Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama : YULIANA, S.Pd.
Asal Institusi : SMA NEGERI 4 PAGAR ALAM

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


telah masalah penyebab masalah
diidentifikasi

1 Peserta didik Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis


kurang aktif dan 1. Pentingnya keaktifan siswa dalam masalah kurang aktif dan
termotivasi pada pembelajaran menurut Mulyasa termotivasi nya peserta
pelajaran fisika (2002:32), pembelajaran didik pada pelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas fisika melalui berbagai
apabila seluruhnya atau sumbar literatur dan
setidaktidaknya sebagian besar wawancara, maka dapat
peserta didik terlibat secara aktif, ditentukan penyebab
baik fisik, mental maupun sosial masalah yang sesuai
dalam proses pembelajaran dengan kondisi tersebut
https://journal.uny.ac.id/index.ph sebagai berikut:
p/elinvo/article/downloadSuppFil
e/10621/1765 1. Sebagian Kecil
peserta didik kurang
2. Menurut Setiawan, A. (2016) tertarik pada materi
Beberapa faktor yang pelajaran Fisika yang
menyebabkan motivasi belajar berbasis hitungan
siswa rendah adalah kurang
dukungan dari orang tua, guru atau 2. Kurangnya
lingkungan sekitar. Pengetahuan awal
peserta didik dari
3. Siswa harus dipandang tingkat sekolah
sebagai suatu subjek pembelajaran sebelumnya,
yang sudah sementara
memiliki pengetahuan awal penanaman konsep
sebelum Fisika seharusnya di
mengikuti proses pembelajaran mulai dari sekolah
(Cordova et tingkat sebelumnya
al., 2014). berlanjut ketingkat
file:///C:/Users/Administrator/Do yang lebih tinggi
wnloads/laba,+143-152.pdf

3. Proses pembelajaran
SUMBER WAWANCARA didominasi oleh
Rekan Kerja guru, sehingga
Wawancara, di tujukan kepada: rutinitas belajar
Ibu Artati, S.Pd. Guru Mapel Fisika membuat lelah yang
kelas XI dan XII, Guru Penggerak mengakibatkan siswa
SMA N 4 Pagar Alam angkatan 6 pada akhirnya
 Siswa dalam pembelajaran menjadi pasif atau
sebenar nya kalau suasana pagi kurang aktif
masih aktif dan semangat dalam
belajar fisika tapi jika sudah
mulai siang kadar keaktifan
mereka berkurang. Mungkin ada
yang sudah mulai lelah dengan
rutinitas.
(Bukti wawancara terlampir )

2 Tingkat literasi dan Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis


numerasi peserta 1. Fisika adalah cabang ilmu sains terhadap
didik pada pelajaran yang dapat dikaji literasi Tingkat literasi numerasi
sainsnya (Nurwulandari, 2018) peserta didik masih
Fisika masih rendah
sangat rendah melalui
2. Rendahnya kemampuan literasi berbagai sumbar literatur
sains fisika disebabkan karena dan wawancara, maka
peserta didik belum terbiasa dapat ditentukan
menyelesaikan soal fisika yang penyebab masalah yang
berbasis literasi sains sesuai :
- Oleh karena itu, pengukuran
literasi sains siswa dalam bidang 1. Daya tahan baca
ilmu fisika sangat diperlukan. siswa kurang
(Di adopsi dari penelitian kuat
:Farikhatul Mukharomah1,
Wiyanto1 dan Ngurah Made 2. Guru kurang
Darma Putra1 1Pendidikan memahami cara
Fisika, Pascasarjana, meningkatkan
Universitas Negeri Semarang, kemampuan
Jl. Kelud Utara III, Semarang, literasi siswa pada
50237, Indonesia saat terjadi
pembelajaran di
3. Salah satu faktor yang kelas
memengaruhi kemampuan
literasi sains siswa dilihat dari 3. Guru lebih sering
kemampuan mengerjakan memberikan soal-
soal-soal fisika adalah selama soal fisika
proses pembelajaran guru berdasarkan yang
kurang memberikan layanan ada di buku
dan bimbingan kepada peserta pegangan guru
didik dalam mengerjakan soal
(Irwan, 2020). 4. Keterbatasan
Buku-buku
SUMBER WAWANCARA pelajaran
Rekan Kerja dalam hal ini
Wawancara di tujukan kepada: Ibu buku Fisika di
Dewi Subuh Rianti, S.Pd., Guru perpustakaan
Bahasa Indonesia dan Kepala
Perpustakaan SMA N 4 Pagar Alam
Untuk kondisi literasi dan numerasi 5. Pengaruh
peserta didik terutama terhadap buku menonton
buku khususnya fisika menurut televisi dan
pengamatan saya siswa datang penggunaan
keperpustakaan disuruh membaca handpone /HP
atau mempelajari buku fisika agak lebih
malas malasan untuk belajar dan mendominasi
membaca buku tersebut dikarenakan (untuk
mereka lebih suka mecari dan hiburan)
membaca buku yang lain , misalnya
membaca buku fiksi daripada non
fiksi. Novel dan cerita yang lainnya.
Mungkin hanya beberapa siswa saja
yang memang hobi dengan mata
pelajaran fisika baru mau
membacanya, disamping itu
pengaruh televisi (film film Korea)
dan bermain game online di
handpone lbh menarik bagi mereka

SUMBER WAWANCARA
Siswa
1. Wawancara dilalukan kepada
, siswi kelas XI SMA Negeri 4
Pagar Alam
- Membaca mengasikan tapi
klw buku pelajaran agak
membosankan kerena buku
kurang menyenangkan
dibanidngkan dengan buku
novel, komik
- Jumlah buku pelajaran di
sekolah kurang, sebangku
berdua hanya satu buku
pelajaran yang di pinjamkan
- Tahan berlama-lama di depan
layar HP krn lebih
mengasyikan banyak aplikasi
medsos yang bisa di lihat
misalnya: WA, Tiktok,
Capcut, Fb dan Ig
2. Wawancara dilalukan kepada
Dimas Aditya Prayoga, siswa
kelas XI SMA Negeri 4 Pagar
Alam
- Baca suka, tapi jangan lama-
lama
- Sampai di rumah langusung
buka hp, penasaran chat-chat
(WA) yang masuk
- Suka main game online
(mabar:main game bareng)
dengan teman-teman

(bukti rekamnan wawancara


terlampir)

3 Hubungan antara Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis


orang tua dan Jurnal Ilmiah terhadap Hubungan
peserta didik yang 1. Isti Zulfa Nida, dkk. Peran Orang antara orang tua dan
kurang harmonis Tua Dalam Proses Pembelajaran peserta didik yang
berpengaruh pada Daring Anak Usia Sekolah Dasar kurang harmonis
hasil belajar Fisika di Desa Janggalan Kudus. melalui berbagai sumbar
peserta didik Universitas Muara Kudus. 2022 literatur dan wawancara
https://primary.ejournal.unri.ac.id/in maka dapat ditentukan
dex.php/JPFKIP/article/view/8499/p penyebab masalah yang
df sesuai dengan kondisi
1. Terdapat empat peran orang tua satuan pendidikan
selama pembelajaran di rumah sebagai berikut
yaitu. (1) Orang tua memiliki 1. Peserta didik
peran sebagai guru di rumah, (2) yang broken
Orang tua sebagai fasilitator, (3) home
Orang tua sebagai motivator, (4) 2. Kurangnya perhatian
Orang tua sebagai pengaruh atau dan kasih sayang dari
director. orangtua
2. Keluarga adalah tempat utama 3. Peserta didik
dan tempat terdekat anak, orang membantu orangtua
tua adalah guru bagi anak- bekerja/ menjadi
anaknya. tulang punggung
keluarga
Jurnal Ilmiah 4. Tingkat pendidikan
2. Siska Giyan Kurniasari, dkk. orangtua yang
Peran Pendampingan Orangtua cenderung rendah
Dalam Mendukung sehingga belum bisa
Perkembangan Belajar Anak Di memahami peran
Masa Pandemi COVID-19. sertanya dalam
Universitas Muhammadiyah pendidikan anak
Purworejo. 2021
https://ejournal.unma.ac.id/index.ph 5. Orangtua kurang
p/educatio/article/view/1411/952 mampu membagi
waktu antara
pekerjaan dan tugas
SUMBER WAWANCARA mendampingi anak
Rekan Kerja

Wawancara di tujukan kepada: Bapak


Sidik Permana, S.Pd., Guru
Bimbingan Konseling (BK) SMA N 4
Pagar Alam
Menurut saya ada pengaruh nya
hubungan antara orang tua dan peserta
didik yang kurang harmonis terhadap
hasil belajar Fisika peserta didik.
1. Pembuktian diri
2. Tidak semangat belajar
3. Faktor ekonomi keluarga dan
lingkungan tempat tinggal
4. Orang tua kurang mendukung
anak dalam belajar
5. Latar belakang pendidikan orang
tua
6. Kesibukan Orang tua bekerja di
luar

(bukti rekaman wawancara terlampir)

4 Peserta didik ada Jurnal Ilmiah Setelah dianalisis


yang memiliki 1. Tasya Nabillah & Agung terhadap Peserta didik
kesulitan untuk Prasetyo Abadi. Faktor Penyebab memiliki kesulitan untuk
berusaha Rendahnya Hasil Belajar Siswa. berusaha menyelesaikan
menyelesaikan tugas Universitas Singaperbangsa tugas secara
secara konsisten dan Karawang. 2019. konsisten.melalui
konsentrasi sehingga https://journal.unsika.ac.id/index.php berbagai sumbar literatur
berdampak dalam /sesiomadika/article/view/2685/1908 dan wawancara,
pencapaian nilai Faktor-faktor yang (wawancara belum
KKM pada mapel mempengaruhi hasil belajar sempat dilaksanakan)
fisika masih rendah tersebut diuraikan dalam dua maka dapat ditentukan
bagian, yaitu faktor internal dan penye
eksternal. babmasalah yang sesuai
1. Faktor internal, yaitu faktor yang dengan kondisi sebagai
berasal dari diri siswa. Yang berikut:
termasuk kedalam faktor ini 1. motivasi
adalah : (1) Faktor kesehatan, (2) belajar siswa
Minat, (3) Bakat, (4) Motivasi. yang masih
2. Faktor Eksternal, yaitu faktor rendah,
yang berasal dari luar diri siswa 2. kesehatan
yang termasuk kedalam faktor tubuh yang
eksternal adalah : (1) Faktor tidak optimal,
keluarga, (2) Faktor sekolah, (3) dan kemampuan
Faktor masyarakat. pengindraan
siswa yang
kurang.
2. Tiara Putri Maduratna & 3. kurangnya
Agung Setyawan. Analisis variasi
Faktor Pengaruh Rendahnya Mengajar
Hasil Belajar Matematika Siswa guru,
Kelas II SDN Banyuajuh 6 4. lingkungan
Kamal. Universitas Trunojoyo keluarga
Madura. 2020 5. Peserta didik
file:///C:/Users/Acer/Downloads/105 memiliki
9-2952-1-PB.pdf kesulitanbelajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi 6. Peserta didik
hasil belajar digolongkan menjadi memiliki
tiga kelompok yaitu: permasalahan
(1) faktor stimulus, pribadiatau
(2) faktor metode mengajar, keluarga
(3) faktor individual. 7. Peserta didik
tidak tahu dalam
berhitung
SUMBER WAWANCARA (Menambah,mengurangi
Rekan Kerja Dan membagi)
Wawancara di tujukan kepada: Ibu
Tri Suharningsih, S.Pd., M.Pd. Wakil
Kepala Sekolah Bag. Kurikulum dan
guru Mapel Kimia SMA N 4 Pagar
Alam

5 Guru belum Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis


maksimal dalam Jurnal Ilmiah terhadap guru belum
mengimplementasi maksimal dalam
1. Dalam kajian literatur
model- model mengimplemantasikan
Saefuddin & Berdiati, 2014,
pembelajaran model-model
hlm. 48
inovatif dikelas pembelajaraninovatif
Model pembelajaran adalah dikelas melalui berbagai
kerangka konseptual yang sumbar literatur dan
melukiskan prosedur sistematis wawancara maka dapat
dalam mengorganisasikan sistem ditentukan penyebab
belajar untuk mencapai tujuan masalah yang sesuai
belajar tertentu dan berfungsi dengan kondisi satuan
sebagai pedoman bagi perancang pendidikan sebagai
pembelajaran dan para pengajar
berikut:
dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas
pembelajaran 1. Kurangnya
keterampilan guru
2. Model pembelajaran yang yang dalam menentukan
tepat dan menarik sangat Model maupun
berpengaruh terhadap penyebab metode
Pembelajaran yang
masalah lainnya terutama
inovatif
motivasi belajar peserta didik.
Oleh karena itu, guru harus lebih 4. Guru mengajar
optimal lagi dalam menerapkan kurang menggunakan
model dan media pembelajaran media belajar yang
menarik dikarenakan
dalam kegiatan belajar mengajar tidak memiliki waktu
supaya peserta didik lebih yang cukup
termotivasi dalam belajar.
5. Guru kurang
Sumber: Syahrani, K., & Bahari,
berinisiatif untuk
Y. Analisis Faktor Orang Tua mencari metode
Penyebab Rendahnya Motivasi pembelajaran yang
Belajar di SMA. Jurnal inovatif dan variatif
Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa,

SUMBER WAWANCARA
Rekan Kerja
Wawancara di tujukan kepada: Ibu
Tri Suharningsih, S.Pd., M.Pd. Wakil
Kepala Sekolah Bag. Kurikulum dan
guru Mapel Kimia SMA N 4 Pagar
Alam
1. Model pembelajaran inovatif
pernah diterapkan di kelas
metode Discovery Learning
2. Antusiame peserta didik cukup
baik
3. Belum maksimal menerapkan di
kelas karena:
- Managemen waktu
- Perlu
keterampilanlangkah2langka
h penerpan model-model
pembelajarn yang bisa
berdampak pada pengelolaan
kelas dengan baik
- Diperlukan alat dan/ bahan
pembelajaran yang cukup
untuk menunjang
pembelajaran

(bukti wawancara terlampir)

6 Kurangnya Hasil Kajian Literatur : Setelah di analisis


pemahaman siswa Jurnal Ilmiah terhadap permasalahan
dan guru pada 1, Pembentukan Karakter Siswa nya dapat di ambil dari
pembelajaran yang Berorientasi Higher Order Thinking dua titik pandang, yaitu:
berorientasi HOTS Skils (HOTS) di Sekolah
pada soal–soal
Fisika yang di
berikan oleh guru https://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/pgsd/artic Dari siswa / Peserta
le/view/4071 didiknya:
1. Kesiapan guru melaksanakan
pembelajaran berbasis hots 1. Peserta didik kurang
ditinjau dari pengetahuan dan memiliki
kemampuan mengemas keterampilan berpikir
tingkat tinggi
perangkat pembelajaran
2. Daya tahan baca siswa
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/in kurang kuat
dex.php/padaringan/article/view/
3422 Dari guru/pendidiknya:

SUMBER WAWANCARA 1. Guru belum maksimal


Rekan Kerja dalam
Wawancara di tujukan kepada: Arba mengimplementasi
Safrullah S.Pd., Guru Kimia SMA N model model
4 Pagar Alam pembelajaran inovatif
Menurut Saya Pembelajaran HOTS dikelas
merupakan salah satu cara 2. Guru belum menguasai
menyiapkan peserta didik untuk dapat Teknologi informasi
berpikir secara kritis terhadap suatu alias gaptek (dengan
permasalahan yang dihadapi, dengan Aplikasi2 terkini)
melaksanakan pembelajaran berbasis
3. Guru cenderung
HOTS diharapkan peserta didik kita
merancang metode
akan terbiasa menyelesaikan
pembelajaran yang
permasalahan dan mencari solusi
monotonGuru kurang
terhadap semua permasalahan, baik
mengikuti pelatihan
itu permasalahan pembelajaran
berkenaan dengan
ataupun permasalahan lainnya yg ada
pembelajaran HOTS
dilingkungan sekitarnya…
secara seksama
siswa dengan kesiapan belajar yang
bagus.. mereka sangat antusia dan 4. Guru kurang
merasa tertantang untuk memahami cara
menyelesaikan soal soal yg meningkatkan
diberikan.. kemampuan literasi
Menurut saya beberapa penyebabnya numerasi siswa yang
antara lain : digunakan untuk
1. Kemampuan guru untuk menjawab persoalan-
menyiapkan dan melaksanakan persoalan dalam mata
pembeljran HOTS dengan baik masih pelajaran Fisika
rendah
2. Motivasi Guru untuk melaksankan
pembelajara HOTS masih rendah
3. Mungkin pernah gagal dalam
mengaplikasikan perencanaan
pembelajaran HOTS yg sdh disiapkan
di dalam kelas
4. Guru masih nyaman dengan
pembelajaran konvesional dan tidak
mau berubah

(bukti wawancara terlampir)

7 Guru belum Hasil Kajian Literatur : Setelah dianalisis


maksimal Jurnal Ilmiah terhadapGuru belum
memanfaatkan IT 1.Belum semua guru memanfaatkan maksimal
dalam TIK dalam menyelenggarakan memanfaatkan IT
pembelajaran kegiatan pembelajaran yang dalam pembelajaran
didalam kelas diampunya walaupun mereka telah didalam kelas melalui
memahami bahwa strategi berbagai sumbar
pembelajaran yang demikian ini literatur dan
sangat menunjang atau membantu wawancara, maka dapat
tingkat penguasaan peserta didik ditentukan penyebab
terhadap materi pelajaran. masalah yang sesuai
https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/ dengan kondisi satuan
index.php/jurnalkwangsan/article/vie pendidikan sebagai
w/29 berikut
1. tidak adanya
akses, sarana
IT kuran,
SUMBER WAWANCARA pembelajaran
Rekan Kerja kurang
Wawancara di tujukan kepada: Bapak mengintegrasik
Amhardi Juniksa, S.Pd., Guru anIT
Imformatika dan Kepala Labor 2. Pengetahuan
Komputer SMA N 4 Pagar Alam tentang IT
guru maish
1. Sekolah sudah memanfaatkan terbatas, dan
teknologi dalam tidak adanya
pembelajaran rasa kemauan
guru untuk
2. Fasilitas yang diberikan sekolah
menggali
untuk pembelajaran berbasis
lebih dalam
teknologi sudah sangat baik
3. Fasilitas Internet belum
menyeluruh dikarenakan letak
geografis lahan sekolah yang
perbukitan (luas) dan jarak kelas
cukup jauh dengan akses sinyal
internet
4. Guru-guru Senior belum begitu
faham akan teknologi, masih
menggunakan pembelajaran
dengan gaya lama
5. Pemanfaatan alat teknologi
kurang maksimal

(bukti wawancara terlampir)

Anda mungkin juga menyukai