Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK

ELASTISITAS
Dosen Pengampu :

Prof.Dr.Ir.Azis Nur Bambang,M.S.

Disusun oleh :

KELOMPOK 3

1. Yehezkiel Artahsasta Bareta Kurniawan 26030121120010


2. Bernardus Dick Bramantio 26030121120012
3. Assyahwa Tiara Ramdhani 26030121130029

Perikanan Tangkap
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro
2021
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI 1

I. PENDAHULUAN....................................................................................................... 2
I.1. Latar Belakang ......................................................................................................2
I.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................2
I.3. Tujuan ....................................................................................................................2
II. PEMBAHASAN ...........................................................................................................3
II.1..................................................................................................................................
Elastisitas Permintaan ..............................................................................................3
II.2..................................................................................................................................
Elastisitas Penawaran ..............................................................................................6
II.3..................................................................................................................................
Elastisitas Silang ......................................................................................................9
II.4..................................................................................................................................
Elastisitas Titik dan Pendapatan ..............................................................................11
2.4.1.Elastisitas Titik ............................................................................................11
2.4.2.Elastisitas Pendapatan.................................................................................. 14
III. PENUTUP
III.1.................................................................................................................................Kesim
pulan ..............................................................................................................................16
III.2.................................................................................................................................Saran
16

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................17

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Harga keseimbangan pasar ditentukan oleh titik pertemuan antara kurva permintaan dan
kurva penawaran. Dalam kegiatan ekonomi,harga cenderung bersifat naik turun. Akibat
adanya perubahan harga tersebut tentu mempengaruhi mekanisme permintaan dan penawaran
(demand and supply). Respon jumlah barang yang diminta dan ditawarkan terhadap
perubahan harga itulah yang disebut sebagai elastisitas.
Konsep elastisitas digunakan untuk mengukur seberapa besar reaksi konsumen terhadap
perubahan harga. Selain itu,elastisitas juga digunakan untuk meramalkan apa yang akan
terjadi jika harga barang atau jasa naik dan sebaliknya.(Kamus Ekonomi,2012,Nurul Oktima)
1.2. Rumusan masalah
Beberapa cakupan masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini antara lain :
1. Pengertian setiap sub materi yang akan dibahas
2. Jenis-jenis elastisitas yang ada setiap sub materi yang akan dibahas
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memahami,mengeahui,dan menambah wawasan
tentang elastisitas yangmana merupakan bagian dari pengantar ilmu ekonomi.
Diharapkan,ilmu yang terdapat di makalah ini dapat diimplementasikan dan dikaitkan dengan
dunia perikanan tangkap. Selain itu,penulisan makalah ini juga untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi oleh dosen pengampu Prof.Dr.Ir.Azis NuR Bambang,MS.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan ialah ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas


permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga. Sedangkan pengertian
permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen,
pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Elastisitas dapat digambarkan dengan suatu respon dari jumlah barang yang diminta
akibat faktor yang mempengaruhinya. Dan elastisitas harga permintaan dapat dibilang
suatu konsep yang dapat digunakan untuk menghitung suatu respon perubahan jumlah
barang yang dibeli akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya.

Persamaan permintaan
Qd = c-dP

Elastisistas permintaan dibedakan menjadi tiga konsep,yaitu:


1. elastisistas permintaan harga
2. elastisitas permintaan pendapatan
3. elastisitas permintaan silang

 Koefisien Elastisitas Permintaan Harga


Elastisitas permintaan harga sering dinyatakan sebagai elastisitas permintaan. Koefisien
elastisitas permintaan merupakan nilai perbandingan anatarpresentasi perubahan
jumlahdimintadengan presentasi perubahan harga. Di bawah ini merupakan dua cara
untuk menghintung koefisien elastisitas permintaan:
 Rumus Untuk Perhitungan Koefisien Elastisitas
Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Ed =Persentasiperubahanharga

Misalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta berubah dari
Q menjadi Q1. Dengan pemisalan ini rumus diatas dapat dinyatakan secara berikut:

Q1-Q
Q
Ed= P1-P

3
P

 CARA MENGHITUNG KOEFISIEN ELASTISITAS YANG DISEMPURNAKAN


· RUMUS PERHITUNGAN

Q1-Q
(Q=Q1)/2
Ed P1-P
(P+P1)/2

Jenis-jenis Permintaan

1. Permintaan Inelastis Sempurna


Permintaan Inelastis Sempurna Terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang diminta
meskipun ada perubahan harga. Secara matematis %ΔQs = 0, berapa pun perubahan dalam
%ΔP.
Perubahan harga sebesar apapun tidak berpengaruh terhadap jumlah yang ditawarkan.
Kasus permintaan inelastic sempurna terjadi apabila konsumen dalam membeli barang
tidak lagi memperhatikan harga, melainkan memperhatikan seberapa besar kebutuhannya.

Kurva Permintaan Inelastis Sempurna

Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obat ketika sakit.
Konsumen membeli garam atau obat lebih mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan
pada berapa harganya koefesien Ed=0
2. Permintaan Inelastis
Permintaan Inelastis Terjadi apabila persentase perubahan jumlah yang diminta relative
lebih kecil disbanding persentase perubahan harga. Secara matematis %ΔQd< %ΔP.
Permintaan Inelastis atau Permintaan yang tidak peka terhadap harga, biasanya terjadi
pada barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
Permintaan barang-barang kebutuhan pokok cenderung bersifat inelastic karena
konsumen tidak akan menghentikan pembelian walaupun harganya naik.
koefesien Ed < 1
4
Kurva Permintaan Inelastis

3. Permintaan Elastis Uniter


Permintaan Elastis Uniter terjadi apabila pengaruh perubahan harga sebanding
terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Secara matematis %ΔQd=%ΔP.
Permintaan yang elastic unit eratau yang elastic proporsional atau yang Ed tepat = 1 sulit
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara
kebetulan. koefesien Ed=1

Kurva Permintaan Elastis Uniter


4. Permintaan Elastis
Pengertian Permintaan elastic terjadi apabila perubahan harga memiliki pengaruh cukup
besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Secara matematis %ΔQd>
%ΔP.Permintaan yang elastic atau peka terhadap harga dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari bias anya terjadi pada barang mewah, seperti mobil, alat-alat
elektronik, dan sebagainya. Koefesien (Ed >1)

KurvaPermintaanelastis

5
5. Permintaan elastic sempurna
Permintaan elastic sempurna terjadi apabila perubahan permintaan tidak dipengaruhi
sama sekali oleh perubahan harga. Contohnya yaitu BBM (bahan bakar minyak), seperti
bensin, minyak tanah, dan lain-lain. koefesien Ed = ~

Kurva Permintaan elastic sempurna

Faktor Penentu Elastisitas Penawaran


1. Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang
bersangkutan.
2. Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
3. Jangka waktu di dalam mana permintaan itu di analisis.

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN


Hasil penjualan adalah pendapatan yang diterima oleh para penjual dan pembayaran
terhadap barang yang dibeli konsumen. Nilainya sama dengan harga dikalikan dengan jumlah
barang yang dibeli para konsumen. Jika harga berubah maka hasil penjualannya akan
berubah. Permintaan yang bersifat elastic kenaikan harga akan menyebabkan penurunan.

2.2. Elastisitas Penawaran

Elastisitas permintaan mengukur responsive permintaan yang ditimbulkan oleh


perubahan harga, sedangkan elastisitas penawaran mengukur responsive penawaran sebagai
akibat perubahan harga. Elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan


Es = Persentasi perubahan harga
Untuk tujuan perhitungan rumus diatas perlu diubah menjadi
Qb - Qa
Qa
Es = Pb – Pa
Pa

6
Macam-Macam Elastisitas Penawaran
1. Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran inelastic sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan
meskipun ada perubahan harga, atau ΔQs = 0, meskipun ΔP ada. Secara matematis %ΔQs
= 0, berapa pun perubahan dalam %ΔP. Kasus penawaran inelastic dalam kenyataan agak
sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Koefisien Es = 0

Kurfa Penawaran Inelastis Sempurna

2. Penawaran Inelastis
Penawaran Inelastis terjadi jika persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relative
lebih kecil disbanding persentase perubahan harga. Secara matematis %ΔQs < %ΔP.
Biasanya terjadi pada barang hasil pertanian, karena barang produk pertanian tidak
mudah untuk menambah atau mengurangi produksinya dalam jangka pendek. Koefesien
Es < 1

Kurva Penawaran Inelastis

3. Penawaran Elastis Uniter


Terjadi jika perubahan harga memliki pengaruh sebanding terhadap perubahan kuantitas
barang yang ditawarkan. Secara matematis %ΔQd = %ΔP.
Penawaran yang elastic uniter sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun
terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan. Koefesien Es = 1

7
Kurva Penawaran Elastis Unier

4. Penawaran Elastis
Terjadi apabila perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan kuantitas
barang yang ditawarkan. Secara matematis %ΔQd> %ΔP.
Penawaran yang elastic dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi
pada barang hasil industri yang mudah ditambah atau dikurangi produksinya. Koefesien
Es > 1

Kurva Penawaran Elastis

5. Penawaran Elastis Sempurna


Penawaran elastisitas sempurna terjadi apabila ada perubahan jumlah yang ditawarkan
meskipun tidak ada perubahan harga, atau ΔQs = Ada perubahan, meskipun ΔP=0.
Secara matematis %ΔQs = Ada, %ΔP = 0. Kasus penawaran elastic sempurna terjadi
apabila penawaran suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut
tetap.

Kurfa Penawaran Elastis Sempurna

8
Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang jelas kalau penawaran
akan produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun harga produk itu tetap, sehingga kurva
penawarannya sejajar dengan sumbu Q. Koefesien Es = ~

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran


1. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Biaya produksi akan berubah apabila dilakukan perubahan produksi, karena sangat besar
pengaruhnya kepada elastisitas penawaran.penawaran tidak akan elastic apabila
kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat
tinggi.
2. Jangka Waktu Analisis
Didalam jangka waktu analisis terbagi menjadi tiga yaitu : masa sangat singkat, masa
jangka pendek dan masa jangka panjang
 Masa sangat singkat
Jangka waktu dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya. Dengan
demikian penawarannya bersifat tidak elastisitas
 Jangka pendek
Jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi
setiap perusahaan masih dapat menaikan produksi dengan kapasitas yang tersedia itu
dengan cara menggunakan faktor-faktor produksi, termasuk barang modal, secara
intensif.
 Jangka panjang
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam
jangka panjang. Oleh karena itu penawaran bersifat elastis.

2.3.Elastisitas Silang

Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung padaharga barang
tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi,komplementer dan
juga pendapatan.

Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang dimintaterhadap


perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barangyang bersangkutan.
Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti (substitusi), dapatpula bersifat pelengkap
(komplementer).Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan
terhadapharga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas
silang(Cross Price Elasticity of demand )

Elastisitas silang dari permintaan yaitu kecenderungan permintaan barang atau jasa
berubah karena adanya perubahan harga barang yang lain. Bisa kita artikan pula sebagai

9
suatu taraf sensitivitas (kepekaan) dari permintaan suatu barang tertentu terhadap perubahan
harga barang lainnya.

Pembagian elastisitas silang

1. Elastisitas silang positif.Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah


permintaan barang B.

2. Elastisitas silang negatif.Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan


barang

3. Elastisitas silang nol.Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan


permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling
berkaitan.

Pengukuran elastisitas silang

Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yangdiminta atas


sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya.

Elastisitas permintaan silang merupakan derajat kepekaan dari permintaan suatubarang


terhadap perubahan harga barang lainElastisitas silang dimanfaatkanuntuk menentukan sifat
hubungan antar barang.

Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yangdiminta atas


sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya.

Keterangan :E

A,B= Elastisitas Silang antara produk A dan BP

1B = Harga awal produk BP

2B = Harga produk B setelah perubahan

ΔQA= Kenaikan permintaan produk A

10
Q1A = Kuantitas permintaan awal produk AQ

2A = Kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah

ΔPB= Kenaikan harga produk B

Perlu kita ketahui bahwa suatu elastisitas silang dari permintaan bisa menunjukkan hubungan
antara dua jenis barang yang mempunyai sifat sebagai

berikut.

1) Barang substitusi, dimana nilai Ec > 0. kopi vs teh.

2) Barang komplementer, dengan Ec < 0.  BBM dengan sepeda motor

3) Barang netral, yaitu barang yang tidak mempunyai hubungan antara satu

dengan lainnya.

Elastisitas silang hanya berlaku untuk dua macam barang yaitu :

1.Untuk barang komplementer, elastisitas silang bersifat negatif

2.Untuk barang subtitusi, elastisitas silang bersifat positif

2.4.Elastisitas Titik dan Elastisitas Pendapatan

2.4.1. Elastisitas Titik

Point elasticity atau elastisitas titik adalah elastisitas harga permintaan yang
diukur pada satu titik kurva permintaan. Ini berbeda dengan elastisitas busur, yang
mana mengukur elastisitas di titik tengah antara dua titik yang dipilih dari kurva
permintaan.
elastisitas titik digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap variabel
terikat (Y) sebagai akibat dari perubahan sangat kecil dari variabel (X).
Elastisitas titik (point elasticity) adalah elastisitas yang mengukur tingkat
elastisitas pada titik tertentu. Konsep elastisitas titik digunakan jika peruhahan harga
yang terjadi sedemikian kecilnya sehingga mendekati 0, tetapi konsep ini kurang
akurat jika perubahan harga yang terjadi relatif besar. Dalam kasus tersebut, lebih tepat

11
jika diukur dengan elastisitas busur (arch elasticity), yang mengukur elastisitas
permintaan antara dua titik.

Penentuan nilai elastisitas seperti yang telah dibahas sebelumnya


sebenarnyamenunjukkan koefisien elastisitas antara dua titik pada suatu kurva
permintaan. Kitasudah lihatbesarnya nilai koefisien elastisitas harga antara titik A dan
B serta antara titik B dan C padaGambar 5.1. Perhitungan elastisitas semacam ini ada
kelemahannya. Untuk memperjelas hal inikita lihat kembali perhitungan nilaikoefisien
elastisitas harga permintaan antara titik A dan B diatas, yaitu

Apabila kondisi sebaliknya yang terjadi, yaitu terjadi kenaikan harga dari 3
menjadi 5atau berubah dari titik B ke titik A, apakah nilai elastisitasnya akan sama?
Bila kita hitungbesarnya nilai koefisien elastisitas harga permintaan dari titik B ke A
kita dapatkan nilaikoefisien yang berbeda sebagai berikut:

12
Nilai koefisien elastisitas yang dihitung dengan cara ini disebut elastisitas
titik.Elastisitas titik harga permintaan adalah koefisien elastisitas harga permintaan
antara suatu titikpada kurva permintaan. Nilai koefisien elastisitas dari titik A ke B
berbeda dengan dari titik B keA. Perbedaan ini disebabkan karena kita menggunakan
titik yangberbeda sebagai dasar dalamperhitungan elastisitas. Ketika kita menghitung
elastisitas antara titik A ke B, kita menetapkantitik A sebagai titik acuan, sedangkan
elastisitas antara titi B ke A menggunakan titik B sebagaititik acuan. Titik mana
yangdipilih sebagai dasar perhitungan bersifat arbiter (subyektif) karenaperbedaan
yang timbul dari penetapan titik acuan yang berbeda ini hanya terletakpada masalah
estimasi.Kondisi di atas menunjukkan kepada kita bahwa rumus perhitungan
elastisitas titik Kurang memuaskan. Untuk memperbaiki kelemahan
perhitunganelastisitas titik ini, makadikembangkan cara perhitungan lain yang disebut
elastisitas busur.

Cara Perhitungan Koefisien Elastisitas titik


Elastisitas titik (point elasticity)
Apabila perubahan harga kecil atau diketahui fungsi permintaannya, dapat
digunakan rumus elastisitas titik.

Rumus elastisitas titik

13
Secara ilmu ukur, dapatdibuktikan bahwa elastisitas titik untuk satu titik B
(lihat BM Gb. 3.1.b) adalah sama dengan

-. KB bila L terletak persis di tengah-tengah antar Kdan M (lihat Gb. 3.2),


maka Eh titik pada L = 1. Bila titik agak mendekati K, misalnya B, maka Eh titik
pada B > 1. Bila titik agak mendekati M , misalnya C, maka Eh pada C < 1.

Contoh perhitungan :

2.4.2.Elastisitas Pendapatan

Elastisitas Pendapatan/Income adalah perbandingan/ratio persentase perubahan


kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan perubahan persentase
income/pendapatan.

Elastisitas pendapatan menunjukkan dampak perubahan pada pendapatan


terhadap kuantitas yang diminta atas suatu komoditi. Elastisitas pendapatan adalah
persentase perubahan kuantitas komooditi yang diminta karena perubahan pendapatan
konsumen sebesar satu persen atau persentase perubahan jumlah barang yang diminta
yangdisebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen.

Dapat diartikan bahwa elastisitas pendapatan merupakan kecenderungan


permintaan barang dan jasa berubah diakibatkan olehpendapatan masyarakat juga

14
mengalami perubahan. Bisa kita artikan pula bahwa elastisitas pendapatan ini
merupakan taraf kepekaan dari permintaan suatu barang tertentu terhadap perubahan
pendapatan seorang konsumen.Dengan demikian dapat dirumuskan secara matematis
elastisitas pendapatan sebagai berikut.

Dimana :

Qx : Kuantitas barang X

I : Income atau Pendapatan konsumen

∆I : Perubahan pendapatan konsumen

contohnya, apabila diketahui bahwa seseorang penghasilannya mengalami


peningkatan sebesar 10%, maka kuantitas barang Z yang diminta juga mengalami
peningkatan sebesar 15%. Dari data tersebut, maka kita dapat menghitung koefisien
elastisitas pendapatannya sebagai berikut.

Keterangan:

apabila EI > 0 : disebut sebagai barang normal

apabila EI < 0 : disebut sebagai barang inferior

apabila EI < 1 : disebut sebagai barang kebutuhan pokok

apabila EI > 1 : disebut barang mewah (tidak pokok)

15
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Secara garis besar,elastisitas dalam ilmu ekonomi adalah perbandingan perubahan


proposional dari sebuah variable ke variable lainnya. Umumnya elastitas digunakan untuk
meramalkan apabila barang/jasa harga nya dinaikkan oleh perusahaan maka reaksi apa yang
didapat dari konsumen terhadap kenaikan harga tersebut. Elastisitas sendiri ada beberapa
jenis .Dalam makalah ini terdapat jenis-jenis elastisitas serta penjelasan dari masing-masing
jenis elastisitas.

3.2.Saran

Diharapkan mahasiswa dapat menguasai ilmu ekonomi dasar di semester ini supaya dapat
implementasikan dan dihubungkan dengan perikanan. Disisi lain dengan adanya makalah
ini,diharapkan dapat memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengantar Ekonomi serta membantu
mahasiswa lainnya untuk lebih memahami materi elastisitas.

16
DAFTAR PUSTAKA

Gito,Sugiyanto.2009. JURNAL ELASTISITAS FAKTOR-FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI PERMINTAAN KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM DI LONDON
DAN Yogyakarta. UGM YK

Sukirno, Sadono.2016. MikroEkonomiTeoriPengantar. EdisiTiga. Rajawai Press: Jakarta

HAYU MARIA .2018. BUKU EKONOMI MANAJERIAL. ISBN : 978-602-6865-60-1:


UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

17

Anda mungkin juga menyukai