Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I

RANGKAIAN RC

Nama : Nazwa Salsabillah

NIM : 215090300111026

Kelompok : 03

Tgl. Praktikum : 06 April 2022

Nama Asisten : Sofi Gita Firnanda

LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM LAPORAN
ELEKTRONIKA DASAR I
RANGKAIAN AC

Tanggal Masuk Laporan : _____________________________________________________


Pukul : _____________________________________________________

Korektor Asisten

............................... Nama Asisten


CO Asisten

Nama Co Asisten Kelas

Catatan:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________________________

Tanggal Masuk Revisi : ______________________________________________________


Pukul : ______________________________________________________

Nilai Sementara Nilai Akhir


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Pada praktikum elektronika dasar dilakukan dengan tujuan yaitu dipahami
karakteristik ac rangkaian RLC dengan konfigurasi seri dan paralel. Selain itu, juga
dipahami karakteristik ac rangkaian RC dan RL dengan konfigurasi seri dan paralel.
1.2 DASAR TEORI
MINIMAL 2 HALAMAN DENGAN DAPUS 3 INGGRIS-1 INDO

BAB II
METODOLOGI
2.1 PERALATAN PERCOBAAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah software Remlabe,
software VLC 32 bit, adapun alat yang dikendalikan dari laboratorium, yaitu Voltmeter
AC, Amperemeter AC, signal generator, oscilloscope, dan rangkaian uji berupa
rangkaian DC, rangkaian RC, dan rangkaian RL serta komponen pada rangkaian uji
berupa 1 buah tahanan 1 kΩ 2 watt, 1 buah tahanan 10 kΩ 2 watt, 2 buah kapasitor 1 µF
50V, dan 2 buah Induktor 2.2 mH.
2.2 TATA LAKSANA PERCOBAAN
Proses login dilakukan dengan IP dan part yang dimasukkan ke fitur login aplikasi
dengan user berupa Student serta ID dan Password yang diberikan sesuai arahan asisten
praktikum. Untuk percobaan pertama, yaitu rangkaian RLC Seri dan Paralel. Rangkaian
uji voltmeter, amperemeter, dan signal generator dihidupkan. Keadaan saklar pada
rangkaian uji diatur hingga diperoleh rangkaian RLC seperti pada gambar 2.1a dibawah
ini, voltmeter dan amperemeter diatur pada mode AC. Coupling GND dipilih pada
channel 1 (CH1) oscilloscope dan diatur vertical position agar sinyal berada di tengah
layar, kemudian coupling AC dipilih dan diatur volt/div = 2 Volt/div dan time/div = 500
uS. CH1 oscilloscope dihubungkan ke titik A. Signal generator diatur agar menghasilkan
sinyal keluaran dengan bentuk gelombang sinus. Amplitudo diatur sebesar 5 V peak = 10 V
peak-to-peak dengan frekuensi 1 kHz dan offset DC 0 Volt. Bentuk sinyal tegangan V AD -
yang terlihat di oscilloscope disimpan. Dengan voltmeter, nilai RMS diukur dan dicatat
tegangan VAD, VAB, VBC, dan VCD. Arus I1 diukur dengan amperemeter diposisikan di I1.
Keadaan saklar diatur kembali pada rangkaian uji hingga diperoleh rangkaian RLC
paralel seperti pada gambar 2.1b di bawah ini, bentuk sinyal tegangan VAD dan VBD yang
terlihat di oscilloscope disimpan. Dengan voltmeter, nilai RMS diukur dan dicatat
tegangan VAD, VAB, dan, VBD. Arus I1, I2, I3, dan I4 diukur dengan amperemeter yang
diposisikan di titik-titik yang sesuai.

Gambar 2.1 Rangkaian RLC (a) Seri dan (b) Paralel


Untuk percobaan kedua, yaitu rangkaian RC seri dan paralel. Pertama, keadaan signal
generator dan oscilloscope dipastikan tidak diubah. Keadaan saklar diatur pada rangkaian
uji untuk diperoleh rangkaian RC seri seperti pada gambar 2.2a dibawah ini. Bentuk
sinyal VAD yang terlihat di oscilloscope disimpan. Dengan voltmeter, nilai RMS diukur
dan dicatat tegangan VAD, VAB, dan VBD. Arus I1 diukur dengan amperemeter diposisikan di
I1. Keadaan saklar diatur kembali pada rangkaian uji hingga diperoleh rangkaian RC
paralel seperti pada gambar 2.2b di bawah ini, bentuk sinyal tegangan VAD dan VBD yang
terlihat di oscilloscope disimpan. Dengan voltmeter, nilai RMS diukur dan dicatat
tegangan VAD, VAB, dan, VBD. Arus I1, I2, dan I3 diukur dengan amperemeter yang
diposisikan di titik-titik yang sesuai.

Gambar 2.2 Rangkaian RC (a) Seri dan (b) Paralel


Untuk percobaan ketiga, yaitu rangkaian RL seri dan paralel. Pertama, keadaan signal
generator dan oscilloscope dipastikan tidak diubah. Keadaan saklar diatur pada rangkaian
uji untuk diperoleh rangkaian RL seri seperti pada gambar 2.3a dibawah ini. Bentuk
sinyal VAD yang terlihat di oscilloscope disimpan. Dengan voltmeter, nilai RMS diukur
dan dicatat tegangan VAD, VAB, VBC , dan VCD. Arus I1 diukur dengan amperemeter
diposisikan di I1. Keadaan saklar diatur kembali pada rangkaian uji hingga diperoleh
rangkaian RL paralel seperti pada gambar 2.3b di bawah ini, bentuk sinyal tegangan VAD
dan VBD yang terlihat di oscilloscope disimpan. Dengan voltmeter, nilai RMS diukur dan
dicatat tegangan VAD, VAB, dan, VBD. Arus I1, I2, dan I4 diukur dengan amperemeter yang
diposisikan di titik-titik yang sesuai. Kemudian semua alat dimatikan.

Gambar 2.3 Rangkaian RC (a) Seri dan (b) Paralel

2.3 GAMBAR ALAT DAN RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 2.4 Tampilan Login to Server RemLab


Gambar 2.5 Tampilan Notifikasi Ketika Telah Login

Gambar x. Tampilan Menu Connections

Gambar x. Tampilan Menu Components

Gambar x. Tampilan Menu Power Supply


Gambar x. Tampilan Menu Signal Generator

Gambar x. Tampilan Menu Multimeter

Gambar x. Tampilan Menu Osiloskop


Gambar x. Tampilan Menu Power & Video Stream

Gambar x. Tampilan Video Stream

DAFTAR PUSTAKA
DIBERI HIGHLITED BERWARNA

LAMPIRAN
LAMPIRAN DASAR TEORI
FOTO RANGKAIAN PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai