Anda di halaman 1dari 4

Nama : Biur Teguh Satria Alam (2383120045)

Kelas : 1B

Jurusan : Hukum Ekonomi Syari’ah (HES)

Lembar jawaban UTS mata kuliah studi Al-Qur’an

 Soal :
1. Apa yang anda ketahui tentang studi Al-Quran dan sebutkan ruang lingkupnya?
2. Apa pengertian ashabul Nuzul jelaskan !
3. Sebutkan dan jelaskan perbedaan ayat makkiyah dan madaniyah !
4. Apa yang anda ketahui tentang munasahabah sebutkan dan jelaskan !
5. Tulis ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan hukum Ekonomi syariah !
 Jawaban :
1. Studi Qur’an juga dikenal dengan istilah Ulumul Qur’an. Kata u`lum jamak dari
kata i`lmu. i`lmu berarti al-fahmu wal idraak (faham dan menguasai). Kemudian
arti kata ini berubah menjadi permasalahan yang beraneka ragam yang disusun
secara ilmiah.
Jadi, yang dimaksud dengan u`luumul qu`ran atau studi qur’an ialah ilmu yang
membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Al-Quran dari segi asbaabu
nuzuul (sebab-sebab turunnya al-qur`an), pengumpulan dan penertiban Qur`an,
pengetahuan tentang surah-surah Mekah dan Madinah, An-Nasikh wal mansukh,
Al-Muhkam wal Mutasyaabih dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
Qur`an.
Terkadang ilmu ini dinamakan juga ushuulu tafsir (dasardasar tafsir) karena
yang dibahas berkaitan dengan beberapa masalah yang harus diketahui oleh
seorang Mufassir sebagai sandaran dalam menafsirkan Qur`an .
Ruang lingkup pengajaran al-Qur'an dan Hadits adalah meliputi pengetahuan
dasar membaca dan menulis, hafalan surat-surat pendek, pemahaman kandungan
surat-surat pendek, hadits-hadits tentang kebersihan, niat, menghormati orang tua,
persaudaraan, silaturahmi, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah.
Dengan demikian objek pembahasan studi al qur’an (ulumul qur’an) dapat
diperinci sebagai berikut:
1. Ilmu tarikh nuzulul qur’an.
2. Ilmu asbabun nuzul.
3. Penulisan dan kodi6kasi al qur’an.
4. Ayat makkiyyah dan madaniyah.
5. Fawatus Suwar (huruf yang digunakan dalam pembuka surat).
6. Ilmu I’jazul qur’an.
7. Ilmu qiro’at.
8. Ilmu tajwid.
9. Ilmu nasikh mansukh
10. Ilmu tafsir
11. Ilmu qashash (cerita dalam al qur’an).
12. Turunnya al qur’an dengan tujuh huruf.
13. Ilmu I’rob al qur’an.
14. Ilmu ghorib al qur’an
15. Ilmu amsal al qur’an. Dan pembahasan lainnya.
2. Ungkapan asbab an-nuzul merupakan bentukidhafah dari kata“asbab” dan
“nuzul”, Secara etimologi, asbab an-nuzul adalahsebab-sebab yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatu. Meskipun segala fenomena yang
melatarbelakangi terjadinya sesuatudapat disebut asbab an-nuzul, dalam
pemakaiannya, ungkapan asbab an-nuzul khusus dipergunakan untuk
menyatakan sebab-sebab yang melatarbelakangi turunnya Alquran, seperti
halnya asbab alwurud secara khusus digunakan bagi sebab terjadinya
hadist.
Banyak pengertiannya terminologi yang di rumuskan oleh para ulama, di
antaranya:
1. Menurut Az-zarqoni: Asbab an-nuzul adalah hal khusus atau sesuatu
yang terjadi serta hubungan dengan turunnya ayat al-qur’an yang berfungsi
sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi”.
2. Ash-shabuni: asbab an-nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang
menyebabkan turunnya satu ayat atau beberapa ayat mulai yang
berhubungan dengan peristiwa dan kejadian tersebut, baik berupa
pertanyaan yang diajukan kepada nabi atau kejadian yang berkaitan dengan
urusan agama”.
3. Subhi shalih: asbab an-nuzul adalah suatu yang menjadi sebab turunnya
satu atau beberapa ayat al-qur’an yang terkadang menyiratkan suatu
peristiwa, sebagai respon atasnya atau penjelas terhadap hukum-hukum
ketika peristiwa itu terjadi”.
4. Mana’ Al-Qaththan: asbab an-nuzul adalah peristiwa-peristiwa yang
menyebabkan turunnya al-qur’an, berkenaan dengannya waktu peristiwa itu
terjadi, baik berupa kejadian atau pertanyaan yang diajukan kepada nabi”.

3. Surah-surah dalam Al-Quran dibedakan menjadi 2 berdasarkan tempat


turunnya, yakni surah Makkiyah dan surah Madaniyah. Sesuai namanya,
surah Makkiyah adalah surah yang diturunkan Makkah, sedangkan surah
Madaniyah adalah surah yang diturunkan di Madinah. meskipun disebut
surah Makkiyah, tidak berarti seluruh ayat pada surah tersebut turun di
Makkah. Begitu pula dengan surah Madaniyah, tidak berarti keseluruhan
ayat pada surah tersebut turun di Madinah. Penyebutan di atas didasarkan
pada mayoritas turunnya ayat dalam surah-surah tersebut. Artinya, sebagian
besar ayat-ayat surah Makkiyah diturunkan selama periode Makkah.
Demikian juga sebaliknya. Secara umum, penurunan Al-Quran berlangsung
secara berangsur-angsur selama 23 tahun.
Para ulama membagi masa turunnya Al-Quran menjadi dua periode,
yakni periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung
selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Surah-surah yang turun
pada dalam waktu 13 tahun awal Nabi Muhammad menerima wahyu
pertama di gua Hira tergolong surah Makkiyah.
Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah
berlangsung selama 10 tahun. Setelah hijrah, surah-surah yang turun pada
kurun waktu itu disebut surah Madaniyah.
Ciri-ciri Surah Makkiyah dalam Al-Quran Ciri-ciri surah Makkiyah di
antaranya adalah sebagai berikut:
 Surah Makkiyah didominasi oleh ayat-ayat pendek.
 Surah Makkiyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah
akidah.
 Setiap surah yang di dalamnya mengandung ayat sajdah adalah surah
Makkiyah.
 Setiap surah di dalamnya dinyatakan lafal "Kallâ" adalah surah
Makkiyah.
 Lafal itu dinyatakan sebanyak 33 kali dalam 15 surah. Setiap surah
yang didahului dengan panggilan: "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" (Wahai
Manusia) atau "Yâ Banî Adam" (Wahai Anak Adam).
 Setiap surah yang diawali dengan "Fawatih as-suwar" adalah surah
Makkiyah. Setiap surah yang mengandung kisah-kisah Nabi dan umat
terdahulu, kecuali kisah Adam dan Iblis yang disebutkan dalam surah
Al-Baqarah adalah Makkiyah.

Ciri-ciri surah Madaniyah dalam Al-Quran Berikut ini ciri-ciri surah


Madaniyah dalam Al-Quran.

 Surah Madaniyyah didominasi oleh ayat-ayat yang panjang;


 Surah Madaniyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah
sosial kemasyarakatan dan hukum;
 Lazimnya didahului dengan panggilan: "Yâ Ayyuhâ al-Ladzîna
Amanû" (Wahai orang-orang yang beriman), kecuali pada tujuh
tempat, antara lain: Surah Al-Baqarah ayat 21 Surah An-Nisâ ayat 1
Surah Al-Hujurât ayat 13 Surah Al-Baqarah ayat 168 Surah An-Nisâ
ayat 133 Surah Al-Hajj ayat 1. Pada ayat tersebut digunakan
panggilan: "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" (Wahai Manusia);
 Surah-surah Madaniyah menyebutkan tentang orang-orang munafik,
kecuali surah Al-Ankabut.
4. Munasabah adalah ilmu yang menerangakan hubungan antara ayat dengan
ayat atau surat dengan surat yang lain, apakah hubungan itu berupa ikatan
antara Am dan Khosnya, atau antara abstrak dan kongkrit, antara sebab
akibat, atau antara Illat dan mu’lulnya atau antara rasional dengan
irasionalnya atau bahkan antara dua hal yang kontradeksi sekalipun.
Mengetahui ilmu tentang munasabah dalam Al-Qur’an adalah sangat
penting, karena memahami Al-Qur’an dengan disertai pengetahuan tentang
munasabah akan diketahui mutu dan kebalaghohan Al-Qur’an. Disamping
itu munasabah atau korelasi antara ayat/surat dengan ayat/surat juga
membantu dalam memahami dan menafsirkan Al-Qur’an dengan baik dan
cermat. Oleh sebab itu tidak sembarangan orang dapat mengkolerasikan
ayat-ayat, akan tetapi hendaknya melalui ketentuan-ketentuan yang berlaku
yaitu jika ayat itu ternyata memang satu persambungan. Seandainya ayat itu
datang karena berbagai sebab, sedangkan disitu tidak ada kolerasi maka
seandainya ada orang yang mengkolerasikan maka hal itu terkesan
memaksakan.
Pembahasan bidang munasabah ini akan dibagi dalam tiga kelompok:
Pertama, munasabah antara satu surat dengan surat lainya, kedua,
munasabah penutup surat dengan pembukaan surat berikutnya. Ketiga,
munasabah antara awal dan akhir uraian surat.
5.

29. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling


memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam
perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang
kepadamu.

Anda mungkin juga menyukai