-ciriideologi
liberalis, antara lain sebagai berikut:
Bidang ideologi : Menerapkan paham sekuler
Bidang politik : Dikenal adanya partai oposisi
Bidang ekonomi : Sistem ekonomi kapitalis, perekonomian diserahkankepada
perseorangan.
Bidang sosial budaya : Anggota masyarakat cenderungindividualis.
Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan, masyarakat hanyamengenal satu
kelas sosial.3.
Ideologi PancasilaIdeologi Pancasila adalah suatu ajaran yang tersusun sistematis
dandiyakini kebenarannya karena didasarkan atas nllal-nilai Pancasila, Ciri-ciri ideologi
Pancasila, antara lain sebagai berikut
Bidang politik : politlk berdasarkan demokrasi Pancasila.
Bidang ekonomi: sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkankesejahteraan bagi
seluruh rakyat.
Bidang sosial budaya: pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dankegotongroyongan.
Biasanya ide ini merupakan gagasan dari kelompok mayoritas yang ada didalam
sebuah wilayah atau kawasan saja. tujuan dari adanya ideology iniadalah menawarkan
sesuatu yang baru pada negara supaya dapat membuatperubahan dari sistem tatanan
negara menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.

D. Perkembangan Ideologi Dunia

Berikut ini ada beberapa macam ideologi di dunia yang perlu ketahui , adalahsebagai
berikut:
1.Liberalisme

4
Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat,dan tradisi politik yang didasarkan
pada pemahaman bahwakebebasan adalah nilai politik yang utama.Liberalisme dianut
olehnegara-negara di berbagai benua. Benua amerika: Amerika Serikat,Argentina,
Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras,Kanada, Meksiko, Nikaragua,
Panama, Paraguay,Peru, Uruguay,Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika,
2.Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini
bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungansebesar-
besarnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalahInggris, Belada, Spanyol,
Australia, Portugis, dan Perancis.
3. Sosialisme

Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuknegara


kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif danmembatasi milik perseorangan.
Sosialisme dapat mengacu
ke beberapa hal yang berhubungan denganideologi atau kelompokideologi, sistem
ekonomi, dan negara. Negara yang menganut pahamsosialisme adalah Kuba dan
Venezuela.

4.Demokrasi Islam

Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untukmenerapkan prinsip-


prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik.Ideologi ini muncul pada awal
perjuangan pembebasan atas daerah dimandat Britania atas Palestina kemudian menyebar
akan tetapi disejumlah negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengangerakan
sekularisasi.

5.Demokrasi Sosial
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau
kiri moderat yang muncul pada akhirabad ke-19 berasal dari gerakanSosialisme.

E. Perkembangan Ideologi Baru


Orde baru berkehendak ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen sebagai kritik terhadap orde lama yang telah menyimpang dari
Pancasila.Diera Orde Baru, stabilitas dan pembangunan, serta merta tidak lepas dari

5
keberadaan Pancasila. Pancasila menjadi alat bagi pemerintah untuk semakin
menancapkan kekuasaan di Indonesia. Pancasila begitu diagung-agungkan; Pancasila
begitu gencar ditanamkan nilai dan hakikatnya kepada rakyat; dan rakyat tidak
memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang mengganjal.

Menurut Hendro Muhaimin bahwa Pemerintah di era Orde Baru sendiri terkesan
“menunggangi” Pancasila, karena dianggap menggunakan dasar negara sebagai alat
politik untuk memperoleh kekuasaan. Disamping hal tersebut, penanaman nilai-nilai
Pancasila di era Orde Baru juga dibarengi dengan praktik dalam kehidupan sosial rakyat
Indonesia. Kepedulian antarwarga sangat kental, toleransi di kalangan masyarakat cukup
baik, dan budaya gotong-royong sangat dijunjung tinggi. Selain penanaman nilai-nilai
tersebut dapat dilihat dari penggunaan Pancasila sebagai asas tunggal dalam kehidupan
berorganisasi, yang menyatakan bahwa semua organisasi, apapun bentuknya, baik itu
organisasi masyarakat, komunitas, perkumpulan, dan sebagainya haruslah mengunakan
Pancasila sebagai asas utamanya.

Istilah terkenal pada Orde Baru adalah stabilitas politik yang dinamis diikuti dengan
trilogi pembangunan. Perincian pemahaman Pancasila itu sebagaimana yang kita lihat
dalam konsep P4 dengan esensi selaras, serasi dan seimbang. Soeharto melakukan ijtihad
politik dengan melakukan pemahaman Pancasila melalui apa yang disebut dengan P4
(Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) atau Ekaprasetia Pancakarsa. Itu
tentu saja didasarkan pada pengalaman era sebelumnya dan situasi baru yang dihadapi
bangsa.

Pada awalnya P4 memang memberi angin segar dalam pengamalan Pancasila,


namun beberapa tahun kemudian kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan ternyata tidak
sesuai dengan jiwa Pancasila. Walaupun terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat dan
penghormatan dari dunia internasional, Tapi kondisi politik dan keamanan dalam negeri
tetap rentan, karena pemerintahan sentralistik dan otoritarian. Pancasila ditafsirkan sesuai
kepentingan kekuasaan pemerintah dan tertutup bagi tafsiran lain. Demokratisasi
akhirnya tidak berjalan, dan pelanggaran HAM terjadi dimana-mana yang dilakukan oleh
aparat pemerintah atau negara. Pancasila seringkali digunakan sebagai legimitator
tindakan yang menyimpang. Ia dikeramatkan sebagai alasan untuk stabilitas nasional
daripada sebagai ideologi yang memberikan ruang kebebasan untuk berkreasi.

6
Kesimpulan, Pancasila selama Orde Baru diarahkan menjadi ideology yang hanya
menguntungkan satu golongan, yaitu loyalitas tunggal pada pemerintah dan demi
persatuan dan kesatuan hak-hak demokrasi dikekang.

F. Perkembangan Ideologi Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari


nilai-nilai budaya milik bangsa sendiri yang diyakini kebenarannya. Pancasila digali dari
budaya bangsa yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya.
Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai
ideologi bangsa Indonesia? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa
Orde Lama? Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada masa Orde Baru?
Bagaimanakah perkembangan ideologi Pancasila pada Era Reformasi? Pembahasannya
adalah pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai common platform
bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Nilai
integratif Pancasila mengandung makna bahwa Pancasila dijadikan sebagai sarana
pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik. Pada masa Orde Lama,
pada masa Presiden Soekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Pada masa Orde Baru,
pada masa Presiden Soeharto, bangsa Indonesia kembali menjadikan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara. Era Reformasi yang diharapkan
sebagai era pembaruan memberikan angin segar bagi bangsa Indonesia. Bangsa
Indonesia diharapkan kembali mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pedoman
berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, faktanya justru pada Era Reformasi ini bangsa
Indonesia dirasakan semakin jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila. Rakyat Indonesia
mengalami degradasi moral dan cenderung liberalis karena pengaruh globalisasi. Tindak
pidana korupsi dilakukan secara terang-terangan seolah-olah telah membudaya di
Indonesia.

7
PENUTUP

Kesimpulan

Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide,keyakinan


serta kepercayaan yang bersfat sistematis yang mengarahkan tingkahlaku seseorang
dalam berbagai kehidupan, seperti

a.Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan.


b.Bidang Sosial
c.Bidang Kebudayaan
d.Bidang Keagamaan

Ideologi adalah suatu pilihan yang rasional yang penuh kesadaran dari seseorang atau
sekelompok orang yang harus bertanggung jawab melaksanakannya.Dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa“hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup
dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah pancasila yang aktualisasinya tercermin
dalam penataan kehidupan kita dalamarti luas dalam konteks Indonesia maka Identitas
nasional itu merupakan manifestasi nilai - nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun”dalam satu
kesatuanIndonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan /ancasila dan roh
“Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/10/20/pancasila-orde-baru-dan-orde-reformasi/

https://id.scribd.com/document/244094812/Perbedaan-UUD-1945-Sebelum-Dan-Sesudah-
Amandemen

https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara/

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=peran+pancasila+sebagai+ideologi+negara&oq=peran+pancasila+
sebagai+#d=gs_qabs&t=1696223611140&u=%23p%3DF1Q3xGWErdcJ

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perkembangan+ideologi+baru&btnG=#d=gs_qabs&t=169622315
6118&u=%23p%3DkCeyrJwo4ogJ

https://id.scribd.com/document/366607163/Makalah-Pancasila-Dan-Ideologi-Dunia

Anda mungkin juga menyukai