Laporan Praktikum Sistem Pencernaan Ternak Non Ruminansia (Unggas)
Laporan Praktikum Sistem Pencernaan Ternak Non Ruminansia (Unggas)
(UNGGAS)
RUMINANSIA (UNGGAS)
DISUSUN OLEH :
NIM : 2322100008
ANGKATAN : 36
JURUSAN PETERNAKAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Saluran Pencernaan
non Ruminansia (Unggas) dengan modul “Sistem Pencernaan pada Ternak non
Ruminansia (unggas)” ini. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan tugas akademik di mata kuliah Dasar Produksi Ternak.
Dalam laporan ini, saya akan menjelaskan percobaan yang saya lakukan,
menganalisis data yang diperoleh, dan menyajikan pembahasan terkait hasil yang
diperoleh. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat serta membantu
meningkatkan pemahaman.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya selama praktikum ini, terutama kepada Dosen, dan rekan-rekan
sekelas yang telah bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
DAFTAR TABEL..................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
1.1. Latar Belakang............................................................................................6
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................7
1.3. Tujuan..........................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................8
METODOLOGI.....................................................................................................8
2.1. Waktu dan Tempat.....................................................................................8
2.2. Alat dan Bahan............................................................................................8
2.3. Materi Kegiatan..........................................................................................9
2.4. Metode Kerja.............................................................................................10
BAB III..................................................................................................................12
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................12
3.1 Hasil.............................................................................................................12
3.2. Pembahasan...............................................................................................15
BAB VI..................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18
4.1 Kesimpulan.................................................................................................18
4.2 Saran...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................20
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pencernaan pada ternak non-ruminansia, khususnya unggas,
memiliki peran penting dalam mengoptimalkan proses pencernaan dan
penyerapan nutrisi. Berbeda dengan ruminansia, seperti sapi atau kambing,
unggas memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana yang terdiri dari
beberapa bagian utama.
Selain itu, pada unggas, terdapat organ tambahan yang berperan dalam
pencernaan dan penyerapan nutrisi, yaitu kelenjar empedu dan pankreas. Kelenjar
empedu menghasilkan empedu yang dibutuhkan untuk emulsifikasi lemak,
mempermudah penyerapan asam lemak oleh usus halus. Sementara itu, pankreas
menghasilkan enzim pencernaan tambahan untuk membantu dalam pemecahan
protein, karbohidrat, dan lemak.
Keberhasilan pencernaan pada unggas juga sangat bergantung pada
mikroorganisme yang hidup di ususnya. Meskipun sistem pencernaan unggas
lebih sederhana dibandingkan ruminansia, mereka tetap mengandalkan kerja
mikroba dalam usus untuk membantu dalam pemecahan bahan pakan kompleks,
seperti serat. Kerjasama antara unggas dan mikroba ini memungkinkan mereka
memanfaatkan nutrisi yang terkandung dalam pakan dengan lebih efisien.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktikum ini antara lain :
METODOLOGI
2.1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu pelaksanaan Praktikum Sistem Pencernaan pada unggas ini
pada hari Kamis 09 November 2023 pada jam 13.00 WITA. Praktikum ini
dilakukan di Laboratorium Jurusan Peternakan (Kandang).
Alat:
1. Pita ukur
2. Jangka sorong
3. Penggaris
4. Tali rafia
5. Timbangan
6. Papan organ
7. Lap halus
8. Lap kasar
9. Scalpel
13. Pinset
Bahan:
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Tabel 1.1 Saluran pencernaan ternak ayam broiler (non ruminansia)
Adapun ukuran dan berat dari organ pencernaan ayam broiler sebagai
berikut:
3.2. Pembahasan
1. Saluran pencernaan pada Unggas ( ayam broiler )
Adapun yang termasuk kedalam organ pencernaan pada ayam
broiler atau hewan non ruminansia sebagai berikut:
- Mulut adalah rongga berbentuk oval yang menjadi jalan masuk
makanan, minuman, dan udara. Salah satu fungsi mulut adalah
mengunyah makanan agar lebih mudah untuk ditelan dan diproses
lebih lanjut oleh organ lain di sistem pencernaan.
- Esofagus atau kerongkongan adalah bagian dari sistem pencernaan
berbentuk tabung otot berongga yang terletak di belakang trakea dan
depan tulang belakang.
- Proventrikulus merupakan lambung kelenjar yang berfungsi mencerna
makanan secara enzimatis. Dinding proventrikulus mensekresikan
asam klorida, enzim, dan getah lambung yang berfungsi mencerna
protein dan lemak. Provnetrikulus ayam hutan merah (Gallus gallus)
terdiri atas kranial, medial dan kaudal.
- Ampela, atau disebut juga empedal, adalah organ yang khusus terdapat
pada sistem pencernaan beberapa hewan, antara lain burung, reptil,
cacing tanah, dan beberapa jenis ikan. Bagian perut ini terbentuk dari
dinding tebal dan berotot, digunakan untuk menggiling makanan yang
masuk.
- Tembolok pada sistem pencernaan unggas adalah suatu pelebaran
kerongkongan yang terdapat di antara proventrikulus (lambung
kelenjar) dan mulut. Makanan disimpan untuk sementara waktu di
dalam tembolok.
- Duodenum atau usus dua belas jari adalah bagian pertama dan
terpendek dari usus halus. Duodenum memiliki bentuk melengkung
seperti huruf C dengan panjang 20–25 cm dan memanjang
mengelilingi organ pankreas. Fungsi duodenum adalah sebagai tempat
awal penyerapan makanan.
- Pankreas unggas berfungsi untuk mensekresikan getah pankreas yang
berfungsi dalam pencernaan pati, lemak, dan protein oleh enzim yang
dimilikinya. Selain dengan mensekresikan getah pancreas, pankreas
juga berfungsi untuk mensekresikan hormon insulin.
- Saluran pencernaan selanjutnya adalah usus halus yang berfungsi
sebagai penggerak aliran ransum dalam usus. Ransum ini merupakan
campuran bahan makanan dalam komposisi tertentu yang bisa
digunakan untuk mencukupi kebutuhan unggas ini.
Ransum yang masuk ke usus halus akan diolah dengan diserapnya
nutrisi yang berguna untuk pertumbuhan hewan ini.
- Ada juga bagian sekum yang merupakan sepasang organ yang
berbentuk kantung. Pada kantung itu juga menjadi percabangan antara
usus halus dan usus besar pada ayam. Bagian sekum ini berfungsi
membantu proses pencernaan bahan makanan yang banyak
mengandung serat dengan bantuan dari mikroorganisme.
- Usus besar berfungsi merombak sisa-sisa pakan yang tidak tercerna
menjadi feses. Terjadi absorbsi kembali air yang banyak pada usus
besar yang berguna untuk menambah dan mengatur kesimbangan
kandungan air pada tubuh unggas.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
sistem pencernaan pada unggas berbeda dengan sistem pencernaan pada hewan
ruminansia yang dimana pada hewan ruminansia memiliki gigi untuk mengunyah.
Sistem pencernaan pada unggas dimulai saat makanan masuk melalui paruh dan
berakhir pada kloaka. Prinsip pencernaan pada unggas terjadi secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi atau enzimatis.
4.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum ini yaitu, sebelum melakukan praktikum
atau membelah dan memisahkan organ-organ terlebih dahulu harus dalam
keadaan steril atau bersih dan melihat contoh di youtube atau di buku referensi
agar bisa meningkatkan keterampilan dalam hal tersebut dan lebih berhati- hati
agar tidak menyebabkan robekan pada organ yang akan diteliti.
DAFTAR PUSTAKA