Anda di halaman 1dari 5

Raisa Pasca Ramadhan P

10521021
3A
Keperawatan Jiwa

1. Seorang laki-laki dewasa usia 25 tahun di bawa keluarganya ke unit gawat darurat Rumah sakit
Jiwa karena membakar rumahnya sendiri. Menurut keluarga pasien sering mengamuk dan
mengancam kedua orang tuanya. Apakah diagnose keperawatan yang tepat untuk pasien di
atas?

Jawaban : b. Perilaku kekerasan


Pembahasan : karena pada kasus diatas dikatakan bahwa klien “ membakar rumahnya “ sendiri
dan sering mengamuk serta“ mengancam “ kedua orang tua nya. Dimana dalam narasi tersebut
ada ceritakan ada tindakan yang mengancam dan beresiko melukai orang lain, maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa diagnose yang cocok untuk kasus diatas adalah perilaku kekerasan.

2. Seorang perempuan remaja usia 18 tahun di bawa keluarganya ke unit gawat


darurat Rumah sakit Jiwa karenasering ngamuk-ngamuk. Menurut keluarga
pasien kejadian seperti itu terjadi karena setelah diputuskan oleh pacarnya.
Pada saat dikaji nada suara keras, penampilan seperti mau mengancam, sering
menyombongkan diri, mata melotot dan telapak tangan dikepalkan. dari kasus
tersebut, klien berada dalam tahap

Jawaban : d. agresif
Pembahasan : karena dalam narasi dijelaskan bahwa kondisi klien saat dikaji
nada suara keras, penampilan seperti mau mengancam, sering
menyombongkan diri, mata melotot dan telapak tangan dikepalkan. Dimana
bisa lihat dari definisi tahap agresif adalah tindakan dekstruktif terhadap
lingkungan yang masih terkontrol ( memperlihatkan permusuhan, keras, dan
menuntut, mendekati orang lain dengan memberi ancaman, melulai dari
tingkat yang ringan sampai tingkat yang kuat dan merusak ).

3. Seorang laki-laki remaja usia 17 tahun di bawa keluarganya ke unit gawat


darurat Rumah sakit Jiwa karena sering ngamuk-ngamuk. Menurut keluarga
pasien kejadian seperti itu terjadi setelah tidak lulus ujian nasional. Kalau
marah seringkali kali sukia menyalahkan orang tuanya dengan alasan karena
tidak dibelikan motor oleh orang tuanya. Mekanisme koping yang diapaki oleh
klien tersebut adalah

Jawaban : e. displacement
Pembahasan: pada kasus dapat disimpulkan bahwa klien marah karena tidak lulus ujian nasional
namun klien malah menyalahkn orang tuanya dengan alasan tidak dibelikan motor, koping yang
cocok pada kasis tersebut adalah displacement, displacement adalah upaya mengatasi maslaah
psikologis dengan melalkukan pemindahan tingkah laku kepada objek lain, sama seperti yang
dilakukan klien yang memindah kan emosi kepada orang tua nya. Atau bisa disebuy klien
melampiaskan amarah nya kepada orang tuanya.

4. Seorang perempuan usia 25 tahun di bawa keluarganya ke unit gawat darurat


Rumah sakit Jiwa karena sering ngamuk-ngamuk. Menurut keluarga pasien
kejadian seperti itu terjadi karena setelah di ceraikan oleh suaminya. Pada saat
dikaji nada suara keras, penampilan seperti mau mengancam, sering
menyombongkan diri, mata melotot dan telapak tangan dikepalkan. dari kasus
tersebut, neurotransmitter yang mempengaruhinya adalah
Jawaban : e. norepineprin, adrenalin dan asetilkolin
Pemabahasan : Pada Kasus diatas dijelaskan bahwa kondisi klien marah , sering
mengamuk dan ketika dikaji nada suara keras, penampilan seperti mau
mengancam, sering menyombongkan diri, mata melotot dan telapak tangan
dikepalkan, dari kasus tersebut dapat disimpulkan jawaban nya adalah e
karena jawaban selain e terdapat hormon dopamine dimana hormon
dopamine adalah hormon pemberi rasa kebahagiaan, sudah tentu dari
pendeskripsian klien tidak ditemukan hormon tersebut yang sesuai pada
kasus.
5. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, masuk rumah sakit jiwa karena mengamuk,
menghancurkan barang-barang, dan memukul adik perempuannya. Klien
mempunyai alasan karena adiknya adalah adik yang tidak penurut. Klien telah
di rawat selama satu minggu, keadaan klien saat ini masih sering murung dan
marah-marah bila merasa tersinggung dengan temannya. Apakah intervensi
keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
Jawaban: a. Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik.
Pemabahasan: karena pada kasus dikatakan bahwa klien sering mengamuk
dan menghancurkan barang serta memukul adiknya, berarti intervensi yang
harus dilakukan oleh perawat jiwa di rumah sakit jiwa adalah melatih atau
mengontrol perilaku kekerasan secara fisik.
6. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang akut RSJ karena sering
ngamuk-ngamuk. Saat ini perawat sedang melakukan tindakan keperawatan
pada klien untuk SP2. Perawat sudah mengajarkan cara marah asertif dengan
memukul bantal dank lien mampu melakukannya dengan baik.
Jawaban : b. Memberikan reinforcement positif
Pembahasan: yaitu dimana sebaiknya perawat diruang akut RSJ, memberikan
reinforcement positif terhadap pasien nya yang telah mampu mengikuti
arahan perawat yang mengajarkan ia cara marah asertif dan klien mampu
mengikuti sebagai tanda apresiasi kepada pasien dan menjadi stimulus agar
klien kedepannya akan melakukan hal yang sama lagi ketika marah.
7. Seorang laki-laki remaja usia 17 tahun sudah di rawat di Rumah sakit
Jiwa selama seminggu karena sering ngamuk-ngamuk. Perawat
sudah melakukan intevensi sampai SP 4. Keesokan harinya perawat melakukan
komter lagi sesuai dengan kontrak yang sudah dibuat setelah mengevaluasi
kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya yang harus dilakukan perawat
adalah
Jawaban : d.cara minum obat yang baik dan benar
Pembahasan: Sesuai dengan kasus yang tertera dimana intervensi telah dilakukan
sampai S4, intervensi yang selanjutnya dilakukan adalah mengedukasi pasien cara
minum obat yang baik dan benar sesuai langkah SP.
8. seorang laki-laki dewasa di bawa ke UGD RSJ dengan kondisi kedua tangan
dan kakinya di ikat, muka merah, banyak keringat, pakaian kotor, saat didekati
klien meronta-ronta dan berteiak minta dilepaskan, meludahi setiap orang
yang mendekatinnya, sesekali tertawa tanpa stimulus. apakah rencana
tindakan keperawatan yang tepat pada pasien ?
Jawaban : a. ajarkan teknik relaksai nafas dalam
Pembahasan: Pada kasus diceritakan bahwa klien datang ke UGD RSJ dengan
kondisi tangan kaki diikat, klien kotor, meronta ronta dan meludahi orang yang
mendekatinya. Rencana keperawatan yang tepat untuk dilakukan pertama kali
pada kondisi tersebut adalah mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam agar
pasien tendang dan kondusif, setelah pasien kondusif bisa dilakukan intervensi
lainnya.
9. Seorang perempuan dewasa 30 tahun dirawat di ruang intermediate RSJ sejak
2 hari yang lalu. menurut keluarga klien dirawat dengan marah-marah,suka
memukul suami dan anaknya dan tertawa tanpa sebab, bicara sendiri, saat
berinteraksi dengan perawat bicara singkat, sering menghindari kontak mata,
sesekali menoleh dan tersenyum. Apakah yang anda akan tanyakan dalam
pengkajian lanjutan untuk mengidentifikasi masalah tersebut ?
Jawaban: a. Alasan Klien marah
Pembahasan: untuk mengetahui lebih lanjut kondisi pasien , intervensi yang
dilakukan atau hal yang ditanya adalah alasan klien marah, karena disitu
dijelaskan bahwa klien dirawat karena marah marah dan suka memukul suami
juga anaknya. Maka sebagai perawat hal yang perlu kita ketahui adalah alasan
kenapa klien tersebut bisa marah
10.Seorang klien laki-laki berusia 20 tahun, di rawat di RSJ sejak 2 hari yang
lalu. Pasien sering marah-marah tanpa alasan. Perawat sedang melakukan
komunikasi terapeutik untuk melaksanakan SP 1, pada fase kerja tiba-tiba
klien marah-marah dan tidak mau diajak komunikasi lagi. Apa yang akan anda
lakukan?
Jawaban: c. Membuat kontrak kembali untuk pertemuan berikitnya
Pembahasan: Karena pengkajian belum tuntas, maka harus dilakukan pengkajian
kembali caranya dengan membuat kontrak kembali untuk pertemuan berikitnnya
11.Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di RSJ sudah 7 hari dengan diagnosa
resiko perilaku kekerasan. Keluhan pasien saat ini merasa bosan dirawat dan
mau cepat pulang ingin bertemu dengan istri dan anaknya. apakah yang akan
saudara katakan pada klien tersebut?
Jawaban : d. Kondisi emosi bapak masih belum stabil, jadi bapak harus dirawat
disini dulu
Pembahasan: Pada Kalimat jawaban tersebut dijelaskan alasan mengapa
pasien masih harus dirawat dengan kata kata yang baik, “ kondisi emosi bapak
belum stabil “ yang dikhawatirkan akan melakukan kekerasan kembali kepada
keluarganya.
12.Seorang wanita berusia 22 tahun, di rawat di RSJ sejak 2 hari yang lalu. Pasien
sering marah-marahtanpa alasan. Saat pasien dilakukan komunikasi terapetik
pada fase interaksi tiba-tiba meninggalkan perawat. Apa yang paling tepat
dilakukan oleh perawat?
Jawaban: a. perawat bersikap tenang
Pembahasan : Sebaiknya perawat bersikap tenang terlebih dahulu agar tidak
terbawa emosi, lalu setelah itu menenangkan pasien dan melakukan interaksi
lanjutan
13. Seorang perempuan berusia 28 tahun, masuk rumah sakit jiwa karena mencoba
untuk bunuh diri. Klien merasa malu dengan dirinya karena sudah di vonis
menderita HIV. Selain itu juga klien ditinggal sama suaminya dan tidak pernah
menafkahi anaknya sementara klien mempunyai 4 orang anak. Jenis bunuh diri
yang di alami sama klien tersebut adalah
Jawaban: b. egoistic
Pembahasan: dimana klien mengalami putus asa karena kecewa dengan kehidupan
14.Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di RSJ sudah 3 hari dengan riwayat
mau bunuh diri. Selama melakukan pengkajian klien berkata ” Suster rasanya
saya ingin mati saja saya sudah tidak berguna lagi hidup di dunia ini. Apa yang
akan saudara katakan pada klien tersebut?
Jawaban : d. Bapak tidak boleh berbicara seperti itu, sebenarnya bapak masih
dapat berguna buat orang lain

15 Seorang laki-laki remaja usia 18 tahun di bawa keluarganya ke unit gawat


darurat Rumah sakit Jiwa karena di rumah pernah mencoba untuk bunuh diri.
Menurut keluarga pasien kejadian seperti itu terjadi karena setelah diputuskan oleh
pacarnya. Tindakan apa yang harus dilakukan oleh perawat?
Jawaban : c, Dorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri

Anda mungkin juga menyukai