Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK IBU DAN BAYI

Tentang

PENGENALAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN


DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

DOSEN PEMBIMBING : TRYA MIA INTANI,M.Keb

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 3

1. ARIFA AISYAH (2215201075)


2. DEFI MAYLANI (2215201078)
3. NESTI DIANA (2215201085)

PRODI S1 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang,19 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................2

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ..............................................................................................................................4

1.2 Rumusan masalah ........................................................................................................................4

1.3 Tujuan dan manfaat .....................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perlengkapan umum dalam kebidanan .......................................................................................5

2.2 TTV KIT ....................................................................................................................................9

2.3 Alat cek gula darah ....................................................................................................................10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................11

3.2 Saran ..........................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui pemeriksaan fisik merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan ketika seseorang mengalami gejala sakit pada tubuhnya. Dalam
hal ini kita wajib memeriksa secara keseluruhan mulai dari atas kepala hingga ujung kaki
(head to toe). Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang
ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan
akan dicatat dalam rekam medis. Pemeriksaan fisik dan rekam medis akan membantu
dalam penegakan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.

Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau masalah
kesehatan yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk mengumpulkan data
tentang kesehatan pasien, menambah informasi, menyangkal data yang diperoleh dari riwayat
pasien, mengidentifikasi masalah pasien, menilai perubahan status pasien, dan mengevaluasi
pelaksanaan tindakan yang telah diberikan. Dalam melakukan pemeriksaan fisik terdapat teknik
dasar yang perlu dipahami, antara lain inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi (ketukan),
dan auskultasi(mendengar) (Prawirohardjo,2005).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja perlengkapan umum yang di perlukan dalam praktek kebidanan ?


2. Apa saja yang termasuk TTV KIT ?
3. Apa yang dimaksud alat cek gula darah ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mengetahui dan memahami perlengkapan dan peralatan umum yang di


gunakan dalam kebidanan beserta fungsinya.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang TTV KIT.
3. Untuk mengetahui dan memahami mengenai alat cek gula darah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perlengkapan Umum

Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan rumah
bersalin adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya. Dalam hal ini
terdapat beberapa macam alat kebidanan dan alat-alat yang biasa digunakan dalam
kebidanan beserta fungsinya.

a. Beberapa macam alat kebidanan yang biasa digunakan selama persalinan.


a) Peralatan dasar
Setiap bidan akan membawa beberapa peralatan dasar untuk kelahiran. Ini adalah
item medis umum yang meliputi sarung tangan steril, pelumas larut dalam air,
gunting pusar, klem, jarum suntik, kain kassa steril, pitocin, peralatan oksigen dan
pernafasan, bayi okular alat kontrasepsi, bantalan feminin berat dan pakaian sekali
pakai. Barang-barang bantuan dalam kelahiran fisik bayi baru dan perawatan ibu.
Jika bidan yang membantu kelahiran di rumah sakit, item ini akan menjadi pra-
trayed dan dibawa ke ruang melahirkan di gerobak, siap untuk bidan untuk
digunakan.
b) Peralatan pemantauan
Untuk kelahiran pusat rumah atau kelahiran, bidan akan menggunakan peralatan
pemantauan untuk mengawasi tanda-tanda vital ibu dan bayi. Beberapa jenis
peralatan bidan dapat membawa kelahiran terjadi di luar rumah sakit adalah
stetoskop, manset tekanan darah, dan USG Doppler gel transmisi atau fetoscope, dan
stopwatch. Peralatan ini membantu bidan hati-hati mengikuti perkembangan ibu dan
bayi selama proses persalinan. Dalam kelahiran rumah sakit, peralatan pemantauan
yang biasa mereka dapat atau tidak dapat digunakan, tergantung pada rumah sakit
protokol, standar bidan praktek, dan keinginan pasien.
c) Peralatan lainnya
Peralatan lain yang mungkin diperlukan oleh bidan adalah pad pemanasan atau foil
bayi bendera pak, cekungan emesis, pispot, cairan IV dan kit, konakion (vitamin K),
bahan menjahit, anestesi lokal dan alat-alat untuk membantu dalam tindakan
kenyamanan, seperti genggam pijat alat.

5
d) Peralatan untuk bidan belajar
Dalam proses pembelajaran, bidan membutuhkan beberapa alat bantu peraga
kebidanan. Beberapa di antaranya: phantom, relief, dan model.

Perlengkapan umum dalam praktek kebidanan antara lain :

 Termometer
Alat yang satu ini sebenarnya umum digunakan di mana saja tidak hanya untuk
kebidanan, melainkan untuk berbagai macam disiplin ilmu. Bahkan tidak hanya pada
kesehatan tapi di ilmu pengetahuan,industri dan juga di berbagai tempat
lain. Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Di
kebidanan yang digunakan tentu saja adalah termometer badan yang berfungsi untuk
mengukur suhu pasien.
 Tensimeter
Alat medis lainnya yang juga termasuk peralatan kebidanan yaitu tensimeter.
Sama seperti termometer, alat ini juga digunakan tidak hanya di kebidanan. Namun
untuk kebidanan alat ini juga tergolong penting. Tensimeter merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur tekanan darah. Biasanya, ibu hamil jika memeriksakan
diri ke bidan, selalu dilakukan pengukuran tekanan darah. Sebab tekanan darah
sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil dan juga janin.
 Stetoskop
Tidak hanya seorang dokter yang menggunakan alat ini. Bidan juga
menggunakan alat tersebut untuk memeriksa pasien – pasiennya. Stetoskop
merupakan peralatan medis yang digunakan untuk mendengar detak jantung secara
jelas. Stetoskop juga dapat digunakan untuk mendengarkan suara lain seperti
lambung atau pergerakan usus.
 Doppler
Fungsinya adalah untuk mendeteksi detak jantung janin yang ada dalam
kandungan. Alat ini juga menampilkan berapa jumlah detak jantung janin yang
dengan itu bidan dapat menganalisa kesehatan janin setiap bulannya.
 Fetal Monitor
Hampir serupa dengan Fetal Doppler, hanya saja fiturnya lebih lengkap dan
detail. Kalau di dunia kedokteran kita mengenal ada pasien monitor. Dalam dunia
kebidanan disebut dengan Fetal Monitor, yaitu sebuah alat yang digunakan untuk
memantau kondisi kesehatan janin dalam kandungan.

6
 USG (Ultrasonografi)
USG atau sering disebut dengan Ultrasonografi yaitu alat yang digunakan untuk
mencitrakan organ dalam tubuh manusia. Termasuk juga untuk pemeriksaan janin
dalam kandungan. Sebagian bidan sudah ada yang menggunakan alat tersebut dalam
pemeriksaan kandungan, selain itu dokter kandungan yang menggunakannya. USG
juga digunakan untuk melakukan pemeriksaan organ lain seperti lambung, hati,
ginjal, usus dan lain sebagainya.
 Bak Instrument
Bak instrument yaitu sebuah wadah yang terbuat dari stainlees steel berbentuk
bak yang juga terdapat tutup yang memiliki ukuran tertentu. Fungsi bak
instrument yaitu untuk meletakan peralatan – peralatan instrument kebidanan pada
saat digunakan untuk pemeriksaan.
 Gunting & Pinset
Gunting yang dimaksudkan disini bukanlah sembarang gunting yang biasa kita
gunakan.Dalam dunia medis terdapat instrument bedah yang diantaranya bermacam-
macam jenis gunting. Gunting yang digunakan dalam dunia kebidanan tentu tidak
sama, gunting yang dimaksud di sini adalah gunting pusar bayi yang berfungsi untuk
memotong tali pusar bayi ketika lahir. Selain gunting pusar, digunakan juga jenis
gunting lainnya seperti gunting epistomi dan gunting jahit.
 Penjepit Pusar Bayi
Ketika pusar bayi dipotong, terlebih dulu harus dijepit dengan alat penjepit
khusus. Alat tersebut biasa dinamakan dengan klem umbilical. Terbuat dari bahan
plastik steril yang hanya digunakan sekali saja.
 Sarung Tangan
Bidan diharuskan mengenakan sarung tangan karet agar mengurangi bahaya
infeksi yang kemungkinan bisa terjadi antara pasien dan juga seorang tenaga medis
(bidan). Biasanya sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan karet yang
steril.
 Benang Operasi
Fungsi benang operasi adalah untuk menjahit luka sobek yang cukup dalam.
Dalam dunia kebidanan, ketika janin sulit dikeluarkan, bidan akan membuat sobekan
agar mempermudah keluarnya bayi. Setelah prses kelahiran selesai, bidan akan
menjahit kembali luka sobekan tersebut dengan menggunakan benang operasi.

7
 Suction Pump
Secara umum fungsi Suction Pump yaitu untuk menghisap cairan yang tidak
berguna dari dalam tubuh pasien. Dalam proses persalinan, terkadang terdapat
banyak lendir dan darah, untuk membersihkannya digunakan suction pump agar
lebih efektif dan mudah. Suction pump dengan jenis tertentu juga digunakan untuk
menyedot lendir dari saluran pernapasan bayi.
 HB Sahli
Alat kesehatan lainnya yang juga termasuk alat kebidanan yaitu Hb Sahli. Fungsi
alat ini adalah untuk mengukur kadar Hb (Hemoglobin) dalam darah. Hal ini sangat
penting, karena kondisi Hb saat melahirkan sangat berpengaruh terhadap kesehatan
si ibu dan bayinya.
 Bidan Kit
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pola pikir masyarakat
membuat berbagai macam ide – ide kreatif. Salah satunya yaitu menciptakan sebuah
paket peralatan bidan yang dikemas dalam satu wadah besar dengan diberi
nama Bidan Kit. Di dalamnya terdapat berbagai macam alat – alat kebidanan
lengkap yang nantinya dibutuhkan oleh seorang bidan.
 Timbangan Bayi
Satu lagi yang sudah pasti ada dalam dunia kebidanan yaitu timbangan bayi atau
baby scale. Fungsi timbangan bayi adalah untuk menimbang bayi pada saat pertama
kali dilahirkan serta untuk menimbang bayi secara berkesinambungan setiap bulan.
Timbangan bayi terdapat dalam dua macam jenis, yaitu timbangan manual dan
timbangan digital.
 Pita ukur
Pita ukur adalah alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk
mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola
besar. Cara kerja pita ukur ini adalah menggunakan pita ukuran dengan melihat
angka- angka yang diperoleh.
 Hammer
Refleks patela merupakan refleks ketika area di bawah tempurung lutut dipukul
dengan palu refleks, otot paha depan di paha berkontraksi, dan menyebabkan
kaki menendang keluar. Respon ini tidak melibatkan otak , hanya sumsum tulang
belakang.

8
2.2 TTV KIT
Tanda-tanda vital adalah ukuran dari fungsi-fungsi vital tubuh yang paling dasar. Ada
empat tanda-tanda vital utama yaitu suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan,dan tekanan
darah. Oleh karena itu, diperlukan untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. Setelah
pemeriksaan dijalani maka akan didapatkan nilai dari setiap tanda-tanda vital. Nila-nilai tersebut
lalu di bandingkan dengan nilai normal tanda-tanda vital untuk menilai kondisi pasien.
Peralatan yang termasuk dalam TTV KIT antara lain :
 Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu badan. Suhu badan normal adalah dari
36,5- 37,5 derajat celcius.
 Tensimeter
Tensimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.
Biasanya, ibu hamil jika memeriksakan diri ke bidan, selalu dilakukan pengukuran
tekanan darah. Tekanan darah normal antara lain tidak melebihi 130/90mmHg.
 Stetoskop
Stetoskop merupakan peralatan medis yang digunakan untuk mendengar detak
jantung secara jelas. Stetoskop juga dapat digunakan untuk mendengarkan suara lain
seperti lambung atau pergerakan usus.

2.3 Alat ukur gula darah

Glukosa Meter adalah salah satu alat yang paling penting yang digunakan untuk
membantu memantau dan mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran normal, terutama
pada penderita diabetes. Pemantauan kadar glukosa dengan alat glukosa meter perlu dilakukan
secara berkala bagi para penderita diabetes. Tes ini bisa dilakukan secara mandiri karena alatnya
yang mudah dibawa ke mana saja. Hasil pemeriksaan gula darah tersebut menjadi tolok ukur
Diabetesi (penderita diabetes) untuk mengontrol kadar gula darah.

Monitor kadar gula darah ini penting untuk mengetahui apakah anda sudah mencapai
target tertentu. Alat bantu ini memiliki cara kerja sistematik dalam memonitor kadar gula darah.
Sebaiknya kita menggunakan alat yang sama untuk memonitor kadar gula darah, karena berbeda
alat bisa berbeda sensitivitas dan akurasi nya. Kita tidak perlu risaukan alat kita berbeda merek
atau model dengan yang lain, karena yang terpenting disini adalah memonitor trend dari kadar
gula darah kita dengan alat yang sama dan apakah hasilnya sudah mencapai kisaran normal.

9
Semua alat di pasaran sudah melalui uji kualitas yaitu terkalibrasi (hasilnya sesuai ketika
digunakan mengukur glukosa dalam plasma darah yang sudah diketahui nilainya).

Konsentrasi glukosa dalam darah lengkap yang diukur dengan glukosa meter kira-kira
10 sampai 15 persen lebih tinggi dari konsentrasi glukosa dalam serum/plasma. Kandungan air
pada serum/ plasma lebih banyak. Selain itu, kadar glukosa lebih tinggi di seluruh darah karena
molekul glukosa cenderung berikatan dengan sel darah merah ketika kadar gula terlalu tinggi
membentuk glikohemoglobin (glukosa + hemoglobin), karenanya, alasan dokter sering
meminta tes HbA1c selama tes darah rutin untuk penderita diabetes.

Tes ini dilakukan untuk mengukur tingkat rata-rata gula darah pada pasien diabetes
selama tiga bulan terakhir. Ini merupakan indikasi seberapa baik atau buruk seseorang penderita
diabetes mengendalikan gula darahnya dalam tiga bulan terakhir. Kisaran normal untuk non-
penderita diabetes adalah antara 4% hingga 5,6% dan tingkat yang direkomendasikan untuk
penderita diabetes adalah kurang dari 7% yang merupakan indikasi tingkat gula darah yang
dikelola dengan baik.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau
masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk
mengumpulkan data tentang kesehatan pasien, menambah informasi, menyangkal
data yang diperoleh dari riwayat pasien, mengidentifikasi masalah pasien, menilai
perubahan status pasien, dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah
diberikan. Dalam melakukan pemeriksaan fisik terdapat teknik dasar yang perlu
dipahami, antara lain inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi (ketukan),
dannauskultasi(mendengar) (Prawirohardjo,2005).
Bekal seorang bidan sebelum melakukan praktek pada sebuah layanan
rumah bersalin adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan beserta fungsinya

3.2 Saran
Sebagai calon bidan yang profesional,kita sebagai mahasiswa harus memahami dan
mengerti tentang perlengkapan umum dalam praktek kebidanan khusunya untuk
persalinan.

11
DAFTAR PUSTAKA

 .GLORYAMEDICA.COM/ALAT-ALAT-KEBIDANAN/
 IDOC.PUB/DOCUMENTS/MAKALAH-ALAT-ALAT-KEBIDANAN-DAN-
PEMRORESAN-ALAT-3NO7GWWWKGLD
 MERRY-CREATIONS.BLOGSPOT.COM/2012/02/PEMERIKSAAN-REFLEKS-
PATELA.HTML
 .ACADEMIA.EDU/9241195/PEMERIKSAAN_FISIK_PADA_IBU_HAMIL

12

Anda mungkin juga menyukai