Disusun Oleh :
Randy Eleanor 3332210057
Lindu Surya 3332210076
ii
DAFTAR TABEL
iii
KATA PENGANTAR
Terimakasih
Wasalamu’alaikum , Wr. Wb.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
isi per kg menjadi menggunakan standing pouch dan memberikan label stiker
pada masing-masing produk atau keripik, dibawah ini merupakan modal yang
dikeluarkan pada tiap-tiap produksi, sebagai berikut:
a. Produksi I : Rp. 245.000,00
b. Produksi II : Rp. 280.000,00
c. Produksi III : Rp. 304.000,00
d. Produksi IV : Rp. 150.000,00
Berikut adalah rincian biaya yang dikeluarkan pada tiapi-tiap produksi,
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Biaya Produksi
Keterangan Nama Bahan Kuantitas Jumlah Pengeluaran
Produksi I Keripik Pangsit 7 (1,5kg) Rp. 245.000,00
Total Biaya Produksi I Rp. 245.000,00
Produksi II Keripik Pangsit 8 (1,5kg) Rp. 280.000,00
Total Biaya Produksi II Rp. 280.000,00
Keripik K. Gajah 1 (2 kg) Rp. 35.000,00
Keripik Tempe 1 (3 kg) Rp. 75.000,00
Produksi III Keripik Sale Pisang 1 (3 kg) Rp 75.000,00
Timbangan Digital 1 Unit Rp. 45.000,00
Standing Pouch 1 (Pack) Rp. 50.000,00
Label Stiker 3 (Lembar) Rp. 24.000,00
Total Biaya Produksi III Rp. 304.000,00
Produksi IV Keripik Sale Pisang 1 (3 kg) Rp 75.000,00
Keripik Makaroni 1 (3kg) Rp. 75.000,00
Total Biaya Produksi IV Rp. 150.000,00
TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp. 979.000,00
kenaikan dari produk yang terjual. Pada minggu 1 hingga minggu 3 hanya sedikit
pemesan atau pembeli dengan produk terjual berturut-turut adalah 4 Ball untuk
minggu 1, 5 Ball untuk minggu 2, dan 5 ball terjual pada minggu 3. Pada progress
minggu tersebut terdapat beberapa saran serta permintaan dari pada tiap-tiap
konsumen atau pelanggan karena pembelian produk tersebut harus dalam bentuk
Ball/kg, terdapat beberapa konsumen yang meminta agar bentuk produk (keripik)
yang dijual tidak harus dalam Ball/Kg, yang maksudnya konsumen tersebut
meminta agar pembelian dapat dibuatkan dalam bentuk bungkus/Pcs kecil. Oleh
sebab itu kami selaku pemilik produk mencoba untuk mengubah atau merancang
produk agar saran dari pada konsumen atau pelanggan terpenuhi, dengan cara
mengubah bentuk ukuran dalam Standing Pouch dengan berat 265 gram dan 300
gram serta memberikan label produk dan harga tiap-tiap keripik. Setelah kami
lakukan hal tersebut, kami mendapatkan kenaikan dari pada progress penjualan
pada minggu 4 sampai dengan minggu 6. Dapat terlihat dalam grafik diatas, hal
tersebut menunjukkan bahwasanya lonjakan yang cukup signifikan dapat
dikatakan lumayan besar, dari ini dapat diketahui para konsumen lebih menyukai
pembelian produk dalam bentuk bungkus/Pcs. Dari tiap-tiap progress penjulan
yang kami lakukan terdapat beberapa kendala yang dihadapi, sehingga
mempengaruhi hasil produk yang terjual, antara lain:
1. Sulitnya mencari penyuplai aneka makanan ringan atau keripik yang memiliki
harga dibawah standar penjualan online. Hal tersebut mempengaruhi hasil
produk yang terjual karena banyak konsumen yang membanding-bandingkan
harga yang kita tawarkan dengan produk keripik lain.
2. Sulitnya untuk konsisten dalam melakukan penawaran produk kami kedalam
MarketPlace, seperti Shopee, Lazada, dan Toko pedia. Hal inilah yang justru
memberikan hasil penjualan yang sulit mengalami kenaikan.
3. Tidak memiliki banyak waktu karena jadwal kuliah yang cukup padat dan
membagi nya untuk mengerjakan tugas. Maka dari kesulitan dalam mengatur
waktu inilah yang juga menjadi kendala kami untuk menawarkan produk
secara konsisten baik itu online maupun offline.
4. Belum memiliki pelanggan tetap.
5. Produk makanan ringan ini memiliki tengat waktu yang tidak tahan lama.
12
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan praktik pada mata kuliah Technopreneurship ini, kami dapat
menarik kesimpulan bahwasanya mahasiswa sangat memerlukan proses
pembelajaran seperti ini yang bukan hanya teori saja melainkan langsung praktek
kelapangan untuk berwirausaha dengan memberikan ide kreatif, inovatif dalam
membangun suatu usaha atau bisnis. Dengan adanya praktek ini juga dapat
memberikan Mahasiswa untuk merasakan menyusun strategi dalam berjualan
khususnya dalam hal berjualan secara online serta offline, merasakan bagaimana
berinteraksi secara langsung baik di lingkungan kampus maupun masyarakat
untuk menawarkan dan menjual produk. Serta dari sini kami dapat simpulkan
bahwa modal bukanlah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, tapi yang
terpenting adalah kita sebagai pengusaha harus teliti dan matang dalam mebuat
strategi penjualan dan mampu mengambil peluang yang ada didepan mata.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan, yaitu semoga kelak kegiatan praktek ini
dikemudian hari tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
Tidak lupa bahwa peran dunia digital (secara online) sangatlah memiliki pengaruh
besar dalam penjulan atau pemasaran produk, oleh sebab ini kepada setiap
Mahasiswa yang nantinya akan mengambil Mata Kuliah Technopreneurship
diharapkan lebih mengembangkan dan memanfaatkan pemasaran produk secara
online. Karena kegiatan praktek ini sangatlah memiliki manfaat, agar senantiasa
Mahasiswa memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjun langsung ke dalam
dunia bisnis.
13
DAFTAR PUSTAKA
14