Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

LAPORAN PRAKTIK TECHNOPRENEURSHIP


“PRODUK ANEKA SNACK BIKIN CANDU”

Disusun Oleh :
Randy Eleanor 3332210057
Lindu Surya 3332210076

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan.


DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Profil Usaha .............................................................................................. 3
2.2 Rancangan Anggaran Biaya (RAB) .......................................................... 4
2.3 Proses Pemasaran ......................................................................................5
2.4 Hasil Usaha ............................................................................................... 5
2.4.1 Modal Awal ...................................................................................... 5
2.4.2 Hasil Kegiatan Penjualan .................................................................6
2.5 Analisis Hasil Usaha ...............................................................................10
2.6 Analisis SWOT ....................................................................................... 12
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 13
3.2 Saran ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Harga Jual Produk ...................................................................................3


Tabel 3.2 Rancangan Anggaran Biaya .....................................................................4
Tabel 3.3 Biaya Produksi .........................................................................................6
Tabel 3. 4 Hasil Terjual Minggu 1 ........................................................................... 7
Tabel 3. 5 Hasil Terjual Minggu 2 ........................................................................... 7
Tabel 3. 6 Hasil Terjual Minggu 3 ........................................................................... 7
Tabel 3. 7 Hasil Terjual Minggu 4 ........................................................................... 8
Tabel 3. 8 Hasil Terjual Minggu 5 ........................................................................... 9
Tabel 3. 9 Hasil Terjual Minggu 6 ........................................................................... 9
Tabel 3. 10 Profit Penjualan .................................................................................. 10

iii
KATA PENGANTAR

Assalaamualaikum, Wr. Wb.


Alhamdulillah saya haturkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah
SWT. Atas karunia, segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta memberikan
nikmat sehingga memberikan kemudahan kepada kami dalam menyusun Makalah
terkait Laporan praktik Technopreneurship. Terdapat hal yang paling mendasar
yang mendorong kami untuk dapat menyusun laporan praktik Technopreneurship
ini adalah tugas dari Mata Kuliah Technopreneurship sebagai bahan pertimbangan
dari pengganti Ujian Akhir Semester (UAS), untuk dapat mencapai nilai yang
memenuhi syarat perkuliahan.
Pada kesempatan ini kami sebagai mahasiswa yang mengontrak Mata
kuliah Technopreneurship mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga
atas bimbingan Ibu Dina Estining Tyas Lufianawati, S.T., M.T. Serta semua pihak
yang membantu kami dalam hal penjulan produk.
Sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan, begitu juga
halnya dengan kami. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan proposal ini, baik dari segi penulisan maupun isi. Kami pun
menerima dengan lapang dada kritikan maupun saran yang sifatnya membangun
dari pembaca agar kami dapat membenahi diri.
Walaupun demikian, kami berharap dengan disusunya makalah ini dapat
memberikan sedikit gambaran bagaimana proses penjualan dan praktek
langsung kami kelapangan dalam berwirausaha serta mengandalkan teknologi
digital sebagai pemasaran produk kami.

Terimakasih
Wasalamu’alaikum , Wr. Wb.

Cilegon, 11 Desember 2022

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan (Technopreneurship) merupakan proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu
dengan memanfaatkan teknologi sebagai pemasarannya. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Dalam usaha mengembangkan bakat mahasiswa dalam bidang
kewirausahaan, mahasiswa dilatih untuk praktek kewirausahaan yang diberi tugas
untuk mampu menghasilkan produk berupa makanan yang nantinya dijual kepada
konsumen dan mahasiswa juga diharuskan dapat membuat laporan kegiatan
praktek tersebut. Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi
costumer, maka sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan
suatu produk. Dalam tugas untuk memenuhi mata kuliah Technopreneurship ini,
kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana untuk mendapatkan
pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang kami jalankan
merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi
kami untuk masa yang akan datang serta dapat memberikan uang tambahan bagi
kami selaku seorang mahasiswa. Saat ini usaha yang kami jalankan adalah
mencoba menawarkan produk eneka snack atau makanan ringan melalui teknologi
pemasaran online dan secara offline. Secara Online marketplace, yaitu Shopee,
Lazada, Instagram, whatsApp, dan Facebook, sedangkan pemasaran secara offline
kami mencoba menawarkan langsung kepada lingkungan kampus dan masyarakat
cilegon.
Makanan ringan disebut juga dengan snack food, merupakan produk pangan
yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat dari segala usia. Seiring
meningkatnya perkembangan jaman dan tingkat kesibukan yang meningkat, maka
makanan ringan ini bisa dijadikan makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan
energi sementara. Dengan adanya mata kuliah praktik Technopreneurship ini kita

1
2

bisa mengetahui bagaimana cara membuat produk itu sendiri dengan


mengembangkan kreatifitas yang kita miliki, memaksimalkan pemasaran produk
melalui market place secara online, menjual produk dengan baik kepada
konsumen agar konsumen merasa puas, mengetahui bagiamana teknik-teknik
pemasaran dengan baik dan sopan, dan mengetahui perhitungan rugi laba.

1.2 Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan dari adanya kegiatan praktik ini bukan hanya untuk
memenuhi tugas mata kuliah dan profit saja. Melainkan, sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam hal
kewirausahaan.
2. Melatih mental untuk menjadi wirausahawan.
3. Menambah pengalaman serta wawasan kewirausahaan.
4. Melatih keperayaan diri dalam berinteraksi dengan orang banyak sebagai
penawaran produk dan memahami pemanfaatan teknologi digital sebagai
tempat menjual produk.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Usaha


Pada Praktek Technopereneurship ini kami mengambil salah satu usaha yang
bergerak dalam bidang makanan ringan atau aneka snack. Dalam proses produksi
aneka snack atau aneka makanan ringan ini, kami memakai bahan baku sudah siap
untuk dikonsumsi yang dibeli kepada produsen langsung atau dapat dikatakan
tangan pertama dalam pengadaan aneka makanan ringan. Setelah kami membeli
aneka snack, mulai dari keripik pangsit, keripik pisang saleh, keripik kuping gajah,
keripik makaroni pedas, dan keripik tempe. Selanjutnya kami menyiapkan dan
mendesain gambarnya sendiri untuk nantinya dicetak lalu ditempelkan label stiker
serta harga tersebut ke standing pouch lalu menimbang produk tersebut dengan
berat berbeda, ada yang 265 gram serta 300 gram dan produk kami siap untuk
dipasarkan baik secara online maupun offline. Untuk total seluruh produk yang
dapat dihasilkan setelah melakukan pemindahan dari bentuk BALL kedalam
bentuk Packing (Standing Pouch) sebanyak 85 Pcs dengan berat masing-masing
adalah 265 gram (untuk keripik selain pangsit dan keripik kuping gajah) dan 300
gram (untuk keripik pangsit dan keripik kuping gajah). Dibawah ini merupakan
tabel produk yang sudah kami lakukan pemasaran serta list harganya.
Tabel 3. 1 Harga Jual Produk
No. Nama Produk Jumlah Harga
1. Keripik Pangsit 1 Rp. 8.000,00
2. Keripik Sale Pisang Kering 1 Rp.12.000,00
3. Keripik Tempe 1 Rp.12.000,00
4. Keripik Kuingg Gajah 1 Rp. 8.000,00
5. Keripik Makaroni 1 Rp.12.000,00

Gambar 3. 1 merupakan gambar yang dihasilkan setelah melakukan


pemindahan dari bentuk BALL kedalam bentuk Packing (Standing Pouch),
sebagai berikut:

3
4

Gambar 3. 1 Produk dan Label Stiker

2.2 Rancangan Anggaran Biaya (RAB)


Dibawah ini adalah Rancangan Anggara Biaya yang dikeluarkan dalam
praktik kali ini, mulai dari Bahan dan Alat yang digunakan dalam mendukung
produk kami, sebagai berikut:
Tabel 3.2 Rancangan Anggaran Biaya
Bahan
No. Nama Bahan Jumlah (kg) Kuantitas Harga/Jumlah
(kg)
1. Keripik Pangsit 1,5 kg 15 Rp. 525.000,00
2. Keripik Sale Pisang 2 kg 2 Rp. 150.000,00
Kering
3. Keripik Tempe 3 kg 1 Rp. 75.000,00
4, Keripik Kuingg 3 kg 1 Rp. 35.000,00
Gajah
5. Keripik Makaroni 3 kg 1 Rp. 75.000,00
Alat
No. Nama Alat Type Jumlah Harga
1. Timbangan Digital SF400 1 Rp. 45.000,00
2. Standing Pouch 16 x 32 cm 1 Rp. 50.000,00
3. Label Stiker Chromo 3 Rp. 24.000,00
Total Anggaran Rp. 979.000,00
5

2.3 Proses Pemasaran


Proses pemasaran yang kami lakukan, yaitu secara online maupun secara
ofline. Pada pemasaran secara online kami memanfaatkan Marketplace atau E-
Commerce mulai dari Shopee, Lazada, dan Facebook serta melalui Social media
(Instagram, WhatsApp, dan Telegeram). Sedangkan untuk penawaran secara
offline kami langsung menawarkannya melalui mulut kemulut terlebih dahulu
pada teman dekat kami di jurusan Teknik Elektro, lingkungan kampus dan
lingkungan sekitar kami tinggal. Kami juga meminta bantuan dari pada teman-
teman kami sebagai pihak ke-3 untuk dapat memasarkan produk kami, baik itu
melalui media sosialnya maupun menawarkan secara langsung. Dari proses
pemasaran tersebut kami juga tak lupa memikirkan strategi penjualan, yang mana
pada strategi penjualan tersebut meliputi harga jual, diskon produk, metode
pembayaran. Berdasarkan strategi harga jual yang kami buat pada tiap-tiap produk
berbeda-beda hal ini mengikuti harga pasaran yang ada di toko-toko online
maupun offline. Selanjutnya berdasarkan strategi diskon yang kami buat pada
setiap pelanggan kami, hal ini juga bergantung dari banyaknya kuantitas yang
dibeli oleh pelanggan terhadap produk yang kami tawarkan. Biasanya ketika kami
menjual secara offline pasti akan memberikan diskon ketika konsumen atau
pelanggan yang membeli lebih dari 2 keripik dengan diskon sebesar 15% dan
lebih dari 5 bungkus/pcs pembelian kami akan memberikan diskon gratis 1
bungkus/pcs keripik, diskon ini berlaku baik itu secara offline maupun online.

2.4 Hasil Usaha


2.4.1 Modal Awal
Berdasarkan modal awal yang kami keluarkan merupakan tabungan dari
kami selaku kelompok dari pembuat usaha ini. Modal awal yang kami keluarkan
dalam hal produksi keripik kami lakukan secara bertahap, maksudnya adalah
tiap-tiap keuntungan yang kami dapatkan dari hasil penjualan produk baik itu
didapatkan dari penjualan online maupun offline kami langsung membelikan
atau menambah variasi keripik serta mendesain produk agar menarik konsumen
untuk membeli, salah satu desainnya adalah mengemas kembali produk yang
kami beli melalui agen keripik yang awalnya dalam bentuk BALL atau dengan
6

isi per kg menjadi menggunakan standing pouch dan memberikan label stiker
pada masing-masing produk atau keripik, dibawah ini merupakan modal yang
dikeluarkan pada tiap-tiap produksi, sebagai berikut:
a. Produksi I : Rp. 245.000,00
b. Produksi II : Rp. 280.000,00
c. Produksi III : Rp. 304.000,00
d. Produksi IV : Rp. 150.000,00
Berikut adalah rincian biaya yang dikeluarkan pada tiapi-tiap produksi,
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Biaya Produksi
Keterangan Nama Bahan Kuantitas Jumlah Pengeluaran
Produksi I Keripik Pangsit 7 (1,5kg) Rp. 245.000,00
Total Biaya Produksi I Rp. 245.000,00
Produksi II Keripik Pangsit 8 (1,5kg) Rp. 280.000,00
Total Biaya Produksi II Rp. 280.000,00
Keripik K. Gajah 1 (2 kg) Rp. 35.000,00
Keripik Tempe 1 (3 kg) Rp. 75.000,00
Produksi III Keripik Sale Pisang 1 (3 kg) Rp 75.000,00
Timbangan Digital 1 Unit Rp. 45.000,00
Standing Pouch 1 (Pack) Rp. 50.000,00
Label Stiker 3 (Lembar) Rp. 24.000,00
Total Biaya Produksi III Rp. 304.000,00
Produksi IV Keripik Sale Pisang 1 (3 kg) Rp 75.000,00
Keripik Makaroni 1 (3kg) Rp. 75.000,00
Total Biaya Produksi IV Rp. 150.000,00
TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp. 979.000,00

2.4.2 Hasil Kegiatan Penjualan


Berdasarkan kegiatan penjualan ini kami lakukan agar mendapatkan
pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausaha, yang mana
pada kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang memiliki banyak sekali manfaat
bagi kami selaku Mahasiswa. Karena dengan adanya kegiatan praktik ini kami
7

dapat mengetahui strategi apa saja dalam penjualan, bagaimana caranya


menawarkan produk dan memasarkan suatu produk dengan baik, memahami
pentingnya teknologi di era saat ini dalam berwirausaha, dan kami bisa lebih
banyak mengetahui cara berinteraksi dengan baik dan sopan kepada setiap
konsumen. Berikut ini adalah hasil kegiatan penjualan atau progress penjualan
untuk tiap-tiap minggunya, sebagai berikut:
a) Progress Terjual Minggu 1
Tabel 3. 4 Hasil Terjual Minggu 1
No Nama Produk Terjual Jumlah Harga Jual Kuantitas Total Harga
1. Keripik Pangsit 1 Rp. 45.000,00 4 Ball/kg Rp. 180.000,00
Total Hasil Terjual Rp. 180.000,00
Dari progress penjualan minggu 1 kami menjual keripik pangsit dengan
jumlah sebanyak 4 Ball/kg, dari penjualan tersebut kami mendapatkan keuntungan
tiap Ball nya, yaitu Rp.10.000,00. Maka total keuntungan yang didapatkan pada
minggu 1 adalah Rp.40.000,00. Yang mana pada progress ini kami menjualnya
melalui media penjualan secara online (Melalui MarketPlace Facebook).
b) Progress Terjual Minggu 2
Tabel 3. 5 Hasil Terjual Minggu 2
No Nama Produk Terjual Jumlah Harga Jual Kuantitas Total Harga
1. Keripik Pangsit 1 Rp. 45.000,00 5 Ball/kg Rp.225.000,00
Total Hasil Terjual Rp. 225.000,00
Dari progress penjualan minggu 2 kami menjual keripik pangsit dengan
jumlah sebanyak 5 Ball/kg. Maka total keuntungan yang didapatkan pada minggu
2 adalah Rp.50.000,00. Yang mana pada progress ini kami menjualnya melalui
media penjualan secara online (Melalui MarketPlace Facebook) sebanyak 4 Ball
dan menjual secara offline sebanyak 1 Ball.
c) Progress Terjual Minggu 3
Tabel 3. 6 Hasil Terjual Minggu 3
No Nama Produk Terjual Jumlah Harga Jual Kuantitas Total Harga
1. Keripik Pangsit 1 Rp. 45.000,00 5 Ball/kg Rp.225.000,00
Total Hasil Terjual Rp. 225.000,00
8

Berdasrkan Tabel diatas, progress penjualan minggu 3 kami menjual keripik


pangsit dengan jumlah sebanyak 5 Ball/kg. Maka total keuntungan yang
didapatkan pada minggu 3 adalah Rp.50.000,00. Yang mana pada progress ini
kami menjualnya melalui media penjualan secara online (Melalui MarketPlace
Facebook) sebanyak 2 Ball, melalui WhatsApp sebanyak 2 Ball dan menjual
secara offline atau menawarkan secara langsung sebanyak 1 Ball.
d) Progress Terjual Minggu 4
Tabel 3. 7 Hasil Terjual Minggu 4
No Nama Produk Jumlah Harga Jual Kuantitas Total Harga
Terjual
1. Keripik Pisang Sale 1 Rp. 12.000,00 5 Pcs Rp. 60.000,00
2. Keriping K Gajah 1 Rp. 8.000,00 1 Pcs Rp. 8.000,00
3. Keripik Tempe 1 Rp. 12.000,00 2 Pcs Rp. 24.000,00
4. Makaroni 1 Rp. 12.000,00 2 Pcs Rp. 24.000,00
Total Hasil Terjual Rp. 116.000,00
Tabel 3. 7 merupakan tabel yang menampilkan hasil penjualan selama 7 hari
atau 1 minggu dalam progress diminggu 4. Pada progress minggu ini memiliki
perbedaan dari progress minggu 1 sampai minggu 3, yang mana perbedaan
tersebut dari bentuk packing, berat keripik dan harga jual. Dari minggu 4 ini kami
selaku pemilik produk melakukan pemindahan tempat keripik yang awalnya
produk dalam bentuk Ball di pindah ke Standing Pouch dan memberi label stiker
serta harga pada masing-masing keripik.
Dari progress penjualan minggu 4, kami menjual keripik dengan jumlah
sebanyak 10 Pcs, dari penjualan tersebut kami mendapatkan keuntungan tiap
Pcs/bungkus nya, yaitu Rp. 2.500,00. Maka total keuntungan yang didapatkan
pada minggu 4 adalah Rp. 25.000,00. Yang mana pada progress ini kami
menjualnya melalui media penjualan secara online (Melalui MarketPlace
Facebook) sebanyak 2 bungkus, melalui WhatsApp serta Instagram sebanyak 4
bungkus. Sedangkan menjual secara offline atau menawarkan secara langsung
sebanyak 4 bungkus/Pcs.
e) Progress Terjual Minggu 5
9

Tabel 3. 8 Hasil Terjual Minggu 5


No Nama Produk Jumlah Harga Jual Kuantitas Total Harga
Terjual
1. Keripik Pisang Sale 1 Rp. 12.000,00 4 Pcs Rp. 48.000,00
2. Keriping Pangsit 1 Rp. 8.000,00 5 Pcs Rp. 40.000,00
3. Keripik Tempe 1 Rp. 12.000,00 3 Pcs Rp. 36.000,00
4. Makaroni 1 Rp. 12.000,00 5 Pcs Rp. 60.000,00
Total Hasil Terjual Rp. 184.000,00
Berdasarkan Tabel 3. 8 yang tertera diatas merupakan bentuk Dari progress
penjualan minggu 5, kami menjual keripik dengan jumlah sebanyak 17 Pcs, dari
penjualan tersebut kami mendapatkan keuntungan tiap Pcs/bungkus nya, yaitu Rp.
2.500,00. Maka total keuntungan yang didapatkan pada minggu 5 adalah Rp.
42.500,00. Yang mana pada progress ini kita menjualnya melalui media penjualan
secara online melalui WhatsApp serta Instagram sebanyak 6 bungkus. Sedangkan
menjual secara offline atau menawarkan secara langsung sebanyak 11
bungkus/Pcs.
f) Progress Terjual Minggu 6
Tabel 3. 9 Hasil Terjual Minggu 6
No Nama Produk Jumlah Harga Jual Kuantitas Total Harga
Terjual
1. Keripik Pisang Sale 1 Rp. 12.000,00 3 Pcs Rp. 36.000,00
2. Keriping Pangsit 1 Rp. 8.000,00 3 Pcs Rp. 24.000,00
3. Keripik Tempe 1 Rp. 12.000,00 7 Pcs Rp. 84.000,00
4. Makaroni 1 Rp. 12.000,00 6 Pcs Rp. 72.000,00
Total Hasil Terjual Rp. 216.000,00
Berdasarkan Tabel 3. 9 yang tertera diatas merupakan bentuk Dari progress
penjualan minggu 6, kami menjual keripik dengan jumlah sebanyak 19 Pcs, dari
penjualan tersebut kami mendapatkan keuntungan tiap Pcs/bungkus nya, yaitu Rp.
2.500,00. Maka total keuntungan yang didapatkan pada minggu 6 adalah Rp.
47.500,00. Yang mana pada progress ini kita menjualnya melalui media penjualan
secara online melalui WhatsApp serta Instagram sebanyak 6 bungkus. Sedangkan
10

menjual secara offline atau menawarkan secara langsung sebanyak 13


bungkus/Pcs.
Dari Progress terjual dari tiap-tiap minggu nya, maka total penghasilan atau
profit penjualan yang kami dapatkan dari minggu 1 hingga minggu 6 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3. 10 Profit Penjualan
No. Progress Penjualan/Minggu Total Penjualan
1. Minggu 1 Rp. 40.000,00
2. Minggu 2 Rp. 50.000,00
3. Minggu 3 Rp. 50.000,00
4. Minggu 4 Rp. 25.000,00
5. Minggu 5 Rp. 42.500,00
6. Minggu 6 Rp. 47.500,00
Total Profit Rp. 255.000,00

2.5 Analisis Hasil Usaha


Berdasarkan progress penjulan pada tiap-tiap minggunya memiliki hasil
penjulan yang berbeda, yang pastinya memiliki pengaruh terhadap profit atau
keuntungan yang didapatkan. Untuk memudahkan dalam hal analisis dari progress
penjualan, maka dapat dilihat dalam bentuk grafik dibawah ini.

Gambar 3. 2 Grafik Penjualan


Berdasarkan Gambar 3. 2 Grafik penjualan diatas, dapat dilihat bahwasanya
bentuk grafik tersebut di tiap-tiap minggu nya mengalami sedikit lonjakan atau
11

kenaikan dari produk yang terjual. Pada minggu 1 hingga minggu 3 hanya sedikit
pemesan atau pembeli dengan produk terjual berturut-turut adalah 4 Ball untuk
minggu 1, 5 Ball untuk minggu 2, dan 5 ball terjual pada minggu 3. Pada progress
minggu tersebut terdapat beberapa saran serta permintaan dari pada tiap-tiap
konsumen atau pelanggan karena pembelian produk tersebut harus dalam bentuk
Ball/kg, terdapat beberapa konsumen yang meminta agar bentuk produk (keripik)
yang dijual tidak harus dalam Ball/Kg, yang maksudnya konsumen tersebut
meminta agar pembelian dapat dibuatkan dalam bentuk bungkus/Pcs kecil. Oleh
sebab itu kami selaku pemilik produk mencoba untuk mengubah atau merancang
produk agar saran dari pada konsumen atau pelanggan terpenuhi, dengan cara
mengubah bentuk ukuran dalam Standing Pouch dengan berat 265 gram dan 300
gram serta memberikan label produk dan harga tiap-tiap keripik. Setelah kami
lakukan hal tersebut, kami mendapatkan kenaikan dari pada progress penjualan
pada minggu 4 sampai dengan minggu 6. Dapat terlihat dalam grafik diatas, hal
tersebut menunjukkan bahwasanya lonjakan yang cukup signifikan dapat
dikatakan lumayan besar, dari ini dapat diketahui para konsumen lebih menyukai
pembelian produk dalam bentuk bungkus/Pcs. Dari tiap-tiap progress penjulan
yang kami lakukan terdapat beberapa kendala yang dihadapi, sehingga
mempengaruhi hasil produk yang terjual, antara lain:
1. Sulitnya mencari penyuplai aneka makanan ringan atau keripik yang memiliki
harga dibawah standar penjualan online. Hal tersebut mempengaruhi hasil
produk yang terjual karena banyak konsumen yang membanding-bandingkan
harga yang kita tawarkan dengan produk keripik lain.
2. Sulitnya untuk konsisten dalam melakukan penawaran produk kami kedalam
MarketPlace, seperti Shopee, Lazada, dan Toko pedia. Hal inilah yang justru
memberikan hasil penjualan yang sulit mengalami kenaikan.
3. Tidak memiliki banyak waktu karena jadwal kuliah yang cukup padat dan
membagi nya untuk mengerjakan tugas. Maka dari kesulitan dalam mengatur
waktu inilah yang juga menjadi kendala kami untuk menawarkan produk
secara konsisten baik itu online maupun offline.
4. Belum memiliki pelanggan tetap.
5. Produk makanan ringan ini memiliki tengat waktu yang tidak tahan lama.
12

2.6 Analisis SWOT


a) Stength (Kekuatan) Usaha
1. Memiliki rasa yang enak dan bikin candu bagi setiap konsumen yang
merasakannya, karena pada produk ini menggunakan bahan baku yang
berkualitas.
2. Tampilan serta desain yang dibuat pada produk menarik.
3. Kualitas produk terjamin dengan bahan yang halal, berkualitas, dan aman
untuk dikonsumsi karena produk yang didapatkan dari tangan pertama
merupakan produk buatan asli khas Kota Serang.
4. Harga yang terbilang cukup murah dan terjangkau.
5. Pelayanan yang memuaskan.
b) Weakness (Kelemahan) Usaha
1. Sulit mendapatkan bahan baku yang memiliki harga relatif murah.
2. Produk tidak tahan lama.
3. Belum memiliki pelanggan yang tetap.
4. Pemasaran produk secara online yang kurang konsisten.
c) Opportunity (Peluang) Usaha
1. Banyak digemari seluruh kalangan. Pada penjualan yang kami lakukan
secara offline hampir 70% yang mengkonsumsi atau membeli produk
makanan ringan kami adalah mahasiswa.
2. Banyak konsumen yang gemar membeli makanan dengan tampilan
menarik dan berbeda.
3. Sosial media dan Market place memberikan serta membantu pemasaran
produk dengan cepat.
d) Thereat (Ancaman) Usaha
1. Akan muncul pesaing baru dengan usaha yang sama dengan harga yang
lebih murah.
2. Tidak selamanya ada pesanan untuk pembelian produk.
3. Terdapat beberapa konsumen yang merasa cepat bosan dalam
mengkonsumsi keripik [1].
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan praktik pada mata kuliah Technopreneurship ini, kami dapat
menarik kesimpulan bahwasanya mahasiswa sangat memerlukan proses
pembelajaran seperti ini yang bukan hanya teori saja melainkan langsung praktek
kelapangan untuk berwirausaha dengan memberikan ide kreatif, inovatif dalam
membangun suatu usaha atau bisnis. Dengan adanya praktek ini juga dapat
memberikan Mahasiswa untuk merasakan menyusun strategi dalam berjualan
khususnya dalam hal berjualan secara online serta offline, merasakan bagaimana
berinteraksi secara langsung baik di lingkungan kampus maupun masyarakat
untuk menawarkan dan menjual produk. Serta dari sini kami dapat simpulkan
bahwa modal bukanlah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, tapi yang
terpenting adalah kita sebagai pengusaha harus teliti dan matang dalam mebuat
strategi penjualan dan mampu mengambil peluang yang ada didepan mata.

3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan, yaitu semoga kelak kegiatan praktek ini
dikemudian hari tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
Tidak lupa bahwa peran dunia digital (secara online) sangatlah memiliki pengaruh
besar dalam penjulan atau pemasaran produk, oleh sebab ini kepada setiap
Mahasiswa yang nantinya akan mengambil Mata Kuliah Technopreneurship
diharapkan lebih mengembangkan dan memanfaatkan pemasaran produk secara
online. Karena kegiatan praktek ini sangatlah memiliki manfaat, agar senantiasa
Mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung ke dalam
dunia bisnis.

13
DAFTAR PUSTAKA

[1] R. D. P. A. Recha Abriana Anggraini, “Analisis Penerapan


Technopreneurship Pada Perusahaan Energi Alternatif,” Jurnal Kajian
Ilmiah Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, vol. 19, no. 2, pp. 119-125,
2019.
[2] T. P. T. ITS, TECHNOPRENEURSHIP, Surabaya: Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 2015.
[3] S. A. R. M. Anang Firmansyah, Kewirausahaan (Dasar dan Konsep),
Surabaya: Qiara Media, 2019.
[4] E. Susan, “MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA,” Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, vol. 9, no. 2, pp. 952-962, 2019.

14

Anda mungkin juga menyukai