BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
Sutanto, B. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi, dan
Kasus. Penerbit Andi Offset: Yogyakarta
tersebut, memperkuat gagasan bahwa kemajuan karir didasarkan pada
penilaian dan pencapaian yang obyektif.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tahapan Rekrutmen Jabatan Fungsional
2
Mustika, I., & Setiawan, B. (2020). Evaluasi Sistem Rekrutmen dan Seleksi
Karyawan: Studi Kasus di Industri Teknologi. Jurnal Sumber Daya Manusia,
25(3), 210-225.
untuk menumbuhkan pengalaman kerja yang positif dan memfasilitasi
integrasi yang mulus ke dalam posisi fungsional.
3. Promosi Jabatan
3
Suparno, J., & Indah, S. (2017). Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap
Pengembangan Karyawan: Studi Kasus di Perusahaan Jasa Keuangan. Jurnal
Manajemen Sumber Daya Manusia, 12(1), 45-60.
prestasi karyawan, umpan balik dari rekan kerja dan supervisor, dan analisis
kepatuhan mereka terhadap nilai-nilai organisasi.
Tahap berikutnya melibatkan proses seleksi yang ketat. Hal ini dapat
mencakup wawancara, penilaian, dan presentasi untuk mengevaluasi
kesesuaian kandidat untuk posisi yang dipromosikan. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi individu dengan keterampilan yang tepat, kualitas
kepemimpinan, dan keselarasan dengan tujuan organisasi.
4
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2018). Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba
Empat: Jakarta.
mereka akan lebih merasa dihargai dan berkomitmen terhadap organisasi 5.
Rasa keadilan ini berkontribusi terhadap lingkungan kerja yang positif,
menumbuhkan loyalitas dan mengurangi tingkat turnover.
5
Dessler, G. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Salemba
Empat: Jakarta.
4. Standarisasi Promosi Jabatan
6
Handayani, R., & Wijaya, A. (2016). Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja:
Hubungan dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Psikologi
Organisasi dan Manajemen, 5(2), 89-104.
ditetapkan, mengurangi kemungkinan bias dan mendorong kesetaraan bagi
semua kandidat.
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran
1. Program Pelatihan dan Kesadaran Reguler: Melaksanakan sesi
pelatihan reguler bagi karyawan dan manajemen untuk meningkatkan
pemahaman dan kepatuhan terhadap proses promosi standar. Hal ini
memastikan bahwa semua orang yang terlibat memahami kriteria dan
prosedur yang telah ditetapkan.
2. Peningkatan Strategi Komunikasi: Perkuat strategi komunikasi untuk
memastikan bahwa karyawan mendapat informasi secara konsisten
tentang kriteria, proses, dan jadwal promosi. Komunikasi yang jelas dan
transparan mengurangi ambiguitas dan menumbuhkan kepercayaan di
antara karyawan.
3. Umpan Balik Kinerja Berkelanjutan: Integrasikan umpan balik kinerja
yang kuat ke dalam proses promosi. Sesi umpan balik rutin membantu
karyawan memahami kekuatan mereka dan area yang perlu
ditingkatkan, menyelaraskan pengembangan profesional mereka dengan
kriteria promosi.
4. Integrasi Teknologi: Memanfaatkan solusi berbasis teknologi untuk
otomatisasi dalam proses promosi. Hal ini tidak hanya
menyederhanakan prosedur aplikasi tetapi juga meningkatkan
konsistensi, mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dan
memastikan pendekatan standar.
5. Inisiatif Keberagaman dan Inklusi: Secara aktif memasukkan
pertimbangan keberagaman dan inklusi ke dalam proses promosi.
Pastikan peluang promosi mencerminkan beragam perspektif, latar
belakang, dan pengalaman, sehingga berkontribusi terhadap budaya
tempat kerja yang lebih inklusif.
6. Praktik Pembandingan Reguler: Terlibat dalam praktik pembandingan
rutin agar tetap kompetitif dan menyelaraskan standar promosi dengan
praktik terbaik industri. Perbandingan eksternal membantu
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memastikan
organisasi tetap berada di garis depan dalam strategi promosi yang
efektif.
7. Program Pelatihan dan Pengembangan Adaptif: Melaksanakan program
pelatihan dan pengembangan adaptif untuk individu yang
dipromosikan. Pastikan pelatihan konsisten dan relevan dengan peran
baru, berkontribusi terhadap efektivitas mereka dalam posisi
kepemimpinan dan mendorong keberhasilan jangka panjang.
Daftar Pustaka
Handayani, R., & Wijaya, A. (2016). Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja:
Hubungan dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal
Psikologi Organisasi dan Manajemen, 5(2), 89-104.