BAB IV
A. Hasil Penelitian
Wosi Dalam, untuk menjelaskan maksud penelitian yang akan dilaksanakan yaitu
penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada
dilakukan tes awal sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Tes awal dilakukan
dengan tujuan untuk dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
dengan penggunaan metode ceramah terlihat bahwa siswa yang memiliki interval
nilai 90-100 tidak ada, siswa yang memiliki interval nilai 76-89 adalah 2 orang
interval nilai 60-75 adalah 7 orang atau dengan presentase 23% mendapat
kualifikasi cukup, siswa yang memiliki interval nilai 46-59 adalah 11 orang atau
dengan presentase 36% mendapat kualifikasi kurang, dan siswa yang memiliki
interval nilai <45 adalah 10 orang atau dengan presentase 34% mendapat
90-100 adalah 4 orang atau dengan presentase 14% mendapat kualifikasi sangat
baik, siswa yang memiliki interval nilai 76-89 adalah 6 orang atau dengan
presentase 20% mendapat kualifikasi baik, siswa yang memiliki interval nilai 60-
75 adalah 5 orang atau dengan presentase 16% mendapat kualifikasi cukup, siswa
yang memiliki interval nilai 46-59 adalah 10 orang atau dengan presentase 34%
mendapat kualifikasi kurang, dan siswa yang memiliki interval nilai <45 adalah 5
Tes akhir dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui apakah siswa
mampu dalam menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan indikator pada
pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Hasil tes akhir dapat dilihat pada tabel
4.3 berikut.
25
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, untuk hasil post tes (tes akhir) Siklus I
bahwa siswa yang memiliki interval nilai 90-100 adalah 6 orang atau dengan
presentase 20% mendapat kualifikasi sangat baik, siswa yang memiliki interval
nilai 76-89 adalah 7 orang atau dengan presentase 23% mendapat kualifikasi baik,
siswa yang memiliki interval nilai 60-75 adalah 6 orang atau dengan presentase
20% mendapat kualifikasi cukup, siswa yang memiliki interval nilai 46-59 adalah
8 orang atau dengan presentase 27% mendapat kualifikasi kurang, dan siswa yang
memiliki interval nilai <45 adalah 3 orang atau dengan presentase 10% mendapat
Sedangkan untuk hasil post tes (tes akhir) Siklus II menunjukan bahwa
memiliki interval nilai 90-100 adalah 8 orang atau dengan presentase 27%
mendapat kualifikasi sangat baik, siswa yang memiliki interval nilai 76-89 adalah
12 orang atau dengan presentase 40% mendapat kualifikasi baik, siswa yang
memiliki interval nilai 60-75 adalah 8 orang atau dengan presentase 27%
26
mendapat kualifikasi cukup, siswa yang memiliki interval nilai 46-59 adalah 2
orang atau dengan presentase 6% mendapat kualifikasi kurang, dan siswa yang
memiliki interval nilai <45 tidak ada atau dengan presentase 0%.
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, untuk penilaian hasil afektif pada Siklus I
menunjukan bahwa siswa yang memiliki interval nilai 90-100 tidak ada atau
dengan presentasi 0%, siswa yang memiliki interval nilai 76-89 adalah 8 orang
atau dengan presentase 26% mendapat kualifikasi baik, siswa yang memiliki
interval nilai 60-75 adalah 10 orang atau dengan presentase 34% mendapat
kualifikasi cukup, siswa yang memiliki interval nilai 46-59 adalah 6 orang atau
dengan presentase 20% mendapat kualifikasi kurang, dan siswa yang memiliki
interval nilai <45 adalah 6 orang atau dengan presentase 20% mendapat
memiliki interval nilai 90-100 tidak ada atau dengan presentase 0%, siswa yang
27
memiliki interval nilai 76-89 adalah 12 orang atau dengan presentase 40%
mendapat kualifikasi baik, siswa yang memiliki interval nilai 60-75 adalah 14
orang atau dengan presentase 46% mendapat kualifikasi cukup, siswa yang
memiliki interval nilai 46-59 tidak ada atau dengan presentase 0%, dan siswa yang
memiliki interval nilai <45 adalah 4 orang atau dengan presentase 14%.
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, untuk penilaian hasil psikomotor pada Siklus
I menunjukan bahwa siswa yang memiliki interval nilai 90-100 tidak ada atau
dengan presentasi 0%, siswa yang memiliki interval nilai 76-89 tidak ada atau
dengan presentase 0%, siswa yang memiliki interval nilai 60-75 adalah 16 orang
atau dengan presentase 54% mendapat kualifikasi cukup, siswa yang memiliki
interval nilai 46-59 adalah 10 orang atau dengan presentase 33% mendapat
kualifikasi kurang, dan siswa yang memiliki interval nilai <45 adalah 4 orang atau
bahwa siswa yang memiliki interval nilai 90-100 tidak ada atau dengan presentasi
0%, siswa yang memiliki interval nilai 76-89 tidak ada atau dengan presentase
28
0%, siswa yang memiliki interval nilai 60-75 adalah 20 orang atau dengan
presentase 67% mendapat kualifikasi cukup, siswa yang memiliki interval nilai
46-59 adalah 7 orang atau dengan presentase 23% mendapat kualifikasi kurang,
dan siswa yang memiliki interval nilai <45 adalah 3 orang atau dengan presentase
B. Pembahasan
dan bermain. Quantum Learning juga menyertakan kesadaran bahwa belajar itu
bukan hanya soal apa yang dipelajari, melainkan juga mengapa dan bagaimana
Learning merupakan salah satu model yang menyangkut keterampilan guru dalam
juga mampu untuk dapat menciptakan suasana pada pembelajaran yang efektif,
Quantum Learning dapat dijelaskan berdasarkan hasil tes akhir pada Siklus I dan
Siklus II, yaitu mengalami peningkatan kearah yang lebih baik. Hasil tes akhir
29
Dari hasil tes akhir Siklus II, menunjukan bahwa ada peningkatan dari
lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran serta banyak siswa yang
sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik serta hasil yang diperoleh
siswapun memuaskan.