Anda di halaman 1dari 15

LAMPIRAN

1. Contoh Transkrip Konseling

Transkrip konseling Keterangan Refleksi Diri Konselor


Klien: Konselor Proses konseling pada klien
Saya ingin memasang mendengarkan ini bukan hal yang mudah.
kontrasepsi, tetapi saya aktif Ada dilema etik, karena
bingung bu Bidan. Suami saya disatu sisi sebagai konselor
tidak mengizinkan saya untuk ingin memenuhi hak klien,
menggunakan kontrasepsi. Ia namun budaya yang
menginginkan saya untuk terbentuk bahwa
segera hamil kembali. keputusan ber-KB perlu izin
Konselor: Konselor suami.
Baik…. mendengarkan
aktif Dan pada kasus ini, klien
Klien: Konselor sangat mengerti
Saya baru saja melahirkan mendengarkan kebutuhannya dan
anak ke-2 pada 3 bulan yang aktif keluarganya, serta sangat
lalu. Saya merasa lelah karena yakin dengan
tidak ada yang membantu keputusannya.
saya. Jarak anak pertama dan
kedua saya hanya 1,5 tahun. Sebagai konselor saya
Saat ini badan saya merasa berusaha menahan diri.
sangat capai dan butuh untuk Karena sebagai konselor
istirahat. saya perlu menempatkan
klien sebagai pengambil
Konselor: Komunikasi keputusan utama. Sehingga
Posisi badan condong ke nonverbal yang saya lakukan adalah
depan sambil memperhatikan mengkonfirmasi kembali
klien berbicara. keputusannya dan risiko
jika suatu saat suami
Klien: Konselor mengetahui bahwa klien
Saya betul-betul kecewa mendengarkan sudah menggunakan
karena suami saya tidak aktif kontrasepsi tanpa

1
mendukung saya untuk persetujuan suami. Namun,
menggunakan kontrasepsi. klien sangat yakin dengan
Konselor: Klarifikasi keputusannya dan akan
Jadi saat ini Ibu merasa mengupayakan untuk
kecewa dengan suami Ibu? menginformasikan
Klien: suaminya terkait
Iya betul bu Bidan keputusannya saat ini
Konselor: Probing secara bertahap kepada
Apa yang paling membuat Ibu suaminya.
kecewa?
Klien: Konselor Dalam peraturan
Suami saya memaksakan agar mendengarkan perundangan memang
saya segera hamil agar bisa aktif tertulis bahwa
punya anak banyak. Padahal keputusan/informed
kemampuan suami dan saya consent dilakukan oleh
terbatas, baik dari segi klien kecuali jika klien
keuangan maupun orang- dalam tidak sadar atau
orang yang mendukung untuk memiliki keterbatasan
membantu saya menjaga anak. intelektual/mental baru
Suami saya juga tidak mau dapat diwakilkan oleh wali
membantu saya terkait urusan yang dipilih/dipercaya oleh
rumah tangga seperti klien.
mengurus anak, mencuci,
memasak, dan lain-lain. Meskipun sebagai konselor
Konselor: Empati dan saya merasa ragu dan takut
Jadi Ibu merasa sangat lelah refleksi perasaan dikemudian hari suami
dan frustrasi kerana suami Ibu akan menuntut, tapi saya
tidak pernah mendukung ya? berusaha untuk tetep
Klien: memberi dukungan, serta
Iya bu bidan. Saya khawatir, mengedepankan
jika saya tidak pasang kebutuhan dan hak klien
kontrasepsi, akan hamil lagi. saya.
Selain itu, saya sudah
diingatkan oleh bidan yang
menolong saya, untuk

2
menjaga jarak dan membatasi
jumlah anak, karena
persalinan yang terakhir saya
perdarahan bu.
Konselor: Probing
Menurut Ibu apa yang sangat
Ibu butuhkan saat ini?
Klien:
Saya perlu kontrasepsi agar
tidak hamil bu. Meskipun
suami saya tidak mengizinkan,
saya tetap ingin pasang
kontrasepsi.
Konselor: Probing
Apakah Ibu sudah mengetahui
kontrasepsi apa yang cocok
dengan Ibu?
Klien:
Belum bu Bidan.
Konselor: Probing
Kalau begitu, apa tujuan Ibu
dalam menggunakan
kontrasepsi?
Klien:
Saya tidak ingin hamil dulu
sampai kedua anak saya ini
gede-gede bu bidan. Minimal
kakak no. 1 sudah SD kelas 1.
Jadi mau istirahat dulu sampe
7 tahun ke depan supaya saya
juga punya kesempatan untuk
istirahat. Nanti kalau punya
adek lagi, paling tidak kakak-
kakak nya udah bisa mandiri
tidak tergantung sepenuhnya

3
dengan saya. Jadi saya bisa
fokus dengan adeknya yang
baru.
Konselor: Mengapresiasi
Bagus sekali Ibu. Ternyata Ibu klien
memahami kebutuhan Ibu dan
memiliki perencanaan yang
matang.
Klien:
Iya bu, terima kasih. Tapi saya
dilema dengan suami saya?
Konselor: Probing
Iya, mengenai suami Ibu?
Bagaimana rencana Ibu
selanjutnya?
Klien:
Saya pokoknya mau tetep
pakai kontrasepsi hari ini bu
bidan. Jadi saya perlu pakai
kontrasepsi yang tidak
ketahuan suami dan saya tidak
perlu bolak-balik juga ke bidan
supaya suami saya tidak
curiga.
Konselor: Empati dan
Baik saya memahami probing
keinginan Ibu. Setelah nanti
dipasang kontrasepsi yang
sesuai kebutuhan Ibu,
bagaimana kelanjutan Ibu
dengan suami Ibu?

Klien:
Saya akan pikirkan sambil jalan
bu bidan. Karena saya lebih

4
takut hamil, terlebih saat
persalinan yang kedua ini saya
mengalami perdarahan hebat.
Saat itu saya cemas, takut
anak saya yang pertama tidak
ada yang mengurus kalau
terjadi sesuatu dengan saya.
Konselor: Apresiasi dan
Keputusan Ibu sudah sangat parafrase
bulat dan Ibu sudah
menentukan prioritas terbaik
untuk Ibu dan keluarga.
Klien:
Iya bu bidan.
Konselor: Klarifikasi dan
Saya ingin memastikan probing
kembali terkait suami Ibu.
Bagaimana rencana Ibu
terhadap suami Ibu? Misal jika
suatu saat suami Ibu tahu.
Klien:
Saya akan coba untuk bicara
dengan suami saya bu Bidan.
Namun saat ini yang penting
saya pasang kontrasepsi dulu.
Perlahan nanti di rumah saya
akan memberitahukan suami
saya. Semoga saat itu, suami
saya sudah bisa mengerti dan
mendukung keputusan saya.
Konselor: Apresiasi dan
Baik sekali Ibu. Ibu terlihat kesimpulan
sudah punya rencana yang
cukup matang untuk kembali
berdiskusi dengan suami.

5
Jika demikian, saya akan
informasikan berbagai
kontrasepsi yang nanti bisa
dipilih sesuai kebutuhan Ibu.
Klien:
Terima kasih bu Bidan..

6
2. PENUGASAN
SKENARIO 1
Setting lokasi Wilayah Kota (Jakarta)
Setting waktu Sabtu, 2 Juli 2021, Pukul 09.00 WIB
kedatangan
Alur cerita Seorang perempuan berusia 26 tahun dengan
datang untuk merencanakan kehamilannya.
Perempuan tersebut mengatakan baru saja
melahirkan anak pertamanya pada 1 bulan yang
lalu dan tidak menyusui anaknya. Ia dan suami
mengatakan berencana ingin punya 3 anak. Namun
saat ini ia ingin menunda kehamilannya dulu, dan
berencana untuk punya anak kembali setelah 3
tahun.
Informasi • Klien mengatakan bahwa dirinya perempuan
tambahan yang hidup dengan HIV. Begitu juga dengan
suaminya.
• Klien merasa sedih karena petugas kesehatan
mengatakan ia tidak dapat menyusui anaknya.
Hal ini untuk mencegah penularan dari ibu ke
bayi yang baru dilahirkan
Petunjuk • Skenario ini membutuhkan 2 orang peserta
penugasan untuk berperan sebagai konselor dan klien.
• Fasilitator menyampaikan kepada peserta
untuk membuat video konseling sesuai alur
cerita tersebut.
• Peserta diberi waktu 3 hari untuk
mengirimkan video tersebut melalui
wa/platform belajar online.
• Review video peserta dan berikan feedback,
khususnya menyangkut dilema etik, bias
pribadi, RMC, dan teknik komunikasi (sesuai
daftar tilik).

7
• Sebelum memulai sesi materi pada pertemuan
selanjutnya, fasilitator memberikan waktu
untuk mereview kasus secara singkat.

8
SKENARIO 2
Setting lokasi Wilayah Klaten
Setting waktu Selasa, 2 November 2021
kedatangan
Alur cerita Sepasang suami-istri datang ditemani oleh Ibu dari
istrinya untuk merencanakan kehamilan mereka.

Mereka baru saja menikah 3 bulan yang lalu.


Isterinya saat ini berusia 23 tahun dan suami berusia
25 tahun.

Mereka merupakan pasangan penyandang


disabilitas intelektual (Down Syndrome).
Informasi • Ibu dari istri mengatakan bahwa anak dan
tambahan menantunya berencana untuk punya anak
segera
• Ibu mengatakan mereka merasa khawatir
karena sampai saat ini belum kunjung hamil.
• Ibu manambahkan bahwa anak dan
menantunya juga menginginkan informasi
terkait hubungan seksual yang benar agar
dapat segera hamil.
Petunjuk • Skenario ini membutuhkan 4 orang peserta
penugasan untuk berperan sebagai konselor, ibu dari istri,
suami, dan istri.
• Fasilitator menyampaikan kepada peserta
untuk membuat video konseling sesuai alur
cerita tersebut.
• Peserta diberi waktu 3 hari untuk mengirimkan
video tersebut melalui wa/platform belajar
online.
• Review video peserta dan berikan feedback,
khususnya menyangkut dilema etik, bias
pribadi, RMC, dan teknik komunikasi (sesuai
daftar tilik).

9
• Sebelum memulai sesi materi pada pertemuan
selanjutnya, fasilitator memberikan waktu
untuk mereview kasus secara singkat

10
SKENARIO 3
Setting lokasi Wilayah Kefamenanu, NTT
Setting waktu Rabu, 30 Juni 2021
kedatangan
Alur cerita Seorang perempuan datang dan terlihat sangat
gelisah. Ia sIbuk meremas-remas kedua tangannya
dan nampak kebingungan.

Konselor sudah menyapanya, dan perempuan


tersebut hanya menjawab saya butuh bantuan.
Sambil gelisah (duduk dan bangun, kemudian duduk
kembali), perempuan tersebut kemudian
mengatakan apakah Anda bisa dipercaya?
Perempuan nampak gugup, cemas dan ketakutan.

Informasi • Setelah konselor berproses, membangun rasa


tambahan nyaman, dan aman, perempuan tersebut
mengatakan bahwa ia diperkosa oleh
pamannya dirumah.
• Saat ini usianya 16 tahun. Dan setiap malam
pamannya selalu datang dan memperkosanya
kembali selama 5 malam, terakhir tadi malam.
• Ia merasa takut sekali, terutama jika
orangtuanya tahu.
• Ia juga takut akan terjadi kehamilan.
• Selain itu, pamannya mengancam akan
mengatakan kepada orantuanga bahwa dirinya
sudah menggoda pamannya sehingga terjadi
hal tersebut.

• Namun, penyintas juga takut untuk


melaporkan.

11
Petunjuk • Skenario ini membutuhkan 2 orang peserta
penugasan untuk berperan sebagai konselor dan
penyintas.
• Fasilitator menyampaikan kepada peserta
untuk membuat video konseling sesuai alur
cerita tersebut.
• Peserta diberi waktu 3 hari untuk mengirimkan
video tersebut melalui wa/platform belajar
online.
• Review video peserta dan berikan feedback,
khususnya menyangkut dilema etik, bias
pribadi, RMC, dan teknik komunikasi (sesuai
daftar tilik).
• Sebelum memulai sesi materi pada pertemuan
selanjutnya, fasilitator memberikan waktu
untuk mereview kasus secara singkat.

12
SKENARIO 4
Setting lokasi Wilayah Madura
Setting waktu Kamis, 1 April 2021
kedatangan
Alur cerita Seorang perempuan untuk memasang kontrasepsi.
Perempuan tersebut berusia 15 tahun dan baru saja
dinikahkan 1 minggu yang lalu. Suaminya saat ini
berusia 21 tahun.

Perempuan tersebut mengatakan tidak ingin punya


hamil dan punya anak terlebih dahulu. Ia masih
ingin sekolah dan bekerja. Namun, orangtuanya
mengawinkannya. Saat itu ia tidak ada pilihan selain
mengikuti kemauan orangtuanya.

Informasi • Klien mengatakan bahwa suami dan


tambahan orangtuanya tidak mengetahui ia datang ke
bidan untuk memasang kontrasepsi.
Petunjuk • Skenario ini membutuhkan 2 orang peserta
penugasan untuk berperan sebagai konselor dan klien.
• Fasilitator menyampaikan kepada peserta
untuk membuat video konseling sesuai alur
cerita tersebut.
• Peserta diberi waktu 3 hari untuk mengirimkan
video tersebut melalui wa/platform belajar
online.
• Review video peserta dan berikan feedback,
khususnya menyangkut dilema etik, bias
pribadi, RMC, dan teknik komunikasi (sesuai
daftar tilik).

• Sebelum memulai sesi materi pada pertemuan


selanjutnya, fasilitator memberikan waktu
untuk mereview kasus secara singkat .

13
DAFTAR TILIK PENILAIAN PENUGASAN
KOMUNIKASI DAN KONSELING
PENILAIAN
NO KRITERIA UNJUK KERJA KET
YA TIDAK
Konseling Kontrasepsi
1. Memberikan pilihan-pilihan kontrasepsi yang
bisa digunakan
2. Menempatkan klien sebagai pengambil
keputusan dan menghargai keputusan klien
3. Menciptakan ruang aman dan nyaman untuk
klien
4. Memastikan bahwa klien mendapatkan
informasi yang lengkap termasuk efek
sampingnya
Teknik Konseling
5. Mendengar aktif
6. Empati dan refleksi perasaan
7. Klarifikasi
8. Bertanya lebih lanjut (probing)
9. Memberi kesimpulan
Prinsip-Prinsip RMC
10. Tidak menghakimi
11. Tidak mendiskriminasi
12. Tidak menstigma

Skor penilaian:
Ya, score = 1
Tidak, score = 0
Nilai kelulusan 80%
!"#$%& ()*+, ".%"
Penilaian : /0
𝑥 100%

14
15

Anda mungkin juga menyukai