Abstrak
Penelitian ini mengkaji pendekatan pendidikan Islam melalui perspektif Maria
Montessori, seorang tokoh utama dalam pendidikan anak. Metode Montessori
menekankan peran sentral anak dalam proses pembelajaran, dengan panduan dari
orang dewasa. Konsep inti Montessori adalah bahwa pengalaman anak pada fase awal
kehidupan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan selanjutnya. Oleh karena
itu, perlakuan dan nilai-nilai yang ditanamkan pada anak sejak usia dini memiliki
peran krusial dalam membentuk karakter dan kedewasaannya. Dalam konteks ke-
Islaman, orang tua dan pendidik memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-
nilai keagamaan pada anak-anak, sejalan dengan ajaran Rasulullah yang menekankan
tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak. Penelitian ini merinci prinsip-prinsip
Montessori yang dapat diterapkan untuk menyampaikan nilai-nilai ke-Islaman
kepada anak-anak pada usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan
ini efektif dalam membentuk karakter keagamaan pada anak-anak prasekolah.
Kata Kunci: Maria Montessori, Pendidikan Islam, Karakter Anak, Nilai Keagamaan,
Prasekolah.
Abstract
This study explores the Islamic education approach through the lens of Maria
Montessori, a key figure in child education. The Montessori method emphasizes the
central role of the child in the learning process, guided by adults. Montessori's core
concept is that a child's experiences in the early stages of life significantly influence
subsequent development. Therefore, the treatment and values instilled in a child from
an early age play a crucial role in shaping their character and maturity. In the Islamic
context, parents and educators have a responsibility to instill religious values in
children, in line with the teachings of Prophet Muhammad, who emphasized the
responsibility of parents towards their children. This research details the Montessori
principles that can be applied to convey Islamic values to young children. The results
indicate that this approach is effective in shaping religious character in preschool-
aged children.
Keywords: Maria Montessori, Islamic Education, Child Character, Religious Values,
Preschool.
Pendahuluan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi penting dalam
membentuk karakter dan potensi anak-anak. Salah satu tokoh yang tidak bisa
dilewatkan dalam konteks PAUD adalah Maria Montessori, yang memberikan
kontribusi besar dalam merancang pendekatan edukasi anak yang revolusioner.
Gagasan dan peran Montessori telah menginspirasi praktik PAUD di seluruh dunia.
Namun, dalam mengadopsi konsep-konsep Montessori untuk diterapkan di
lingkungan PAUD di Indonesia, perlu dilakukan penafsiran dan adaptasi agar sesuai
dengan konteks lokal.
Untuk mencapai khalayak yang lebih luas, Montessori menggunakan dua
pendekatan utama dalam menyebarkan metodenya, yaitu melalui ceramah dan
penerbitan. Sebagai seorang profesor dan dosen yang ahli, Montessori menggunakan
ceramah di depan umum untuk menyebarkan metodenya. Selain itu, dia juga mahir
dalam memanfaatkan penerbitan untuk menyebarkan ide-ide pendidikannya baik
kepada kalangan pendidik maupun publik umum.
Secara prinsip, gagasan Montessori menekankan bahwa anak harus dilihat
sebagai individu yang memiliki hak untuk belajar sesuai dengan cara dan metode
yang diinginkannya, serta harus diakomodasi seoptimal mungkin dalam
lingkungannya. Orang dewasa tidak boleh meremehkan kemampuan anak, melainkan
harus memberikan dukungan optimal untuk perkembangan mereka.
Pentingnya peran PAUD dalam membentuk fondasi pendidikan anak
menuntut pemahaman yang mendalam terhadap pendekatan-pendekatan inovatif
seperti Montessori. Namun, dalam konteks Indonesia, perlu ada penyesuaian agar
metode ini sesuai dengan kearifan lokal dan kebutuhan pendidikan anak-anak di
tanah air. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menggali dan menganalisis
bagaimana konsep-konsep Montessori dapat diintegrasikan secara efektif dalam
praktik PAUD di Indonesia.
Meskipun gagasan Montessori telah diadopsi di berbagai belahan dunia,
terdapat kesenjangan dalam pemahaman dan aplikasi konsep ini dalam konteks
PAUD Indonesia. Penelitian sebelumnya lebih cenderung pada eksplorasi teoretis
tanpa menyelami implementasi nyata dalam lingkungan PAUD lokal. Oleh karena itu,
penelitian ini diarahkan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan memberikan
wawasan yang lebih mendalam mengenai penerapan konsep-konsep Montessori
dalam PAUD di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi potensi
serta tantangan dalam menerapkan konsep-konsep Montessori dalam PAUD di
Indonesia. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi
pada pengembangan praktik PAUD yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan
anak-anak Indonesia.
Penulisan ini didukung oleh referensi dari sumber-sumber primer berupa
buku dan jurnal ilmiah terkini. Penggunaan aplikasi manajemen referensi seperti
Mendeley diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan integritas dalam penulisan
sumber rujukan, mengikuti format APA 7th Edition. Melalui pendekatan ini,
diharapkan penelitian ini dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif
terkait integrasi konsep-konsep Montessori dalam PAUD di Indonesia.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis literatur, khususnya
systematic literature review, untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyintesis
pengetahuan terkait penerapan konsep-konsep Montessori dalam pendidikan anak
usia dini (PAUD) di Indonesia. Pendekatan ini dipilih untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang kerangka teoretis dan praktik penggunaan
metode Montessori dalam konteks pendidikan anak di tanah air.
Langkah-Langkah Penelitian:
1. Identifikasi Tema dan Ruang Lingkup Penelitian
Menentukan tema utama penelitian, yaitu penerapan konsep-konsep Montessori
dalam PAUD di Indonesia. Ruang lingkup penelitian akan mencakup aspek-aspek
seperti penerimaan konsep, implementasi, dan dampaknya terhadap
perkembangan anak.
2. Pemilihan Sumber Literatur
Mengidentifikasi sumber-sumber literatur yang relevan dan berkualitas tinggi,
termasuk buku, jurnal ilmiah, artikel, dan riset terkini. Prioritas diberikan pada
sumber-sumber primer yang memberikan wawasan langsung dari implementasi
Montessori dalam PAUD.
3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Menetapkan kriteria inklusi untuk menentukan literatur yang akan disertakan
dalam analisis. Kriteria ini mencakup relevansi dengan konteks PAUD Indonesia,
keakuratan, dan kedalaman informasi. Literatur yang tidak memenuhi kriteria
akan dikecualikan.
4. Pengumpulan Data
Melakukan pengumpulan data dengan cermat dari literatur yang telah dipilih.
Data yang dikumpulkan melibatkan informasi tentang penerimaan konsep
Montessori di Indonesia, implementasi dalam praktik PAUD, dan hasil penelitian
terkait dampaknya terhadap perkembangan anak.
5. Analisis Literatur
Menganalisis literatur dengan pendekatan sistematis. Menyusun temuan-temuan
dari literatur yang telah diidentifikasi dan membandingkannya untuk
mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang situasi penerapan
Montessori dalam PAUD di Indonesia. Analisis juga melibatkan penemuan
kesenjangan pengetahuan dan kontribusi penelitian ini terhadap pengembangan
lebih lanjut.
6. Penyusunan Temuan
Menyusun temuan penelitian dalam narasi yang jelas dan terstruktur. Temuan ini
akan memberikan wawasan tentang tingkat penerimaan, kendala implementasi,
serta manfaat dan dampak dari penerapan konsep Montessori dalam PAUD di
Indonesia.
7. Prosedur Penelitian:
a) Mengevaluasi relevansi setiap sumber literatur dengan tema penelitian.
b) Melakukan analisis kritis terhadap metodologi penelitian yang dilaporkan
dalam literatur.
c) Menyusun sintesis temuan dari setiap literatur untuk memahami konteks
dan praktik penerapan Montessori dalam PAUD di Indonesia.
d) Identifikasi kesenjangan pengetahuan dan pertimbangan untuk penelitian
lanjutan.
Dengan menggunakan metode analisis literatur ini, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dan meningkatkan
penerapan konsep Montessori dalam konteks pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Karya karya
Maria Montessori, seorang pendidik dan dokter anak Italia, memiliki warisan
intelektual yang kaya melalui karya-karyanya yang mencerminkan gagasannya
tentang pendidikan anak.
Berikut adalah beberapa karya terkenal Maria Montessori:
The Montessori Method: The Origin of an Educational Innovation (1912):
Karya ini mencakup pemikiran-pemikiran dasar Maria Montessori tentang metode
pendidikannya yang revolusioner. Edisi ini juga mencakup versi singkat dan
dijelaskan dari karya asli Montessori, "The Montessori Method."
a. Il Metodo della Pedagogia Scientifica (1909):
Judul ini diterjemahkan sebagai "The Method of Scientific Pedagogy."
Karya ini merinci prinsip-prinsip dasar metode Montessori dan konsep-
konsep pendidikannya.
b. Antropologia Pedagogica (1910):
Dalam karya ini, Montessori menggabungkan prinsip-prinsip
antropologi dengan pendekatan pedagogisnya untuk memahami
perkembangan anak.
c. Dr. Montessori's Own Handbook (1914):
Karya ini memberikan panduan praktis untuk penggunaan prinsip-
prinsip Montessori di rumah dan di sekolah.
d. L’Autoeducazione nelle Scuole Elementari (1916):
Judul ini diterjemahkan sebagai "Self-Education in the Elementary
Schools." Montessori membahas konsep pendidikan diri sendiri dan
penerapannya di sekolah dasar.
e. The Child in the Church (1929):
Karya ini mengeksplorasi hubungan antara anak-anak dan gereja,
membahas pendekatan Montessori terhadap pendidikan agama.
f. Il Segreto dell'Infanzia (1938):
Judul ini diterjemahkan sebagai "The Secret of Childhood." Montessori
membahas prinsip-prinsip dan metode-metodenya yang unik dalam
konteks pengembangan anak.
g. Formazione dell'Uomo (1949):
Karya ini menggali konsep pembentukan karakter dan pendidikan
moral dalam rangka pembentukan manusia.
h. The Absorbent Mind (1949):
Montessori mengembangkan gagasannya tentang "pikiran menyerap"
anak-anak, di mana anak belajar secara alami dan intensif pada periode
tertentu dalam perkembangannya.
i. L'Educazione e Pace (1949, 1972):
Karya ini, yang berjudul "Education and Peace," membahas peran
pendidikan dalam menciptakan perdamaian di dunia.
Daftar Pustaka
Magini, A. P. (2013). Sejarah pendekatan Montessori. Yogyakarta: KANISIUS.
Gettman, D. (2015). Metode Pengajaran Montessori Tingkat Dasar (Aktivitas belajar
untuk anak balita), terjemahan Annisa Nuriowandari. Dari Basic Montessori,
Learning Activities For UnderFive. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hainstock, E. G. (1999). Metode Pengajaran Montessori Untuk Anak Prasekolah.
Jakarta: Pustaka Delapratasa.
Elizabeth. (2008). Kenapa? Montessori, Keunggulan Metode Montessori Bagi Tumbuh
Kembang Anak. Jakarta: Mitra Media.
Jaipaul L. R., & James E. J. (2011). Pendidikan Anak Usia Dini; dalam berbagai
pendekatan. Jakarta: Prenada Media Group.
Montessori, M. (2008). The Absorbent Mind. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Montessori, M. (2014). Metode Montessori Panduan Wajib Untuk Guru Dan Orang
Tua Didik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Trjmh Ahmad Lintang Lazuardi.
Yogyakarta.
Wulansari, M. R. (2013). Sekolah Montessori di Solo Baru dengan Penerapan
Pendidikan Montessori Kedalam Desain Bangunan. Skripsi. Universitas
Sebelas Maret Fakultas Teknik Jurusan Teknik Arsitektur.
Preschool Dengan Metode Montessori.
(http://www.uniquegrowingmind.com/index.php/montessori). Diakses pada
02 Mei 2016 pukul 13.23.
Solehudin. (2002). Konsep Dasar Pendidikan Anak Prasekolah. Bandung: FIP UPI.