Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vania Prajnani

NIK : 043089072

Prodi : Kearsipan

UPBJJ : Denpasar

SOAL :

1. Uraikanlah apa yang dimaksud dengan pembejalaran sepanjang hayat, dan


prinsip-prinsip pembelajaran sepanjang hayat!
2. Uraikanlah langka-langkah dalam pemilihan bahan ajar!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan belajar kelompok? Dan uraikanlah
beberapa hal berikut ini:

1) Keuntungan belajar kelompok secara klasikal


2) Kerugian belajar kelompok secara klasikal
3) Kuntugan pembelajaran kelompok kecil
4) Kerugian pembelajaran kelompok kecil

JAWABAN :

1. Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep tentang belajar terus menerus
dan berkesinambungan (continuing-learning) dari buaian sampai akhir
hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan pada manusia. Prinsip
utama dari pendidikan sepanjang hayat ini adalah “setiap tempat adalah
seklah dan setiap orang adalah guru”. Menurut konsep pendidikan
sepanjang hayat, kegiatan-kegiatan pendidikan dianggap sebagai suatu
keseluruhan. Seluruh sektor pendidikan merupakan suatu sistem yang
terpadu
2. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: (a) prinsip
relevansi, (b) konsistensi, dan (c) kecukupan.
- Prinsip relevansi artinya materi pembelajaran hendaknya relevan
memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar sebagai pengejawantahan kurikulum. Pada
kompetensi dasar tersirat konsep yang harus diajarkan dan
karakteristik konsepnya. Jika konsep merujuk pada jenis konsep
tentu diperlukan strategi pengajaran spesifik sebaiknya siswa
diberikan fakta-fakta konkrit kemudian sisiwa dapat membantu
inferensi dari interaksi fakta-fakta yang dikemukakan oleh guru..
- Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar
dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Misalnya,
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka
bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.
- Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar
yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh
terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,
jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang
tidak perlu untuk mempelajarinya.
3. Belajar kelompok adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik
belajar bekerjasama dalam sebuah kelompok untuk menyelesaikan tugas
belajar serta membantu meningkatkan prestasi
1) Keuntungan metode Pembelajaran klasikal yaitu nilai ekonomis
yang tinggi karena dengan metode ini siswa di dalam satu kelas
dapat berjumlah 10 hingga 45 orang.
Selain itu, jika materi atau ilmu yang disampaikan adalah sesuatu
yang baru bagi siswa, maka siswa lebih mudah mendapatkan
informasi tersebut. Keuntungan lainnya yaitu manajemen kelas
yang teratur karena guru memegang kendali kelas, seperti memberi
soal, menyuruh siswa untuk mencatat dan lain-lain.
2) Karena titik berat pengajaran ini adalah pada pengajar atau guru,
maka kerugiannya ada pada siswa yaitu menjadi lebih pasif.
Kekurangan lainnya yaitu siswa lekas bosan karena aktifitasnya
hanya mendengarkan dan memperhatikan pengajar.Tuntutan untuk
mendengarkan materi yang disampaikan dapat menjadi kerugian
bagi siswa yang tidak terbiasa memahami materi dengan
mendengarkan (misalkan membutuhkan metode diskusi untuk
memahami).
3) Keuntungan pembelajaran kelompok kecil adalah :
- Semua peserta didik bisa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
- Mengajarkan kepada peserta didik agar mau menghargai pendapat
orang lain dan bekerjasama dengan teman yang lain.
- Dapat melatih dan mengembangkan sikap sosial dan demokratis
bagi siswa.
- Meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi siswa.
- Mempertinggi partisipasi peserta didik baik secara individual
dalam kelompok maupun dalam kelas.
- Mengembangkan pengetahuan mereka, karena bisa saling bertukar
pendapat antar siswa baik dalam kelompoknya maupun dengan
kelompok yang lain
4) Kekurangan pembelajaran kelompok kecil adalah :
- Diskusi biasanya lebih banyak memboroskan waktu, sehingga
tidak sejalan dengan prinsip efisiensi.
- Dapat menimbulkan ketergantungan pada kelompok sehingga ia
tidak ikut terlibat dalam kegiatan diskusi, karena hanya
mengandalkan teman dalam kelompoknya.
- Dapat menimbulkan dominasi dari kelompok yang sekiranya lebih
banyak dan lebih mampu mengungkapkan ide sehingga kelompok
yang lain tidak memberikan kontribusi yang berarti.
- Bagi guru, diskusi kelompok kecil dapat mempersulit dalam
mengelola iklim kelas
https://tarbiyah.iainpare.ac.id/2020/05/pendidikan-sepanjang-hayat-
tidak.html#:~:text=Prinsip%20utama%20dari%20pendidikan%20sepanjang,meru
pakan%20suatu%20sistem%20yang%20terpadu.

http://pengembanganbahanjar.blogspot.com/2014/07/pemilihan-bahan-ajar.html

https://www.scholae.co/web/read/921/meningkatkan.prestasi.dengan.belajar.kelo
mpok.#:~:text=Belajar%20kelompok%20adalah%20sebuah%20model,belajar%2
0serta%20membantu%20meningkatkan%20prestasi.

https://www.referensimakalah.com/2013/04/Kelebihan-dan-Kekurangan-Small-
Group-Discussion.html

https://haloedukasi.com/pembelajaran-klasikal

Anda mungkin juga menyukai