DI SUSUN OLEH
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah Dietetik 1 ini.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik.
Oleh karena itu, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima kritik dan saran
guna penyempurnaan makalah ini.
Besar harapan saya, dengan makalah ini mahasiswa dapat mengetahui dan bermanfaat
bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
STUDI KASUS...............................................................................................................................4
A. Identifikasi Masalah..............................................................................................................4
1. Antropometri.....................................................................................................................4
2. Biokimia............................................................................................................................4
3. Fisik...................................................................................................................................4
4. Kebiasaan Makan..............................................................................................................4
B. Diagnosa...............................................................................................................................4
Rencana Implementasi..........................................................................................................5
1. Bentuk makanan, cara pemberian.....................................................................................5
2. Tujuan Diet.......................................................................................................................5
3. Prinsip Diet.......................................................................................................................5
4. Syarat Diet.........................................................................................................................6
5. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi........................................................................................6
Rencana Konsultasi Gizi.......................................................................................................7
C. Menu Makanan Sehari..........................................................................................................7
D. Perhitungan Asupan Makan Sehari......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
STUDI KASUS
Soal
Seorang ibu rumah tangga berumur 45 tahun mempunyai BB 47 kg, dengan TB 158 cm,
mengalami keluhan sakit pada ulu hati, sudah 3 hari mual, kadang-kadang muntah dan ada
demam. Ibu tersebut merasa nafsu makannya berkurang dan tidak menyukai telur & daging sapi.
Hasil lab SGOT 47, SGPT 48 mg/dl, TD 150/100 mg/hg. Saat ini ibu sudah 2 hari dirawat di
ruang penyakit dalam wanita, dengan perawatan obat anti mual, anti muntah, penurunan suhu
panas (38oC).
A. Identifikasi Masalah
1. Antropometri
BB : 47 kg
TB : 158 cm
IMT = 47 : (1,58)2 = 47 / 2,49 = 18,87
Dari data IMT di atas dapat disimpulkan bahwa responden mengalami status gizi
Normal.
2. Biokimia
a. SGOT 47
b. SGPT mg/dl
3. Fisik
Sakit pada ulu hati, mual, kadang-kadang muntah, demam, nafsu makan berkurang.
4. Kebiasaan Makan
Tidak menyukai telur dan daging sapi.
B. Diagnosa
NL 55.1 Intake makan (spesifik/non spesifik)) tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya
asupan terhadap makanan (seperti tidak menyukai makan telur dan daging sapi ditandai
dengan mual, muntah, demam, nafsu makan kurang, TD Tinggi ( 150/100 mg/hg ),
SGOT 47 mg/dl, SGPT 48 mg/dl.
Rencana Implementasi
Rencana Asuhan Gizi
2. Tujuan Diet
a. Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
b. Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa
memberatkan kerja usus.
c. Mencegah dan mengurangi risiko dehidrasi.
d. Mengupayakan agar segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat
badan.
3. Prinsip Diet
a. Upaya mempertahankan berat badan yang ideal /normal menurut tinggi badan
dengan IMT yang tidak melebihi 22 dan lingkar perut yang tidak lebih dari 90
cm pada laki – laki serta 80 cm pada wanita.
b. Penerapan diet DASH yang kaya serat pangan dan mineral tertentu di samping
diet rendah garam, rendah kolesterol lemak terbatas serta diet kalori seimbang
menurut penyakit penyertanya (hipertensi, dislipidemia serta diabetes
mellitus).
c. Membatas asupan garam dapur hingga 3 gram/hari dengan mempertahankan
pemberian mineral seperti Kalsium, Kalium dan Magnesium menurut angka
kecukupan gizi (AKG). Untuk pengurangan konsumsi natrium. Asupan
kalsium perhari menurut AKG : 800 mg/hari untuk laki – laki dan 1000
mg/hari untuk wanita.
d. Membatasi bahan aditif pangan yang kaya akan natrium (MSG, sodium
bikarbonat, sodium benzoat) termasuk makanan 7 S (Snack, saus (saus tomat,
kecap asin, taoco), sup yang dikalengkan, salted meat/fish (ham,bologna,ikan
asin), smoked meat/fish (ikan atau daging asap), seasonings(berbagai bumbu
yang kaya akan MSG) dan sauerkraut (acar dan sayur asin)).
e. Olahraga aerobic secara teratur.
4. Syarat Diet
a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.
b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan/
atau hipertensi.
d. Makanan tidak merangsang saluran perencanaan (tidak mengandung bumbu
tajam, tidak menimbulkan gas dan rendah serat).
e. Makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering.