Anda di halaman 1dari 4

Kholifia Rahma Prasatya

F1B021100
Jawaban UAS TAP SMT 2

1. Pada dasarnya konsep ditandai dengan adanya definisi dan teori ditandai dengan
adanya hubungan kausalitas yang menjelaskan sesuatu, jelaskan lima konsep dan satu
teori klasik atau neo-klasik dalam kajian administrasi publik yang Saudara ketahui
(sebutkan sumbernya).
Jawab: Lima konsep dalam administrasi publik yang saya ketahui yang pertama,
Administrasi sebagai suatu proses sistem perilaku Konsep ini mengandung arti bahwa
dalam penyelenggaraannya terjadi suatu proses interaksi manusia dalam sistem yang
terarah dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan. Selanjutnya, Kepengawasan adalah
usaha kerja sama yang sistemik dan terkoordinasi secara terarah dan terpadu Konsep
ini mengandung arti bahwa keberhasilan kepengawasan bukanlah terletak pada efektif
pengawasan dalam menjalankan tugasnya, seperti keyakinan pada konsep
kepengawasan tradisional, tetapi terletak sejauh manakah kerja sama antara berbagai
unsur yang terlibat. Yang ketiga, Komunikasi terbuka antar berbagai unsur yang
terlibat Komunikasi adalah urat nadi kegiatan administrasi pendidikan. Bilamana jalur
komunikasi ini tertutup atau ada yang menghambat, akan terdapat ketidaklancaran
aktivitas administrasi. Kemudian yang keempat, Penggunaan gaya kepemimpinan
yang tepat Kepemimpinan itu akan efektif apabila menggunakan style yang tepat.
Style ini bersumber pada berbagai teori kepemimpinan yang telah lama
dikembangkan. Dan yang terakhir, Adanya fleksibilitas organisasi yang
memungkinkan penyesuaian yang dapat dilakukan sehingga terjadi kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang.
Teori klasik dalam kajian administrasi publik. Konsep-konsep tentang organisasi telah
berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai
teori klasik (classical theory) atau kadang-kadang disebut juga teori tradisional.
Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat
tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi. Para teoritisi klasik menekankan
pentingnya “rantai perintah” dan penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat
untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroprasi lebih efisien. Teori klasik
berkembang dalam tiga aliran: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen
ilmiah. Ketiga aliran ini dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama.
Ketiganya juga mempunyai efek yang sama dalam praktek, dan semuanya
dikembangkan sekitar tahun 1990 – 1950 oleh kelompok-kelompok penulis yang
bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan.Organisasi merupakan salah satu
sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi
manajmen yang di lakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di
perusahaan yang bersangkutan.

2. Jelaskan secara ringkas skema diakronik dan dialektik perkembangan studi


administrasi publik (minimal terdiri dari the Old Public Administration, New Public
Administration, New Public Management, dan New
Public Services), terutama yang berkaitan dengan nilai yang dijelaskan pada masing-
masing era tersebut.
Jawab: Menurut pendapat saya, dialektik merupakan hubungan yang pernyataannya
dari isu (berisi konflik yang bernilai atau dari rumor). Sedangkan diakronik
merupakan urutan waktu dari dialektik contohnya seperti sejarah karena sejarah
biasanya berisi perjalanan dari tahun ke tahun yang merupakan urutan waktu. Old
public administration memiliki tujuan melaksanakan kebijakan dan memberikan
pelayanan dengan netral dan profesional. Isu yang diangkat merupakan isu efektif dan
efisien. Administrasi Publik yang sebelumnya digunakan untuk mempertahankan
status-quo pada suatu pemerintahan, kemudian diubah oleh New Public
Administration menjadi fleksibel, adaptif, dan membuka respon terhadap berbagai
perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di masyarakat. Isu yang
disinggung dalam NPA ini adalah isu keadilan sosial. Selanjutnya, New Public
Manajemen berasal dari pendekatan atas manajemen publik dan birokrasi. Fokus dari
NPM ini yaitu pada isu kemandirian old publik administration. Yang terakhir New
Public Service. Cara pandang NPS ini yaitu melalui teori politik demokrasi terutama
yang berkaitan dengan relasi warga negara dengan pemerintah, kemudian melalui
pendekatan humanistic dalam teori organisasi dan manajemen. Isu yang disinggung
pada NPS ini adalah isu pelayanan publik.
3. Jelaskan secara ringkas konsep governance bersifat neo-liberal, privatisasi, dan
partisipasi/demokratisasi. Dan identifikasi (definisi) 5 (lima) varian dari konsep
governance yang Saudara ketahui, misal, goodgovernance … dll. (sebutkan
sumbernya).
Jawab:
 Konsep governance yang bersifat neo-liberal maksudnya adalah konsep
pemerintahan yang sejalan dengan prinsip demokrasi yang berakar pada
liberalisme. konsep governance bersifat neo-liberal merupakan ide untuk
mendobrak sistem sosial politik dan ekonomi yang tidak mampu bekerja
sesuai tuntutan zaman.
 Kemudian konsep governance bersifat privatisasi yaitu salah satu kebijakan
yang dilakukan pemerintah untuk mengalihkan sebagian atau keseluruhan aset
yang dimiliki negara kepada pihak swasta, pengalihan aset ini dapat diartikan
sebagai pengalihan kewenangan pengelolaan dari pemerintah kepada swasta.
Tujuan dari privatisasi adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi
dalam pemerintahan. Membuat struktur industri yang kompetitif dan sehat.
 Konsep governance bersifat partisipasi/ demokratisasi artinya masyarakat
dalam penyelenggaraan governance ini mengambil bagian atau ikut serta
dalam penyelenggaraan governance itu sendiri. Partisipasi masyarakat
dapatdigunakan dengan menggunakan haknya dalam menyampaikan pendapat
pada proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Varian dari konsep governance yang saya ketahui:

 Good Governance  Good Governance merupakan penyelenggaraan


pemerintah negara yang solid dan bertanggung jawab seerta efisien dan
efektif dengan menjaga kesinergian interaksi yang bersifat membina,
memperbaiki, membangun diranah pemerintah, dunia usaha, dan
masyarakat.
 Collaborative Governance  Collaborative Governance merupakan proses
dari struktur jejaring multi organisasi lintas sektoral yang membuat
kesepakatan bersama, keputusan bersama, pencapaian konsensus melalui
interaksi formal maupun informal. Pembuatan dan pengembangan norma-
norma dalam interaksi yang bersifat saling menguntungkan dalam
mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, didalam kolaborasi interaksi
yang muncul bersifat egaliter yaitu seluruh aktor mempunyai kedudukan
yang sama.
 Dynamic Governance  Dynamic Governance ini menggabungkan
prinsip-prinsip dalam The New Public Management dan The New Public
Services. Dynamic governance secara sederhana dipahami sebagai
aktivitas pemerintah dalam proses penyelenggaraan kebijakan publik
dengan menyesuaikan pada hasil analisis perkembangan internal dan
eksternal lingkungan institusi.
 Democratic Governance  Democratic Governance merupakan bentuk
pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang sama
dalam pengambilan keputusan baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum
yang dapat mengubah hidup warga negara itu sendiri. metode demokrasi
adalah pengaturan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana
individu memperoleh kekuatan untuk memutuskan melalui perjuangan
kompetitif untuk memilih rakyat.
 Sound Governance  Sound Governance merupakan konstruksi keilmuan
baru yang bukan berasal dari western, tetapi berasal dari budaya lokal dari
suatu negara itu sendiri. Sound governance merupakan tata
kepemerintahan yang diliputi aspek tradisi atau inovasi lokal tentang
bagaimana sebuah negara dan pemerintah harus ditata sesuai dengan
kebiasaan, budaya, dan konteks lokal.

Anda mungkin juga menyukai