Anda di halaman 1dari 5

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi SDN Kauman 2

Model Pembelajaran
No Sintaks / Langkah Pembelajaran Kasus di PPL Metode yang tepat
berdiferensiasi
1 Project Based 1. Penentuan proyek, penentuan Terdapat Small Group Discussion
Learning proyek dapat berupa tugas keberagaman
langsung atau dari keterampilan 1. Guru memberikan tes diagnostik
permasalahan-permaslahan yang menulis pada menulis cerita sederhana tentang
harus diselesaikan kelas II di “aktivitas sepulang sekolah”, untuk
2. Perancangan langkah-langkah SDN Kauman mengetahui tingkat keterampilan
penyelesaian proyek, menyusun 2, masih ada menulis peserta didik.
langkah-langkah kegiatan yang beberapa siswa 2. Guru mengelompokkan peserta didik
akan dalam penyelesaian tugas yang belum berdasarkan tingkat keterampilan
atau proyek mampu menulisnya (rendah, sedang, tinggi).
3. Penyusunan jadwal menulis cerita 3. Guru memberikan LK pada setiap
pelaksanaan proyek, meliputi sederhana. kelompok sesuai dengan tingkat
penyusunan jadwal sesuai keterampilan menulisnya.
langkah-langkah untuk 4. Guru memberikan pengarahan
menyelesaikan tugas atau proyek seperlunya terkait kegiatan menulis
yang telah ditentukan yang dilakukan setiap kelompok
sebelumnya • Pada kelompok dengan tingkat
4. Penyelesaian proyek, dengan keterampilan menulis yang
fasilitasi dan monitoring guru. rendah, peserta didik diminta
untuk menuliskan cerita
Sumber: Lilis Setiawan, Naniek sederhana berdasarkan gambar
Sulistya Wardani, Trifosa Intan ilustrasi yang terdapat pada LK
Permana. Peningkatan Kreativitas • Pada kelompok dengan tingkat
Siswa Pada Pembelajaran Tematik keterampilan menulis yang
Menggunakan Pendekatan Project sedang, peserta diminta untuk
Based Learning. Jurnal Basicedu. menuliskan cerita berdasarkan
kartu kata
2 Problem Based 1. Perencanaan, yang mecakup • Pada kelompok dengan tingkat
Learning beberapa hal seperti kemampuan menulis yang tinggi,
mempersiap-kan siswa untuk peserta didik diminta untuk
dapat berperanself- menuliskan cerita berantai
directedproblem solversyang 5. Peserta didik berdisukusi di dalam
dapat berkolaborasidengan kelompok, sedangkan guru berkeliling
pihak lain, menghadapkan siswa memberikan dorongan dan bantuan
pada suatu situasi yang dapat setiap anggota kelompok agar
mendorong merekauntuk mampu berpartisipasi aktif
menemukan 6. Setiap kelompok melaporkan hasil
masalahnya,danmeneliti hakikat diskusi di kelas
permasalahan yang dipersiap-kan 7. Guru memberikan ulasan terhadap
sambil mengajukan dugaan- laporan dari peserta didik
dugaan sertarencana
penyelesaian masalah
2. Penyelidikan, meliputi
kegiatan
mengeksplorasiberbagai cara
menjelaskan kejadian
sertaimplikasinya dan
mengumpulkan serta men-
distribusikan informasi
3. Penyajian hasil yaitu
menyajikan temuan-temuan
4. Tanyajawab/diskusi yang
meliputi kegiatan menguji
kelemahan dan keunggulan
solusi yang dihasilkan, dan
melakukan refleksi atas
efektivitas seluruh pendekatan
yang telah digunakan dalam
penyelesaian masalah
Sumber : Desi Indrawati, Wahyudi,
Novisita Ratu. 2014. Peningkatan
kemampuan pemecahan masalah
matematika melalui penerapan
problem based learning untuk siswa
kelas V SD

3 Small Group 1. Guru mengemukakan masalah


Discussion yang akan didiskusikan dan
memberikan pengarahan
seperlunya mengenai cara
pemecahannya
2. Dengan bimbingan guru peserta
didik membentuk kelompok
diskusi
3. Peserta didik berdisukusi di
dalam kelompok, sedangkan
guru berkeliling memberikan
dorongan dan bantuan setiap
anggota kelompok agar
berpartisipasi aktif
4. Kelompok melaporkan hasil
diskusi, ditanggapi oleh semua
peserta didik
5. Guru memberikan ulasan
terhadap laporan dari peserta
didik
6. Peserta didik mencatat hasil
diskusi

Sumber: Ari Christiani. Penerapan


Metode Small Group Discussion
dengan Model Kooperatif Learning
untuk Meningkatkan hasil belajar
siswa di SD. JPGSD Vol. 2 No 2
2014

4 Jigsaw Reading 1. Membagi peserta didik ke


dalam kelompok dengan
jumlah 3-4 anak
2. Menugaskan satu peserta
didik di setiap kelompok
3. Membagi pelajaran yang
akan dibahas ke dalam 4
bagian
4. Menugaskan tiap peserta
didik untuk mempelajari satu
bagian materi dan menguasai
materi tersebut
5. Memberi kesempatan peserta
didik untuk membaca cepat
6. Membentuk kelompok ahli
yang merupakan gabungan
dari peserta didik ahli
masing-masing kelompok
7. Setiap peserta didik dari
kelompok ahli ke kelompok
awal jigsaw mereka
8. Meminta masing-masing
peserta didik untuk
menyampaikan bagian yang
dipelajari kepada anggota
kelompoknya
9. Guru berkeliling dari satu
kelompok ke kelompok
lainnya
10. Pada akhir pembelajaran guru
memberi ujian atas materi
sesuai dengan bagian yang
telah dibagi

Sumber : Angga Putra. 2021.


Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw untuk
Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai