Anda di halaman 1dari 3

Nama : Irene Patricia Margaret

Kelas : PA 602

NIM : 2021097

Matkul : Audit manajemen

1. Antheny Handinata (2021054)


Apakah pelaksanaan kewajiban perpajakan setiap wajib pajak bisa dikurangi?
Jawaban :
Kewajiban pajak perusahaan tidak dapat dikurangi karena perpajakan perusahan terikat dengan
undang-undang dan aturan perpajakn. Namun perushaan dapat meminimalkan
pengeluarannya dalam memenuhi keseluruhan pelaksanaan perpajakan agar kewajiban perpajakan
jadi efektif dan efisien . minimalisasi pembayaran pajak dilakukan dengan cara pengelolaan
atas transaksi yang dikelola dan diatur sehingga memungkinkan untuk untuk membebankan
semua beban komersial ke dalm beban fiskal dan menghindari penerimaan dari pengenaan pajak
sehingga mampu menghemat pengenaan pajak
2. Monica Oktavia Wijaya (2021042)
Manajemen pajak yang efektif dan efisien mensyaratkan adanya pengelolaan transaksi
yang meminimalisir penghasilan kena pajak da meningkatkan deductible expenses.
Bagaimana auditor menilai praktik ini untuk memastikan ketaatannya terhadap peraturan
dan ketentuan perpajakan yang berlaku?
Jawaban :
Manajemen perpajakan harus mampu secara maksimal menjadikan beban-beban
komersial yang tidak diakui sebagai beban fiscal (nondeductible expenses) ini
menjadikan beban fiscal (deductible expenses) melalui penetapan kebijkan perpajakan
dan akuntansi yang dapat dijadikan panduan dalam mengelola transaksi agar beban-beban
tersebut menjadi deductible. Namun auditor tidaklah menyimpang dari peraturan
perpajakan.
3. Silviana Putri (2021100)
Bagaimana auditor menilai efisiensi dan efektivitas pengelolaan wajib pajak ada PPh
Pasal 217?
Jawaban :
Auditor internal perpajakan harus memastikan bahwa data-data karyawan yang dihitung
pajaknya adalah data uang terbarukan, penerapan tarif PTKP dan tarif pajaknya serta
pengisian SPTnya akurat, penyetoran dan pelaporan pajaknya tidak terlambat
4. Jennifer Christiana Dialim (2021030)
Efektivitas dan efisiensi pengelolaan kewajiban perpajakan berhubungan dengan dua
standar penting, yaitu standar akuntansi keuangan dan ketentuan peraturan pajak.
Bagaimana auditor menilai ketaatan perusahaan dalam penerapan kedua standar tersebut
dalam pengelolaan kewajiban perpajakan?
Jawaban :
Aduit perpajakan melalukan penilaian terhadap :
• Kebijakan perpajakan yang ditetapkan perusahaan, yang biasanya terintegrasi
dengan kebijakan operasional dan kebijakan akuntansi
• Aplikasi manajemen pajak, yang mengelola transaksi perpajakan perusahaan
untuk meminimalkan pembayran pajak tanpa melanggar ketentuan dan peraturan
pajak
• Pelaksanaan menyeluruh terhadap kewajiban perpajakan yang diatur dalam
undang-undang dan peraturan pajak secara umum berkaitan dengan pemungutan,
perhitungan, penyetoran dan pelaporan
5. Falen Cecilia Michelin (2021047)
Apa perbedaan audit pajak yang dilakukan oleh aparat perpajakan dibandingkan dengan
audit perpajakan yang dilakukan oleh audit internal pajak?
Jawaban :
Audit pajak yang dilakukan oleh aparat perpajakan Negara lebih fokus, teliti dan
menekankan pada penilaian atau ketaatan wajib pajak dalam emmenuhi kewajiban
perpajakannya dan menyelamatkan penerimaan Negara. Sedangkan audit pajak oleh
auditor internal lebih mementingkan pada kepentingan evaluasi internal terhadap
bagaimana perusahaan mengelola kewajiban perpajakan dengan efektif dan efisiensi,
sehingga optimalisasi penggunaan sumber daya dalam memenuhi kewajiban pajak dapat
tercapai
6. Irene Patricia Margaret (2021097)
Apa yang menyebabkan diperlukannya audit perpajakan?
Jawaban :
• Mengelola kewajiban perpajakan perusahaan dengan efektif dan efisien
• Mengelola dan mengatur transaksi perusahaan untuk menghemat penggunaan
dana dari pemenuhan kewajiban pajak
• Mengoptimalisasi sumber daya dalam memenuhi kewajiban pajak
• Menghindari terjadinya sengketa pajak, kerugian akibat denda dan sanksi
administrasi
• Memberi penilaian terhadap ketaatan dan pemenuhan kewajiban pajak

Anda mungkin juga menyukai