Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 TANJUNGSARI


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI / Semester 1
Materi Pokok : Ketenagakerjaan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif;
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”.

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara andiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery, peserta didik
dapat mendeskripsikan pengertian ketenagakerjaan, pengertian angkatan kerja, pengertian bukan
angkatan kerja, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah, pengertian pengangguran,
pengertian tingkat pengangguran, jenis pengangguran, serta dampak pengangguran

C. Kompentensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator
Kompentensi Dasar

3.3.1 Menjelaskan pengertian


3.3 Menganalisis permasalahan
ketenagakerjaan dalam pembangunan ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan
ekonomi kerja
3.3.2 Menganalisis upaya meingkatkan
kualitas tenga kerja

D. Materi Pembelajaran:
❖ Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, dan angkatan kerja
❖ upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
E. Metode Pembelajaran :
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific).
Model Pembelajaran : problem base learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
F. Media, Alat :
Media : Internet
Alat : Laptop/ HP, LCD, dan papan tulis
G. Sumber Belajar
- Hakim Lutfi Muhammad , Astuti Dwi sari Buku siswa Ekonomi Kelas XI untuk SMA/MA
peminatan ilmu-ilmu Sosial, Surakarta 2016 Mediatama
- Alam S. Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI. 2014. Jakarta : PT. Gelora aksara pratama.
- Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendekatan Scientific dengan model pembelajaran problem base learning (PBL)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan meminta seorang siswa untuk
memimpin doa.
10 menit
2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Guru memberikan evaluasi tentang materi sebelumnya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
5. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan .

Kegiatan Inti 1. Guru membagi kelompok dan menyampaikan tugas masing-


masing kelompok
60 menit
2. Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara
kelompok.dengan menampilkan video , gambar-gambar yang
berhubungan dengan ketenagakerjaan Kelompok mengamati
dan memahami masalah yang disampaikan guru atau yang
diperoleh dari bahan bacaan yang disarankan. ( orientasi
peserta didik pada masalah)

3. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-


masing. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk
mencari data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
Yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan peningkatan
kualitas tenaga kerja ( mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar)

4. Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam


pengumpulan data/ bahan selama proses penyelidikan) Guru
memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
data/ bahan selama proses penyelidikan (Membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok)

5. Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan


laporan sehingga karya setiap kelompok siap
diperesentasikan untuk Kelompok melakukan diskusi untuk
menghasil-kan solusi pemecahan masalah dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk
karya(Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.)

6. Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok


memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok
lain. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.
Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain
memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan dengan
merangkum/ membuat kesimpulan sesuai dengan masukan
yang diperoleh dari kelompok lain. (Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah)

Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang materi yang


diajarkan (menyimpulkan/Generalization).
2. Mempersilahkan siswa untuk merefleksikan dari hasil 20Menit
pembelajaran materi hari ini.
3. Pos Tes
4. Guru meminta peserta didik mempelajari materi berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar.
6. Menutup dengan Hamdalah dan Salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis (Tes otentik)
b. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai
Penilaian

1. Pengetahuan

1. Mendeskripsikan pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja dan Tes dan Tugas


kesempatan kerja Mandiri
2. Menganalisa upaya meningkatkan keahlian tenaga kerja

2. Keterampilan

Menyajikan laporan temuan hasil analisis penyebab pengangguran dan upaya Pengamatan dan
peningkatan kualitas tenaga kerja unjuk kerja

Mengetahui Tanjungsari, Juli 2022

Kepala SMAN I Tanjungsari Guru Mata Pelajaran

Luki Adam Bahtiar, M.Pd Erni Ervina, SE.

NIP. 197904282003121006 NIP.1984112920222009


Lampiran 1
Bahan pengajaran

1. Definisi Penduduk, Angkatan kerja, Kesempatan kerja, Bekerja dan Pengangguran

a. Penduduk, adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia
selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi
bertujuan untuk menetap.
Penduduk usia kerja, adalah mereka yang berdasarkan golongan umurnya sudah bisa
diharapkan untuk mampu bekerja. Indonesia menggunakan batas bawah usia kerja (economically
active population) 15 tahun (meskipun dalam survei dikumpulkan informasi mulai dari usia 10
tahun) dan tanpa batas atas usia kerja. Jadi penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15
tahun dan lebih.

b. Angkatan kerja, adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, atau punya
pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan. Termasuk juga ke dalam
angkatan kerja adalah mereka yang sedang mempersiapkan suatu usaha, sudah mempunyai
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja atau mereka yang tidak mencari pekerjaan dengan alasan
tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Konsep angkatan kerja merujuk pada kegiatan utama
yang dilakukan oleh penduduk usia kerja selama periode tertentu. Golongan angkatan kerja ini
disebut juga penduduk yang aktif secara ekonomi (economically active population).
Penduduk bukan angkatan kerja, adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang tidak
termasuk angkatan kerja. Golongan ini secara ekonomi memang tidak aktif dan disebut
noneconomically active population. Kegiatan mereka mencakup sekolah, mengurus rumah
tangga atau melakukan kegiatan lainnya.

c. Kesempatan kerja diartikan sebagai jumlah lapangan perkerjaan yang sudah ditempati
(employment) dan masih lowong (vacancy). Pada dasarnya, kesempatan kerja adalah
permasalahan setiap negara, baik negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Namun,
intensitas permasalahannya bagi setiap negara tidaklah sama. Apalagi jika dilihat pada kondisi
perekonomian Indonesia dalam tiga tahun terakhir yang mengalami krisis.
Kesempatan kerja : suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja dan diisi
oleh pencari kerja.
Jumlah lapangan kerja sangat bergantung pada besarnya tabungan nasional yang diinvestasikan.

d. Bekerja, adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan paling sedikit 1 (satu) jam secara tidak
terputus selama seminggu yang lalu. Kegiatan bekerja ini mencakup, baik yang sedang bekerja
maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara tidak bekerja,
misalnya karena cuti, sakit dan sejenisnya.
Tenaga kerja adalah bagian dari penduduk dalam usia kerja, baik yang bekerja
maupun aktif mencari kerja yang masih ingin dan mampu melakukan pekerjaan.
Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat (usia 15 -65 tahun)

e. Pengangguran adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, bersedia untuk bekerja, dan
sedang mencari pekerjaan. Definisi ini digunakan pada pelaksanaan Sakernas 1986 sampai
dengan 2000, sedangkan sejak tahun 2001 definisi pengangguran mengalami penyesuaian/perluasan
menjadi mereka yang sedang mencari pekerjaan, atau mereka yang mempersiapkan usaha, atau
mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan
(sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), dan mereka yang sudah punya
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnya dikategorikan sebagai bekerja), dan pada
waktu yang bersamaan mereka tak bekerja (jobless).

f. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah ukuran proporsi penduduk usia kerja
yang terlibat aktif di pasar tenaga kerja, baik dengan bekerja atau mencari pekerjaan, yang
memberikan indikasi ukuran relatif dari pasokan tenaga kerja yang tersedia untuk terlibat dalam
produksi barang dan jasa. TPAK merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan
jumlah seluruh penduduk usia kerja. TPAK bisanya diperkirakan masing-masing untuk jenis
kelamin (laki-laki dan perempuan) dan golongan umur. TPAK menunjukkan besaran relatif dari
pasokan tenaga kerja (labor supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa dalam
suatu perekonomian. Untuk mengetahui antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja (tingkat
partisipasi angkatan kerja ) digunakan rumus berikut : TPAK = _ Bekerja____ X 100 %
Jmlah Penduduk

Sedangkan untuk mengetahui ketergantungan atau dependency ratio (DR) yang

digunakan rumus berikut : DR = Penduduk diluar usia kerja (PLUK) X 100 %


Penduduk usia kerja

Semakin tinggi DR semakin besar tanggungan penduduk produktif


g. Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan utama. Status pekerjaan adalah kedudukan
seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Secara lebih detil, penjelasan
terkait ketenagakerjaan di Indonesia dapat dijelaskan
2. Hubungan antar Jumlah Penduduk, Angkatan Kerja, Kesempatan Kerja,
danPengangguran

Antara jumlah penduduk, kesempatan kerja, dan pengangguran terdapat hubungan yang sangat erat
antara satu sama dengan lainnya. Misalnya, jumlah penduduk di negara yang memiliki angka kelahiran
tinggi merupakan salah satu faktor penyebab meledaknya jumlah angkatan kerja. Di negara yang jumlah
penduduknya banyak berarti angkatan kerjanya pun banyak. Jumlah angkatan kerja yang banyak belum
tentu semuanya mendapatkan lapangan kerja. Hal ini mengingat sangat terbatasnya lapangan kerja,
apalagi di negara yang sedang berkembang. Bila sebagian dari angkatan kerja tersebut tidak
mendapatkan kesempatan kerja/lapangan kerja maka akan terjadi penganggu Hubungan tersebut bisa
diartikan saling mempengaruhi karena jumlah penduduk yang besar dapat berakibat besarnya angkatan
kerja, maka haya sebagian besar saja dari angkatan kerja yang menjadi tenaga kerja. Bila kesempatan
kerja sebanding dengan jumlah tenaga kerja akan berakibat meningkatnya pengangguran. Selain itu,
besarnya pertumbuhan angkatan kerja setiap tahun sangat dipengaruhi oleh besarnya pertumbuhan
penduduk secara keseluruhhan. Hubungan lain dapat dilihat bahwa jumlah angkatan kerja juga
dipengaruhi oleh proporsi penduduk yang telah masuk usia kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja
di dalam pasar tenaga kerja.
Bagan hubungan penduduk dan tenaga kerja

3. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA


1. Perluasan kesempatan kerja
Perluasan kesempatan kerja oleh pemerintah bisa dilakukan dengan cara-
Cara :
a. Memperluas produksi; perluasan produksi bias dilakukan oleh pemerintah bekerja
sama dengan pihak swasta.beberapa cara dilakukan misalnya dengan menambah
pendirian pabrik, memberi kredit bagi UKM (Usaha Kecil dan Menengah) serta
membuka perkebunan-perkebunan,
b. Meningkatkan investasi; pemerintah selalu berusaha membuka kesempatan seluas-
luasnya bagi penanam modal baik dari luar negeri
maupun dalam negeri untuk menanamkan modalnya di sector-sektor
produktif,
c. Menyediakan prasarana fisik; pembangunan prasarana fisik seperti
jalan, jembatan, terminal, pelabuhan, pasar dll merupakan penciptaan
lapangan pekerjaan bagi yang mengerjakannya,
d. Meningkatkan kegiatan ekspor impor; peningkatan kegiatan ekspor
Impor merupakan bukti bahwa kegiatan produksi mulai berkembang.
Peningkatan ekspor menunjukkan kalau produk dalam negeri mulai
diminati oleh konsumen luar negeri. Hal ini berarti akan ada perluasan
produksi di dalam negeri yang memungkinkan terciptanya kesempatan
kerja baru. Sedangkan kegiatan impor sebaliknya lebih difokuskan
untuk barang modal yang dapat mendukung peningkatan kapasitas
produksi dalam negeri,
e Melakukan program padat karya; padat karya merupakan proses produksi yang lebih
banyak meningkatkan tenaga kerja dari pada mesin atau teknologi. Pemerintah
menggalakkan program padat karya untuk mengurangi pengangguran dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Mengurangi Urbanisasi
Kenyatannya pengangguran di kota-kota besar lebih banyak dari pada
dipedesaan. Banyak masyarakat dari pedesaan pergi urbanisasi ke kota
dengan harapan akan memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Tetapi
harapan mereka tidak terwujud tidak cukup tersedia lapangan kerja di kota.
Mereka justru menambah jumlah pengangguran di perkotaan, dengan
demikian pengangguran diperkotaan layak mendapatkan perhatian untuk
segera diatasi.

3. Menggunakan teknologi yang tepat


Di Negara yang tingkat penganggurannya tinggi, penggunaan teknologi
disesuaikan dengan teknologi yang sifetnya padat karya. Penggunaan
teknologi yang lebih tepat bisa dilakukan dengan kebijakan berikut;
a. Penggunaan teknologi yang tidak begitu modern. Misalnya,pabrik
tekstil yang menggunakan mesin sederhana yang banyak
membutuhkan tenaga kerja, bukan mesin otomatis yang hanya
memerlukan sedikit orang sebagai operator,
b. Penggunaan teknologi lokal yang tepat guna. Penggunaan teknologi di
sector pertanian dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian,
tetapi perlu diperhatikan agar pengguna mesin ini tidak
menganggurkan tenaga kerja disektor ini. Cnthnya penggunaan mesin
perontok padi dengan tenaga kaki manusia.

4. Memperbaiki mutu pendidikan


Pengangguran sekarang ini lebih mengarah pada besarnya proporsi
pengangguran tenaga kerja terdidik. Mengatasi keadaan ini peru
adanya reformasi system pendidikan untuk menciptakan keseimbangan
antara dunia kerja dan dunia pendidikan. Beberapa kebijakan yang
dilakukan al;
a. Pendidkan dasar dan menengah diarahkan pada penguasaan
teknologi dan aplikasi ilmu di dunia kerja,
b. Subsidi dari pemerintah harus diarahkan secara tapat,
c. Kurikulum pendidikan sebaiknya harus disesuaikan dengan
kebutuhan pasar tenaga kerja.

5. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk


Pengangguran yang besar salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan
yang cepat dalam angkatan kerja. Unutk mengurangi pertumbuhan
pengangguaran dilakukan dengan
melaksanakan program-program perencanaan keluarga seperti KB, dan
menetapkan batas usia minimal pernikahan.

6.
Memperbaiki kesehatan masyarakat
Kondisi tidak sehat dan kekurangan makanan akan membatasi para pekerja untuk
meningkatkan produtivitas kerjanya. Subsidi pangan dan kesehatan akan
meningkatkan keswhatan dan produktivitas penduduk. Penduduk yang sehat dengan
nutrisi yang baik memungkinkan unutk bekerja lebih lama dalam seharinya dan
meningkatkan efektivitas kerjanya.
Usaha-usaha meningkatkan kesempatan kerja yang dilakukan pemerintah

1. Menggalakkan pendidikan SMK


2. Mendirikan kursus-kursus
3. Mendirikan balai latihan kerja
4. Mengadakan kegiatan pembangunan yang bersifat padat karya yang menyerap banyak tenaga
kerja
5. Mendirikan usaha industri di daerah-daerah
6. Pengiriman TKI ke luar negeri
7. Program transmigrasi
8. Mengadakan pameran bursa kerja
9. Memberikan pinjaman lunak dengan bunga rendah
10. Membina UKM
11. Menggalakkan pemakaian produksi dalam negeri

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Tanjungsari


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan dalam
pembangunan ekonomi

Kisi-kisi soal
Indikator Soal Teknik Bentuk Intrumen Nomor Skor
Penilaian Penilaian Soal
Penilaia
n
Tertulis Essai Terlampir Terlampir
1. Mendeskripsikan pengertian
ketenagakerjaan, angkatan
kerja, serta kesempatan kerja
2. Upaya meningkatkan kualitas
tenaga kerja
3. Mendeskripsikan pengertian
pengangguran
4. Dampak pengangguran
5. Jenis pengangguran
Soal penilaian Harian

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat


1. Jelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, dan angkatan kerja
2. Sebutkan bunyi pasal 27 ayat 2 UUD 1945 dan apa peranan pemerintah menurut pasal tersebut
3. Jelskan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
4. Jelaskan sistem pengupahan dan pengajian yang berlaku di Indonesia
5. a.Sebutkan dan jelaskan Jenis pengangguran dan penyebabnya
b.Carilah contoh gambar yang menunjukan penyebab setengah menganggur dan pengangguran
Teknologi
6. Sebutkan dan jelaskan Jenis pengangguran lama waktu kerja
7. Jelaskan dampak penganguran terhadap pembangunan nasional
8. Jelaskan penyebab pengangguran di suatu Negara
9. Jelaskan cara-cara mengatasi pengannguran Siklis,Struktural,Friksional dan Musiman
10. Jelaskan cara pemerintah mengatasi pengangguran di Indonesia
Jawab

1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenagakerja pada waktu
sebelum,selama dan sesudah masa kerja
Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang
membutuhkan pekerjaan
Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja ,baik yang bekerja maupun tidak
bekerja

2. Bunyi pasal 27 ayat 2 UUD 1945 adalah Tiap tiap awarga Negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak.
Perananan pemerintah adalah pemerintah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja
Bagi setiap warga Negara karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan
peningkatan pendapatan perkapita sekaligus pendapatan nasional.

3. a Pemerintah
Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja antara lain dengan mendirikan berbagai
pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif,
dan kreatif. Usaha ini disertai pula dengan usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan penciptaan
kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, tramsmigrasi dan keluarga berencana

b. Pihak swasta (perusahaan)


Langkah yang diambil oleh pihak swasta untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan mutu tenaga
kerja adalah bekerja sama dengan sekolah atau kampus. Kerja sama yang dilakukan oleh pihak
swasta dengan sekolah atau kampus adalah menyediakan kesempatan bagi para siswa dan
mahasiswa untuk kerja praktik atau magang diperusahaan yang bersangkutan

c. Individu
Beberapa langkah yang diambil individu adalah
1. Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan dalam
mencari kerja seseorang harus membekali diri dengan berbagai keterampilan dan
pengetahuan yang disyaratkan oleh perusahaan secara umum seperti keterampilan
computer,bahasa inggris,dan keahlian khusus sesuai dengn pekerjaan yang
ditawarkan

2. Menanamkan jiwa kewirausahaan


Bekerja bukan hanya berarti bergabung dengan suatu instansi atau perusahaan. Seseorang bisa
bekerjasama secara mandiri dan berwirausaha,seperti beternak ayam,budidaya angrek atau
berdagang. Setiap individu harus bisa mengembangkan kemampuan ata bakatnya untuk mengenali
peluang,seperti membuat produk baru,menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru,memasarkan dan mengatur permodalan operasinya

4. Sistem pengupahan dan pengajian yang berlaku di Indonesia adalah


a. Permintaan dan penawaran tenaga kerja
Secara umum tingkat upah bisa dianalisis dengan hukum penawaran dan permintaan tenaga
Kerja. Jika penawaran lebih besar dari permintaan nya, tingkat upah cenderung turun. Begitu
pula sebaliknya cateris paribus
b. Kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja
Permintaan dan penawaran tenaga kerja bertemu pada saat wawancara seleksi kerja. Dalam
wawancara ini, pemberi kerja dan pencari kerja lazimnya melakukan tawar menawar tentang jam
kerja dan upahnya
c. Upah minimum
Dengan adanya peraturan pemerintah N0.25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan
kewenangan propinsi sebagai daerah otonom maka pemberlakuan upah minimum regional
(UMR) berbah menjadi upah minimum provinsi (UMP)atau upah minimum kabipaten/kota
dengan adanya peraturan baru ini , provinsi-provinsi di Indonesia mulai menyesuikan upah
minimum regional di daerah mereka

1. Jenis pengangguran dan penyebabnya


A. Jenis pengangguran
a. Penganguran konjungtur / Siklis (Cyclical unemployed) adalah pengannguran yang berkaitan
dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu Negara. Pada masa kegiatan ekonomi mengalami
kemunduran daya beli masyarakat menurun maka produksi dikurangi atau dihentikan akibatnya
sebagian buruh diberhentikan.
b. Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan strukur atau
perubahan komposisi perekonomian . Perubahan strukur tersebut memerlukan keterampilan baru
agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru sebagai contoh , adanya peralihan
perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industry
c. Pengangguran Friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam
mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja
d. Pengannguran musiman adalah pengangguran yang terjdi karena pergantian musim

B. Pengangguran setengah menganggur Penyebab pengangguran teknologi terlihat tenaga


manusia digantikan oleh mesin berteknologi canggih

6. Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja


a) Pengangguran terbuka (Open unemployment) adalah situasi dimana orang sama sekali tidak
Bekerja dan bersaha mencari pekerjaan.
b) Setengah menganngur ( Underemployment ) adalah situasi dimana orang bekerja , tapi
tenaganya kurang termanfaatkan dikur dari curahan jam kerja,produktivitas kerja dan
penghasilan yang diperoleh.
c) Penganguran terselubung ( disquised unemployment) terjadi karena tenaga kerjatidak bekerja
secara optimal. Kondisi ini disebabkan adanya ketidaksesuaian anatara pekerjaan dengan bakat
dan kemampuannya

7. Dampak penganguran terhadap pembangunan nasional


➢ Dampak ekonomi
o Menurunnya pendapatan nasional dan pendapatan perkapita
o Menghambat investasi karena tabungan masyarakat menurun
o Menurunnya daya beli masyarakat
➢ Dampak social
o Meningkatnya kemiskinan
o Meningkatnya kriminalitas yg dipicu kesulitan ekonomi
o Merosotnya moral ( misalnya prostitusi)
o Rendahnya kualitas hidup masyarakat
o Merebaknya kawasan pemukiman dan lingkungan kumuh
o Menurunnya kesejahteraan masyarakat.

8. Jelaskan penyebab pengangguran di suatu Negara


a) Tekanan demografis denga jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar
b) Pertumbuhan ekonominya yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja
c) Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja
d) Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja
e) Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK)
f) Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja
g) Masih sulitnya arus masuk modal asing
h) Iklim investasi yang belum kondusif
i) Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu
j) Kemiskinan
k) Ketimpang pendapatan
l) Urbanisasi
m) Stabilisasi politik yang tidak stabil
n) Perilaku proteksionis sejumlah Negara maju dalam menerima exspor
o) Dari Negara-negara berkembang
p) Keberadaan pasar global

9. Cara-cara mengatasi penganguran Siklis,Struktural,Friksional dan Musiman


a) Cara mengatasi penganguran siklis anatara lain : Peningkatan daya beli masyarakat apabila
mereka mendapat tambahan penghasilan atau mengarahkan permintaan masyarakat untuk
membeli barang dan jasa serta memperluas pasar barang dan jasa
b) Cara mengatasi penganguran Struktural diperlukan berbagai langkah seperti mengadakan
pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk berkarir pada pekerjaan yang baru ,
meningkatkan mobilitas tenaga kerja, mendirikan industry yang bersifat padat karya
c) Cara mengatasi penganguran Friksional adalah mengusahakan informasi yang lengkap tentang
permintaan dan penawaran tenaga kerja sehingga proses pelamaran, seleksi dan pengambilan
keputusan menerima atau tidak berlangsung lebih cepat.
d) Cara mengatasi penganguran Musiman Penganguran ini dapat diatasi dengan pemberian
informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain dan melatih seseorang agar
memiliki keterampilan ntuk dapat bekerja pada masa mennggu musim tertentu

10.Cara yang di tempuh pemerintah mengatasi masalah pengangguran di Indonesia


a) Menciptakan kesepatan kerja
b) Menumbuhkan usaha-usaha baru
c) Meningkstksn keterampilan tenaga kerja menuju profesionalisme
d) Meningkatkan kuaitas tenaga kerja sesuai dengan tuntutan dunia industrian dunia usaha melalui
perbaikan isi kurikulum system pendidikan nasional
e) Untuk menumbuhkembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu keberpihakkan
kebijakan,termasuk akses pendamping,pendanaan usaha kecil dan ti ngkat suku bunga kecil yang
mendukung
f) Pembangunan nasional dan kebijakan ekonomi makro yang bertumpu pada sinkronisasi
kebijakan fiscal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja
g) Kebijakan pemerintah pusat dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah kab/kota
harus menjadi stu kesatuan untuk menciptakan perluasan kese mpatan kerja
h) Penempatan tenaga kerja Indonesia memiliki kompentensi dengan kualitas yang memadai di
laur negeri
Pedoman penskoran
Uraian Jawaban Skor
1. jawaban lengkap dan benar seluruhnya 100
2. jawaban lengkap dan benar sebagian besar 70-80
3. jawaban lengkap dan benar sebagian kecil 50 – 60
4. jawaban lengkap dan salah 30-40
5. tidak ada jawaban 0
Total skor
Skor yang diperoleh
Nilai = -------------------------- X 100
Skor maksimal

Lampiran Instrumen Penilaian Sikap Keterampilan

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Tanjungsari

Tahun pelajaran : 2022/2023

Kelas/Semester : XI / Semester 1

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


Materi Materi Presentasi Total Nilai
No Nama Siswa
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

4
5

10

11

12

PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS

• Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan


Daftar Pustaka
• Presentasi sistematis sesuai materi 4
• Menuliskan rumusan masalah
• Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
1 Kelengkapan Materi sesuai dengan materi
• Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3

• Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2

• Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

• Materi dibuat dalam bentuk charta / Power


Point
• Tulisan terbaca dengan jelas 4
• Isi materi ringkas dan berbobot
• Bahasa yang digunakan sesuai dengan
2 Penulisan Materi materi
• Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3

• Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2

• Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

• Percaya diri, antusias dan bahasa yang


lugas
• Seluruh anggota berperan serta aktif 4
3 Kemampuan presentasi • Dapat mengemukanan ide dan
berargumentasi dengan baik
• Manajemen waktu yang baik
• Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
• Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2

• Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

SKOR MAKSIMAL 12

Mengetahui Tanjungsari, Juli 2022

Kepala SMAN I Tanjungsari Guru Mata Pelajaran

Luki Adam Bahtiar, M.Pd Erni Ervina, SE.

NIP. 197904282003121006 NIP.1984112920222009

Anda mungkin juga menyukai