Anda di halaman 1dari 4

NAMA: MUHAMAD ALDO KURNIAWAN

KELAS: PPG PRAJABATAN UNSRI 2022 JURUSAN SEJARAH

MATA KULIAH: PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

ASAL KELOMPOK: 2 (DUA)

RANGKUMAN MATERI, KRITIK DAN SARAN

KELOMPOK 1

Tema: Pemetaan Kebutuhan Belajar Peserta Didik Menurut Thomlinson

Poin Penting:

Kesiapan Belajar Peserta Didik (Readlines)

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru. Sebuah
tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan peserta didik akan membawa peserta didik
keluar dari zona nyaman mereka, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan
yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut. Thomlinson sendiri membagi
6 kesiapan belajar yang terdapat pada peserta didik, yaitu:

Bersifat Mendasar – Bersifat Transformatif


Konkre – Abstrak
Sederhana – Kompleks
Terstruktur – Open Ended
Tergantung (Dependent) – Mandiri (Independent)
Lambat – Cepat

Minat Peserta Didik

Peserta didik juga memiliki minat sendiri. Ada peserta didik yang minatnya sangat besar dalam bidang
seni, matematika, sains, drama, memasak, dsb. Minat adalah salah satu motivator penting bagi peserta
didik untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran. Seorang gu ru dalam merancang
pembelajaran memiliki tujuan mempertimbangkan minat peserta didik diantaranya:
1. Membantu peserta didik menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan keinginan mereka
sendiri untuk belajar

2. Menunjukkan keterhubungan antara semua pembelajaran

3. Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi peserta didik sebagai jembatan untuk
mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar atau baru bagi mereka

4. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar.

Kritik dan Saran:

kelompok 1 sudah mempresentasikan materi dengan baik, namun penjelasan materi masih
disampaikan dengan terlalu cepat. Selain itu, contoh kasus yang diberikan oleh kelompok 1
memang telah terfokus pada pengalaman yang dilakukan, namun belum disertai bukti konkret,
masih berupa perspektif yang diberikan oleh individu

Kelompok 3

Tema: Kelebihan Pembelajaran Berdiferensiasi

Poin-poin penting:

Adapun kelebihan dari pembelajaran berdiferensiasi adalah:

Memenuhi kebutuhan peserta didik

Memaksimalkan kualitas pembelajaran peserta didik

Apabila pembelajaran yang peserta didik terima sesuai dengan kebutuhannya, maka peserta
didik pasti akan dapat memperoleh pengetahuan secara maksimal.

Peserta didik akan mendapatkan kualitas belajar yang baik bila pengajarnya memiliki pengertian
mengenai kebutuhan belajarnya dan dapat mengarahkannya dalam membuat pilihanpilihan
terkait pembelajaran.

Meningkatkan motivasi peserta didik.


Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah student-centered.

Peserta didik menjadi lebih terlibat dan fokus di kelas

Peserta didik dapat merelasikan pelajaran dengan kehidupan

Peserta didik dapat menghubungkan pelajaran dengan nilai-nilai yang mereka miliki apabila
pembelajaran dilakukan berdasarkan minat peserta didik

Peserta didik dapat mengasah self-management skillnya

Kritik dan Saran:

Penjelasan yang dilakukan oleh kelompok 3 masih terfokus pada beberapa individu saja, khusunya
dalam memaparkan materi dan menjawab pertanyaan. Hendaknya saat kegiatan presentasi dilakukan,
semua anggota dapat terlibat lebih aktif didalamnya.

Kelompok 4

Tema: Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi

Poin Penting:

Adapun tantangan yang akan dihadapi seorang pendidik ketika menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi yaitu:

Persiapan yang memakan waktu

Terbatasnya waktu yang ada didalam kelas

Pendidik harus memiliki management skill yang baik

Kurangnya bahan pembelajaran

Kurangnya pelatihan bagi pengajar mengenai penggunaan pembelajaran berdiferensiasi.

Kritik dan Saran:


Penjelasan materi dilakukan tidak sesuai dengan teori Suprayogi berdasarkan pembagian topik.
Kritik yang disampaikan kepada kelompok 2 juga kurang tepat terkait perbedaan implementasi
pembelajaran diferensiasi dikelas antara perspektifnya dengan teori thomlinsonn.

Anda mungkin juga menyukai