A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif;
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara andiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery, peserta didik
dapat mendeskripsikan pengertian ketenagakerjaan, pengertian angkatan kerja, pengertian bukan
angkatan kerja, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah, pengertian pengangguran,
pengertian tingkat pengangguran, jenis pengangguran, serta dampak pengangguran
D. Materi Pembelajaran:
❖ Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, dan angkatan kerja
❖ upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
E. Metode Pembelajaran :
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific).
Model Pembelajaran : problem base learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
F. Media, Alat :
Media : Internet
Alat : Laptop/ HP, LCD, dan papan tulis
G. Sumber Belajar
- Hakim Lutfi Muhammad , Astuti Dwi sari Buku siswa Ekonomi Kelas XI untuk SMA/MA
peminatan ilmu-ilmu Sosial, Surakarta 2016 Mediatama
- Alam S. Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI. 2014. Jakarta : PT. Gelora aksara pratama.
- Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendekatan Scientific dengan model pembelajaran problem base learning (PBL)
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
Menyajikan laporan temuan hasil analisis penyebab pengangguran dan upaya Pengamatan dan
peningkatan kualitas tenaga kerja unjuk kerja
a. Penduduk, adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia
selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi
bertujuan untuk menetap.
Penduduk usia kerja, adalah mereka yang berdasarkan golongan umurnya sudah bisa
diharapkan untuk mampu bekerja. Indonesia menggunakan batas bawah usia kerja (economically
active population) 15 tahun (meskipun dalam survei dikumpulkan informasi mulai dari usia 10
tahun) dan tanpa batas atas usia kerja. Jadi penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15
tahun dan lebih.
b. Angkatan kerja, adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, atau punya
pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan. Termasuk juga ke dalam
angkatan kerja adalah mereka yang sedang mempersiapkan suatu usaha, sudah mempunyai
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja atau mereka yang tidak mencari pekerjaan dengan alasan
tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Konsep angkatan kerja merujuk pada kegiatan utama
yang dilakukan oleh penduduk usia kerja selama periode tertentu. Golongan angkatan kerja ini
disebut juga penduduk yang aktif secara ekonomi (economically active population).
Penduduk bukan angkatan kerja, adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang tidak
termasuk angkatan kerja. Golongan ini secara ekonomi memang tidak aktif dan disebut
noneconomically active population. Kegiatan mereka mencakup sekolah, mengurus rumah
tangga atau melakukan kegiatan lainnya.
c. Kesempatan kerja diartikan sebagai jumlah lapangan perkerjaan yang sudah ditempati
(employment) dan masih lowong (vacancy). Pada dasarnya, kesempatan kerja adalah
permasalahan setiap negara, baik negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Namun,
intensitas permasalahannya bagi setiap negara tidaklah sama. Apalagi jika dilihat pada kondisi
perekonomian Indonesia dalam tiga tahun terakhir yang mengalami krisis.
Kesempatan kerja : suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja dan diisi
oleh pencari kerja.
Jumlah lapangan kerja sangat bergantung pada besarnya tabungan nasional yang diinvestasikan.
d. Bekerja, adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan paling sedikit 1 (satu) jam secara tidak
terputus selama seminggu yang lalu. Kegiatan bekerja ini mencakup, baik yang sedang bekerja
maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara tidak bekerja,
misalnya karena cuti, sakit dan sejenisnya.
Tenaga kerja adalah bagian dari penduduk dalam usia kerja, baik yang bekerja
maupun aktif mencari kerja yang masih ingin dan mampu melakukan pekerjaan.
Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat (usia 15 -65 tahun)
e. Pengangguran adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, bersedia untuk bekerja, dan
sedang mencari pekerjaan. Definisi ini digunakan pada pelaksanaan Sakernas 1986 sampai
dengan 2000, sedangkan sejak tahun 2001 definisi pengangguran mengalami penyesuaian/perluasan
menjadi mereka yang sedang mencari pekerjaan, atau mereka yang mempersiapkan usaha, atau
mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan
(sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), dan mereka yang sudah punya
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnya dikategorikan sebagai bekerja), dan pada
waktu yang bersamaan mereka tak bekerja (jobless).
f. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah ukuran proporsi penduduk usia kerja
yang terlibat aktif di pasar tenaga kerja, baik dengan bekerja atau mencari pekerjaan, yang
memberikan indikasi ukuran relatif dari pasokan tenaga kerja yang tersedia untuk terlibat dalam
produksi barang dan jasa. TPAK merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan
jumlah seluruh penduduk usia kerja. TPAK bisanya diperkirakan masing-masing untuk jenis
kelamin (laki-laki dan perempuan) dan golongan umur. TPAK menunjukkan besaran relatif dari
pasokan tenaga kerja (labor supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa dalam
suatu perekonomian. Untuk mengetahui antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja (tingkat
partisipasi angkatan kerja ) digunakan rumus berikut : TPAK = _ Bekerja____ X 100 %
Jmlah Penduduk
Antara jumlah penduduk, kesempatan kerja, dan pengangguran terdapat hubungan yang sangat erat
antara satu sama dengan lainnya. Misalnya, jumlah penduduk di negara yang memiliki angka kelahiran
tinggi merupakan salah satu faktor penyebab meledaknya jumlah angkatan kerja. Di negara yang jumlah
penduduknya banyak berarti angkatan kerjanya pun banyak. Jumlah angkatan kerja yang banyak belum
tentu semuanya mendapatkan lapangan kerja. Hal ini mengingat sangat terbatasnya lapangan kerja,
apalagi di negara yang sedang berkembang. Bila sebagian dari angkatan kerja tersebut tidak
mendapatkan kesempatan kerja/lapangan kerja maka akan terjadi penganggu Hubungan tersebut bisa
diartikan saling mempengaruhi karena jumlah penduduk yang besar dapat berakibat besarnya angkatan
kerja, maka haya sebagian besar saja dari angkatan kerja yang menjadi tenaga kerja. Bila kesempatan
kerja sebanding dengan jumlah tenaga kerja akan berakibat meningkatnya pengangguran. Selain itu,
besarnya pertumbuhan angkatan kerja setiap tahun sangat dipengaruhi oleh besarnya pertumbuhan
penduduk secara keseluruhhan. Hubungan lain dapat dilihat bahwa jumlah angkatan kerja juga
dipengaruhi oleh proporsi penduduk yang telah masuk usia kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja
di dalam pasar tenaga kerja.
Bagan hubungan penduduk dan tenaga kerja
2. Mengurangi Urbanisasi
Kenyatannya pengangguran di kota-kota besar lebih banyak dari pada
dipedesaan. Banyak masyarakat dari pedesaan pergi urbanisasi ke kota
dengan harapan akan memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Tetapi
harapan mereka tidak terwujud tidak cukup tersedia lapangan kerja di kota.
Mereka justru menambah jumlah pengangguran di perkotaan, dengan
demikian pengangguran diperkotaan layak mendapatkan perhatian untuk
segera diatasi.
6.
Memperbaiki kesehatan masyarakat
Kondisi tidak sehat dan kekurangan makanan akan membatasi para pekerja untuk
meningkatkan produtivitas kerjanya. Subsidi pangan dan kesehatan akan
meningkatkan keswhatan dan produktivitas penduduk. Penduduk yang sehat dengan
nutrisi yang baik memungkinkan unutk bekerja lebih lama dalam seharinya dan
meningkatkan efektivitas kerjanya.
Usaha-usaha meningkatkan kesempatan kerja yang dilakukan pemerintah
Kisi-kisi soal
Indikator Soal Teknik Bentuk Intrumen Nomor Skor
Penilaian Penilaian Soal
Penilaia
n
Tertulis Essai Terlampir Terlampir
1. Mendeskripsikan pengertian
ketenagakerjaan, angkatan
kerja, serta kesempatan kerja
2. Upaya meningkatkan kualitas
tenaga kerja
3. Mendeskripsikan pengertian
pengangguran
4. Dampak pengangguran
5. Jenis pengangguran
Soal penilaian Harian
1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenagakerja pada waktu
sebelum,selama dan sesudah masa kerja
Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang
membutuhkan pekerjaan
Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja ,baik yang bekerja maupun tidak
bekerja
2. Bunyi pasal 27 ayat 2 UUD 1945 adalah Tiap tiap awarga Negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak.
Perananan pemerintah adalah pemerintah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja
Bagi setiap warga Negara karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan
peningkatan pendapatan perkapita sekaligus pendapatan nasional.
3. a Pemerintah
Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja antara lain dengan mendirikan berbagai
pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif,
dan kreatif. Usaha ini disertai pula dengan usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan penciptaan
kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, tramsmigrasi dan keluarga berencana
c. Individu
Beberapa langkah yang diambil individu adalah
1. Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan dalam
mencari kerja seseorang harus membekali diri dengan berbagai keterampilan dan
pengetahuan yang disyaratkan oleh perusahaan secara umum seperti keterampilan
computer,bahasa inggris,dan keahlian khusus sesuai dengn pekerjaan yang
ditawarkan
Kelas/Semester : XI / Semester 1
4
5
10
11
12
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
SKOR MAKSIMAL 12