Anda di halaman 1dari 20

METODE DAN TEKNIK DALAM MENGAJAR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan

Dosen pengampu : Dede Hadiansah, M.Pd.

Disusun oleh:

2186206032 Amal Maualana

2186206038 Estri Amaliya

2186206038 Herlinda Oktavi Nayla

PGSD 5B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NAHDLATUL ULAMA

INDRAMAYU

2023
METODE DAN TEKNIK DALAM MENGAJAR

AMAL.M, ESTRI.A, HERLINDA.O.N


STKIP NU Indramayu, Jl. Raya Kaplongan no. 26 Karangampel – Indramayu
Telp (0234) 48504 – 486777 Fax. (0234) 486008
Email: astriaas1212@gmail.com
Abstract: In the field of education, teaching
methods and techniques play a central role in
achieving effective learning objectives. In an
ever-changing era, traditional teaching methods
are no longer sufficient to meet the diverse needs
of students. The shift towards more interactive,
collaborative, and student-centered learning is
becoming crucial. This article discusses various
teaching methods and instructional techniques, as
well as their benefits in enhancing students'
understanding, motivation, and engagement.
Practical steps for implementing teaching
methods and overcoming challenges in their use
are also outlined. In conclusion, the use of
diverse teaching methods and techniques is key to
creating an effective and meaningful learning
experience for students.

Keyword: teaching mthods, teaching teckniques

Abstrak: Dalam dunia pendidikan, metode dan


teknik pengajaran memegang peran sentral dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.
Dalam era yang terus berubah, metode
pengajaran tradisional tidak lagi cukup untuk
memenuhi kebutuhan beragam siswa. Pergeseran
ke arah pembelajaran yang lebih interaktif,
kolaboratif, dan berpusat pada siswa menjadi
penting. Artikel ini membahas berbagai metode
pembelajaran dan teknik pengajaran, serta
manfaatnya dalam meningkatkan pemahaman,
motivasi, dan keterlibatan siswa. Langkah-
langkah praktis untuk mengimplementasikan
metode pembelajaran dan mengatasi tantangan
dalam penggunaannya juga dipaparkan.
Kesimpulannya, penggunaan metode dan teknik
yang beragam dalam pembelajaran adalah kunci
untuk menciptakan pengalaman pembelajaran
yang efektif dan bermakna bagi siswa.
ubah menjadi bahasa inggris yang biak dan benar

Kata Kunci: teknik mengajar, metode mengajar

PENDAHULUAN

Perkembangan terkini dalam dunia pendidikan menegaskan betapa


esensialnya peranan metode dan teknik dalam proses pembelajaran. Pendidikan,
sebagai fondasi utama bagi pertumbuhan dan perkembangan individu serta
komunitas, telah mengalami evolusi yang signifikan seiring berjalannya waktu.
Dalam era yang gejolak, dipengaruhi oleh perubahan sosial, kemajuan teknologi,
dan pergeseran budaya, pendidikan tidak bisa lagi mengandalkan metode
pengajaran tradisional semata.
Perkembangan teknologi yang pesat telah membuka pintu untuk berbagai
inovasi dalam pembelajaran, seperti pembelajaran daring dan pemanfaatan
perangkat lunak pembelajaran. Metode konvensional, seperti ceramah pasif, tidak
lagi dapat memenuhi beragam tuntutan pendidikan.
Selain itu, pengetahuan yang semakin dalam tentang cara otak manusia
belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya telah memberikan wawasan baru.
Ini mencakup pemahaman tentang beragam gaya pembelajaran individu dan
pentingnya personalisasi pendekatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing siswa.
Hasil penelitian dalam psikologi pendidikan dan ilmu kognitif juga semakin
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang metode dan teknik yang
efektif dalam meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Semua faktor ini
mendorong para pendidik untuk senantiasa meningkatkan keterampilan mereka
dan mencari pendekatan baru dalam meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Keperluan akan metode dan teknik dalam mengajar juga sangat terkait
dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.
Perkembangan dalam dunia kerja yang dinamis dan perubahan konstan dalam
kebutuhan pasar kerja menekankan pentingnya pemberian pendidikan yang
membekali siswa dengan keterampilan seperti kemampuan memecahkan masalah,
kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, pendidik perlu
mencari metode dan teknik yang mampu membantu siswa mengembangkan
keterampilan-keterampilan ini selama masa pendidikan mereka.

Dalam upaya menciptakan sistem pendidikan yang relevan dan efektif, kita
harus tetap mencari, mengidentifikasi, dan mengadopsi metode serta teknik yang
sesuai dengan dinamika perkembangan zaman. Tindakan ini tidak hanya akan
menghasilkan pencapaian pembelajaran yang lebih optimal bagi siswa, tetapi juga
akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih mandiri, kreatif, dan
siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dengan pemahaman latar
belakang ini, kita dapat melanjutkan pembahasan mengenai metode dan teknik
dalam konteks pendidikan dengan dasar yang kuat.

PEMBAHASAN

A. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara guru mengajarkan materi kepada
siswa, dan ini bisa sangat memengaruhi pemahaman, motivasi, dan
keterlibatan siswa. Jadi, penting untuk memilih metode yang cocok dan
beragam dalam pengajaran agar pembelajaran menjadi efektif. Metode
pembelajaran berperan dalam membantu siswa memahami pelajaran, tetap
terlibat dalam proses belajar, sesuai dengan berbagai gaya belajar, serta
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi mereka. Guru juga
perlu memahami cara terbaik untuk menerapkan metode ini dalam kelas
mereka dan menggunakan strategi yang mendukungnya. Jadi, metode
pembelajaran sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan.

1. Ketepatan (Efektifitas) Penggunaan Metode Pembelajaran


Pemilihan metode pembelajaran dalam konteks pendidikan sangat
krusial dan perlu memperhatikan berbagai faktor agar proses pembelajaran
efektif. Metode pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan materi
kepada siswa dan seharusnya bertujuan untuk memberikan bimbingan
kepada siswa agar mereka dapat belajar dengan efektif. Faktor-faktor yang
harus dipertimbangkan dalam memilih metode pembelajaran mencakup
(Sumiati & Asra, 2019):
a. Tujuan Pembelajaran: Setiap metode pembelajaran harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Misalnya, jika
tujuan pembelajaran adalah memahami konsep, metode pembelajaran
seperti ceramah atau diskusi mungkin lebih tepat. Sedangkan jika
tujuan adalah pengembangan keterampilan praktis, maka demonstrasi
atau latihan praktik bisa lebih sesuai.
b. Jenis Materi Pembelajaran: Sifat dan jenis materi yang diajarkan juga
memengaruhi pemilihan metode pembelajaran. Materi teoritis
mungkin memerlukan metode yang berbeda dari materi yang lebih
praktis.
c. Kemampuan Guru: Guru perlu memilih metode pembelajaran yang
sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka. Memahami metode
dan menerapkannya dengan baik menjadi kunci keberhasilan dalam
pembelajaran.
d. Kondisi Siswa: Siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang
beragam. Metode pembelajaran harus dapat mengakomodasi
perbedaan ini untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
e. Sumber Daya dan Fasilitas: Ketersediaan sumber daya dan fasilitas di
sekolah, seperti buku teks, alat pelajaran, dan ruang kelas, juga
memengaruhi pemilihan metode pembelajaran. Metode yang
memerlukan alat pelajaran khusus mungkin tidak dapat diterapkan jika
fasilitasnya tidak tersedia.
f. Situasi Belajar: Lingkungan di mana pembelajaran berlangsung,
termasuk ruang kelas atau luar kelas, juga memengaruhi pemilihan
metode pembelajaran. Beberapa metode mungkin lebih cocok untuk
situasi tertentu daripada yang lain.
g. Waktu yang Tersedia: Waktu yang dialokasikan untuk pembelajaran
harus mempertimbangkan kompleksitas materi dan metode
pembelajaran yang digunakan. Pengaturan waktu yang tepat dapat
membantu menjaga kelancaran pembelajaran.
h. Tempat Belajar: Lokasi pembelajaran, seperti ruang kelas,
laboratorium, atau lokasi di luar sekolah, juga memengaruhi pemilihan
metode pembelajaran.
Dalam praktiknya, guru perlu memiliki pemahaman yang
mendalam tentang metode pembelajaran yang tersedia, serta bagaimana
menggabungkannya dengan bijak sesuai dengan konteks dan kebutuhan
pembelajaran. Kesesuaian metode pembelajaran dengan faktor-faktor ini
akan memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan secara efektif dan
bermanfaat bagi siswa.
2. Klasifikasi Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran mencakup berbagai teknik dan pendekatan
yang digunakan oleh guru untuk mengorganisasi dan menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa. Ini melibatkan keputusan tentang cara
siswa terlibat dalam proses pembelajaran, sementara peran metode
pembelajaran adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Metode ini dapat meningkatkan pemahaman siswa, mengaktifkan
partisipasi, dan memfasilitasi pembelajaran berbasis kompetensi.
a. Metode Ceramah
Metode ceramah dapat dianggap sebagai cara penyampaian pelajaran
melalui penuturan. Ini adalah metode klasik yang masih sangat populer
dalam pengajaran. Banyak guru menggunakan metode ceramah karena
sederhana dan tidak memerlukan organisasi yang rumit. Komunikasi
antara guru dan siswa dalam metode ceramah cenderung satu arah,
memungkinkan guru untuk mengawasi kelas dengan cermat. Namun,
metode ini memiliki beberapa kritik, terutama karena guru tidak dapat
mengukur atau memahami batas kemampuan siswa, dan seringkali
siswa dapat salah mengerti materi yang diajarkan.
Untuk meningkatkan efektivitas metode ceramah, guru perlu
mempertimbangkan faktor berikut:
1. Menyusun tujuan pembelajaran secara jelas.
2. Memastikan kesesuaian antara metode ceramah dan tujuan
pembelajaran.
3. Mengkombinasikan metode ceramah dengan metode pembelajaran
lain.
4. Menggunakan alat bantu pengajaran yang relevan untuk
membangkitkan minat belajar siswa.
5. Pengorganisasian materi pembelajaran dengan hati-hati, dengan
prinsip-prinsip belajar dan mengajar.
Untuk meningkatkan efektivitas ceramah, guru perlu memiliki
kemampuan memberikan penjelasan yang baik, termasuk: a)
Penggunaan bahasa yang jelas dan pemilihan kata-kata yang tepat. b)
Penggunaan contoh yang relevan dan sesuai dengan kemampuan
siswa. c) Penekanan pada informasi penting. d) Penyusunan materi
pembelajaran yang logis dan jelas. e) Penggunaan umpan balik.
Prosedur pelaksanaan metode ceramah melibatkan langkah-
langkah seperti:
1. Guru menjelaskan tujuan dan topik pembelajaran.
2. Motivasi siswa dengan berbagai kegiatan.
3. Memberikan penjelasan singkat tentang materi pembelajaran.
4. Menyisipkan contoh dan sesi tanya jawab.
5. Mengadakan diskusi setelah ceramah.
6. Memberikan tugas atau kegiatan untuk memantapkan materi
pembelajaran.
7. Evaluasi pembelajaran.
b. Metode Simulasi
Simulasi adalah metode pembelajaran yang melibatkan proses tingkah
laku berdasarkan situasi yang menyerupai kehidupan nyata. Ini
digunakan untuk memberikan pemahaman tentang konsep atau prinsip
tertentu, serta melatih kemampuan dalam menyelesaikan masalah
berdasarkan situasi nyata. Metode ini dapat mengambil berbagai
bentuk, seperti sosiodrama, psikodrama, dan role-playing.
Cara melaksanakan simulasi melibatkan:
1. Guru memberikan penjelasan tentang situasi yang akan
disimulasikan.
2. Siswa memainkan peran mereka dalam situasi tersebut.
3. Diskusi tentang situasi yang dimainkan dan pembahasan
kesimpulan.
c. Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Metode demonstrasi melibatkan pertunjukan atau peragaan suatu
proses yang terkait dengan materi pembelajaran. Ini dapat dilakukan
oleh guru atau orang lain yang diundang, dan dapat diikuti oleh
eksperimen, di mana siswa melakukan percobaan sendiri. Metode ini
efektif dalam mengajarkan keterampilan praktis dan konsep ilmiah.
Langkah-langkah dalam melaksanakan demonstrasi dan eksperimen
mencakup:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran.
2. Menyiapkan peralatan dan tata letak kelas yang sesuai.
3. Memberikan penjelasan tentang konsep dasar.
4. Melakukan demonstrasi atau percobaan.
5. Diskusi tentang hasil dan kesimpulan.
d. Metode Inquiry dan Discovery
Metode inquiry dan discovery melibatkan siswa dalam proses
penyelidikan untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam. Ini
dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti inquiry terpimpin,
inquiry bebas, atau inquiry bebas yang dimodifikasi. Metode ini
mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kreativitas siswa.
Cara melaksanakan metode inquiry dan discovery melibatkan
langkah-langkah seperti:
1. Mengidentifikasi kebutuhan siswa.
2. Memilih materi pembelajaran dan masalah yang akan dipecahkan.
3. Memberikan bimbingan dan sumber daya yang diperlukan.
4. Memungkinkan siswa untuk melakukan penyelidikan.
5. Mendorong diskusi dan analisis.
6. Membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi dari hasil
penemuan.
e. Metode Latihan dan Praktek
Metode latihan dan praktek penting untuk mengembangkan
keterampilan dan kemampuan praktis. Ini melibatkan latihan berulang-
ulang dan praktek dalam situasi nyata. Metode ini dapat dilakukan
secara individu atau dalam kelompok, dan melibatkan guru dalam
memberikan bimbingan.
Langkah-langkah dalam melaksanakan metode latihan dan praktek
mencakup:
1. Memberikan penjelasan konsep atau aturan dasar.
2. Memperagakan keterampilan atau pekerjaan yang akan diajarkan.
3. Memungkinkan siswa untuk meniru dan berlatih.
4. Memberikan bimbingan dan umpan balik.
5. Mendorong latihan dan praktek yang intensif untuk mencapai
kemampuan yang diharapkan.
3. Manfaat Metode Pembelajaran
Pemanfaatan Berbagai Metode dalam Pengajaran: Meningkatkan
Pemahaman Siswa, Memotivasi, dan Mendorong Kreativitas Pendidikan
adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan masyarakat dan
kemajuan suatu negara. Dalam proses pendidikan, pengajaran atau metode
pembelajaran memiliki peran utama dalam membentuk pemahaman siswa,
merangsang partisipasi, dan menciptakan pengalaman belajar yang
bervariasi. Dalam konteks ini, berbagai metode pengajaran memiliki
potensi untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih efektif dan
berkelanjutan.
Metode pengajaran mencakup berbagai teknik dan pendekatan
yang digunakan oleh guru untuk mengorganisasi dan mengirimkan materi
pelajaran kepada siswa. Pilihan metode pengajaran harus didasarkan pada
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan karakteristik siswa yang
sedang diajar. Penggunaan beragam metode dalam pengajaran dapat
memberikan berbagai manfaat yang signifikan, seperti meningkatkan
pemahaman siswa, merangsang partisipasi aktif, dan mendorong
kreativitas siswa. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara lebih
rinci manfaat pemanfaatan berbagai metode dalam pengajaran, serta
memberikan contoh-contoh metode yang dapat digunakan dalam konteks
pembelajaran.
a. Peningkatan pemahaman

Salah satu manfaat utama dari penggunaan beragam metode


dalam pengajaran adalah peningkatan pemahaman siswa. Ketika
berbagai metode digunakan dalam pembelajaran, siswa memiliki
kesempatan untuk melihat konsep atau materi pelajaran dari berbagai
sudut pandang. Hal ini dapat membantu mereka memahami materi
dengan lebih baik dan lebih mendalam karena mereka terpapar pada
berbagai pendekatan yang berbeda.

Misalnya, dalam pengajaran matematika, metode ceramah


mungkin digunakan untuk menjelaskan konsep dasar. Namun, untuk
memastikan pemahaman yang lebih mendalam, guru juga dapat
menggunakan metode simulasi yang melibatkan siswa dalam
permainan matematika interaktif. Dengan demikian, siswa dapat
mengaplikasikan konsep yang mereka pelajari dalam situasi nyata,
yang dapat meningkatkan pemahaman mereka.
Selain itu, penggunaan beragam metode pengajaran dapat
membantu siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda. Beberapa
siswa mungkin lebih responsif terhadap metode yang melibatkan
diskusi kelompok, sementara yang lain mungkin lebih suka metode
yang berfokus pada eksperimen atau praktik langsung. Dengan
mengakomodasi berbagai preferensi belajar, penggunaan metode yang
beragam dapat memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan
untuk memahami materi dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

b. Memotivasi siswa

Pemanfaatan berbagai metode pengajaran juga memiliki


potensi untuk memotivasi siswa. Siswa yang terlibat dalam
pembelajaran yang bervariasi cenderung merasa lebih tertarik dan
termotivasi untuk belajar. Ini menciptakan lingkungan belajar yang
lebih menarik dan memungkinkan siswa untuk merasa lebih terlibat
dalam proses pembelajaran.

Metode pengajaran yang kreatif dan interaktif dapat memicu


minat siswa. Misalnya, penggunaan proyek berbasis seni atau
eksplorasi ilmiah dalam pengajaran dapat membuat siswa merasa lebih
terlibat karena mereka memiliki kesempatan untuk menciptakan karya
seni atau melakukan eksperimen yang menarik. Ketika siswa merasa
terlibat dalam pembelajaran, mereka cenderung lebih termotivasi untuk
mencari pemahaman yang lebih dalam.

Selain itu, metode beragam juga dapat membantu mengatasi


masalah kebosanan dalam kelas. Siswa yang terus-menerus diberi
materi pembelajaran dengan metode yang sama mungkin menjadi
bosan dan kurang termotivasi. Namun, dengan menghadirkan variasi
dalam metode pengajaran, guru dapat menjaga keberagaman dalam
proses pembelajaran dan mencegah siswa menjadi bosan.
c. Mendorong kreativitas siswa
Beragam metode pengajaran juga dapat mendorong kreativitas
siswa. Beberapa metode, seperti proyek berbasis seni atau penerapan
ilmu pengetahuan dalam konteks nyata, memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Mereka dapat
mengekspresikan diri mereka dan berpikir di luar kotak, yang
merupakan aspek penting dari pengembangan kreativitas.

Misalnya, dalam pengajaran seni, guru dapat menggunakan


metode simulasi yang memungkinkan siswa untuk menciptakan karya
seni yang unik. Siswa dapat bereksperimen dengan berbagai teknik dan
bahan untuk menciptakan karya seni yang mencerminkan pemahaman
mereka tentang konsep seni yang diajarkan. Dengan demikian, mereka
tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga mengembangkan
kreativitas mereka dalam prosesnya.

Penggunaan metode beragam juga dapat merangsang imajinasi


siswa. Misalnya, dalam pengajaran sains, guru dapat menggunakan
metode eksperimen yang melibatkan siswa dalam penelitian ilmiah.
Siswa dapat mengamati fenomena alam dan mencoba mencari solusi
untuk masalah ilmiah. Dengan demikian, mereka belajar untuk berpikir
kritis dan kreatif dalam menemukan solusi.

d. Pengembangan keterampilan yang lebih luas

Salah satu manfaat signifikan dari pemanfaatan berbagai


metode dalam pengajaran adalah pengembangan keterampilan yang
lebih luas. Berbagai metode pengajaran memungkinkan siswa untuk
mengembangkan berbagai keterampilan yang melampaui pemahaman
materi. Hal ini sangat berharga dalam pengembangan kompetensi
siswa di dunia nyata.
Sebagai contoh, metode kolaborasi dalam kelompok dapat
membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial. Dalam situasi
ini, siswa belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan memecahkan
masalah bersama dalam kelompok. Mereka belajar untuk
mendengarkan pendapat orang lain, berbagi ide, dan mencapai
kesepakatan. Keterampilan sosial seperti ini sangat berharga dalam
kehidupan sehari-hari dan di tempat.

4. Implementasi Metode Pembelajaran di Kelas


Integrasi metode pengajaran beragam dalam rencana pelajaran
adalah hal yang penting dan memerlukan perencanaan yang cermat.
Pembelajaran yang efektif membutuhkan adanya metode pembelajaran
yang sesuai, dan penerapan metode ini dalam pengajaran harus
diimplementasikan dengan efisien. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat membantu guru dalam mengintegrasikan berbagai metode
pengajaran ke dalam rencana pelajaran mereka:
a. Memahami Tujuan Pembelajaran
Langkah pertama yang krusial dalam penggunaan berbagai metode
pengajaran adalah memahami tujuan dari pembelajaran. Guru harus
dengan jelas menentukan tujuan apa yang ingin dicapai melalui
pelajaran tersebut. Apakah tujuan tersebut dapat tercapai melalui
pemecahan masalah, diskusi kelompok, demonstrasi, atau metode
pembelajaran lainnya? Memahami tujuan akan membantu guru dalam
memilih metode yang paling sesuai untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
b. Identifikasi Materi Pembelajaran
Dalam langkah ini, guru perlu mengidentifikasi materi yang akan
diajarkan dalam pelajaran tersebut. Ini mencakup pemilihan konsep
atau topik yang akan disampaikan kepada siswa. Beberapa konsep
mungkin lebih cocok untuk metode tertentu daripada yang lain. Guru
harus mempertimbangkan karakteristik materi pembelajaran untuk
menentukan metode yang paling sesuai.
c. Pemilihan Metode yang Sesuai
Setelah memahami tujuan pembelajaran dan mengidentifikasi materi
yang akan diajarkan, guru perlu memilih metode yang paling sesuai.
Guru dapat mempertimbangkan berbagai metode seperti metode
ekspositori, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, atau proyek
berbasis masalah. Pemilihan metode harus didasarkan pada kesesuaian
dengan tujuan pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.
d. Menyusun Rencana Pembelajaran yang Terstruktur
Setelah metode pengajaran yang sesuai dipilih, guru harus menyusun
rencana pembelajaran yang terstruktur. Rencana pembelajaran ini
mencakup langkah-langkah yang akan diambil dalam pelajaran, jadwal
pelaksanaan, dan sumber daya yang diperlukan untuk
mengimplementasikan metode yang telah dipilih. Pada tahap ini, guru
harus memastikan bahwa waktu yang cukup diberikan untuk setiap
bagian pelajaran.
e. Integrasi dan Evaluasi
Langkah terakhir adalah mengimplementasikan metode yang telah
dipilih sesuai dengan rencana pembelajaran. Guru harus memberikan
arahan yang jelas kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari
mereka selama pembelajaran. Setelah pelajaran selesai, guru perlu
melakukan evaluasi terhadap bagaimana metode pengajaran tersebut
berjalan. Apakah tujuan pembelajaran tercapai dengan baik? Apakah
siswa terlibat dengan baik dalam proses pembelajaran? Guru harus
melakukan refleksi tentang keberhasilan pembelajaran dan
mempertimbangkan bagaimana metode pengajaran dapat ditingkatkan
di masa depan.

Integrasi metode pengajaran beragam dalam rencana pelajaran


memerlukan pemahaman yang kuat tentang tujuan pembelajaran, materi
pelajaran yang diajarkan, dan pemilihan metode yang sesuai. Dengan
perencanaan yang cermat dan pelaksanaan yang efektif, guru dapat
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bervariasi dan berkesan
bagi siswa mereka.

5. Tantangan dan Solusi dalam Penggunaan Metode Pembelajaran


Tantangan dan Solusi dalam Pemanfaatan Metode Pembelajaran
yang Beragam Dalam pemanfaatan metode pembelajaran yang beragam,
berbagai tantangan mungkin muncul, tergantung pada konteks dan situasi
pendidikan. Namun, setiap tantangan dapat dihadapi dengan solusi yang
sesuai. Berikut adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam
penggunaan metode pembelajaran dan solusi yang bisa diterapkan:
a. Heterogenitas kelas
Salah satu tantangan utama adalah adanya perbedaan dalam tingkat
pemahaman siswa terhadap materi. Untuk mengatasi hal ini, solusi
yang efektif adalah dengan menerapkan diferensiasi pembelajaran. Ini
dapat dilakukan dengan memberikan tugas yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa. Fleksibilitas dalam pengelompokan siswa dan
pemanfaatan sumber daya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan juga
merupakan solusi yang efektif.
b. Keterbatasan waktu
Keterbatasan waktu selalu menjadi tantangan, terutama ketika guru
harus menyelesaikan materi tertentu dalam waktu yang terbatas.
Solusinya adalah dengan memprioritaskan materi yang paling penting
dan mengoptimalkan penggunaan waktu. Penerapan metode
pembelajaran yang efektif dapat membantu memaksimalkan
pembelajaran dalam waktu yang tersedia.
c. Motivasi siswa
Kehilangan motivasi atau kurangnya minat siswa terhadap materi
tertentu adalah tantangan yang umum. Untuk mengatasi hal ini, guru
dapat membuat pelajaran lebih menarik dengan menggunakan metode
yang interaktif, relevan, dan menyenangkan. Menghubungkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa adalah langkah
penting dalam membangkitkan minat mereka.
d. Keterbatasan sumber daya
Beberapa sekolah mungkin menghadapi keterbatasan dalam hal
sumber daya, seperti buku teks usang atau fasilitas yang kurang
memadai. Solusinya adalah dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia secara kreatif. Teknologi, sumber daya daring, atau berbagi
sumber daya dengan sekolah lain adalah langkah-langkah yang dapat
membantu mengatasi keterbatasan ini.
e. Resistensi terhadap perubahan
Tidak jarang guru atau siswa resisten terhadap perubahan dalam
metode pembelajaran. Solusinya adalah dengan memberikan pelatihan
dan dukungan kepada guru untuk membantu mereka dalam
mengadopsi metode baru. Selain itu, penting untuk berkomunikasi
secara efektif kepada siswa tentang manfaat dari perubahan dalam
metode pembelajaran.
f. Evaluasi efektivitas
Mengukur efektivitas metode pembelajaran seringkali menjadi
tantangan tersendiri. Solusinya adalah dengan melakukan evaluasi
yang berkelanjutan, termasuk pengukuran hasil pembelajaran dan
pengumpulan umpan balik dari siswa. Data yang diperoleh dari
evaluasi ini dapat digunakan untuk terus meningkatkan metode yang
digunakan dalam pengajaran.

Dengan mengidentifikasi tantangan dan menerapkan solusi yang


sesuai, penggunaan metode pembelajaran yang beragam dapat menjadi
lebih efektif dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih
bervariasi bagi siswa.

B. Teknik Mengajar
Teknik mengajar merupakan kumpulan strategi dan pendekatan yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan secara
efektif (Dr. Muh. Guntur et al., 2023). Teknik-teknik ini membantu mengelola
kegiatan pembelajaran yang berlangsung, dan dengan tepat mengaplikasikan
metode yang dipilih oleh guru (Titiek Idayanti et al., 2023).
Saat proses belajar-mengajar, ada berbagai teknik pembelajaran yang
dapat digunakan untuk menerapkan metode secara efektif dan terukur (PD &
ARIFIN, 2022). Berikut adalah beberapa teknik pembelajaran yang umumnya
digunakan:

a. Teknik Wawancara: Ini adalah cara guru menyampaikan pengetahuan


secara lisan kepada siswa.
b. Teknik Diskusi: Teknik ini bertujuan untuk memastikan interaksi antara
dua individu atau lebih yang berpartisipasi. Melalui diskusi, siswa dapat
bertukar pengalaman, informasi, serta bekerja sama untuk menyelesaikan
masalah. Dalam konteks ini, semua peserta harus aktif, dan tidak ada yang
berperan sebagai pendengar pasif.
c. Teknik Tanya Jawab: Guru mengarahkan siswa untuk memahami materi
melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
d. Teknik Pemberian Tugas: Guru memberikan tugas kepada siswa, baik
secara perorangan maupun dalam kelompok, dengan tujuan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan atau proyek.
e. Teknik Penemuan: Teknik ini memfasilitasi proses mental siswa dalam
menginternalisasi suatu konsep atau prinsip.
f. Teknik Simulasi: Guru menggunakan tingkah laku seseorang untuk
mengilustrasikan suatu proses atau situasi tertentu.
g. Teknik Inkuiri: Dalam teknik ini, siswa diajak untuk meneliti dan
menyelidiki suatu permasalahan secara sistematis, kritis, logis, dan
analitis. Mereka juga diajari untuk dapat menarik kesimpulan dengan
percaya diri.
h. Teknik Eksperimen: Teknik ini memungkinkan siswa untuk melakukan
penelitian dan penyelidikan suatu permasalahan secara sistematis, kritis,
logis, dan analitis, serta mampu menarik kesimpulan dengan percaya diri.
i. Teknik Demonstrasi: Dalam teknik ini, guru mendemonstrasikan dan
mengilustrasikan suatu proses atau konsep kepada siswa.
j. Teknik Karya Wisata: Ini adalah teknik pembelajaran di mana siswa
dibawa ke lokasi atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari
atau meneliti sesuatu.
k. Teknik Bimbingan: Guru memberikan bimbingan atau panduan kepada
siswa secara individu atau dalam kelompok kecil, mengarahkan proses
pembelajaran.
Dengan memahami dan menerapkan beragam teknik mengajar ini, guru
dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan bervariasi
sesuai dengan kebutuhan siswa.

SIMPULAN
Metode pengajaran adalah cara seorang guru mengajarkan materi kepada
siswa, yang secara signifikan mempengaruhi pemahaman, motivasi, dan
keterlibatan mereka. Ini melibatkan berbagai metode seperti tujuan pengajaran,
bahan belajar, dukungan guru, kondisi siswa, lingkungan belajar, dan kegiatan
belajar. Metode pengajaran ditandai dengan keefektifannya, yang melibatkan
tujuan pengajaran yang jelas, keseimbangan antara metode pengajaran,
penggunaan bahan mengajar yang relevan, dan organisasi bahan pembelajaran
dengan prinsip-prinsip pengajaran. Metode pengajaran juga mencakup simulasi,
demonstrasi, eksperimen, penyelidikan, penemuan, dan metode pengajaran.
Metode pengajaran ditandai dengan kemampuan untuk memberikan tujuan
pengajaran yang jelas, melibatkan siswa dalam proses belajar, dan memfasilitasi
proses belajar.
Teknik mengajar merupakan kumpulan strategi dan pendekatan yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan secara
efektif. Beberapa teknik pembelajaran yang umumnya digunakan yaitu:
wawancara, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, penemuan, simulasi, inkuiri,
eksperimen, demonstrasi, karya wisata, dan bimbingan.
UCAPAN TERIMAKASIH i

Puja dan puji syukur kami ucapkan ke hadirat ALLAH SWT yang te lah i i

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat


i i i

meneyelesaikan pembuatan artikel ini.


i i i i i i

Dalam proses pembuatan artikel ini kami mengcapkan banyak terimakasih


i i i i i

pada Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yaitu Bapak Dede
i i i i i i i

Hadiansah, M. Pd. Yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk


i i i i i i

menyelesaikan pembuatan artikel ini.


i i i i i
DAFTAR PUSTAKA
Ambrose, SA, Bridges, MW, DiPietro, M., Lovett, MC, & Norman, MK (2010).
Cara Kerja Pembelajaran: Tujuh Prinsip Berbasis Penelitian untuk
Pengajaran Cerdas. Jossey-Bass.
Dr. Muh. Guntur, M. P., Nurul Fatimah, M. P., Runi Fazalani, M. P., Naim
Irmayani, S. P. M. P., Dra. Jeane Mangangue, M. H., Ipri Yanti, S. P. M. P.,
Musyawir, S. P. M. P., Wike, S. P. M. P., Romaida Karo-Karo, S. P. M. P.,
& Erlinawati Situmorang, S. P. M. P. (2023). METODE DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Selat Media.
https://books.google.co.id/books?id=CN25EAAAQBAJ
Johnson, DW, Johnson, RT, & Smith, KA (1998). Pembelajaran Aktif: Kerja
Sama di Kelas Perguruan Tinggi. Edina, MN: Perusahaan Buku Interaksi.
Kurhila, J. (2005). Peran Keheningan dalam Perkuliahan Tatap Muka dan Daring.
Komputer & Pendidikan, 44(2), 119-137.
Marzano, RJ (2007). Seni dan Ilmu Mengajar. Kepemimpinan Pendidikan, 64(4),
10-16.
PD, A. S. P. I. M., & ARIFIN, M. (2022). Buku Ajar Strategi Pembelajaran.
umsu press. https://books.google.co.id/books?id=bzZgEAAAQBAJ
Savery, JR, & Duffy, TM (1995). Pembelajaran Berbasis Masalah: Model
Pembelajaran dan Kerangka Konstruktivisnya. Teknologi Pendidikan, 35(5),
31-38.
Sumiati, & Asra. (2019). Metode Pembelajaran (1st ed.). CV Wacana Prima.
Titiek Idayanti, S. S. T. M. K., Widya Anggraeni, S. S. T. M. K., & Rahma
Fauziyah, S. S. T. M. P. H. (2023). PENERAPAN METODE MENGAJAR
DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR MAHASISWA. Rizmedia Pustaka Indonesia.
https://books.google.co.id/books?id=ZDnVEAAAQBAJ

Anda mungkin juga menyukai