Anda di halaman 1dari 3

Laporan Best Practice

Meningkatkan Sikap Proaktif Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran


Project Based Learning (PjBL).

Lokasi SD Santo Yoseph 1 Denpasar


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai Siswa memahami konsep perubahan bentuk energi
melalui kegiatan pembuatan produk sederhana
memakai bahan dan alat dalam kehidupan sehari-hari
dengan menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL).
Penulis Carolus I Made Priyasa

Tanggal 13 November 2023


Judul
Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Dalam Meningkatkan
Keaktifan Siswa Serta Kolaborasi Bersama Teman Dalam Kegiatan Pembelajaran.
Pendahuluan
Dalam mengatasi permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas guru perlu
melakukan model pembelajaran yang bervariasi. Dalam laporan ini, guru menggunakan
model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Tentu ada banyak hal yang akan
ditemui dalam pelaksanaan model pembelajarans ini. Pengalaman ini tentu akan menjadikan
pembelajaran tersendiri baik bagi guru dan juga siswa, agar ke depannya proses
pembelajaran dapat menarik minat siswa, dan tentunya lebih bervariasai.

Pembahasan
1. Situasi.

Latar belakang penyusunan laporan ini adalah siswa kurang aktif karena
pembelajaran kurang menarik. Kurangnya motivasi belajar siswa. Kurangnya
metode pembelajaran yang bervariasi guru sehingga membuat pembelajaran di
dalam kelas monoton, dan guru masih menjadi pusat pembelajaran. Laporan ini
dibuat agar menjadi pembelajaran bagi guru yang bersangkutan serta guru-guru yang
membaca laporan ini untuk menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi. Dengan memilih metode pembelajaran PjBL
diharapkan siswa dapat berpikir kritis dan menemukan solusi dari permasalahan
yang mereka hadapi berkaitan dengan materi yang mereka pelajari dengan membuat
produk dari bahan sederhana di kehidupan sehari-hari. Di sini peran guru diharapkan
mampu membuat rancangan pembelajaran, bahan dan media pembelajaran, LKPD
serta soal evaluasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

2. Tantangan

Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah :


1. Guru belum membiasakan siswa terlibat dalam kerja kelompok, sehingga
beberapa siswa masih belum fokus dalam penanaman materi.
2. Guru membutuhkan waktu untuk memberi pemahaman kepada siswa untuk tugas
yang diberikan sehingga beberapa siswa ada yang belum berhasil mengerjakan
produk yang dimaksud.

Di sini tentu peran guru sangat berpengaruh untuk membuat siswa lebih tertarik
dan semangat dalam bekerja kelompok. Dan juga peran siswa untuk memiliki
keberanian dalam melakukan tugas dengan rasa percaya diri, dan keberanian
untuk bertanya jika ada sesuatu hal yang belum mereka pahami.

3. Aksi

Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi, guru dapat melakukan kegiatan


wawancara dengan rekan guru sejawat, terlebih strategi dalam membentuk kelompok
diskusi dalam kelas yang efektif. Sehingga dengan menggunakan metode PjBL siswa
diharapkan dapat berpikir kritis dari permasalahan yang mereka hadapi dalam
kehidupan sehari-hari dan mampu mencari solusi dari kegiatan diskusi dengan
maksimal. Guru diharapkan mampu menyusun LKPD serta soal evaluasi yang sesuai
dengan kebutuhan siswa. Guru mempersiapkan bahan dan media pembelajaran yang
menarik, melibatkan seluruh siswa agar aktif dalam pembelajaran. Guru dapat
melibatkan siswa untuk menyediakan bahan dan media pembelajaran, untuk
menambah variasi media dan bahan pembelajaran. Teman guru paralel juga dapat
dilibatkan, karena materi yang diajarkan sama, sehingga dapat mencari solusi serta
bahan refrensi dalam pembelajaran, terutama dalam hal media dan bahan
pembelajaran. Guru melakukan persiapan pembelajaran dengan baik.

4. Refleksi

Dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan adalah siswa menjadi
lebih semangat dalam belajar. Siswa lebih antusias dalam mengerjakan tugas secara
berkelompok, namun beberapa siswa masih kurang aktif dalam bekerja kelompok,
karena masih cenderung kurang percaya diri dalam mengungkapkan informasi, ide
dan gagasannya dalam kelompok. Respon siswa atas langkah-langkah yang telah
dilakukan adalah berharap selalu diberikan kesempatan dalam kerja kelompok.
Siswa merasa senang karena disajikan media serta bahan pembelajaran yang lebih
bervariasi. Faktor yang menentukan keberhasilan dari langkah-langkah ini adalah
penyusunan rencana pembelajaran yang terstruktur oleh guru, dan motivasi siswa
untuk lebih percaya diri dalam aktif bertanya dalam kegiatan pembelajaran tanpa ada
rasa takut mengungkapkan ide serta gagasannya dalam kerja kelompok. Tentu faktor
yang berpengaruh adalah motivasi guru di sekolah dan orang tua siswa di rumah.
Melakukan interaksi antara guru dan siswa dengan baik.
Kesimpulan
Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) efektif dilakukan dalam pembelajaran
di kelas. Namun guru harus dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi, dan
mengaplikasikannya melalui kegiatan aksi dan juga tindak lanjut, agar terciptanya kegiatan
pembelajaran yang menarik bagi siswa. Laporan ini diharapkan dapat menjadi
pembelajaran bagi guru yang bersangkutan agar di kemudian hari mampu memberikan
yang terbaik bagi peserta didik dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai