OLEH
VINSENSIA A.PAULLO
1A
225202300801
LAPORAN PENDAHULUAN
OLEH
VINSENSIA A.PAULLO
225202300801
MENGETAHUI
Puji dan syukur di haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
penyertaan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. pada kesempatan
ini tidak lupa penulis mengucapkan limpah terimakasih kepada ;
1. Ibu Maria K. Ringgi Kuwa S. STM, KES. Sebagai direktur akademik keperawatan ST.
Elisabeth Lela yang telah membimbing dan meyetujui pembuatan laporan pendahuluan
asuhan keperawatn dasar pemnuhan kebutuhan aktivitas.
2. Rd. Gabriel Mane S.FIL, LIC. Sebagai pudir 1 akademik keperawatan st. Elisabeth Lela
yang telah membimbing dan menyetujui pembuatan laporan pendahuluan asuhan
keperawatan dasar pemenuhan kebutuhan aktivitas .
4. Keluarga yang telah memberikan dukungan,motifasi dan semangat bagi penulis dalam
penyelesaian tugas ini.
5. Teman-teman yang telah membantu dengan memberikan semangat dan dukungan sehingga
penulis dapatb menyelesaikan tugas ini dengan baik.
penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan aktivitas merupakan suatu kebutuhan yang sangat terpengaruh pada tubuh.
aktivitas mobilisasi juga di gunakan untuk menunjukan pertahanan diri , melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari dan berpartisipasi dalam aktivitas rekreasi.
(poter, perry, 2015).
Masalah-masalah yang dapat terjadi pada gangguan kebutuhan aktivitas yakni;
gangguan aktivitas istirahat, gangguan mobilisasi,dan hambatan mobilitas fisik,
Bertitik tolak dengan pernyataan di atas maka penulis tertarik untuk menulis laporan
pendahuluan dengan judul asuhan keperawatan dasar pemnuhan kebutuhan aktivitas .
2. TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak di capai dalam penulisan laporan ini sebagai berikut;
A. Tujuan umum
Mengembangkan cakrawala berpikir ilmiah dalam menyusun laporan
pendahuluan kebutuhan aktivitas.
B. Tujuan khusus
Dapat melakukann pengkajian asuhan keperawatan kebutuhan aktivitas.
Dapat menentukan diagnose keperawatan kebutuhan aktivitas.
Dapat menentukan perencanaan kebutuhan aktivitas.
Dapat melaksanakan tindakan keperawatan kebutuhan aktivitas .
Dapat melakukan Evaluasi kebutuhan aktivitas.
Dapat melakukan Kesimpulan .
Memenuhui Salah satu bukti telah menyelesaikan tugas.
BAB 2
TINJAUAN TEORY
( KEBUTUHAN AKTIVITAS)
A. DEFENISI
Aktivitas adalah suatu energi atau bergerak di mana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan adalah adanya
kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri, jalan, dan bekerja.
dengan beraktivitas tubuh akan menjadi sehat,system pernapasan dan sirkulasi tubuh
akan berfungsih dengan baik, dan metabolism tubuh dapat optimal.
Aktivitas fisik yang kurang memadai dapat menyebabkan berbagai gangguan pada
system musculoskeletal.Aktifitas fisik yang kurang memadai dapat menyebabkan
berbagai gangguan pada system muscolosceletal seperti atrofi otot, sendi menjadi
kaku dan juga meyebabkan ketidakefektifan organ internal lainya.
B. ETIOLOGI
Penyebab utama aktivitas adalah adanya rasa nyeri otot, lemah, kekuatan otot,
ketidakseimbangan, dan masalah psikologis. osteoartitis merupakan penebab utama
kekuatan pada usia lanjut. Gangguan fungsi kognitif pada demensia dangamgguam
fungsi mental seperti pada depresi juga menyebabkan kekhawatiran keluarga yang
berlebihan dapat menyebabkan orang usia lanjut terus menerus berbaring di tempat
tidur baik di rumah maupun di rumah sakit.
Penyebab secara umum;
(a) kelainan postur.
(b) gangguan perkembangan otot.
(c) kerusakan system saraf pusat .
(d) trauma langsung pada system muscolosceletal dan neuromosculer.
(e) kekuatan otot.
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Respon Fisiologis dari perubahn mobilisasi adalah perubahan pada ;
a. mukculusceletal seperti kehilangan daya tahan, penurunan masa
otot, autropi dan abbnormalnya sendi (kontraktur) dan
gangguan metabolism kalsium
b. kardiovaskuler seperti hipotensi ortostatik, peningkatan
beban kerja jantung, dan pembentukann thrombus
c. metabolisme dan nutrisi antara lain laju metabolic, metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein, ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit, ketidakseimbangan kalsium, dan gangguan pencernaan
( seperti kontispasi)
d. pernafasan seperti etelkesis dan pneumoniahipostatik,
dyspnea setelah beraktifitas.
e. elliminasi urin seperti stasis urine meningkatkan resiko
infeksi saluran perkemihan dan batu ginjal
f. intergument seperti ulkus decubitus adalah akibat ischemia
dan anoksia jaringan
g. neurosensory ; sensory deprivation.
2. Respons Psikososial antara lain meningkatkan respon emosional
intelektual , sensory, dan sosialkoltular.Perubahan emosional umum
adalah depresi ,perubahan perilaku, perubahan dalam siklus tidur-
bangun, dan gangguan koping.
3. Keterbatasan rentan pergerakan sendi
4. Pergerakan tidak terkoordinasi
5. Penurunan waktu reaksi
D. PATOFISIOLGY.
Prosses terjadinya gangguan aktivitas tergantung dari penyebab gangguan yang
terjadi ada tiga hal yang menyebabakan gangguan tersebut di antarnya ialah
1. kerusakan otot
kerusakan otot ini meliputi kerusakan anatomis maupun fisiologis
otot. otot berperan sebagai sumber daya dan tenaga dalam proses
pergerakan jika terjadi kerusakan pada otot, maka tidak akan
terjadinya pergerakan jika otot terganggu. otot akan rusak oleh
beberapa hal seperti trauma langsung oleh benda tajam yang merusak
kontinuitas otot/ kerusakan tendon atau ligment, radang, dan lainya
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PEMERIKSAAN FISIK
mengkaji skelet tubuh
mengkaji tulang belakang
scoliosis
kifosis
lordosi
mengkaji system persendian
mengkaji sistyem otot
mengkaji cara berjalan
mengkaji kulit dan sirkulasi perfier
mengkaji funsional pasien
category tingkat kemampuan aktivitas
rantan gerak
derajat kekuatan otot
sinar X
CT scan
MRI
2. pemeriksaan laboraturium
F. MANIFESTASI KLINIS
Untuk mengatasi gangguan aktivitas dapat dilakukan tindakan ;
1. Body mekanik
Penggunaan organ secara efektif dan efesien sesuai fungsinya
2. Tindakan yang berhubugan dengan mobilisasi missal;
a. membantu merubah posisi
b. melatih ROM
c. membantu kline mencapai kemandirian penu dalam aktivitas
perawatan diri
G. KOMPLIKASI
1. Gaya hidup
2. Proses penyakit dan injuri
3. Kebudayaan
4. Tingkat energy
5. Usia dan status perkembangan
H. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Secara umum pengkajian meliputi tentang :
a. Identitas pasien
b. Riwayat kesehatan dan keluhan utama
c. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran
Postur atau bentuk tubuh :scoliosis, kiposis, lordosis,
cara berjalan
d. Ekstremitas
Kelemahan
Gangguan sensorik
Tonus otot
Atropi
Gerakan takterkendali
Tremor
kemampuan berjalan, duduk dan berdiri
Nyeri sendi
I. DIAKNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
a. Intoleransi aktivitas
Devenisi : kondisi dimana seseorng mengalami penurunan energy
fisiologis untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
kemungkinan berhubungan dengan
Kelemahan umum
Betres yang lama/imobilitas
Motifsi yang kurang
Pembatasan pergerakan
Nyeri
Kemungkinan data yang ditemukan :
Verbal adanya kelemahan
Sesak napas pucat
Kesulitan dalam pergerakan
Apnormal nadi, tekanan darah terhadap respon aktivitas
Kondisi kelinis yang mungkin terjadi :
Anemia
Gagal jantung
Gangguan jantung
Kardiak aretmia
COPD
Gangguan metabolism, gangguan muskulukoletal
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN.
Secara umum pengkajian meliputi tentang :
a. Identitas pasien
b. Riwayat kesehatan dan keluhan utama
c. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran
Postur atau bentuk tubuh :scoliosis, kiposis, lordosis,
cara berjalan
d. Ekstremitas
Kelemahan
Gangguan sensorik
Tonus otot
Atropi
Gerakan takterkendali
Tremor
kemampuan berjalan, duduk dan berdiri
Nyeri sendi
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a.intoleransi aktivitas
c.keletihan
3. RENCANA KEPERAWATAN
a. intoleransi aktivitas
b. gangguan moblitas fisik
c. keletihan
d. resiko kerusakan integritas kuli
BAB 4
PENUTUP
A. KESIMPULAN .
Kebutuhan aktivitas merupakan suatu energy atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.Manusia memiliki kebutuhan untuk
bergerak agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari
kecelakan.Mekanisme tubuh adalah usaha kordinasi dari musculoskeletal dan system saraf
untuk mepertahankan keseibangan yang tepat.Mekanisme tubuh secara efisien yaitu tidak
banyak mengeluarkan tenaga terkordinasi secara aman dalam menggerakan serta
mepertahankan keseimbangn beraktifitas.
B. SARAN.
Mepelajari kebutuhan aktivitas akan membuat kita menjadi lebih tau pengertiannya
secara mendalam.Kita akan tahu bagaimana seharusnya seorang perawat memberi
pelayanan kesehatan dengan baik bagi kesembuhan kliennya,kita juga akan tahu dampak
positif dan negative dari pelayanan yang kita berikan ini terhadap diri kita.Semoga dengan
pembuatan makalah ini dapat bermanfaat yang akan menjadi informasi untuk kehidupan
kita sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2015. konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien.jakarta; selemba medika Hidayat,
Poter, A,& perry, A, G, ( 2015). buku ajar fundamental keperawatan kesehatan republic
Indonesia ; konsep, proses.