Anda di halaman 1dari 3

01.02.

3-T3-6 Elaborasi Pemahaman


Anggota Kelompok:
1. Dewi
2. Shelma
3. Novita

TOPIK 3 ELABORASI PEMAHAMAN

(Mk Pemahaman Peserta Didik)

1. Bagaimana sebuah asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran?


Jawaban:
Menurut kelompok kami, asesmen dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dengan cara
mengukur tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang ditargetkan dalam tujuan
pembelajaran. Asesmen yang baik haruslah relevan dengan tujuan pembelajaran dan dapat
memberikan informasi yang akurat tentang tingkat penguasaan siswa.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
melalui asesmen, yaitu:

 Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik. Tujuan


pembelajaran yang jelas dan spesifik akan memudahkan dalam merancang
asesmen yang tepat.
 Asesmen harus mengukur kompetensi yang ditargetkan dalam tujuan
pembelajaran. Asesmen yang mengukur kompetensi yang tidak ditargetkan dalam
tujuan pembelajaran tidak akan memberikan informasi yang relevan.
 Asesmen harus dapat memberikan informasi yang akurat tentang tingkat
penguasaan siswa. Asesmen yang akurat akan membantu guru dalam membuat
keputusan yang tepat untuk proses pembelajaran selanjutnya.

Berikut adalah beberapa contoh asesmen yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran:

 Tes tertulis dapat mengukur berbagai macam kompetensi, termasuk


pemahaman konsep, keterampilan proses, dan keterampilan berpikir tingkat
tinggi. Tes tertulis dapat berupa soal pilihan ganda, isian singkat, uraian, atau
esai.
 Tes lisan dapat mengukur pemahaman konsep, keterampilan proses, dan
keterampilan berkomunikasi. Tes lisan dapat berupa tanya jawab, ceramah,
atau diskusi.
 Tugas praktik dapat mengukur keterampilan siswa dalam melakukan suatu
tugas. Tugas praktik dapat berupa membuat karya tulis, membuat produk, atau
melakukan percobaan.
 Portofolio dapat mengukur berbagai macam kompetensi, termasuk
pemahaman konsep, keterampilan proses, keterampilan berpikir tingkat tinggi,
dan kreativitas. Portofolio dapat berupa kumpulan karya siswa, catatan siswa,
dan jurnal siswa.
01.02.3-T3-6 Elaborasi Pemahaman
Anggota Kelompok:
1. Dewi
2. Shelma
3. Novita

Pemilihan jenis asesmen yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang ditargetkan. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap suatu konsep, maka tes tertulis atau tes lisan dapat menjadi
pilihan yang tepat. Jika tujuan pembelajaran adalah untuk mengukur keterampilan siswa
dalam melakukan suatu tugas, maka tugas praktik dapat menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu, asesmen juga dapat dilakukan secara berkelanjutan, yaitu selama proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini akan membantu guru dalam memberikan umpan balik
kepada siswa secara berkala dan memantau perkembangan belajar siswa.

2. Bagaimana sebuah asesmen dapat memberi ruang pada peserta didik untuk memberikan umpan balik
pada proses pembelajaran?
Jawab:
Menurut kelompok kami, asesmen dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk memberikan
umpan balik pada proses pembelajaran dengan cara melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses
asesmen.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a. Memberikan kesempatan kepada peserta didik unutk menganalisis hasil asesmen mereka
sendiri. Guru dapat memberikan peserta didik kesempatan untuk membahas hasil asesmen
mereka sendiri, baik secara individu maupun kelompok. Hal ini akan membantu peserta
didik untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, serta untuk
mengidentifikasi hal-hal yang perlu mereka perbaiki.
b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan umpan balik kepada
guru. Guru dapat meminta peserta didik untuk memberikan umpan balik tentang proses
pembelajaran, termasuk tentang materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan interaksi
guru dengan siswa. Umpan balik dari peserta didik dapat membantu guru untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik unutk terlibat dalam proses penyusunan
asesmen. Guru dapat melibatkan peserta didik dalam proses penyusunan asesmen, mulai
dari menentukan tujuan asesmen, memilih jenis asesmen, hingga mengembangkan
instrumen asesmen. Hal ini akan membantu peserta didik untuk memahami tujuan
asesmen dan untuk mengembangkan keterampilan dalam proses asesmen.

Dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses asesmen, guru dapat menciptakan
lingkungan di mana siswa merasa dihargai, terlibat, dan memiliki tanggung jawab dalam proses
pembelajaran mereka. Umpan balik dari siswa dapat menjadi sumber informasi berharga bagi
guru untuk meningkatkan pengajaran mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

3. Bagaimana jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat memenuhi
tujuan pembelajaran?
Jawab:
Menurut kelompok kami, jika asesmen yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran belum dapat
memenuhi tujuan pembelajaran, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:
a. Meninjau Kembali tujuan pembelajaran
01.02.3-T3-6 Elaborasi Pemahaman
Anggota Kelompok:
1. Dewi
2. Shelma
3. Novita

pakah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sudah jelas, spesifik, dan dapat diukur?
Jika tidak, maka tujuan pembelajaran perlu direvisi agar asesmen yang dilakukan dapat
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut.
b. Meninjau Kembali jenis asesmen yang digunakan.
Apakah jenis asesmen yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran? Jika
tidak, maka jenis asesmen perlu diganti agar dapat mengukur kompetensi yang
ditargetkan dalam tujuan pembelajaran.
c. Meninjau Kembali instrument asesmen yang digunakan.
Apakah instrumen asesmen yang digunakan sudah valid dan reliabel? Jika tidak, maka
instrumen asesmen perlu diperbaiki agar dapat menghasilkan hasil asesmen yang ingin
dicapai.
d. Meninjau Kembali proses pelaksanaan asesmen.
Apakah proses pelaksanaan asesmen sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan? Jika
tidak, maka proses pelaksanaan asesmen perlu diperbaiki agar asesmen dapat berjalan
dengan lancar dan menghasilkan hasil asesmen yang ingin dicapai.

Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa asesmen yang
diterapkan dalam proses pembelajaran dapat memenuhi tujuan pembelajaran, sebagai berikut:

 Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik.


 Jenis asesmen yang digunakan dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 Instrument asesmen harus valid dan reliabel.
 Proses pelaksanaan asesmen harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Dengan menerapkan beberapa hal diatas, guru dapat memastikan bahwa asesmen yang
diterapkan dalam proses pembelajaran dapat memenuhi tujuan pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai