Anda di halaman 1dari 92

SONAL HYGIENE

Tujuan Pembelajaran
 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami :
1. Definisi Personal higiene
2. Macam-macam personal higiene
3. Tujuan personal higiene
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene
5. Dampak yg ditimbulkan pda masalah personal
higiene
6. Tanda-tanda personal higiene
7. Asuhan keperawatan pada personal higiene
Personal Hygiene
 Hygiene berasal dr bahasa Yunani yg berarti
sehat
 Personal berarti individu atau perseorangan

Perawatan diri atau kebersihan diri ( personal


hygiene ) adalah suatu tindakan utk
memelihara kebersihan & kesehatan
sesorg utk kesejahteraan fisik &
psikoklogis
I. Definisi Personal Higiene

 Suatu upaya untuk memelihara


kebersihan tubuh dari ujung rambut
sampai dengan ujung kaki (Potter &
Perry, 2005)

Dipengaruhi: kebudayaan,
sosial ekonomi, keluarga,
pendidikan, persepsi ttg kesehatan,
gaya hidup dan tingkat perkembangan.
Jenis Perawatan Diri ( PH )
berdasarkan :
Waktu pelaksanaan Tempat

 Dini hari *. Kulit


 Pagi hari * Rambut
 Siang hari * Mulut dan gigi
 Menjelang tidur * kuku dan kaki
II. Macam-macam Personal
Higiene
1. Perawatan kulit
kepala dan
rambut 5. Perawatan kuku
2. Perawatan mata kaki dan tangan
3. Perawatan 6. Perawatan
hidung genitalia
4. Perawatan 7. Perawatan kulit
telinga 8. Perawatan
tubuh secara
keseluruhan
III. Tujuan Personal Higiene

• Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

• Memelihara kebersihan diri seseorang

• Memperbaiki personal higiene yg kurang

• Pencegahan penyakit

• Meningkatkan percaya diri seseorang

• Menciptakan keindahan
IV.Faktor-faktor yg
mempengaruhi personal higiene

Kebiasaan
Citra tubuh Kondisi fisik
seseorang

Praktik sosial Budaya

Sosio
Pengetahuan
ekonomi
V.Dampak yg timbul pada masalah PH

1. Dampak fisik
• Ggn fisik yg sering terjadi: gangguan
integritas kulit
• Ggn membran mukosa mulut
• Infeksi mata dan telinga
• Ggn fisik pada kuku
2. Dampak psikososial
• Ggn kebutuhan rasa nyaman
• Kebutuhan dicintai dan mencintai
• Kebutuhan harga diri
• Aktualisasi diri
• Ggn interaksi sosial
VI.Tanda-tanda seseorang kurang
PH

 Penampilan dekil/kumal dan tidak rapih


 Badan bau
 Kuku panjang dan kotor
 Kadang tubuh dipenuhi penyakit kulit (jamur,

koreng, borok, dll


PERAWATAN KULIT
A. Anatomi Fisiologi Kulit
Struktur kulit terdiri dari
tiga lapisan yaitu :
1) Kulit ari (epidermis),
sebagai lapisan yg paling
luar,
2) Kulit jangat (dermis,
korium atau kutis).
3) Jaringan penyambung
di bawah kulit
(subkutanea, hipodermis
atau subkutis)
Ad1. EPIDERMIS
 Epidermis merpkan bagian kulit paling luar yg paling
menarik utk diperhatikan dlm perawatan kulit, karena
kosmetik dipakai pd bagian epidermis.
 Ketebalan epidermis berbeda-beda pd berbagai bgn

tubuh, yg paling tebal berukuran 1 mm pd telapak


tangan & telapak kaki,& yg paling tipis berukuran 0,1
milimeter terdpt pd kelopak mata, pipi, dahi & perut.
Pada epidermis dibedakan atas lima
lapisan kulit, yaitu :
1. Lapisan tanduk (stratumcorneum),
merupakan lapisan epidermis paling atas,
dan menutupi semua lapisan epiderma
lebih ke dalam.
2. Lapisan bening (stratum lucidum) disebut
juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah
lapisan tanduk, & dianggap sbg
penyambung lapisan tanduk dgn lapisan
berbutir.
3. Lapisan berbutir (stratum granulosum)
tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk
kumparan yg mengandung butir-butir dlm
protoplasmanya, berbutir kasa & berinti
mengkerut.
4. Lapisan bertaju (stratum spinosum)
disebut juga lapisan malphigi terdiri atas
sel-sel yg saling berhubungan dgn
perantaraan jembatan-jembatan
protoplasma berbentuk kubus.
5. Lapisan benih (stratum germinativum atau
stratum basale) merupakan lapisan terbawah
epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak
(silinder) dgn kedudukan tegak lurus
terhadap permukaan dermis.
Ad2. Kulit Jangat (dermis)
 Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf
perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar
keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak,
pembuluh-pembuluh darah & getah bening, & otot
penegak rambut (muskulus arektor pili).

 Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung


rambut, terus-menerus membelah dlm membentuk
batang rambut. Kelenjar palit yg menempel di saluran
kandung rambut, menghasilkan minyak yg mencapai
permukaan kulit melalui muara kandung rambut.
Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu
kelenjar
keringat dan kelenjar palit.

a. Kelenjar keringat,
Kelenjar keringat terdiri dari
fundus (bagian yang melingkar)
dan duet yaitu saluran
semacam pipa yang bermuara
pada permukaan kulit,
membentuk pori-pori keringat.
b. Kelenjar palit,
Kelenjar palit terletak pada
bagian atas kulit jangat
berdekatan dengan kandung
rambut terdiri dari gelembung-
gelembung kecil yang
bermuara ke dalam kandung
rambut (folikel).
ad3. Jaringan penyambung (jaringan
ikat) bawah kulit (hipodermis)
Lapisan ini terutama
mengandung jaringan
lemak, pembuluh darah &
limfe, saraf-saraf yg
berjalan sejajar dgn
permukaan kulit. Cabang-
cabangdr pembuluh-
pembuluh & saraf-saraf
menuju lapisan kulit jangat.
Jaringan ikat bawah kulit
berfungsi sebagai bantalan
atau penyangga benturan
bagi organ-organ tubuh
bgn dlm , membentuk
kontur tubuh dan sebagai
cadangan makanan.
Fungsi kulit :
1. Melindungi tubuh ( pelindung / proteksi ) dr masuknya
berbagai kuman atau trauma jaringan bgn dalam.
2. Mengatur keseimbangan suhu tubuh & membantu
produksi keringat serta penguapan
3. Sebagai alat peraba ( penerima rangsangan ) yg dpt
membantu tubuh menerima rangsangan dr luar
4. Sebagai alat ekskresi keringat melalui penguapan air ,
garam & nitrogen
5. Mengatur keseimbangan cairan & elektrolit yg bertugas
mencegah pengeluaran cairan tubuh secara berlebihan
6. Memproduksi & menyerap vitamin D
sebagai penghubung atau pemberi vit.D dari sinar ultraviolet
matahari
7. Penunjang penampilan
WARNA KULIT
Warna kulit terutama ditentukan oleh :
1. Oxyhemoglobin yang berwarna merah
2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna
merah kebiruan
3. Melanin yang berwarna coklat
4. Keratohyalin yang memberikan
penampakan opaque pada kulit, serta
5. Lapisan stratum corneum yang memiliki
warna putih kekuningan atau keabuabuan.
Faktor yg mempengaruhi kulit:
1. Umur : bayi sangat rawan terhdp masuknya kuman
atau trauma, sedangkan dewasa keutuhan kuli sdh
matang dpt melindungi dr kuman atau trauma
2. Jaringan kulit : perunahan & struktur kulit dpt
dipengaruhi oleh struktur jaringan. Jika jaringan kulit
rusak , maka terjadi perubahan pd struktur jaringan.
3. Kondisi/ keadaan lingkungan
Panas, nyeri akibat sentuhan & tekanan dll.
Dpt mempengaruhi keadaan kulit secara utuh.
PERAWATAN DIRI PD KULIT
 Kulit merpkan bgn tubuh yg melindungi tubuh dr
berbagai kuman atau trauma, sehingga perlu perawatan
yg cukup dlm mempertahankan fungsinya.
 Perawatan diri pada kulit dengan tindakan memandikan
B. Konsep Dasar Tindakan Kep.
Memandikan Klien
1. Pengertian
 Tindakan keperawatan yg dilakukan oleh
perawat ,mulai dr dada, perut, ekstremitas
atas, punggung & ekstremitas bawah utk
mempertahankan kebersihan tubuh klien yg tdk
mampu mandi secara mandiri atau tdk
memerlukan bantuan dr org lain menggunakan
air & sabun mandi.
2. Tujuan
1) Membersihkan kulit & menghilangkan bau
badan
2) Memberikan rasa nyaman
3) Merangsang peredaran darah kulit
4) Merilekskan otot
5) Mencegah infeksi kulit
6) Mendidik klien dlm kebersihan perseorangan
3. Indikasi
1) Dilakukan pd klien dlm keadaan yg lemah
2) Dilakukan pd klien dgn masalah pada kulit
4. Kontra indikasi
Klien yg keadaan umumnya tdk memungkinkan utk
mandi
5. Hal – hal yang hrs diperhatikan
3) Tindakan yg dpt menimbulkan rasa malu pd klien sebaiknya
dihindari & privasi klien hrs dipertahankan
4) Keadaan umum & kelainan pd tubuh klien , seperti luka atau
iritasi hrs diperhatikan selama memandikan.
5) Pakaian klien dilepaskan sesuai dgn urutan prosedur. Sebaiknya
hindari membuka seluruh pakaian klien secara langsung.
6) Waslap dibasahi secukupnya & tdk terlalu basah
7) Air hrs segera diganti jika kotor
8) Klien sebaiknya membersihkan sendiri area genital jika mampu,
sementara perawat hanya membantu
9) Jika klien dpt mandi sendiri , perawat hanya membantu
seperlunya.
C. Tindakan Memandikan
Klien
1. Pesiapan Klien
 Memberikan penjelasan pd klien tentang apa yg
akan terjadi selama prosedur serta maksud &
tujuan tindakan
 Jika klien sadar, anjurkan klien utk BAK terlebih
dahulu.
 Memposisikan klien sesuai kebutuhan
2. Persiapan Alat
 2 Waskom berisi air hangat
 2 Waslap
 Sabun
 2 Handuk
 1 Stel pakaian
 Selimut
 Underpad ganti
 Perlak
 Sarung tangan
 Troli
 Tempat tertutup pakaian kotor
 Pispot urinal
 Kapas cebok
 Bila perlu minyak telon dan perlak.
3. Persiapan Lingkungan
 Ruang hrs aman & nyaman
 Tutup pintu , jendela & kain gorden
 Gunakan sampiran jika diperlukan
4. Cara Kerja / Prosedur Pelaksanaan
 Cuci tangan
 Pindahkan selimut & bantal klien dr tempat tidur ,
Sisakan bantal yg diperlukan & pasang selimut
mandi.
 Berdiri di salah satu sisi klien ( kanan dr klien ).
 Bertahu klien bahwa pakaian bgn atas hrs dilepaskan,
kemudian tutupi area yang terbuka dgn selimut
mandi
 Pasang sarung tangan
 Klien dimandikan dgn urutan sbb :
o Mencuci muka
o Mencuci lengan
o Mencuci dada dan perut
o Mencuci punggung
o Mencuci kaki
o Mencuci lipat paha dan genetalia
. Mencuci muka
Langkah:
1. Bentangkan ferlak/handuk dibawah kepala
2. Bersihkan bgn mata klien hanya dgn menggunakan air.
Gunakan satu sisi washlap utk membersihkan satu mata.
3. Tanyakan apakah klien ingin memakai sabun atau tidak
4. Bersihkan bagian wajah, telinga & leher klien dgn
menggunakan waslap & keringkan dgn handuk
Mencuci lengan
Langkah:
 Turunkan selimut mandi
 Naikkan kedua tangan klien, letakkan handuk diatas

dada klien & lebarkan kesamping kiri & kanan


sehingga kedua tangan dpt diletakkan diatas handuk
 Basahi lengan klien dgn waslap air bersih dimulai dr

sisi yg terjahu dr perawat, kemudian sabuni dgn


waslap, dan bilas dgn air hangat hingga bersih &
keringkan. Jika telapak tangan klien kotor , cuci dgn air
bersih pd bengkok & keringkan dgn handuk. Lakukan
hal yg sama pd lengan disisi terdekat perawat
.Mencuci dada dan perut
Langkah:
1. Tanggalkan pakaian bawah klien & turunkan
selimut mandi sampai kearea pubis. Tutup
daerah genital.
2. Naikkan kedua tangan klien , angkat handuk
dan bentangkan handuk pd sisi klien.
3. Basahi ketiak, dada & perut klien dgn waslap,
sabuni, bilas & keringkan dgn handuk
4. Lakukan dr sisi yg terjauh dr perawat &
diteruskan pd sisi yg terdekat. Selanjutnya
tutup area genital dgn handuk lain.
.Mencuci punggung
Langkah:
1. Miringkan pasien kekiri

2. Bentangkan handuk dibawah punggung hingga


kebagian bokong
3. Basahi punggung hingga bokong , kemudian sabuni &
bilas lalu keringkan. Angkat handuk.
4. Miringkan klien kekanan & bentangkan handuk dibawah
punggung hingga bokong
5. Basahi punggung hingga bokong , sabuni , bilas lalu
keringkan
6. Telentangkan klien & kenakan pakaian bagian atas dgn
rapih. Sebelumnya ditaburi dgn talk secukupnya jika
klien menghendaki.
. Memcuci kaki
Langkah:
1. Keluarkan kaki klien disisi jauh perawat dr
bawah selimut mandi
2. Bentangkan handuk dibawah kaki & tekuk lutut
klien
3. Basahi kaki mulai dr pergelangan kaki hingga
pangkal paha , sabuni & bilas kemudian
keringkan. Basuh telapak kaki dgn air bersih
dlm baskom, kemudian keringkan.
4. Lakukan hal yg sama pd kaki disisi terdekat
perawat.
.Mencuci daerah lipat paha dan genetalia

Langkah:
1. Bentangkan handuk dibawah bokong
2. Bersihkan daerah lipatan paha & genetalia dgn cara
dibasahi,disabuni ( gunakan sabun khusus utk wanita
utk mencegah iritasi pd area genital kr pH biasanya
lebih tinggi dr pH genitalia ). Jika sabun khusus tdk
tersedia , genitalia cukup dibilas dgn air bersih dan
dikeringkan
3. Bantu klien menggunakan pakaian bagian bawah.
Angkat handuk
4. Ganti selimut mandi dgn selimut klien
5. Rapikan kembali bed & posisikan klien supaya nyaman
6. Bereskan alat, pakaian & alat tenun yg telah dipakai
atau kotor.
7. Cuci tangan
8. Dokumentasikan tindakan.
PERAWATAN RAMBUT
PERAWATAN RAMBUT
A. ANATOMI FISIOLOGI RAMBUT
• Merupakan filamen berkeratin yang tumbuh dari
epidermis
• Terbuat dari sel mati yang mengalami keratinisasi
• Helai rambut berasal dari penetrasi epidermis ke
dermis, yang disebut dengan folikel rambut
Anatomi rambut
 Secara anatomis rambut
terdiri atas : bgn batang
rambut, akar rambut,
sarung akar , folikel
rambut serta kelenjar
sebasea.
BAGIAN –BAGIAN RAMBUT

o Helai rambut berasal dari penetrasi


epidermis ke dermis, yang disebut
dengan folikel rambut
o Batang rambut sebagian besar
bersentuhan langsung dengan
permukaan kulit
o Ujung rambut yang terdapat di bawah
kulit disebut dengan akar rambut
o Akar rambut tertanam pada dermis
pada umbi rambut, dan terdapat
sebuah lapisan mitosis dari sel basal,
yaitu matriks rambut
o Umbi rambut mengelilingi papilla
rambut, yang terbuat dari jaringan
ikat dan mengandung kapiler darah
dan ujung saraf dari dermis

The Power of PowerPoint | thepopp.com 38


 t
Pertumbuhan RAMBUT
 Fase anagen, di mana sel membelah dengan cepat pada akar rambut,
mendorong batang rambut ke atas dan ke luar. Panjang fase ini diukur dalam
tahun, biasanya 2 hingga 7 tahun.

 Fase catagen hanya berlangsung 2 hingga 3 minggu, dan menandai transisi


dari pertumbuhan aktif folikel rambut.

 Fase telogen, folikel rambut diam dan tidak ada pertumbuhan baru terjadi.
Pada akhir fase ini, yang berlangsung sekitar 2 hingga 4 bulan, fase anagen
lain dimulai. Sel-sel basal dalam matriks rambut kemudian menghasilkan
folikel rambut baru, yang mendorong rambut tua keluar saat siklus
pertumbuhan berulang.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 39


 Fungsi Rambut
1. Mengendalikan suhu tubuh
2. Fungsi sensorik

Utk merasakan temperatur & merasakan sentuhan

3. Meningkatkan penampilan
4. Melindungi ( proteksi ) kulit dari gesekan
5. perubahan status kesehatan diri dpt teridentifikasi
Masalah/gangguan pd rambut
1. Kutu
2. Ketombe
3. Botak ( alopecia )
4. Radang pd kulit di rambut ( Seborrheic
dermatitis )
B. KONSEP DASAR TINDAKAN
PERAWATAN RAMBUT
( MENCUCI RAMBUT )
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Indikasi
5. Kontraindikasi
6. Hal- hal yang harus
diperhatikan
C. Konsep Tindakan Mencuci
Rambut
1. Persiapan
a. Alat
b. Pasien
c. Lingkungan
2. Prosedur Kerja dgn tahap
komunikasi terapeutik
PERAWATAN GIGI DAN MULUT
A. ANATOMI FISIOLOGI GIGI &
MULUT
 Gigi dan mulut adalah bgn
penting yg hrs
dipertahankan
kebersihannya. Jika tdk
berbagai kuman masuk
kedlm tubuh.
 Berbagai organ yg berada
dlm mulut seperti ;
orofaring , kelenjar parotid,
tonsil, uvula, kelenjar
sublingual, kelenjar
submandibularis & lidah.
BIBIR
Bibir ialah bagian dari rongga mulut yang tampak
dari luar, terdiri dari bibir atas dan bibir bawah.

Fungsi dari bibir antara lain:


1. Menjaga makanan dan minuman agar tidak sampai
tercecer keluar mulut.
2. Merasakan panas dan dinginnya makanan/minuman.
3. Membantu kita dalam berbicara.
4. Membentuk mimik dan kecantikan wajah.
GUSI
 Jaringan lunak disekitar mahkota gigi disebut gusi, gusi
termasuk alat penyangga gigi. Pada umumnya gusi
berwarna merah muda, akan tetapi ada pula gusi yang
berwarna kehitam-hitaman atau kecoklatcoklatan, ini
disebabkan karena adanya zat pigmen didalam gusi itu.

Fungsi gusi adalah untuk melindungi serat-serat halus


yang mengikat akar gigi kepada tulang rahang.
LIDAH
 Lidah terdiri dari otot-otot yang dilapisi oleh
selaput lendir. Otot-otot tersebut dapat
digerak-gerakkan.
 Fungsi utama lidah adalah

1) sebagai alat perasa serta pengecap


makanan, untuk menjilat,
2) Berbicara, ,
3) Membantu menelan.
GIGI
Anatomi & Fisiologi gigi
Bagian-bagian gigi :

a. Email Adalah bagian terluar dari gigi.


Gunanya melindungi bagianbagian dalam
gigi dari rangsangan panas dan dingin.
Email merupakan jaringan terkeras dari
seluruh tubuh kita.
b. Dentin Adalah bagian dalam sesudah
email yang berwarna lebih kuning dari
email. Disini terdapat ujung-ujung syaraf
yang berasal dari pulpa.
c. Pulpa Adalah tempat syaraf-syaraf,
pembuluh darah dan pembuluh getah
bening dari gigi yang memberi kehidupan
pada gigi.
d. Tulang rahang Adalah tempat
tertanamnya akar gigi, disebut tulang
alveolar.
e. Cementum Adalah bagian yang melapisi
seluruh permukaan akar gigi
f. Jaringan periodontal ( serat selubung
akar gigi ) Adalah serabut-serabut yang
menyelubungi akar gigi yang melekat
pada cementum dan alveolar. Gunanya
untuk menahan tekanan agar tidak
Penampang Gigi langsung mengenai tulang.
Macam- Macam Gigi
 Gigi Seri  Gigi Geraham
Makanan yang besar tidak Sebelum ditelan makanan
langsung dikunyah tetapi harus digiling / dihaluskan.
dipotong dulu hingga dapat
masuk ke rongga mulut. Makanan Fungsi dari gigi geraham
ini dipotong oleh gigi seri. Gigi adalah utk menggiling /
seri bentuknya seperti pahat. menghaluskan makanan. Gigi
 Gigi Taring geraham mempunyai
Beberapa makanan harus dicabik- permukaan yg berlekuk dan
cabik dulu sesudah dipotong, baru berbenjol-benjol.
setelah itu dikunyah. Fungsi dari
gigi taring untuk mencabik /
merobek makanan. Gigi Taring
bentuknya lancip seperti paku.
Gigi berfungsi untuk
a. Mengunyah Makanan. Makanan sebelum ditelan harus
dikunyah dahulu hal ini berguna untuk :
 Menghancurkan hingga lembut sehingga mudah ditelan.
 Membantu proses pencernaan dilambung dan usus, sehingga beban
lambung dan usus dalam mencerna makanan menjadi ringan.
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas.
c. Membentuk wajah menjadi harmonis.
d. Untuk kecantikan dan penampilan yang lebih baik.
Masalah / gangguan pd mulut &
gigi
1. Halitosis ; bau napas tdk sedapyg dpt disebabkan
oleh kuman atau lainnya.
2. Ginggivitis ; rdang pd daerah gusi
3. Karies ; radang pd gigi
4. Stomatitis ; radang pd daerah mukosa atau rongga
mulut
5. Peridontal desease ( gusi yang mudah berdarah &
bengkak )
6. Glostitis ; radang pd lidah
7. Chilosis ; bibir yg pecah
B. KONSEP DASAR TINDAKAN
PERAWATAN GIGI & MULUT
 Pengertian
 Tujuan
 Manfaat
 Indikasi
 Kontraindikasi
 Hal – hal yang hrs diperhatikan
C. KONSEP TINDAKAN KEPERWTAN
MENYIKAT GIGI
1.Persiapan
a. Alat
b. Pasien
c. Lingkungan
2. prosedur/cara kerja dgn tahapan
komunikasi terapeutik
2.1 fase prainteraksi
2.2 Fase Orientasi
2.3 Fase Kerja
2.4 Fase Termnasi
Cara menyikat gigi yang benar
PERAWATAN KUKU
• Adalah struktur khusus
epidermis yang ditemukan di
ujung jari tangan dan kaki
Tersusun atas keratinosit mati
KUKU :

yang padat
• Tubuh kuku terbentuk pada
dasar kuku, dan melindungi
ujung jari tangan dan kaki kita
Perawatan diri pd kuku & kaki
 Merpkan salah satu aspek penting, krn
berbagai kuman dpt msk kedlm tubuh
melalui kuku.
 secara anatomis kuku terdiri atas : dasar

kuku, badan kuku, dinding kuku, kantong


kuku
 Kondisi kuku yg normal : halus, tebal ±0,5

mm, transparan , dasar kuku berwarna


merah muda.
Masalah / gangguan pd kuku
1. Ingrown nail : kuku tangan yg tdk tumbuh &
dirasakan sakit pd daerah tersbt.
2. Paronychia : radang disekitar jaringan kuku
3. Ram,s horn nail : gangguan kuku yg
ditandai pertumbuhan yg lambat disertai
kerusakan dasar kuku atau infeksi.
4. Bau tdk sedap; merpkan reaksi
mikroorganis
B.KONSEP DASAR TINDAKAN
PERAWATAN KUKU
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Indikasi
e. Kontraindikasi
f. Hal – hal yang hrs diperhatikan
C. KONSEP TINDAKAN
PERAWATAN KUKU
1. Persiapan
a. Alat
b. Pasien
c. Lingkungan
2. Prosedur kerja
2.1. Fase Prainteraksi
2.2. Fase Orientasi
2.3. Fase Kerja
2.4. Fase Terminasi
PERAWATAN DIRI PD ALAT
GENITALIA
A. ANATOMI FISIOLOGI GENITALIA

REPRODUKSI PRIA REPRODUKSI WANITA


Perawatan diri pd alat genitalia
 Perawatan diri pd alat genitalia adalah
 pd alat genitalia wanita ; pd organ eksternal ( mons
veneris,labio mayora ( 2 lipatan besar yg membentuk
vulva ), labio minora ( 2 lipatan kecil di antara atas
labia mayora ), klitoris ( sebuah jaringan erektil
identik dgn penis ) , bgn yg terkait disekitarnya :
uretra , vagina , perineum dan anus
B. KONSEP DASAR TINDAKAN
PERAWATAN VULVA & PENIS .
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Indikasi
5. Kontraindikasi
6. Hal – hal yang hrs diperhatikan
C. KONSEP TINDAKAN PERAWATAN
VULVA & PENIS
1. Persiapan
a. Persiapan alat
b. Persiapan klien
c. Persiapan lingkungan
2. Prosedur/cara kerja
a. Perawatan Vulva/ vulva hygiene
b. Perawatan Penis/Penis
Hygiene.
VII. Asuhan Keperawatan pd PH
 Asuhan keperawatan yg diberikan pd
personal higyene dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan
 Proses keperawatan merpkan cara sistematis

yg dilakukan oleh perawat dgn klien dlm


menentukan kebutuhan askep dgn
melakukan 5 tahap yg berfokus pd klien
dan berorientasi pd tujuan
 Setiap tahap saling bergantungan dan
berhubungan.
Proses Keperawatan

Pengkajian

Diagnosa
Evaluasi
keperawatan

Intervensi &
Implementasi
Rasional
PENGKAJIAN

1. Perawatan diri pada kulit


• 1. Warna kulit : yg tdk normal : • 3. Tekstur Kulit
coklat ( tumor hipofisis), biru • Dpt dilalukan dgn
kemerahan ( polisitemia ), merah inspeksi & palpasi
( alergi dingin, hipertermia,
Abnormal : adalah
3. Tekstur Kulit
1. Warna Kulit

psikologis, alkohol atau inflamasi


2t

• 2. Kelembapan Kulit •
lokal), biri/sianosis pd kuku • Keadaan normal ; kulit pengelupasan atau sisik
( sianosis perifer akibat kecemasan pd jari tangan & kaki.
atau kedinginan ) , bibir, mulut, & agak kering • Perhatikan turgor yaitu
badan seluruhnya ( sianosis sentral • Patologis : kekeringan
akibat penurunan kapasitas drh dlm
kembalinya kulit seperti
pd daerah bibir. semula tanpa
membawa O2 ), kuning ( peny.hati, • Kekeringan
hemolisis sel darah merah,
pd bgn meninggalkan tanda
obstruksi sal.empedu, : pd sklera, tangan & genitalia : setelah dicubit .dlm
membran mukosa abdomen bila adanya dermatitis kontak keadaan norma;
pd telapak tangan, kaki, muka • Keadaan normal pd • Perhatikan juga ada
dampak konsumsi wortel atau membran mukosa :
kentang , bila pd kulit terbuka tidaknya edema & lesi
( bukan pd sklera atau membran
lembab, bila terjadi ( makula, nodul, tumor,
mukosa ( peny, ginjal kronis ) kekeringan : vesikula, bula dan
warna pucat pd kulit putih atau menunjukkan adanya pustula )
abu2 pd kulit hitam ( demam, syok, dehidrasi.
atau anemia. Kekurangan warna
secara umum - albinisme
PENGKAJIAN

2. Perawatan diri pada Rambut

Inspeksi :
 warna , struktur & susunan rambut, jenis rambut
( berminyak , kering atau kusam )
 Kaji pola pertumbuhan rambut ; cepat atau
lambat , sedikit, jumlah kerontokan
 kaji aspek perkembangan dan faktor yg
mempengaruhi perawatan rambut seperti pakai
minyak rambut, kemampuan menyisir,
frekwensi cuci rambut serta pemakaian sampho.
PENGKAJIAN

3. Perawatan diri pada Mulut & Gigi

 Inspeksi
 warna, keadaan permukaan serta kelengkapan gigi
 pd pipi dlm : adanya warna mukosa serta keadaan
permukaan
Pd gigi : warna gigi ( ada karang gigi/tdk ),
kelengkapan gigi, pertumbuhan , tekstur serta
kelembapan & kebersihan
 pd daerah lidah : warna , tekstur dan posisi lidah
PENGKAJIAN

4. Perawatan diri pd kuku & kaki

Penilaian tentang warna, bentuk, dan keadaan kuku


• 1. Inspeksi ; warna dasar kuku, ketebalan, bentuk kuku, tekstur & kondisi
jaringan sekitar kuku, sudut antara kuku dan dasar kuku adanya jari tabuh
( clubbing of the finger ) : ujung – ujung jari seperti tongkat genderang ( pd
peny. Jantung bawaaan, jantung kronik, PPOK & infeksi ) .
• 2. Palpasi dasar kuku
• kaji keadekuatan sirkulasi & pengisisan kapiler kuku. ( CRT = Capillary
Refill Time ) . Normal 2 detik. Jika CRT memanjang ( > 2 detik ) pd :
dehidrasi ( hipovolumia ), syok, hipotermia
• CRT pd BBL normal : 3 detik.
PENGKAJIAN

5. Perawatan diri pada alat genitalia


( Vulva Higiene & Penis Hygiene )

 Inspeksi ( perlu diperhatikan ):


 ada atau tdknya iritasi didaerah sekitarnya
 cairan yg keluar ( adanya perdarahan, mukus,
lokhea khusus warnanya ), kateterisasi
 luka jahitan pd pascapartum ( edema, kemerahan ,
cairan yg keluar, warnanya )serta kebersihannya.
1. PENGKAJIAN

Riwayat keperawatan Keluhan Utama Pemeriksaan fisik


• Pola kebersihan tubuh • Pasien merasa tidak • Rambut; warna, dll
• Perlengkapan nyaman dengan • Kepala,kutu,ketombe
personal higiene yg kebersihan diri • Mata
dipakai • Pasien mengatakan • Hidung
• Faktor-faktor yg tidak dapat • Mulut
mempengaruhi PH melakukan makan, • Gigi
mandi, dan eliminasi
secara mandiri • Telinga
• Pasien merasa rendah • Kulit
diri thd kondisi • Kuku tangan dan kaki
dirinya • Genitalia
• Tubuh secara umum
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri/kebersihan diri
(makan, mandi, berpakaian, eliminasi)
(NANDA, 2012 – 2014)
2. Gangguan integritas kulit (NANDA,
2015 – 2019)
3. Gangguan membran mukosa mulut
(NANDA, 2015 – 2019)
4. Resiko gangguan integritas kulit
(NANDA, 2015 – 2019)
Dx 1. Defisit perawatan diri/kebersihan diri
(makan, mandi, berpakaian, eliminasi)

 Kemungkinan berhubungan dengan:


◦ Kelemahan fisik
◦ Imobilisasi
◦ Penurunan kesadaran
◦ Kehilangan fungsi sensorik dan penglihatan
 Tujuan yang diharapkan:
◦ Kebersihan tubuh pasien terjamin
◦ Pasien merasa nyaman
◦ Keadaan rambut dan kulit bersih
◦ Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara
mandiri
Dx: Kurangnya perawatan diri/kebersihan diri ( mandi,
cuci rambut, berpakaian, eliminasi ( genitalia )

INTERVENSI RASIONAL
Kaji kemampuan klien dalam Menentukan bantuan yang akan
melakukan perawatan diri dilakukan oleh perawat
Kaji pola kebersihan diri klien: Jadwal kebiasaan klien yg sama
waktu, berapa x sehari, memungkinkan pasien dapat lebih
penggunaan sabun & shampoo cepat beradaptasi
Observasi keadaan kulit, Menentukan prioritas yg harus
rambut, mulut, mata, hidung, dilakukan dlm perawatan diri klien
dan kuku
Libatkan keluarga klien dalam Meningkatkan rasa nyaman klien
melakukan kebersihan diri
Lakukan perawatan rambut, Menjaga kebersihan dan
kulit, mulut dan kuku sesuai kenyamanan klien dan mengurangi
Lanjutan )
INTERVENSI RASIONAL

Bantu klien memenuhi Memenuhi kebutuhan aktifitas


kebutuhan sehari2: harian/ADL klien
makan, kebersihan diri,
berpakaian, dan eliminasi

Lakukan pendidikan Meningkatkan pengetahuan


kesehatan diri membuat klien lebih
 pentingnya kebersihan kooperatif.
diri
Pola kebersihan diri
 Cara kebersihan
Dx 2. Gangguan integritas kulit

 Kemungkinan berhubungan dengan:


◦ Bagian tubuh yg lama tertekan (dekubitus, ganggren)
◦ Imobilisasi : kelemahan fisik
◦ Terpapar zat kimia
◦ Pembedahan
◦ Trauma tajam atau tumpul ( kerusakanjaringan
tubuh ).
 Tujuan yang diharapkan:
◦ Keadaan kulit kembali utuh
◦ Luka tidak ada
◦ Perluasan luka tidak terjadi
◦ Infeksi tidak ada
Dx: Gangguan integritas kulit

INTERVENSI RASIONAL
Kaji penyebab ggn integiritas Untuk menentukan tindakan
kulit keperawatan yg tepat
Observasi keadaan kulit sekitar Dpt mengidentifikasi perkembangan
luka: warna, sensasi, dan suhu luka, perluasan/infeksi dan
vaskularisasi
Observasi & catat keadaan Mengetahui
luka: luka bersih, pus, dan perkembangan/perbaikan kondisi
granulasi luka serta jenis perawatan luka
Lakukan pemeriksaan TTV tiap Peningkatan TTV merupakan indikasi
4 jam adanya infeksi dari luka
Lakukan perawatan luka secara Menjaga kebersihan luka, mencegah
steril berkembangbiaknya mikroorganisme
lanjutan

INTERVENSI RASIONAL
Jaga kebersihan kulit Keadaan tubuh yg kotor
klien menjadi sumber MO shg
menimbulkan infeksi
Jaga kebersihan tempat Mencegah terjadinya infeksi
tidur klien ( laken ) nosokomial
Lakukan pijat pd kulit & Melancarkan sirkulasi darah,
lakukan perubahan posisi mencegah dekubitus.
setiap 2 jam
Dx 3. Gangguan membran mukosa
mulut
 Kemungkinan berhubungan dengan:
◦ Trauma oral, infeksi oral, stomatitis
◦ Pembatasan intake cairan
◦ Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan
leher
 Tujuan yang diharapkan:
◦ Keadaan mukosa mulut , lidah dlm keadaan utuh,
warna merah muda
◦ Keadaan mulut bersih
◦ Klien menyatakan rasa nyaman.
◦ Perluasan luka tidak terjadi
◦ Infeksi tidak ada
Dx: Gangguan membran mukosa mulut

INTERVENSI RASIONAL
Kaji pola kebersihan mulut Agar pasien dapat beradaptasi
pasien dengan keadaan dirinya, data dasar
dlm melakukan intervensi.
Kaji keadaan mulut pasien : Mulut yg kotor dapat mengganggu
stomatitis, bau mulut & kotor kenyamanan dan mengurangi nafsu
makan
Bantu pasien dalam melakukan Pasien mungkin tidak dapat
perawatan mulut melakukan sendiri perawatan mulut
Gunakan sikat gigi yg lembut Mencegah terjadinya trauma dan
perdarahan mukosa mulut
Bersihkan mulut dgn larutan merupakan larutan fisiologis shg
garam/ NaCl atau baking soda membantu melembabkan mukosa,
Lanjutan

INTERVENSI RASIONAL

Lakukan kebersihan Membersihkan kotoran &


mulut sesudah makan & mencegah karang gigi.
sebelum tidur

Lakukan program terapi Membantu penyembuhan


sesuai indikasi luka/infeksi.
Berikan penkes ttg Memberikan pemahaman dan
pentingnya menjaga motivasi pentingnya
kebersihan mulut kebersihan mulut pasien
Dx 4. Resiko gangguan integritas kulit

 Kemungkinan berhubungan dengan:


◦ Bagian tubuh yg lama tertekan( kerusakan kulit,
dekubitus, ganggraen )
◦ Kelemahan fisik
◦ Imobilisasi
◦ Penurunan kesadaran
 Tujuan yang diharapkan:
◦ Kulit pasien utuh
◦ Tidak terjadi luka dekubitus
◦ Kebersihan kulit pasien terjadi
◦ Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
Dx: Resiko gangguan integritas kulit

INTERVENSI RASIONAL

Kaji faktor resiko yg Mengidentifikasi faktor yg


menimbulkan ggn dapat menyebabkan ggn
integritas kulit, seperti integritas kulit shg dapat
kelemahan fisik, mencegah terjadinya luka
kelumpuhan
Kaji keadaan kulit yg Merupakan indikasi ggn
tertekan, spt: kemerahan, integritas kulit
suhu panas dan lecet

Kaji kembali pola Data dasar dlm melakukan


kebutuhan personal intervensi
Lanjutan

INTERVENSI RASIONAL

Jaga kebersihan kulit dan Tubuh yg kotot dapat


tubuh klien menimbulkan gatal  garuk 
lecet /luka
Ubah posisi setiap 2 jam Mencegah dekubitus
sekali
Lakukan massase dan Meningkatkan aliran darah,
fibrasi pada bagian tubuh menjaga vaskularisasi lebih
yg tertekan optimal
Jaga kebersihan tempat Laken yg kotor dapat
tidur menyebabkan dekubitus
Tindakan Keperawatan
1. Merawat kulit terutama pd klien berbaring lama ( daerah
tonjolan  cegah dekubitus )
2. Memandikan klien diatas tempat tidur
3. Cara merawat kulit, , rambut, mulut dan gigi
4. Cara vulva & Penis higiene

Penugasan utk praktek di Laboratorium


Dgn uraian bahasan :
 Pengertian, tujuan. Manfaat, indikasi, kontraindikasi , hal –
hal yang hrs diperhatikan
 Persiapan alat & bahan , pasien , lingkungan .
 Prosedur kerja
Mahasiswa dibagi beberapa kelompok

Anda mungkin juga menyukai