Anda di halaman 1dari 14

PENGIMPLEMENTASIAN EVALUASI PEMBELAJARAN PAI

DI SMAN 3 KOTA TASIKMALAYA

Oleh:
Karina Rahmawati
2101290

Prodi Pendidikan Agama Islam


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Tasikmalaya
Jl. Noenoeng Tisnasaputra No 16, Kahuripan, Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya,
Jawa Barat 46115
karinarahmawati2002@gmail.com

Abstrak
Penilaian adalah bagian yang sangat penting dalam pembelajaran dan
pengajaran. Jika pembelajaran mempunyai peran yang penting dalam
mengembangakan spiritual siswa, maka fungsi evaluasi sebagai penyedia
informasi untuk menilai kesuksesan belajar sangat dibutuhkan. Tanpa adanya
kegiatan evaluasi, tidak akan ditemukan informasi tentang baik buruknya kegiatan
belajar mengajar yang sudah diterapkan. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalis bagaimana penerapan atau pelaksanaan evaluasi
pembelajaran PAI di SMAN 3 Kota Tasikmalaya, karena dengan dilakukannya
penelitian ini maka kita dapat mengetahui penerapan dan pelaksanaan evaluasi
pembelajaran PAI di SMAN3 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif, proses pengumpulan datanya adalah dengan
menggunakan metode observasi, dan interview (wawancara). Hasil dari penelitian
ini mengungkapkan bahwa penerapan/ pelaksanaan evaluasi pembelajaran PAI di
SMAN 3 Kota Tasikmalaya itu diketahui dalam bentuk yang bermacam-macam
yaitu diantaranya: Ulangan harian, PTS, PAT , dan ujian Akhir sekolah yang
tadinya menggunakan UN sekarang berubah menjadi Ujian Sekolah seperti
biasanya.
Kata Kunci: Evaluasi, Pembelajaran PAI.

Abstract
Assessment is a very important part of learning and teaching. If learning
has an important role in developing students' spiritual development, then the
evaluation function as a provider of information to assess learning success is very
necessary. Without evaluation activities, no information will be found about the
good and bad teaching and learning activities that have been implemented.
Therefore, the aim of this research is to analyze how PAI learning evaluation is
implemented or carried out at SMAN 3, because by carrying out this research we
can find out about the application and implementation of PAI learning evaluation
at SMAN 3. This research uses qualitative research methods, the data collection
process is by using observation and interview methods. The results of this
research reveal that the application/implementation of PAI learning evaluation
at SMAN 3 is known to take various forms, including: Daily tests, PTS, PAT, and
final school exams which previously used the UN have now changed to school
exams as usual.
Keywords: Evaluation, PAI Learning.

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha atau Agama Islam sebagai sub sistem
sebuah proses perubahan dan Pendidikan Nasional. Legitimasi PAI
perkembangan manusia menuju ke tersebut ditindak lanjuti dengan
arah yang lebih baik. Terutama di diundangkannya Peraturan
zaman milenial saat ini tentunya Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,
pendidikan menjadi salah satu hal khususnya pasal 6 ayat (1) yang
yang sangat dibutuhkan guna untuk secara tegas mengintegrasikan PAI
meningkatkan kualitas sumber daya sebagai mata pelajaran wajib di
manusia agar dapat bersaing di era sekolah.
saat ini. Selain itu pendidikan dasar
yang sangat penting khususnya bagi Dan dalam pelaksanaan
kita sebagai umat muslim di zaman pendidikan, sekolah merupakan salah
sekarang ini adalah dalam hal yang satu pendidikan formal yang
berkaitan dengan pendidikan agama dijadikan sebagai saran untuk
islam. Karena pada dasarnya meningkatkan kualitas sumber daya
Pendidikan agama diyakini manusia. Proses pendidikan dimulai
memberikan kontribusi yang dari proses perencanaan pengajaran
signifikan terhadap pembinaan anak hingga tahap evaluasi. Proses
bangsa menuju terbentuknya pendidikan hendaknya
kepribadian yang bermoral, mengoptimalkan fungsi tiap
bermartabat serta beragama. komponen pembelajaran, dengan
Sehingga pendidikan agama Islam begitu visi, misi dan tujuan yang
diharapkan mampu membentuk akan dicapai dapat direalisasikan
kesalehan pribadi dan sekaligus dengan baik. Peran pendidik
kesalehan sosial. sangatlah penting dalam
mewujudkan beberapa hal diatas,
Kesadaran akan pentingnya oleh karena itu pendidik harus
pendidikan agama inilah kiranya mengetahui hasil proses
yang melandasi lahirnya UUSPN pembelajaran yang telah dilakukan,
(UU RI No. 20 Tahun 2003) yang hal ini dilakukan guna menjadi salah
secara yuridis mengakui Pendidikan satu patokan bagi pendidik agar
dapat mengetahui sejauh mana pembelajaran mata pelajaran PAI
proses pembelajaran yang dilakukan yang meliputi pelaksanaan, bentuk
dapat dikembangkan oleh peserta penilaian dan media yang digunakan
didik. di SMAN 3 Kota Tasikmalaya dalam
penilaian / evaluasi pembelajaran
UU Nomor 20 Tahun 2003 PAI tersebut.
pasal 39 ayat 2 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan KAJIAN LITERATUR
bahwa pendidik adalah ”tenaga
profesinal yang bertugas A. Evaluasi Pembelajaran
merencanakan dan melaksanakan Secara etimologi “evaluasi”
proses pembelajaran, menilai hasil berasal dari bahasa inggris yaitu
pembelajaran, melakukan bimbingan evaluation dari akar kata value
dan pelatihan, serta melakukan yang berarti nilai atau harga. Nilai
penelitian pengabdian kepada dalam Bahasa arab disebut al
masyarakat, terutama bagi pendidik qiamah atau al taqdir yang
pada perguruan tinggi. Dengan bermakna penilaian (evaluasi).
demikian, salah satu kompetensi Sedangkan secara harfiah, evaluasi
yang harus dimiliki seorang pendidik pendidikan dalam Bahasa Arab
adalah kemampuan mengadakan sering disebut al taqdir al tarbiyah
evaluasi, baik dalam proses yang diartikan sebagai nilaian
pembelajaran maupun penilain hasil dalam bidang pendidikan atau
belajar. penilaian mengenai hal yang
berkaitan dengan pendidikaan
Evaluasi adalah bagian dari penilaian. Evaluasi merupakan
proses pembelajaran yang secara penilaian keseluruhan program
keseluruhan tidak dapat dipisahkan pendidikan mulai perencanaan
dari kegiatan mengajar, suatu program substansi pendidikan
melaksanakan evaluasi yang termasuk kurikulum dan penilaian
dilakukan dalam kegiatan pendidikan (assessmen) serta pelaksanaanya,
mempunyai arti yang sangat utama, pengadaan dan peningkatan
karena evaluasi merupakan alat ukur kemampuan pendidik, manajemen
atau proses untuk mengetahui tingkat pendidikan, dan reformasi
pencapaian keberhasilan yang telah pendidikan secara keseluruhan.
dicapai peserta didik atas bahan ajar Evaluasi atau penilaian
atau materi-materi yang telah menurut Matondang adalah
disampaikan, sehingga dengan proses sistematis mengumpulkan,
adanya evaluasi maka tujuan dari menganalisis, dan
pembelajaran akan terlihat secara menginterpretasi informasi dalam
akurat dan meyakinkan. menentukan sejauh mana peserta
didik telah mencapai tujuan
Berdasarkan dari apa yang pembelajaran. Hasil ini
dipaparkan di atas yaitu begitu digunakan untuk mengambil
pentingnya pelaksanaan evaluasi keputusan berdasarkan
dalam pembelajaran khususnya pertimbangan yang telah
dalam pembelajaran PAI maka dari dilakukan. Sedangkan menurut
itu penulis merasa tertarik untuk Widiyanto, evaluasi pada
mengkaji lebih jauh dan mengadakan hakikatnya merupakan suatu
penelitian tentang evaluasi proses membuat keputusan
tentang nilai suatu objek. Setelah diuraikan pengertian
Keputusan penilaian (value pembelajaran menurut berbagai
judgement) tidak hanya pendapat dapat disimpulkan
didasarkan pada hasil bahwa pembelajaran pada
pengukuran (quantitative hakikatnya adalah proses
description), dapat pula interaksi antara peserta didik
didasarkan kepada hasil dengan lingkungan, sehingga
pengamatan (qualitative terjadi perubahan prilaku kearah
description), yang didasarkan yang lebih baik. Dan tugas
pada hasil pengukuran pendidik adalah
(measurement) dan bukan mengkoordinasikan lingkungan
didasarkan kepada hasil agar menunjang terjadinya
pengukuran (non-measurement) perubahan prilaku bagi peserta
pada akhirnya menghasilkan didik.
keputusan nilai tentang suatu Sedangkan pendidikan agama
objek yang dinilai. Islam menurut Majid adalah
Berdasarkan beberapa upaya sadar dan terencana dalam
pendapat di atas dapat diketahui menyiapkan peserta didik untuk
evaluasi pembelajaran adalah mengenal,
suatu proses menentukan nilai memahami,menghayati, hingga
atau memberikan pertimbangan mengimami, bertakwa dan
mengenai nilai dan arti proses berakhlak mulia dalam
pembelajaran, yang dilaksanakan mengamalkan ajaran agama
melalui kegiatan penilaian dan Islam dari sumber utamanya
pengukuran pembelajaran. kitab suci Al-Qur’an dan Al-
Hadits, melalui kegiatan
B. Pembelajaran PAI bimbingan, pengajaran, latihan,
Reigeluth menjelaskan bahwa serta penggunaan pengalaman.
pembelajaran (intuctional) dapat Dan menurut Zakiah Darajat
didefinisikan sebagai upaya pendidikan agama Islam adalah
sengaja untuk menfasilitasi suatu usaha untuk membina dan
belajar. Maka dengan demikian, mengasuh peserta didik agar
pembelajaran menurut Winkel senantiasa dapat memahami
adalah seperangkat tindakan yang kandungan ajaran Islam secara
dirancang untuk mendukung menyeluruh, menghayati makna
proses belajar peserta didik, tujuan, yang pada akhirnya dapat
dengan memperhitungkan mengamalkan serta menjadikan
kejadian-kejadian ekstrim yang lslam sebagai pengangan hidup.
berperan terhadap rangkaian- Dengan demikian
rangkaian kejadian intern yang pembelajaran agama Islam dapat
berlangsung dialami peserta diartikan sebagai upaya membuat
didik. Sedangkan menurut Majid, peserta didik dapat belajar,
pembelajaran merupakan mendorong dan untuk
kegiatan terencana yang mempelajari apa yang terdapat
mengkondisikan atau dalam agama Islam sebagai
merangsang seseorang agar bisa kebutuhan peserta didik secara
belajar sesuai dengan tujuan menyeluruh yang memberikan
pembelajaran. perubahan positif dalam tingkah
laku peserta didik baik dalam SMAN 3 Kota Tasikmalaya untuk
segi kognitif, afektif dan kelas 10 menggunakan kurikulum
psikomotoriknya. merdeka dan penerapan kurikulum
merdeka ini baru diterapkan ditahun
METODOLOGI PENELITIAN ini yaitu pada tahun 2023.
Penelitian ini menggunakan Sedangkan untuk kelas 11 dan 12
jenis penelitian kualitatif, yaitu masih menggunakan kurikulum
peneliti akan mendeskripsikan 2013.
bagaimana evaluasi pendidikan PAI Dan pelaksanaan evaluasi
yang diterapkan/dilaksanakan di pembelajaran di SMAN 3 Kota
SMAN 3 Kota Tasikmalaya, dalam Tasikmalaya dapat dilihat dari
bentuk dan media apa evaluasi bentuk dan waktu pelaksanaannya
pendidikan PAI yang diterapkan di diantaranya adalah :
SMAN 3 Kota Tasikmalaya.
1. Evaluasi pembelajaran yang
Adapun teknik pengumpulan pelaksanaannya dilaksanakan
data yang digunakan dalam setelah menyelesaikan
penelitian ini, antara lain dengan pembahasan materi sebanyak 2
menggunakan metode observasi BAB yaitu yang disebut dengan
yaitu (merupakan alat pengumpulan (ulangan harian). Ulangan harian
data yang dilakukan dengan cara ini dilaksanakan dalam bentuk
mengamati dan mencatat secara tulis atau dengan menggunakan
sistematik gejala-gejala yang HP yaitu menggunakan google
diselidiki. Berkaitan dengan drive. Soal yang dibuatpun dalam
penelitian ini, maka penulis akan bentuk essay, dengan jumlah 25
melakukan pengamatan dan soal. Dan yang menjadi dasar
pencatatan langsung di lokasi pertimbangan, target dan tujuan
penelitian) dan metode wawancara diadakannya ulangan harian PAI
/interview yaitu (suatu metode di sekolah SMAN 3 Kota
pengumpulan data dengan Tasikmalaya adalah untuk
percakapan antar dua orang atau mengukur, menilai atau
lebih yang pertanyaannya diajukan mengetahui sejauh mana siswa
oleh peneliti kepada subyek atau dapat memahami materi yang
sekelompok subyek penelitian untuk telah disampaikan(dipelajari).
dijawab.) 2. Evaluasi pembelajaran yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dilaksanakan setelah menempuh
pembelajaran selama satu
Berdasarkan hasil dari penelitian semester ( disemester ganjil )
observasi yang dilaksanakan oleh yaitu antara minggu ke 8 /
penulis dengan menggunakan teknik minggu ke 9 setelah
wawancara di SMAN 3 Kota pembelajaran. Evaluasi ini
Tasikmalaya kepada guru PAI, disebut dengan Penilaian Tengah
diketahui bahwa pelaksanaan Semester atau bisa disingkat
pembelajaran PAI di SMAN 3 Kota dengan PTS. PTS (Penilaian
Tasikmalaya dilaksanakan dalam Tengah Semester) dilaksanakan
satu pertemuan di setiap minggunya dalam bentuk tulis yaitu dengan
selama 3 jam (45x3 =135 menit). menggunakan media kertas. Dan
Kurikulum yang digunakan di soal PTS ini dibuat dalam bentuk
PG (Pilihan Ganda) dengan untuk pelaksanaan PAT yaitu
jumlah 25 soal. Waktu yang tidak hanya dibuat dalam bentuk
diberikan kepada peserta didik pilihan ganda saja, akan tetapi
yang mengikuti UTS ini adalah ditambah dengan soal
selama 60 menit. Selain itu menjodohkan, menjawab benar
berdasarkan hasil wawancara dan salah serta soal jawaban
yang dilakukan oleh penulis singkat, dengan total jumlah
bahwa pelaksanaan UTS ini semua soal sebanyak 35 nomor,
berdasarkan kepada gurunya. yaitu diantaranya: 20 ( soal
Apabila guru tersebut pilihan ganda), 5 (soal
menginformasikan kepada menjodohkan), 5 (soal menjawab
siswanya bahwa akan benar dan salah), dan 5 (soal
dilaksanakannya UTS, maka jawaban singkat). Waktu yang
UTS tersebut akan dilaksanakan. diberikan guru kepada siswa
Dan apabila guru memberi tahu yang melaksanakan PAT ini
kepada para siswanya bahwa adalah 60-90 menit. Serta dasar
tidak akan ada pelaksanaan UTS, pertimbangan , target dan tujuan
maka UTS tersebut tidak akan dari dilaksanakannya PAT sama
dilaksanakan. Adapun yang dengan pertimbangan, target, dan
menjadi pertimbangan, target dan tujuan dari diadakannya /
tujuan dari diaksanakannya UTS dilaksanakannya ulangan harian
sama seperti halnya dengan dan PTS di atas.
pertimbangan, target dan tujuan 4. Evaluasi yang dilaksanakan di
dari dilaksanakannya ulangan akhir tahun (semester genap)
harian di atas. untuk kelulusan sekolah,
3. Evaluasi pembelajaran yang pelaksanaan evaluasi ini biasanya
dilaksanakan pada akhir tahun dilaksanakan untuk kelas 12 yang
semester genap (biasanya ujian akan lulus sekolah. Evaluasi ini
ini dilaksanakan untuk kenaikan disebut dengan US (Ujian
kelas). Evaluasi ini biasa disebut Sekolah), US ini adalah
dengan PAT (Penilaian Akhir pengganti dari UN. Pelaksanaan
Tahun). Pelaksanaan dari PAT Ujian Sekolah ini dengan
(Penilaian Akhir Tahun) ini menggunakan media komputer
sama seperti halnya dari bentuk dan soal yang dibuat adalah
pelaksanaan ulangan harian dan dalam bentuk PG (Pilihan
PTS (Penilaian Tengah Semester) Ganda). Serta waktu dalam
yaitu pelaksanaannya pengerjaan soal dari US yaitu
dilaksanakan dalam bentuk tulis selama 60-90 menit.
dengan menggunakan media
kertas. Namun yang Itulah beberapa bentuk dari
membedakannya adalah dalam evaluasi pembelajaran PAI di SMAN
jumlah dan bentuk soal, yaitu 3 Kota Tasilmalaya. Jadi dapat
soal yang dibuat untuk ulangan disimpulkan bahwa evaluasi
harian dalam bentuk essay pembelajaran PAI yang dilaksanakan
dengan jumlah 25 soal, untuk di SMAN 3 Kota Tasikmalaya
PTS itu dalam bentuk PG saja terbagi ke dalam 4 (empat) bentuk
(pilihan ganda) dengan jumlah 25 yaitu dalam bentuk ulangan harian,
soal, sedangkan soal yang dibuat PTS (Penilaian Tengah Semester),
PAT (Penilaian Akhir Semester) dan siswa mendapatkan nilai ujian
US (Ujian Sekolah). kurang dari KKM, maka siswa harus
melasanakan ramedial agar siswa
Selain dari pembahasan di atas tersebut dapat memperbaiki nilai
terdapat hasil penelitian / hasil yang didapat sebelumnya. Dan soal
wawancara lainnya yang termasuk ke yang diberikan guru kepada siswa
dalam persoalan soal ujian yang dalam rangka untuk melaksanakan
dibuat oleh para guru untuk evaluasi/ ramedial tersebut yaitu terkadang
ujian-ujian. Yang di dalamnya itu guru memberinya soal yang sama
terdapat soal HOTS (High Order (soal ujian yang diujiankan
Thingking Skill). Soal HOTS ini sebelumnya) dan terkadang guru juga
adalah soal/pertanyaan dari yang memberikan soal yang dibuat baru.
mudah kepada yang sulit dengan Apabila soal untuk ramedial tersebut
tujuan untuk melatih kemampuan tidak diganti dengan yang baru maka
berpikir individu pada tingkat yang hal ini bertujuan agar mereka (pesrta
lebih tinggi, meliputi cara berfikir didik/siswa) lebih memahami soal
secara kritis, logis, dan kreatif. Soal tersebut sehingga siswa dapat
HOTS ini terbagi menjadi 2 yaitu: memperbaiki jawaban dari soal yang
1. Soal literasi diujiankan sebelumnya.
Soal ini dibuat dalam bentuk Selain diadakannya evaluasi
cerita atau inpografis (gambar), terhadap perserta didik, di SMAN 3
hal ini bertujuan agar juga terdapat asesmen sekolah, guru,
anak/peserta didik bisa dan kepala sekolah. Dilaksanakannya
membaca, karena pada dasarnya asesmen sekolah, guru dan juga
anak-anak pada zaman sekarang kepala sekolah adalah untuk
sulit untuk membaca maka memenuhi aturan pemerintah
dengan adanya ini menjadikan kemendikbud. Adapun tujuan dari
siswa agar dapat membaca. Dan diadakannya asesmen sekolah adalah
selain itu dengan adanya upaya kita dapat mengetahui mutu
pertanyaan literasi ini dan tujuan sekolah.
menjadikan siswa agar berpikir
tinggi atau kritis. PEMBAHASAN
2. Soal humerik
Soal yang agak sulit untuk Pelaksanaan pembelajaran PAI di
menjadikan siswa agar berpikir sekolah negeri biasanya dilaksanakan
tinggi atau kritis. Akan tetapi di dalam satu pertemuan di setiap
dalam soal humerik ini terdapat minggunya. Begitu juga di SMAN 3
angka atau perhitungan, Kota Tasikmalaya dimana
contohnya seperti tentang zakat. pelaksanaan pembelajaran PAInya
itu sama dengan sekolah negeri
Selain dari pertanyaan HOTS, lainnya yaitu dilaksanakan dalam
dalam penelitian ini penulis juga satu pertemuan di setiap minggunya,
mewawancara tentang apa yang satu pertemuan tersebut dengan
berkaitan dengan KKM (Kriteria waktu selama 3 jam (45x3 =135
Ketuntasan Minimal). KKM PAI menit). Selain itu dalam perihal
yang berada di SMAN 3 Kota kurikulum, kurikulum yang
Tasikmalaya itu adalah dengan digunakan di SMAN 3 Kota
jumlah nilai minimal 75. Apabila Tasikmalaya untuk kelas 10
menggunakan kurikulum merdeka mengetahui dan memantau
dan penerapan kurikulum merdeka kemajuan hasil belajar yang
ini baru diterapkan ditahun 2023. dicapai oleh para peserta didik
Sedangkan untuk kelas 11 dan 12 selama proses belajar
masih menggunakan kurikulum berlangsung dan setelah
2013. menyelesaikan satuan program
pembelajaran pada mata
Kita pasti sudah tidak asing lagi pelajaran tertentu, serta untuk
dan mengetahui bahwa dalam sebuah mengetahui kelemahan-
pembelajaran khususnya kelemahan yang memerlukan
pembelajaran PAI / dalam setiap perbaikan, sehingga hasil belajar
lembaga pendidikan pasti terdapat peserta didik dan proses belajar
suatu pelaksanaan penilaian yang guru menjadi lebih baik. Jadi
disebut dengan evaluasi waktu pelaksanaan ulangan
pembelajaran, karena hal ini harian seperti halnya yang sudah
sangatlah penting, dengan adanya di jelaskan dalam pengertian di
evaluasi pembelajaran kita dapat atas yaitu pelaksanaannya
mengetahui dan menentukan sejauh dilaksanakan setelah
mana peserta didik telah mencapai menyelesaikan satuan program
tujuan suatu pembelajaran. Karena pembelajaran pada mata
pembahasan kali ini terkait dengan pelajaran tertentu.
kePAIan maka dari itu dalam
pembahasan yang akan dibahas yakni Dan waktu pelaksanaan
mengenai pengimplementasian ulangan harian yang diterapkan
evaluasi pembelajaran PAI. Adapun di SMAN 3 Kota Tasikmalaya
pengertian dari evaluasi biasanya dilaksanakan setiap
pembelajaran PAI merupakan setelah guru menyelesaikan
evaluasi dalam pendidikan agama penyampaian materi sebanyak 2
Islam yang dilakukan untuk melihat BAB. Selain itu ulangan harian
sejauh mana keberhasilan pendidikan diilaksanakan dalam bentuk tulis
selaras dengan nilai-nilai islam dengan menggunakan media
sebagai tujuan dari pendidikan islam kertas atau melalui hp (dengan
itu sendiri. menggunakan google drive). Soal
yang dibuatpun dalam bentuk
Dalam bentuk pelaksanaan essay, dengan jumlah 25 soal.
evaluasi pembelajaran di setiap Dan yang menjadi dasar
sekolah pasti berbeda-beda. Adapun pertimbangan, target dan tujuan
beberapa bentuk diadakannya ulangan harian PAI
pengimplementasian evaluasi di sekolah ini adalah untuk
pembelajaran PAI di SMAN 3 Kota mengukur, menilai atau
Tasikmalaya diantaranya adalah : mengetahui sejauh mana siswa
1. Ulangan Harian dapat memahami materi yang
telah disampaikan(dipelajari).
Ulangan harian merupakan
tahap awal evaluasi 2. PTS (Penilaian Tengah
pembelajaran, dimana ulangan Semester)
harian ini termasuk kepada jenis PTS atau penilaian tengah
evaluasi formatif. Evaluasi semester merupakan sistem
formatif adalah penilaian untuk
penilaian kinerja dan belajar yang dibuat oleh guru untuk PTS
siswa dalam setengah semester. (Penilaian Tengah Semester)
Secara umum program PTS akan semuanya berbentuk PG (Pilihan
dilangsungkan pada pekan ke-8 Ganda) saja, dengan jumlah 25
atau pekan ke-9 dalam satu soal. Yang menjadi dasar
semester itu sendiri. pertimbangan, target dan tujuan
diadakannya PTS sama halnya
Pelaksanaan program PTS dengan pertimbangan, target dan
pasti memiliki tujuan tersendiri. tujuan ulangan harian yaitu
Beberapa tujuan adalah untuk mengukur, menilai
diberlangsungkannya PTS adalah atau mengetahui sejauh mana
sebagai berikut ini. siswa dapat memahami materi
 Sebagai sarana untuk yang telah
mengukur hasil pembelajaran disampaikan(dipelajari). Serta
peserta didik selama setengah waktu yang diberikan dalam
semester. pelaksanaan PTS adalah selama
 Sebagai media untuk 60 menit. Akan tetapi dalam
mengukur materi pelaksanaan PTS ini tergantung
pembelajaran yang diajarkan kepada gurunya mau
oleh para guru di setiap mata melaksanakan atau tidak.
pelajaran dalam kurun waktu
setengah semester sudah
mampu dipahami oleh setiap
siswa.
3. PAT (Penilaian Akhir Tahun)
 Bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan pendidikan. Penilaian akhir tahun atau
 Sebagai sarana untuk biasa disingkat dengan PAT
membangun motivasi belajar adalah suatu kegiatan yang
untuk para siswa. dilakukan di akhir semester
genap untuk mengukur
Tak hanya memiliki tujuan pencapaian kopetensi seluruh
saja, namun program PTS juga peserta didik pada akhir tahun.
memiliki fungsinya tersendiri. Penilaian akhir tahun ini juga
Adapun fungsi dari PTS adalah biasanya dikenal dengan istilah
sebagai berikut. ujian kenaikan kelas. Setelah
 Metode pendorong siswa menyelesaikan PAT, hasil
peningkatan mutu belajar PAT nantinya akan diolah dan
siswa. dianalisis untuk mengetahui
 Salah satu media untuk ketuntasan belajar siswa. Hasil
evaluasi bagi para guru. penilaian ini juga dapat
dimanfaatkan untuk pengisian
 Bentuk pengendali mutu
rapor. Selain itu PAT ini
pendidikan secara umum.
termasuk ke dalam jenis evaluasi
Adapun PTS yang sumatif yakni evaluasi yang
dilaksanakan di SMAN 3 Kota dilakukan terhadap hasil belajar
Tasikmalaya yaitu dengan peserta didik setelah mengikuti
menggunakan media kertas pelajaran dalam satu semester
dalam bentuk tulis. Dan soal
dan akhir tahun untuk Sekolah), dan untuk kelulusan
menentukan jenjang berikutnya. siswa pun ditentukan oleh guru.
Ujian sekolah ini termasuk
Media yang dipakai dalam kepada jenis evaluasi sumatif. US
pelaksanaan PAT biasanya (Ujian sekolah) adalah ujian yang
dengan menggunakan kertas. Dan diselenggarakan oleh satuan
ini seperti halnya di SMAN 3 pendidikan pada akhir jenjang
Kota Tasikmalaya yang dengan tujuan untuk menilai
pelaksanaan PATnya itu dengan pencapaian standar kompetensi
menggunakan media kertas lulusan untuk semua mata
dalam bentuk tulis. Soal yang pelajaran sesuai dengan
dibuatnya pun dalam bentuk kurikulum yang berlaku. Karena
pilihan ganda, soal menjodohkan, ini berkaitan dengan mata
menjawab benar dan salah serta pelajaran PAI, maka tujuan dari
soal jawaban singkat, dengan dilaksanakan Ujian Sekolah
jumlah semua soal sebanyak 35 adalah untuk menilai pencapaian
nomor, yaitu diantaranya: 20 standar kompetensi lulusan untuk
( soal pilihan ganda), 5 (soal mata pelajaran PAI yang sesuai
menjodohkan), 5 (soal menjawab dengan kurikulum yang berlaku.
benar dan salah), 5 (soal jawaban
singkat). Waktu yang ditentukan Berdasarkan observasi yang
untuk pelaksanaan PAT di telah penulis laksanakan di
SMAN 3 SMAN 3 Kota Tasikmalaya,
ujian sekolah yang
diterapkan/dilaksanakan di
Kota Tasikmalaya adalah 60-90 sekolah ini dengan menggunakan
Menit. Dan yang menjadi dasar media komputer, dan soal yang
pertimbangan diadakannya PAT dibuat untuk ujian akhir sekolah
di sekolah ini adalah untuk pun (khususnya mata pelajaran
menilai siswa sejauh mana siswa PAI dan umumnya mata
memahami materi yang telah pelajaran yang lainnya) dibuat
disampaikan oleh guru. dalam bentuk PG (Pilihan
Ganda). Dan waktu pengerjaan
4. Ujian Sekolah soal yang diberikan adalah
Semenjak dihapuskannya UN selama 60-90 menit.
(Ujian Nasional), maka UN tidak Itulah beberapa bentuk
menjadi syarat kelulusan seleksi pengimplementasian evaluasi
masuk ke jenjang yang lebih pembelajaran PAI di SMAN 3 Kota
tinggi. Di dalam ketentuan Tasikmalaya. Jadi dapat kita
tersebut, UN akan digantikan simpulkan bahwa
dengan Ujian Sekolah (US) yang pengimplementasian evaluasi
penyelenggaraannya sesuai pembelajaran PAI di SMAN 3 Kota
dengan ketentuan sekolah Tasikmalaya terbagi menjadi empat
masing-masing. Maka dari itu bentuk yaitu diantaranya ada ulangan
ujian sebagai pengganti UN di harian, PTS (Penilaian Tengah
SMAN 3 Kota Tasikmalaya sama Semester), PAT (Penilaian Akhir
seperti sekolah lainnya yakni Tahun), dan US (Ujian Sekolah)
diganti dengan US (Ujian
yakni sebagai pengganti dari UN evaluasi pembelajaran karena hal ini
(Ujian Nasional). dapat menjadikan peserta didik untuk
lebih berfikir kreatif dan kritis.
Selain soal yang dibuat oleh guru
yang telah dibahas di dalam bentuk Apabila dilaksanakannya ujian
pengimplementasian evaluasi pasti kita sudah mengetahui bahwa
pembelajaran PAI di atas, di dalam disana akan ada standar atau nilai
evaluasi / ujian yang diselenggarakan batas yang ditetapkan oleh pihak
oleh pihak sekolah, biasanya terdapat pendidikan atau sekolah, hal ini
soal yang dibuat oleh guru dengan disebut dengan KKM (Kriteria
istilah HOTS (High Order Thingking Ketuntasan Minimal). KKM adalah
Skill). HOTS (High Order Thinking standar yang digunakan untuk
Skill) adalah soal/pertanyaan dari mengevaluasi kinerja siswa. Standar
yang mudah kepada yang sulit yaitu ini biasanya ditampilkan dalam
untuk melatih kemampuan berpikir bentuk angka. KKM ditentukan
individu pada tingkat yang lebih berdasarkan standar kurikulum dan
tinggi, meliputi cara berfikir secara kompetensi yang harus dikuasai
kritis, logis, dan kreatif. Di dalam siswa dalam suatu periode tertentu.
soal HOTS terdapat 2 bentuk Biasanya standar KKM di setiap
pertanyaan yaitu : sekolah itu berbeda-beda, akan tetapi
standar KKM PAI yang berada di
 Pertanyaan literasi SMAN 3 Kota Tasikmalaya itu
Pertanyaan literasi adalah adalah dengan jumlah nilai 75. Jika
soal yang agak sulit dan soal ini seorang siswa berhasil mencapai atau
dibuat dalam bentuk cerita atau melebihi KKM, maka dia dianggap
inpografis (gambar). Kenapa soal telah mencapai standar yang
litersi dibuat seperti itu? Hal ini diharapkan untuk memahami dan
bertujuan agar anak/peserta didik menguasai materi pembelajaran.
bisa membaca, karena pada Apabila nilai ujian siswa kurang dari
dasarnya anak-anak pada zaman 75 (kurang dari KKM) maka siswa
sekarang sulit untuk membaca harus melakukan ramedial. Di
maka dengan adanya ini sekolah ini untuk soal ramedial,
menjadikan siswa agar dapat soalnya terkadang diganti dengan
membaca. Dan selain itu dengan soal yang baru dan terkadang tidak,
adanya pertanyaan literasi ini hal ini tergantung kepada gurunya.
menjadikan siswa agar berpikir Apabila soal untuk ramedial tersebut
tinggi atau kritis. tidak diganti dengan yang baru maka
 Pertanyaan humerik hal ini bertujuan agar mereka (pesrta
Pertanyaan humerik ini didik/siswa) lebih memahami soal
hampir sama dengan pertanyaan tersebut sehingga siswa dapat
literasi yaitu soal yang agak sulit memperbaiki jawaban dari soal yang
untuk menjadikan siswa agar diujiankan sebelumnya.
berpikir tinggi atau kritis. Akan
tetapi di dalam soal humerik ini Selain diadakannya evaluasi
terdapat angka atau perhitungan, terhadap perserta didik, di SMAN 3
contohnya seperti tentang zakat. Kota Tasikmalaya juga terdapat
asesmen sekolah, guru, dan kepala
Jadi soal HOTS ini sangat sekolah. Dilaksanakannya asesmen
penting untuk digunakan dalam suatu sekolah, guru dan juga kepala
sekolah adalah untuk memenuhi pembelajaran yang sudah diterapkan
aturan pemerintah kemendikbud. di sekolah tersebut, misalnya seperti
Adapun tujuan dari diadakannya ulangan harian, PTS, PAT, dan Ujian
asesmen sekolah adalah upaya kita Sekolah sebagai pengganti dari UN
dapat mengetahui mutu dan tujuan dan hal ini menjadi salah satu jalan
sekolah. untuk mencapai tujuan, yakni kita
jadi dapat mengetahui sejauh mana
Maka dari itu berdasarkan peserta didik dalam memahami
langkah-langkah analisis materi yang yang telah dijelaskan
data/pengumpulan data yang telah oleh guru, selain itu dengan
dilakukan terhadap hasil penelitian/ dilaksanakannya evaluasi
observasi pelaksanaan evaluasi pembelajaran, apabila ada suatu
pembelajaran PAI (Pendidikan kekurangan yang menyebabkan
Agama Islam ) di SMAN 3 Kota tujuan pembelajaran itu belum bisa
Tasikmalaya dapat diperoleh tercapai, maka sekolah atau guru
gambaran secara jelas dalam dapat memikirkan solusi untuk
pelaksanaan evaluasi pembelajaran memperbaiki kekurangannya
tersebut. tersebut sehingga tujuan yang telah
Pada bagian pembahasan ini telah ditetapkan bisa tercapai dengan baik,
diuraikan hasil penelitian serta dapat begitupun dalam asesmen sekolah,
membandingkannya dengan kajian kepala sekolah maupun guru.
teori. Jika hasil penelitian KESIMPULAN
dibandingkan dengan teori maka
pelaksanaan evaluasi pembelajaran Berdasarkan analisis data atau
PAI yang dilaksanakan di SMAN 3 pengumpulan data yang dihasilkan
Kota Tasikmalaya ini dapat dari penelitian observasi pelaksanaan
dikatakan pelaksanaan evaluasi evaluasi pembelajaran PAI
pembelajrannya berjalan dengan (Pendidikan Agama Islam ) di
baik, karena sekolah tersebut sudah SMAN 3 Kota Tasikmalaya dan
melaksanakan sesuai dengan apa membandingkan data hasil penelitian
yang terdapat di dalam teori, yakni observasi tersebut dengan kajian
evaluasi pembelajaran adalah hal teori maka dapat diketahui bahwa
yang sangat penting dalam suatu pelaksanaan evaluasi pembelajaran
pembelajaran, dengan adanya PAI yang dilaksanakan di SMAN 3
evaluasi pembelajaran kita dapat Kota Tasikmalaya ini dapat
mengetahui dan menentukan sejauh dikatakan pelaksanaan evaluasi
mana peserta didik telah mencapai pembelajrannya berjalan dengan
tujuan suatu pembelajaran. Jadi pada baik, karena sekolah tersebut sudah
dasarnya suatu pembelajaran dapat melaksanakan sesuai dengan apa
dikatakan berhasil apabila telah yang terdapat di dalam teori, yakni
mencapai tujuan yang telah evaluasi pembelajaran adalah hal
ditentukan. yang sangat penting dalam suatu
pembelajaran, dengan adanya
SMAN 3 Kota Tasikmalaya telah evaluasi pembelajaran kita dapat
menerapkan atau melaksanakan apa mengetahui dan menentukan sejauh
yang seharusnya dilaksanakan, yaitu mana peserta didik telah mencapai
seperti yang sudah dijelaskan di atas tujuan suatu pembelajaran.
bahwa ada beberapa bentuk evaluasi
Selain itu SMAN 3 Kota REFERENSI
Tasikmalaya telah menerapkan atau
melaksanakan apa yang seharusnya
dilaksanakan, yakni adanya
penerapan atau pelaksanaan evaluasi
pembelajaran dengan beberapa
bentuk diantanya adalah ulangan
harian, PTS, PAT, dan Ujian
Sekolah. Selain evaluasi
pembelajaran yang ditujukan
/dilaksanakan untuk para siswa /siswi
ada juga evaluasi lainnya yang
diterapkan di sekolah tersebut yakni
asesmen sekolah, kepala sekolah dan
guru.
SARAN
1. Bagi lembaga diharapkan dapat
terus mempertahankan dengan
apa yang sudah dicapai dengan
baik, bahkan dapat menjadikan
suatu lembaga pendidikan ini
menjadi lebih baik lagi untuk
kedepannya.
2. Bagi guru dan karyawan
diharapkan agar dapat terus
menjadi lebih baik dalam
mengelola suatu
pendidikan/suatu pembelajaran,
dapat berkembang dan kreatif
dalam mengajar peserta didik
supaya suatu tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik,
khususnya seorang guru
diharuskan untuk memperhatikan
suatu evaluasi pembelajaran.
3. Bagi siswa harus terus belajar
dengan sungguh-sungguh supaya
suatu pembelajaran dapat
tercapai dengan baik.
4. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti
hendaknya ada peneliti lebih
lanjut mengenai evaluasi
pembelajaran PAI ini, supaya
kita dapat mengetahui suatu
perkembangan evaluasi dalam
suatu pembelajaran untuk
kedepannya.
(2021). Retrieved from sdnmanyaran03:
https://sdnmanyaran03.dikdas.semarangkota.go.id/read/pat-tahun-2021
(2023, Juni). Retrieved from
https://sman1limbangan.sch.id/2048-2/#:~:text=Dilangsir%20dari%20situs
%20soalhots.com,singkatan%20High%20Order%20Thinking%20Skill
Abidin, Z., & Wangsih, D. (2021). Implementasi Evaluasi Sistem Pembelajaran di
Sekolah. Jurnal Tarbiyatuna, 121-123.
Anjani, A. (2022, Februari Sabtu). Retrieved from Detikedu:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5949216/un-untuk-siswa-sd-
ditiadakan-apa-penggantinya#:~:text=Dengan%20dihapuskannya%20UN
%2C%20maka%20UN,dengan%20ketentuan%20sekolah%20masing
%2Dmasing
Kayangan, T. M. (2023, Maret Senin). Retrieved from smkn1kayangan.sch.id:
https://www.smkn1kayangan.sch.id/berita/detail/980717/pelaksanaan-
ujian-sekolah-us--di-smk-negeri-1-kayangan/#:~:text=Ujian%20sekolah
%20adalah%20ujian%20yang,sesuai%20dengan%20kurikulum%20yang
%20berlaku
P, G. (n.d.). Retrieved from gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/pts-adalah-pengertian-dan-tipsnya/
Samodra, F. P. (2023, April). Retrieved from liputan6.com:
https://www.liputan6.com/hot/read/5253668/kkm-adalah-kriteria-
ketuntasan-minimal-berikut-posisinya-dalam-kurikulum-pendidikan-
indonesia
Syaifullah, A., & Syafi'i, I. (2017). Evaluasi Pembelajaran Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama ((Studi Kasus di
SMPN 2 Ponorogo). Jurnal Educan, 62 dan 66.
Zuhroh, I. N., & Sahlan, M. (2022). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) Pada Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan, Sosial
dan Agama, 73-74, 78-79.

Anda mungkin juga menyukai