Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami :
1. Definisi Personal higiene
2. Macam-macam personal higiene
3. Tujuan personal higiene
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene
5. Dampak yg ditimbulkan pda masalah personal
higiene
6. Tanda-tanda personal higiene
7. Asuhan keperawatan pada personal higiene
Personal Hygiene
Hygiene berasal dr bahasa Yunani yg berarti
sehat
Personal berarti individu atau perseorangan
Dipengaruhi: kebudayaan,
sosial ekonomi, keluarga,
pendidikan, persepsi ttg kesehatan,
gaya hidup dan tingkat perkembangan.
Jenis Perawatan Diri ( PH )
berdasarkan :
Waktu pelaksanaan Tempat
• Pencegahan penyakit
• Menciptakan keindahan
IV.Faktor-faktor yg
mempengaruhi personal higiene
Kebiasaan
Citra tubuh Kondisi fisik
seseorang
Sosio
Pengetahuan
ekonomi
V.Dampak yg timbul pada masalah PH
1. Dampak fisik
• Ggn fisik yg sering terjadi: gangguan
integritas kulit
• Ggn membran mukosa mulut
• Infeksi mata dan telinga
• Ggn fisik pada kuku
2. Dampak psikososial
• Ggn kebutuhan rasa nyaman
• Kebutuhan dicintai dan mencintai
• Kebutuhan harga diri
• Aktualisasi diri
• Ggn interaksi sosial
VI.Tanda-tanda seseorang kurang
PH
a. Kelenjar keringat,
Kelenjar keringat terdiri dari
fundus (bagian yang melingkar)
dan duet yaitu saluran
semacam pipa yang bermuara
pada permukaan kulit,
membentuk pori-pori keringat.
b. Kelenjar palit,
Kelenjar palit terletak pada
bagian atas kulit jangat
berdekatan dengan kandung
rambut terdiri dari gelembung-
gelembung kecil yang
bermuara ke dalam kandung
rambut (folikel).
ad3. Jaringan penyambung (jaringan
ikat) bawah kulit (hipodermis)
Lapisan ini terutama
mengandung jaringan
lemak, pembuluh darah &
limfe, saraf-saraf yg
berjalan sejajar dgn
permukaan kulit. Cabang-
cabangdr pembuluh-
pembuluh & saraf-saraf
menuju lapisan kulit jangat.
Jaringan ikat bawah kulit
berfungsi sebagai bantalan
atau penyangga benturan
bagi organ-organ tubuh
bgn dlm , membentuk
kontur tubuh dan sebagai
cadangan makanan.
Fungsi kulit :
1. Melindungi tubuh ( pelindung / proteksi ) dr masuknya
berbagai kuman atau trauma jaringan bgn dalam.
2. Mengatur keseimbangan suhu tubuh & membantu
produksi keringat serta penguapan
3. Sebagai alat peraba ( penerima rangsangan ) yg dpt
membantu tubuh menerima rangsangan dr luar
4. Sebagai alat ekskresi keringat melalui penguapan air ,
garam & nitrogen
5. Mengatur keseimbangan cairan & elektrolit yg bertugas
mencegah pengeluaran cairan tubuh secara berlebihan
6. Memproduksi & menyerap vitamin D
sebagai penghubung atau pemberi vit.D dari sinar ultraviolet
matahari
7. Penunjang penampilan
WARNA KULIT
Warna kulit terutama ditentukan oleh :
1. Oxyhemoglobin yang berwarna merah
2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna
merah kebiruan
3. Melanin yang berwarna coklat
4. Keratohyalin yang memberikan
penampakan opaque pada kulit, serta
5. Lapisan stratum corneum yang memiliki
warna putih kekuningan atau keabuabuan.
Faktor yg mempengaruhi kulit:
1. Umur : bayi sangat rawan terhdp masuknya kuman
atau trauma, sedangkan dewasa keutuhan kuli sdh
matang dpt melindungi dr kuman atau trauma
2. Jaringan kulit : perunahan & struktur kulit dpt
dipengaruhi oleh struktur jaringan. Jika jaringan kulit
rusak , maka terjadi perubahan pd struktur jaringan.
3. Kondisi/ keadaan lingkungan
Panas, nyeri akibat sentuhan & tekanan dll.
Dpt mempengaruhi keadaan kulit secara utuh.
PERAWATAN DIRI PD KULIT
Kulit merpkan bgn tubuh yg melindungi tubuh dr
berbagai kuman atau trauma, sehingga perlu perawatan
yg cukup dlm mempertahankan fungsinya.
Perawatan diri pada kulit dengan tindakan memandikan
B. Konsep Dasar Tindakan Kep.
Memandikan Klien
1. Pengertian
Tindakan keperawatan yg dilakukan oleh
perawat ,mulai dr dada, perut, ekstremitas
atas, punggung & ekstremitas bawah utk
mempertahankan kebersihan tubuh klien yg tdk
mampu mandi secara mandiri atau tdk
memerlukan bantuan dr org lain menggunakan
air & sabun mandi.
2. Tujuan
1) Membersihkan kulit & menghilangkan bau
badan
2) Memberikan rasa nyaman
3) Merangsang peredaran darah kulit
4) Merilekskan otot
5) Mencegah infeksi kulit
6) Mendidik klien dlm kebersihan perseorangan
3. Indikasi
1) Dilakukan pd klien dlm keadaan yg lemah
2) Dilakukan pd klien dgn masalah pada kulit
4. Kontra indikasi
Klien yg keadaan umumnya tdk memungkinkan utk
mandi
5. Hal – hal yang hrs diperhatikan
3) Tindakan yg dpt menimbulkan rasa malu pd klien sebaiknya
dihindari & privasi klien hrs dipertahankan
4) Keadaan umum & kelainan pd tubuh klien , seperti luka atau
iritasi hrs diperhatikan selama memandikan.
5) Pakaian klien dilepaskan sesuai dgn urutan prosedur. Sebaiknya
hindari membuka seluruh pakaian klien secara langsung.
6) Waslap dibasahi secukupnya & tdk terlalu basah
7) Air hrs segera diganti jika kotor
8) Klien sebaiknya membersihkan sendiri area genital jika mampu,
sementara perawat hanya membantu
9) Jika klien dpt mandi sendiri , perawat hanya membantu
seperlunya.
C. Tindakan Memandikan
Klien
1. Pesiapan Klien
Memberikan penjelasan pd klien tentang apa yg
akan terjadi selama prosedur serta maksud &
tujuan tindakan
Jika klien sadar, anjurkan klien utk BAK terlebih
dahulu.
Memposisikan klien sesuai kebutuhan
2. Persiapan Alat
2 Waskom berisi air hangat
2 Waslap
Sabun
2 Handuk
1 Stel pakaian
Selimut
Underpad ganti
Perlak
Sarung tangan
Troli
Tempat tertutup pakaian kotor
Pispot urinal
Kapas cebok
Bila perlu minyak telon dan perlak.
3. Persiapan Lingkungan
Ruang hrs aman & nyaman
Tutup pintu , jendela & kain gorden
Gunakan sampiran jika diperlukan
4. Cara Kerja / Prosedur Pelaksanaan
Cuci tangan
Pindahkan selimut & bantal klien dr tempat tidur ,
Sisakan bantal yg diperlukan & pasang selimut
mandi.
Berdiri di salah satu sisi klien ( kanan dr klien ).
Bertahu klien bahwa pakaian bgn atas hrs dilepaskan,
kemudian tutupi area yang terbuka dgn selimut
mandi
Pasang sarung tangan
Klien dimandikan dgn urutan sbb :
o Mencuci muka
o Mencuci lengan
o Mencuci dada dan perut
o Mencuci punggung
o Mencuci kaki
o Mencuci lipat paha dan genetalia
. Mencuci muka
Langkah:
1. Bentangkan ferlak/handuk dibawah kepala
2. Bersihkan bgn mata klien hanya dgn menggunakan air.
Gunakan satu sisi washlap utk membersihkan satu mata.
3. Tanyakan apakah klien ingin memakai sabun atau tidak
4. Bersihkan bagian wajah, telinga & leher klien dgn
menggunakan waslap & keringkan dgn handuk
Mencuci lengan
Langkah:
Turunkan selimut mandi
Naikkan kedua tangan klien, letakkan handuk diatas
Langkah:
1. Bentangkan handuk dibawah bokong
2. Bersihkan daerah lipatan paha & genetalia dgn cara
dibasahi,disabuni ( gunakan sabun khusus utk wanita
utk mencegah iritasi pd area genital kr pH biasanya
lebih tinggi dr pH genitalia ). Jika sabun khusus tdk
tersedia , genitalia cukup dibilas dgn air bersih dan
dikeringkan
3. Bantu klien menggunakan pakaian bagian bawah.
Angkat handuk
4. Ganti selimut mandi dgn selimut klien
5. Rapikan kembali bed & posisikan klien supaya nyaman
6. Bereskan alat, pakaian & alat tenun yg telah dipakai
atau kotor.
7. Cuci tangan
8. Dokumentasikan tindakan.
PERAWATAN RAMBUT
PERAWATAN RAMBUT
A. ANATOMI FISIOLOGI RAMBUT
• Merupakan filamen berkeratin yang tumbuh dari
epidermis
• Terbuat dari sel mati yang mengalami keratinisasi
• Helai rambut berasal dari penetrasi epidermis ke
dermis, yang disebut dengan folikel rambut
Anatomi rambut
Secara anatomis rambut
terdiri atas : bgn batang
rambut, akar rambut,
sarung akar , folikel
rambut serta kelenjar
sebasea.
BAGIAN –BAGIAN RAMBUT
Fase telogen, folikel rambut diam dan tidak ada pertumbuhan baru terjadi.
Pada akhir fase ini, yang berlangsung sekitar 2 hingga 4 bulan, fase anagen
lain dimulai. Sel-sel basal dalam matriks rambut kemudian menghasilkan
folikel rambut baru, yang mendorong rambut tua keluar saat siklus
pertumbuhan berulang.
3. Meningkatkan penampilan
4. Melindungi ( proteksi ) kulit dari gesekan
5. perubahan status kesehatan diri dpt teridentifikasi
Masalah/gangguan pd rambut
1. Kutu
2. Ketombe
3. Botak ( alopecia )
4. Radang pd kulit di rambut ( Seborrheic
dermatitis )
B. KONSEP DASAR TINDAKAN
PERAWATAN RAMBUT
( MENCUCI RAMBUT )
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Manfaat
4. Indikasi
5. Kontraindikasi
6. Hal- hal yang harus
diperhatikan
C. Konsep Tindakan Mencuci
Rambut
1. Persiapan
a. Alat
b. Pasien
c. Lingkungan
2. Prosedur Kerja dgn tahap
komunikasi terapeutik
PERAWATAN GIGI DAN MULUT
A. ANATOMI FISIOLOGI GIGI &
MULUT
Gigi dan mulut adalah bgn
penting yg hrs
dipertahankan
kebersihannya. Jika tdk
berbagai kuman masuk
kedlm tubuh.
Berbagai organ yg berada
dlm mulut seperti ;
orofaring , kelenjar parotid,
tonsil, uvula, kelenjar
sublingual, kelenjar
submandibularis & lidah.
BIBIR
Bibir ialah bagian dari rongga mulut yang tampak
dari luar, terdiri dari bibir atas dan bibir bawah.
yang padat
• Tubuh kuku terbentuk pada
dasar kuku, dan melindungi
ujung jari tangan dan kaki kita
Perawatan diri pd kuku & kaki
Merpkan salah satu aspek penting, krn
berbagai kuman dpt msk kedlm tubuh
melalui kuku.
secara anatomis kuku terdiri atas : dasar
Pengkajian
Diagnosa
Evaluasi
keperawatan
Intervensi &
Implementasi
Rasional
PENGKAJIAN
• 2. Kelembapan Kulit •
lokal), biri/sianosis pd kuku • Keadaan normal ; kulit pengelupasan atau sisik
( sianosis perifer akibat kecemasan pd jari tangan & kaki.
atau kedinginan ) , bibir, mulut, & agak kering • Perhatikan turgor yaitu
badan seluruhnya ( sianosis sentral • Patologis : kekeringan
akibat penurunan kapasitas drh dlm
kembalinya kulit seperti
pd daerah bibir. semula tanpa
membawa O2 ), kuning ( peny.hati, • Kekeringan
hemolisis sel darah merah,
pd bgn meninggalkan tanda
obstruksi sal.empedu, : pd sklera, tangan & genitalia : setelah dicubit .dlm
membran mukosa abdomen bila adanya dermatitis kontak keadaan norma;
pd telapak tangan, kaki, muka • Keadaan normal pd • Perhatikan juga ada
dampak konsumsi wortel atau membran mukosa :
kentang , bila pd kulit terbuka tidaknya edema & lesi
( bukan pd sklera atau membran
lembab, bila terjadi ( makula, nodul, tumor,
mukosa ( peny, ginjal kronis ) kekeringan : vesikula, bula dan
warna pucat pd kulit putih atau menunjukkan adanya pustula )
abu2 pd kulit hitam ( demam, syok, dehidrasi.
atau anemia. Kekurangan warna
secara umum - albinisme
PENGKAJIAN
Inspeksi :
warna , struktur & susunan rambut, jenis rambut
( berminyak , kering atau kusam )
Kaji pola pertumbuhan rambut ; cepat atau
lambat , sedikit, jumlah kerontokan
kaji aspek perkembangan dan faktor yg
mempengaruhi perawatan rambut seperti pakai
minyak rambut, kemampuan menyisir,
frekwensi cuci rambut serta pemakaian sampho.
PENGKAJIAN
Inspeksi
warna, keadaan permukaan serta kelengkapan gigi
pd pipi dlm : adanya warna mukosa serta keadaan
permukaan
Pd gigi : warna gigi ( ada karang gigi/tdk ),
kelengkapan gigi, pertumbuhan , tekstur serta
kelembapan & kebersihan
pd daerah lidah : warna , tekstur dan posisi lidah
PENGKAJIAN
INTERVENSI RASIONAL
Kaji kemampuan klien dalam Menentukan bantuan yang akan
melakukan perawatan diri dilakukan oleh perawat
Kaji pola kebersihan diri klien: Jadwal kebiasaan klien yg sama
waktu, berapa x sehari, memungkinkan pasien dapat lebih
penggunaan sabun & shampoo cepat beradaptasi
Observasi keadaan kulit, Menentukan prioritas yg harus
rambut, mulut, mata, hidung, dilakukan dlm perawatan diri klien
dan kuku
Libatkan keluarga klien dalam Meningkatkan rasa nyaman klien
melakukan kebersihan diri
Lakukan perawatan rambut, Menjaga kebersihan dan
kulit, mulut dan kuku sesuai kenyamanan klien dan mengurangi
Lanjutan )
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
Kaji penyebab ggn integiritas Untuk menentukan tindakan
kulit keperawatan yg tepat
Observasi keadaan kulit sekitar Dpt mengidentifikasi perkembangan
luka: warna, sensasi, dan suhu luka, perluasan/infeksi dan
vaskularisasi
Observasi & catat keadaan Mengetahui
luka: luka bersih, pus, dan perkembangan/perbaikan kondisi
granulasi luka serta jenis perawatan luka
Lakukan pemeriksaan TTV tiap Peningkatan TTV merupakan indikasi
4 jam adanya infeksi dari luka
Lakukan perawatan luka secara Menjaga kebersihan luka, mencegah
steril berkembangbiaknya mikroorganisme
lanjutan
INTERVENSI RASIONAL
Jaga kebersihan kulit Keadaan tubuh yg kotor
klien menjadi sumber MO shg
menimbulkan infeksi
Jaga kebersihan tempat Mencegah terjadinya infeksi
tidur klien ( laken ) nosokomial
Lakukan pijat pd kulit & Melancarkan sirkulasi darah,
lakukan perubahan posisi mencegah dekubitus.
setiap 2 jam
Dx 3. Gangguan membran mukosa
mulut
Kemungkinan berhubungan dengan:
◦ Trauma oral, infeksi oral, stomatitis
◦ Pembatasan intake cairan
◦ Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan
leher
Tujuan yang diharapkan:
◦ Keadaan mukosa mulut , lidah dlm keadaan utuh,
warna merah muda
◦ Keadaan mulut bersih
◦ Klien menyatakan rasa nyaman.
◦ Perluasan luka tidak terjadi
◦ Infeksi tidak ada
Dx: Gangguan membran mukosa mulut
INTERVENSI RASIONAL
Kaji pola kebersihan mulut Agar pasien dapat beradaptasi
pasien dengan keadaan dirinya, data dasar
dlm melakukan intervensi.
Kaji keadaan mulut pasien : Mulut yg kotor dapat mengganggu
stomatitis, bau mulut & kotor kenyamanan dan mengurangi nafsu
makan
Bantu pasien dalam melakukan Pasien mungkin tidak dapat
perawatan mulut melakukan sendiri perawatan mulut
Gunakan sikat gigi yg lembut Mencegah terjadinya trauma dan
perdarahan mukosa mulut
Bersihkan mulut dgn larutan merupakan larutan fisiologis shg
garam/ NaCl atau baking soda membantu melembabkan mukosa,
Lanjutan
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL