Membentuk Tari
1. Tema
Pertama kali yang harus disiapkan dalam membentuk tari adalah menentukan
tema tari. tema tari inilah selanjutnya diwujudkan dengan membentuk unsur tari.
Setelah memilih tema, selanjutnya guru mulai membuat desain gerak. ada dua
jenis desain gerak, yaitu simetris dan asimetris.
Setelah desain simetris dan desain asimetris terbentuk dan dipilih yang cocok
untuk menggambarkan tema tari, disiapkan apakah desain simetris dan asimetris
yang dipilih itu ditarikan untuk satu orang, dua orang atau lebih dari 3 orang.
Desain frasa termasuk desain waktu. Penggarapan desain frasa dalam sebuah tari
akan membuat penonton mudah mengingat bagian dari tari, tahap cerita,
suasana atau dramatis dalam tari.
Humprey (1959) mengemukakan bahwa pada tahap ini anak diminta melakukan
gerak dengan bebas untuk menentukan arah dan posisinya agar dapat
memanfaatkan ruang.
6. Membuat desain kelompok kecil
7. Membuat dinamika
8. Membuat ritme
Ritme sering dikenal dengan istilah ritmis. Ritmis merupakan suatu elemen musik
yang berkaitan erat dengan gerak dan waktu, gerak tubuh kita dan gerak alam.
Setiap gerak dilakukan karena adanya motivasi dari seseorang. Gesture motivasi
bermacam-macam, ada gesture sosial, gesture fungsional, gesture ritual dan
gesture emosional.
Tari ibarat sebuah narasi yang terdiri atas susunan kata, kalimat, alinea dan
akhirnya satu bentuk utuh narasi.
11. Menyiapkan busana, rias, musik, tata cahaya dan tata panggung
PEMENTASAN TARI
Tujuan gladi bersih bagi guru dan panitia pementasan tari adalah mengontrol
lamanya waktu pementasan, menyusun dinamika cara agar menarik dan tidak
membosankan, mengontrol hambatan dan kesulitan teknis agar secepatnya
diatasi sehingga pementasan dapat berjalan lancar. Ada dua aspek penting yang
mendukung keberhasilan pementasan tari yaitu mutu pementasan tari dan
pengelolaan pementasan tari yang baik.