LAPORAN HASIL KONSELING LANSIA

Laporan ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah konseling lansia

Dosen Pengampu : Dr. Nasruliyah Hikmatul Magfiroh,M.Psi,Psikolog

Disusun Oleh :

AISATUR RIDHO (211B10114)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER

2023
A. IDENTITAS KONSELI
NAMA : Jumaina
USIA : 63 tahun
JENIS KELAMIN :Perempuan
ALAMAT :Jln.kyai syamhadi no.16 cangkring,jenggawah, jember
B. DESKRIPSI MASALAH
Penuaan merupakan bagian alami dari proses perkembangan. Terjadinya perubahan yang
berhubungan dengan penuaan menimbulkan masalah utama bagi lanjut usia, seperti kesepian,
sakit, memasuki masa pensiun, rasa malas, dan kehilangan. Berikut beberapa masalah yang
dihadapi oleh lansia(ibu jumainah):

1. Masalah Ekonomi
Konseli dalam memenuhi ekonomi nya di masa tua , beliau berdagang bumbu
dapur,sayuran,jamu dengan keliling komplek menawarkan kepada tetangga. Setiap
pagi ibu jumainah pergi ke pasar untuk berbelanja kelengkapan dagangan nya dan di
siang hari beliau membuat jamu kemudian di sore hari beliau menjualnya kepada
tetangga komplek, terkadang banyak tetangga yang berhutang kepada ibu jumainah
dan lama untuk melunasinya sehingga menyebabkan ibu jumainah tidak punya modal
untuk berbelanja kekurangan dagangan di hari esok. Anak dari ibu jumaina sudah
melarang untuk berdagang karena ibu jumainah sering mengalami kerugian dalam
berdagang disebabkan banyak tetangga yang berhutang dan lama melunasi. Alasan
ibu jumainah tetap berdagang karena jika hanya berdiam diri dirumah beliau merasa
kesepian.
2. Masalah Sosial
Konseli mempunyai empat anak dan sudah berkelurga semua ,dua anak beliau pulang
ke rumah suaminya menyebabkan ibu jumainah jarang bersosialisasi dengan anak dan
cucunya karena beliau sudah tua dan tidak bisa bepergian jauh terkadang ibu
jumainah hanya bisa bersosialisasi dengan anak cucunya melewati handphone akan
tetapi ibu jumainah masih merasa rindu dengan anak dan cucunya.
3. Masalah Kesehatan
Kesehatan konseli sudah tergolong lemah dikarenakan konseli sering sakit terkadang
disebabkan kadar gula tinggi dan darah tinggi menyebabkan konseli tidak dapat
melakukan pekerjaan yang berat. Jika kadar gula konseli tinggi menyebabkan konseli
terkadang sampai tidak bisa berjalan disebabkan kaki yang seperti kram dan kaku ,
sering mengeluh pusing dan sesak.
4. Masalah Psikologis
Konseli sering merasa kesepian,tidak percaya diri dan juga pelupa. Pernah terjadi
ketika beliau berdagang beliau menagih hutang kepada salah satu tetangga ternyata
tetangga tersebut berkata bahwa dia sudah melunasinya padahal di catatan ibu
jumainah ini tertera bahwa dia belum bayar,tetangga tersebut berkata mungkin ibu
jumainah lupa kalau saya sudah bayar, karena pelupa ini ibu jumainah sering
mengalami kerugian dalam berdagang
C. ANALISIS MASALAH
Dari hasil wawancara antara konselor dengan konseli maka konselor dapat menganalisis
permasalahan yang di alami oleh konseli adalah faktor usia dan kurang nya persiapan untuk
menyambut masa tua contohnya seperti kesehatan jika konseli menyiapkan masa tua nya
dengan pola hidup sehat dan juga makan dengan pola yang sehat serta sering berolahraga
maka kesehatannya akan lebih baik nanti ketika sudah menghadapi masa tua
D. RENCANA LAYANAN YANG DIBERIKAN
Dari hasil wawancara antara konselor dengan konseli maka rencana layanan yang akan
konselor berikan untuk membantu konseli mengatasi permasalahan yang dialaminya adalah
memberikan layanan konseling untuk lansia yang fleksibel dan praktis yang berfokus pada
permasalahan konseli. Layanan tersebut meliputi preventif/pencegahan, kuratif/penyembuhan
dan rehabilitatif/pemulihan kembali. Preventif atau pencegahan, merupakan pelayanan bimbingan
dan konseling yang diarahkan untuk pencegahan timbulnya masalah baru dan meluasnya
permasalahan khususnya di usia lanjut. Kuratif atau penyembuhan, merupakan pelayanan sosial
usia lanjut yang diarahkan untuk penyembuhan atas gangguan-gangguan yang dialami usia lanjut,
baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Rehabilitatif atau pemulihan kembali merupakan proses
pemuihan kembali fungsi-fugsi sosial setelah individu mengalami berbagai gangguan dalam
melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya.