Apakah pelaksanaan kewajiban perpajakan setiap wajib pajak bisa dikurangi? Jawaban : Kewajiban pajak perusahaan tidak dapat dikurangi karena perpajakan perusahan terikat dengan undang-undang dan aturan perpajakn. Namun perushaan dapat meminimalkan pengeluarannya dalam memenuhi keseluruhan pelaksanaan perpajakan agar kewajiban perpajakan jadi efektif dan efisien . minimalisasi pembayaran pajak dilakukan dengan cara pengelolaan atas transaksi yang dikelola dan diatur sehingga memungkinkan untuk untuk membebankan semua beban komersial ke dalm beban fiskal dan menghindari penerimaan dari pengenaan pajak sehingga mampu menghemat pengenaan pajak 2. Monica Oktavia Wijaya (2021042) Manajemen pajak yang efektif dan efisien mensyaratkan adanya pengelolaan transaksi yang meminimalisir penghasilan kena pajak da meningkatkan deductible expenses. Bagaimana auditor menilai praktik ini untuk memastikan ketaatannya terhadap peraturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku? Jawaban : Manajemen perpajakan harus mampu secara maksimal menjadikan beban-beban komersial yang tidak diakui sebagai beban fiscal (nondeductible expenses) ini menjadikan beban fiscal (deductible expenses) melalui penetapan kebijkan perpajakan dan akuntansi yang dapat dijadikan panduan dalam mengelola transaksi agar beban-beban tersebut menjadi deductible. Namun auditor tidaklah menyimpang dari peraturan perpajakan. 3. Silviana Putri (2021100) Bagaimana auditor menilai efisiensi dan efektivitas pengelolaan wajib pajak ada PPh Pasal 217? Jawaban : Auditor internal perpajakan harus memastikan bahwa data-data karyawan yang dihitung pajaknya adalah data uang terbarukan, penerapan tarif PTKP dan tarif pajaknya serta pengisian SPTnya akurat, penyetoran dan pelaporan pajaknya tidak terlambat 4. Jennifer Christiana Dialim (2021030) Efektivitas dan efisiensi pengelolaan kewajiban perpajakan berhubungan dengan dua standar penting, yaitu standar akuntansi keuangan dan ketentuan peraturan pajak. Bagaimana auditor menilai ketaatan perusahaan dalam penerapan kedua standar tersebut dalam pengelolaan kewajiban perpajakan? Jawaban : Aduit perpajakan melalukan penilaian terhadap : • Kebijakan perpajakan yang ditetapkan perusahaan, yang biasanya terintegrasi dengan kebijakan operasional dan kebijakan akuntansi • Aplikasi manajemen pajak, yang mengelola transaksi perpajakan perusahaan untuk meminimalkan pembayran pajak tanpa melanggar ketentuan dan peraturan pajak • Pelaksanaan menyeluruh terhadap kewajiban perpajakan yang diatur dalam undang-undang dan peraturan pajak secara umum berkaitan dengan pemungutan, perhitungan, penyetoran dan pelaporan 5. Falen Cecilia Michelin (2021047) Apa perbedaan audit pajak yang dilakukan oleh aparat perpajakan dibandingkan dengan audit perpajakan yang dilakukan oleh audit internal pajak? Jawaban : Audit pajak yang dilakukan oleh aparat perpajakan Negara lebih fokus, teliti dan menekankan pada penilaian atau ketaatan wajib pajak dalam emmenuhi kewajiban perpajakannya dan menyelamatkan penerimaan Negara. Sedangkan audit pajak oleh auditor internal lebih mementingkan pada kepentingan evaluasi internal terhadap bagaimana perusahaan mengelola kewajiban perpajakan dengan efektif dan efisiensi, sehingga optimalisasi penggunaan sumber daya dalam memenuhi kewajiban pajak dapat tercapai 6. Irene Patricia Margaret (2021097) Apa yang menyebabkan diperlukannya audit perpajakan? Jawaban : • Mengelola kewajiban perpajakan perusahaan dengan efektif dan efisien • Mengelola dan mengatur transaksi perusahaan untuk menghemat penggunaan dana dari pemenuhan kewajiban pajak • Mengoptimalisasi sumber daya dalam memenuhi kewajiban pajak • Menghindari terjadinya sengketa pajak, kerugian akibat denda dan sanksi administrasi • Memberi penilaian terhadap ketaatan dan pemenuhan kewajiban pajak